Anda di halaman 1dari 1

Kinerja Realisasi Insentif Pajak Juni-September 2020 (dalam triliun)

Setelah diundangkannya Peraturan Menteri Keuangan mengenai kebijakan insentif pajak menjadi
titik awal bagi otoritas untuk mengukur kinerja beleid tersebut. Faktanya, Kebijakan mengenai
insentif pajak untuk sektor usaha sudah mengalami pergantian sebanyak 3 kali dimulai dari PMK 23
Tahun 2020, kemudian digantikan dengan PMK 46 Tahun 2020, lalu pada bulan juli 2020 menteri
keuangan kembali menerbitkan PMK 86 yang secara langsung meniadakan ketentuan pada
peraturan sebelumnya. Terakhir, menteri keuangan mengeluarkan PMK 110 Tahun 2020 sebagai
pelengkap peraturan sebelumnya. Pada dasarnya gonta ganti regulasi ini tidak mengalami
perubahan yang signifikan baik dari sisi substansi ataupun administrasi. Namun, di beberapa
peraturan mengalami perluasan baik dari jumlah sektor yang akan mendapatkan insentif dan juga
perubahan pada tarif insentif.

Menurut data yang didapatkan , bahwa realisasi insentif pajak disemua sektor mengalami kinerja
yang kurang baik, hal ini membuat kinerja akumulasi insentif pajak mengalami perlambatan dari
pagu yang dianggarkan.

Jenis Pajak Nilai realisasi Total pagu %


(triliun) (triliun) realisas
i
PPh 21 DTP 1,98 39,66 4,9%
PPh 22 Impor 6,85 14,75 46,4%
PPh pasal 25 diskon 9,53 14,4 66,18%

30%
Pengembalian 2,44 5,8 2,06%

pendahuluan PPN
Penurunan tarif PPh 6,82 20 34,1%

Badan

Jenis Pajak Juni Juli Agustus September


Total serapan 11,8 16,2 18,85 27,61
% serapan 9,7% 13,34% 15,6% 22,9%

Anda mungkin juga menyukai