Anda di halaman 1dari 5

Nama : Defri Yanus Waruwu

Nim : 19017045
Prodi : Sastra Indonesia
Mata Kuliah : Sastra Minangkabau

UJIAN TENGAH SEMESTER MK SASTRA MINANGKABAU


Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP Padang
Dosen: Dr. Abdurahman, M.Pd.

Petunjuk:

Bacalah soal dengan teliti dan jawablah pertanyaan dengan baik!

Soal:

1. Apa itu sastra Minangkabau dan apa tujuan dan kontribusi mempelajarinya
sebagai seorang mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari?

Sastra Minangkabau adalah sastra yang hidup dan dipelihara dalam masyarakat
Minangkabau, baik lisan maupun tulisan. Adapun sastra lisan yang masih hidup dalam
masyarakat Minangkabau adalah jenis kaba dan dendang. Tujuan mempelajari sastra
Minangkabau adalah untuk mempertahankan adat istiadat Minangkabau, sebagai generasi
muda yang mencintai adatnya dan sebagai Mahasiswa kita harus berkontribusi atau
mengambil peran dalam melestarikan adat. Kebanyakan anak muda sekarang lebih
mengikuti budaya luar daripada budayanya sendiri maka dari itu kita harus mempelajari
sastra Minangkabau.

2. Apa yang Anda ketahui tentang tambo dan apa fungsinya bagi orang
Minangkabau?

Tambo Minangkabau adalah karya sastra sejarah yang merekam kisah-kisah legenda-
legenda yang berkaitan dengan asal usul suku bangsa, negeri dan tradisi dan alam
Minangkabau. Tambo Minangkabau ditulis dalam bahasa Melayu yang berbentuk prosa.

Tambo dalam arti yang sebenarnya adalah cerita sejarah negeri Minangkabau. Tambo-
tambo lama Minangkabau didapati hampir di tiap-tiap nagari di Minangkabau yang
ditulis dengan tangan dan memakai aksara Arab. Tambo-tambo tersebut sangat
dimuliakan orang, bahkan adakalanya dipandang sebagai pusaka keramat. Sehingga yang
memegangnya adalah kepala suku atau orang yang akan mengantikan kepala suku itu.
Tidak sembarang orang yang boleh membaca, bahkan untuk membacanya harus
didahului upacara khusus.
Fungsi utama cerita Tambo Minangkabau adalah untuk menyatukan pandangan orang
Minangkabau terhadap asal usul nenek moyang, adat, dan negeri Minangkabau. Hal ini
dimaksudkan untuk mempersatukan masyarakat Minangkabau dalam satu kesatuan.

3. Petatah petitih banyak jenisnya, coba Anda jelaskan bersama contohnya dan
petatah apakah yang paling berkesan bagi Anda, kenapa demikian?

Petatah petitih adalah salah satu bentuk sastra lisan Minangkabau yang berbentuk puisi
dan berisi kalimat atau ungkapan yang mengadung pengertian yang dalam, luas, tepat,
halus dan kiasan.

Contoh : Barakyat dulu mangko barajo, jikok panghulu bakamanakan. Kalau duduak jo
nan tuo pandai nan usah dipanggakkan. Artinya sewaktu duduk bersama orang tua, baik
orang tua umurnya dari kita, janganlah membanggakan kepandaian kita sendiri.
Menurut saya petatah petitih ini mengajarkan untuk lebih hormat kepada yang lebih tua,
meskipun kita pintar janganlah membanggakan diri ke yang lebih tua, ini termasuk pada
pengajaran etika.

4. Pantun merupakan genre sastra Minangkabau yang banyak disukai dan populer.
Menurut Anda mengapa demikian , dan coba Anda jelaskan dengan contoh
pantunnya!

Menurut saya pantun banyak disukai karena larik-lariknya yang menarik dan enak
didengar, dengan aturan yang mudah diterapkan menjadikan pantun populer, pantun tidak
hanya digunakan oleh orang-orang tua dahulu bahkan muda-mudi juga sering berpantun
dan berbalas pantun karena selain seru juga melatih otak berpikir.
Contoh : Manggiriang kabau ka tanah lapang,
Baok pulang katiko sanjo,
Malu jo sopan kalau ilang,
Abihlah raso jo pareso.

Artinya : Menggiring kerbau ke tanah lapang,


Bawa pulang ketika senja,
Malu dan sopan kalau hilang,
Habislah rasa dan perasaan.
5. Apa yang Anda ketahui tentang pasambahan dan nilai-nilai apa yang terdapat di
dalammnya?

Pasambahan (dalam bahasa Minangkabau: persembahan) adalah salah satu jenis sastra
lisan Minangkabau. Sastra lisan ini digunakan oleh masyarakat Minangkabau dalam
acara perkawinan, kematian, dan acara adat lainnya. Pasambahan yang biasanya
digunakan dalam upacara adat ini menggunakan bahasa halus dengan perumpamaan dan
nilai-nilai budaya. Djamaris (2002:44) menyatakan bahwa bahasa yang digunakan dalam
pasambahan ini berbeda dengan bahasa sehari-hari, bahasanya lebih puitis. Kepuitisan itu
ditandai oleh banyaknya ungkapan, kiasan, pepatah petitih, pantun, dan talibun, serta
susunan kalimat yang teratur sehingga bila diucapkan terdengar berirama dan merdu.

Nilai-nilai dalam Pasambahan :

 Kerendahan hati
Orang yang rendah hati selalu menghargai orang lain. Hal ini tampak pada awal acara
pasambahan dimulai. Juru sambah tuan rumah menyapa tamu satu persatu dengan
menyebutkan gelar adatnya. Itu pertanda bahwa pihak tuan rumah sangat mengahargai
tamunya. Setelah itu, juru sambah akan menyampaikan maksudnya.

 Musyawarah
Segala sesuatu yang akan dilakukan dan diputuskan selalu dimuyawarahkan terlebih
dahulu. Apapun yang disampaikan oleh juru sambah selalu didahului dengan kata lah
saizin kato jo mupakaik karena memang telah dirundingkan terlebih dahulu.

 Ketelitian dan Kecermatan


Baik juru sambah tuan rumah maupun juru sambah tamu harus teliti dan mencermati apa
yang disampaikan oleh masing-masing pihak melalui juru sambahnya. Apa yang
diucapkan oleh juru sambah yang satu harus diulangi oleh juru sambah lainnya. Hal itu
untuk meyakinkan bahwa ia tidak salah mendengarkan tentang apa yang dikatakan juru
sembah yang dimaksud.

 Taat pada Adat


Masyarakat tradisional sangat menjunjung tinggi adat-istiadatnya. Dalam pasambahan itu
segala sesuatu yang akan dilakukan ditanyakan dahulu apakah sudah sesuai dengan adat
yang berlaku karena salah satu syarat untuk dapat disetujuinya suatu permintaan adalah
sesuai aturan adat yang berlaku.

6. Buatlah sebuah syair dengan topik kekinian dan kira-kira jelaskan dengan media apa
syair yang Anda tulis itu baiknya disampaikan? Syaratnya logika, etika, dan estetikanya
harus baik! Mengandung nasehat yang bermanfaat bagi kehidupan dan kemuliaan
manusia.

Syair agama, ini akan selalu mengikuti zaman karena akan selalu menjadi pengingat,
untuk menyampaikannya bisa pada acara keagamaan, bisa juga ditulis dan dibagikan ke
internet.

Berpikirlah secara sehat


Berucap tentang taubat dan solawat
Berkarya dalam hidup dan manfaat
Berprasangka yang baik dan tepat

Rajin-rajinlah beribadat
Janganlah lupa mengerjakan solat
Dan perbanyaklah engkau berzakat
Untuk bekal nanti di akhirat

Janganlah engkau berbuat maksiat


Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat

Janganlah engkau bertakabur


Perbanyaklah engkau bertapakur
Mendapatkan nikmat wajib bersyukur
Agar selamat berasal dari siksa kubur

Ayat-ayat suci yang senantiasa ku ucapkan


Solat lima sementara kulaksanakan
Dzikir-dzikir senantiasa ku lantunkan
Ibadah kepadamu tuhan

Bertaubatlah setelah berbuat salah


Karena kita makhluk yang lemah
Bantu saya dan tuntunlah
Untuk meraih surgamu yang indah

Dunia ini sebenarnya tua


Sebaiknya jangan untuk huru hara
Ibadahlah memohon ampun kepada-Nya
Sesungguhnya cuma engkau yang sempurna
Mari kita seluruh sahabat
Perbanyak lah membaca sholawat
Seksa kubur seluruh lewat
Menuju ke alam akhirat

Jauh sudah akku melangkah


Mengejar dunia dengan serakah
Semakin kukejar semakin jauh
Pada jurang siksa hati berlabuh

Lelah diri mmengikuti syahwat


Jalani hidup semakin berat
Jiwa semakinn tak terawat
Hatipun rusak berkarat

Kini kuinginn kembali


Kepada-Mu wahai Rabbul Izzati
Agar tentram selalu menaungi
Untuk sisa hidupku ini

Di pintu rahmat-Mu aku berdiri


Mengharap rahmat serta kasih
Meski bergelimang debu dosa
Berharap kepadaMu senantiasa

SELAMAT BEKERJA

Bobot soal: 1dan 2 =20%, 3,4, dan 5 = 50%. 6 = 30%

Anda mungkin juga menyukai