Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Laksono

NPM : 191210006

MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA


KEBUTUHAN DAN KEPENTINGAN

Manusia
Manusia dapat diartikan sebagai sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah
gagasan atau suatu realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Dalam hubungannya dengan lingkungannya, ia merupakan suatu organisme hidup
(living organism). Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk
memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.

Skema Hubungan manusia dan lingkungannya

Lingkungan Manusia Lingkungan

Feedback

Lingkungan
Menurut Lynton Keith Caldwell dalam Environment : A Challenge for
Modern Society (The American Museum of Natural History Press, NY, 1970),
lingkungan adalah keseluruhan yang mengitari, termasuk yang dikitari yaitu
manusia yang bersangkutan. Proses interaksi antara organism dengan
lingkungannya di dalam suatu ekosistem menurut Edmunds dan Letey lebih lanjut
terdiri dari empat aliran :
1. Siklus pendukung kehidupan (life support cycles)
2. Penyebaran atau distribusi spesies (termasuk manusia) dan lingkungan
(spesies distribution and environment)
3. Dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan (man’s impact on
environment)
4. Pelestarian lingkungan (spesies survival)
Lingkungan berfungsi sebagai Sumber Daya (SD) dan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Alam berfungsi sebagai Sumber Daya Alam (SDA)
2. Lingkungan Manusia berfungsi sebagai Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Lingkungan Buatan berfungsi sebagai Sumber Daya Buatan (SDB)

Fase Awal :
Model A SDA SDM SDB
(Model A, model negara berkembang)
Berubah menjadi Model C
Model C SDAA SDA SDM SDB

Faith

Fase Selanjutnya :
Model B SDA SDM SDB
(Model B, model negara maju)
Berubah menjadi Model D
Model D SDA SDM SDB SDAA

Faith

Pada Model D, melalui Model C dan berdasarkan faith, dalam menghadapi SDA
dan menggunakan SDB, SDM dikendalikan sama-sama oleh SDAA.

Kebutuhan
Keinginan (want) yang terarah pada alat-alat yang dianggap dapat
mendukung kehidupan disebut kebutuhan (need). Skala kebutuhan dari yang
prioritas yaitu :
1. Basic physical needs
2. Safety and security
3. Belonging and social needs
4. Esteem and status
5. Self-actualization and fulfillment
Dalam praktek, orang tidak harus menunggu kebutuhan butir 1 untuk
diusahakan dipenuhi terlebih dahulu karena setiap orang mempunyai skala
prioritas kebutuhan. Alat yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan disebut
bernilai atau mengandung nilai. Karena itu alat atau barang yang mengandung
nilai dicari, diburu dan dikejar, dibentuk atau diciptakan. Selanjutnya, melalui
berbagai cara, nilai suatu alat atau barang diubah atau ditingkatkan setinggi-
tingginya (value adding).

Kepentingan
Orang yang berusaha agar kebutuhannya terpenuhi melalui alat dan cara
(ADC) tertentu disebut orang yang berkepentingan. Kepentingan setiap orang
berbeda dengan kepentingan orang lainnya. Kelompok yang memiliki
kepentingan yang sama atas kebutuhan tertentu disebut kelompok kepentingan
(interest group). Dalam organisasi terdapat pula kepentingan mampir dan
kepentingan tertanam. Kepentingan mampir misalnya kepentingan seseorang yang
membeli sambil lewat, sedangkan kepentingan tertanam adalah kepentingan orang
seperti pemilik modal, pegawai, dan sebagainya, yang berpendapat bahwa
organisasi (perusahaan) yang bersangkutan adalah bentuk periuk nasinya.
Pada penuhan kepentingan ini dapat terjadi konflik kepentingan dan
persaingan kepentingan bahkan pertentangan kepentingan sehingga seseorang
akan menghambat kepentingan orang lain yang berkepentingan sama atas dan
untuk memperoleh alat pemenuh kebutuhan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai