Anda di halaman 1dari 14

KEISTIMEWAAN PERAN

PEREMPUAN
ditulis oleh ; Ilham Vidiazola Damara

Defri Yanus Waruwu


19017045
KONSTRUKSI GENDER PADA SISTEM
PATRIARKI

Oleh : Ilham Vidiazola


Damara/18016073 (17)

Istilah gender menjelaskan bahwa


ada perbedaan antara laki-laki dan
perempuan yang terkonstruksi dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Kata
“gender‟ dapat diartikan sebagai perbedaan
peran, fungsi, status dan tanggungjawab
pada laki-laki dan perempuan sebagai hasil
dari bentukan (konstruksi) sosial budaya
yang tertanam lewat proses sosialisasi dari
satu generasi kegenerasi berikutnya.
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa
gender menyangkut aturan sosial yang
merujuk pada perbedaan laki- laki dan
perempuan.
Konstruksi gender pada masyarakat
Indonesia lebih cenderung menyudutkan
perempuan, sehingga perempuan menjadi
pihak yang termarginalkan. Perempuan
sering dianggap sebagai sosok yang lemah-
lembut, tidak berdaya, mudah perasa, tidak
pintar, dan penakut, sedangkan laki-laki

1
dianggap kuat, rasional, lebih pintar, dan
pemberani. Dengan pemikiran yang seperti
itulah dapat membuat perempuan
terkungkung dalam sistem patriarki.
dengan kehidupan masyarakat
khas Indonesia. Sistem patriarki yang
terkonstruksi dalam masyarakat Indonesia
akibat dari konstruksi gender dapat
menjadikan perempuan Indonesia
terpenjara dalam ketidakbebasan.
Kebebasan berekspresi, mengemukakan
pendapat,menjadi mandiri,kuat, dan
menuntut ilmu akan terbatasi. Jika
demikian, perempuan Indonesia jelas akan
mengalami kemunduran karena tidak
mampu mengembangkan potensi dirinya.
Padahal, kebebasan mengembangkan
potensi diri merupakan hak, baik bagi laki-
laki maupun perempuan. Fakta di lapangan
yang dapat kita lihat, perempuan akan
dicemooh bila menuntut ilmu hingga S3
saat belum berkeluarga, akan tetapi laki-laki
akan dianggap lebih keren apabila sudah S3
kemudian memutuskan untuk menikah.
Perempuan akan menjadi bahan
pembicaraan bila mementingkan karier
sebelum menikah, sedangkan laki-laki akan
dianggap lebih mapan apabila
mementingkan karier sebelum menikah.
Perempuan akan menjadi bahan
pembicaraan apabila memiliki gaji yang
lebih besar daripada suami, sedangkan laki-

2
laki dianggap sah-sah saja apabi la memiliki
gaji yang lebih besar daripada istri.
Dari paparan di atas terlihat bahwa
masyarakat akan member feedback yang
berbeda kepada jenis kelamin yang
berbeda, meskipun keduanya melakukan
hal yang sama. Hal ini dapat menjadi salah
satu indicator bahwa masyarakat Indonesia
benar- benar tenggelam dalam konstruksi
gender yang menyudutkan perempuan.

KEISTIMEWAAN PERAN
PEREMPUAN
Oleh : RISMA/18016040(06)

Perempuan pusat dari kehidupan


sebuah keluarga. Semua perempuan
memiliki kodrat yang sama, menjadi ibu,
menjadi istri, dan menjadi pondasi
berdirinya sebuah keluarga.
Melalui keputusan presiden RI
Nomor 108 Tahun 1964, perjuangan
Kartinidalam mendorong emansipasi
wanita mulai di peringatai. Kesetaraan dan
keadilan gender terus disuarakan.
Emansipasi wanita ,sampai saat ini masih
digunakan. Lebih dari setengah abad
diperingati , ketidak adilan dan kekerasan

3
terhadap perempuan masih saja terjadi.
Terlihat jelas secara kesat mata, maupun
tersembunyi. Media sering kali
mewartawakannya.
Lantas, perempuan seperti apa yang
sebuah negara butuhkan untuk tetap kokoh?
Tentu saja perempuan cerdas yang
berpendidikan dan berakhlak mulia. Dari
sini, sudah dipastikan bahwa orang-orang
yang menganggap bahwa kaum perempuan
tidak butuh pendidikan yang layak karena
hanya akan berakhir di dapur. Pendapat itu
adalah salah. Jelas-jelas disebutkan dalam
salah satu hadist kewajiban mencari ilmu
yang bunyinya, "mencari ilmu itu adalah
wajib hukumnya bagi setiap muslim laki-
laki maupun muslim perempuan" (HR Ibnu
Abdil Barr). Jadi tidak ada alasan suatu
organisasi pemerintahan melarang gerak
kaum perempuan untuk mendapatkan
pendidikan yang layak dan setinggi-
tingginya. Untuk kasus di Indonesia,
berterimakasihlah pada RA Kartini, yang
berkatnya, masyarakat Indonesia akhirnya
sadar bahwa perempuan juga layak untuk
mendapatkan pendidikan selayaknya kaum
laki-laki.
Setelah pendidikan yang layak didapatkan
oleh kaum perempuan, apa peran
perempuan dalam era globalisasi ini?

4
Sangat banyak. Peran perempuan di
era globalisasi ini tidak hanya mencakup
aspek pendidikan generasi-generasi penerus
bangsa, tapi juga sebagai tameng keluarga.
Menjadi perempuan di era globalisasi
seperti ini, perempuan tidak boleh lemah.
Perempuan harus mandiri, tegar dan cerdas
dalam menghadapi pereubahan-perubahan
yang era globalisasi ciptakan. Perempuan
harus cukup cerdas dalam memilah
perubahan mana yang baik bagi dirinya dan
keluarga, dan perubahan mana yang tidak
sepatutnya dikonsumsi oleh keluarganya.
Karena, walau bagaimanapun, perempuan
(bersama pasangannya) bertanggung jawab
atas kesejahteraan, kebahagiaan dan
pembinaan terhadap generasi penerus
bangsa ini.
Hasil Survei pengalaman hidup
perempuan nasional (BPS dan Kementrian
PPPA,) menyebutkan, sebanyak 33,4
persen perempuan di Indonesia pernah
mengalami
kekerasan fisik dan atau seksual dalam
kehidupannya. Menjadi hal yang galib jika
hal ini perlu terus di perjuangkan.
Mengurangi kekerasan terhadap perempuan
dimana pun, krusial untuk diperjuangkan.
Peran perempuan diranah publik
semakin besar. Perempuan semakin terlihat

5
aktif dalam berbagai ruang penghidupan .
beberapa dimensi telah menunjukan akses
perempuan telah sama. Namun, masih ada
gap dan ketertinggalan pada dimensi lain.
Mendorong kesetaraan gender dan
perbedaan perempuan, adalah memberikan
kesempatan untuk maju dan berkembang
secara setara antar laki-laki dan perempuan.
Kesetaraan gender membuktikan
kepada dunia bahwa kaum perempuan
bukan kaum yang lemah. Kaum perempuan
adalah kaum yang mandiri dan tangguh.
Dipihak lain, kesetaraan gender dianggap
sebagai jalannya kaum perempuan
memiliki hak yang sama dengan laki-laki
dalam hal apapun. Jelas anggapan ini salah,
islammemandang laki-laki dan perempuan
dengan adil dan tanpa diskriminasi. Laki-
laki dan perempuan memiliki derajat dan
kedudukan yang sama di mata-Nya. Laki-
laki dan perempuan mempunyai tugas dan
tanggung jawab masing-masing dalam
menjalani tugas spiritualnya. Allah
menciptakan laki-laki dan perempuan
dalam bentuk yang sangat baik dan
kedudukan yang terhormat dan adil dalam
memberikan tugas dan fungsi masing-
masing.
Setara tidak bearti harus sama.
Karena laki-laki dan perempuan berbeda.
Perempuan memiliki banyak peran yang

6
harus dijalani. Ketika perempuan berperan
di ranah public, ada ranah domistik yang
jga harus dikelola .upaya pemberdayaan
perempuan agar perdaya secara ekonimos,
tidak hanya menyediakan pekerjaan dan
pendapatan bagi perempuan. Mendorong
perempan akti di dunia kerja , perlu
didorong ketersedian fasilitas dan saran
pendukung. Menyediakan tempat penitipan
anak di sekitar lokasi kerja misalnya, perlu
menjadi pemikiran. Berkembangnya
ekonomi, apabila perubahannya industri
saat ini, ketersediaan asisten ruamh tangga
menjadi kendala utama bekerja.
Seperti peringatan hari kartini,
kiranya tidak hanya sekedar seremonial
semata. Mengejar target SGD terkait
perempuan perlu menjadi
perhatian.Mencapai goals SGDs tekait
perempuan, perlu partisipasi berbagai
pihak, karena meningkatkan kualitas
penduduk Indonesia, tidak lepas dari
pentingnya meninggkatkan kualitas
perempuan. Berbagai sarana telah dibangi.
Mari sama-sama berupaya da berjuang.
Membangun perempuan Indonesia.
Jadilah perempuan yang cerdas dan bijak
serta berwibawa dan tidak sampai
melupakan kodrat dan tugas sebagai
perempuan.

7
Antara Laki-laki dan Perempuan

oleh :Wiza Afdelia / 18016196 (47)

Seberapa besar pengaruh


peranan antara laki-laki dan perempuan
begitu banyak di perbincangkan.
Perempuan yang sering di anggap lemah
terkadang bisa memiliki kemampuan
yang lebih di bandingkan laki-laki di
bidang tertentu. Tidak dipungkiri
sekarang kepemimpinan yang diduduki
laki-laki mulai „direbut‟ oleh
perempuan. Hal tersebut bisa dilihat dari
pemilihan-pemilihan camat atau bupati
bahkan untuk pemilihan presiden pun
perempuan juga mengajukan diri.
Di zaman dulu mungkin perempuan
lebih banyak menyusahkan laki-laki karena
tidak mampu melakukan apapun.
Perempuan yang hanya boleh untuk di
rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah
yang memang dilakukan oleh perempuan.
Tetapi di zaman sekarang banyak
perempuan yang lebih memilih bekerja di
luar rumah dibandingkan didalam rumah.
Perempuan yang seperti itu biasa kita sebut
„wanita karir‟. Banyak sekarang
perempuan sadar bahwa mereka juga harus

8
bekerja untuk diri mereka sendiri daripada
menunggu di beri oleh laki-laki. Sekalipun
perempuan itu sudah menikah.
Di berbagai bidang seperti
pendidikan, ekonomi, politik, pertahanan,
dan sebagainya mulai di dominasi oleh
perempuan. Perempuan yang dulunya di
anggap
„lemah‟ sekarang tidak bisa lagi disebut
seperti itu. Bisa kita lihat dari bidang
pertahanan seperti kepolisian, tentara atau
pun polpp banyak perempuan yang bekerja
disana. Contohnya tentara, baik itu AL, AU
maupun AD perempuan bisa menduduki
bidang itu. Telah ada seorang pilot AU yang
berjenis kelamin perempuan. Tidak hanya
laki-laki saja yang bisa mendudukinya
tetapi perempuan juga bisa.
Dilihat dari segi politik, dahulu
hanya laki-laki yang mampu masuk sebagai
anggota suatu parpol karena bidang
tersebut di bilang cukup kerasuntuk
perempuan. Tapi bisa dilihat sekarang
banyak anggota parpol yang perempuan.
Dari anggota parpol
itu, perempuan juga sudah berani
mencalonkan dirinya untuk menduduki
suatu jabatan di suatu pemerintahan.
Banyak juga perempuan yang cerdas di
dalam parpol tesebut dapat mengatur

9
strategi agar memenangkan satu kursi di
pemerintahan.
Di satu sisi bisa kita lihat
perempuan begitu maju, tapi tak bisa di
sangkal bahwa masih banyak perempuan-
perempuan di luar sana yang haknya masih
tertindas. Berapa banyak perempuan
menjadi korban kekerasan pemerkosaan,
korban kekerasan dalam rumah tangga.
Terlebih lagi masih banyak perempuan
yang mau di jadikan wanita bayaran demi
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tetapi itu
adalah pilihan hidup masing- masing.
Ki Hadjar Dewantara mengingatkan
mengenai kodrat perempuan. Dengan
bahasa yang menyentuh, Ki Hajar
mengingatkan dengan titahnya yang sangat
indah. “Sebenarnya hidup perempuan itu
semata-mata mengandung lambang
kesempurnaan hidup manusia di dunia.
Dalam hidup perempuanlah kita lihat segala
tanda-tandadan petunjuk atas wajib kita
manusia hidup selaku makhuk Tuhan di
dunia. Dalam hidup perempuan dapatlah
kita insafi firman Tuhan atas hidup kita”
(Ki Hajar Dewantara, 1928). Namun kodrat
perempuan tersebut sering di salah artikan,
sehingga kehidupan perempuan seolah-olah
tidak berarti dan sangat terbatas hingga
tidak ada kesempatan untuknya untuk dapat
mengembangkan potensinya.

10
Feminisme digaungkan dengan
harapan dapat membuka mata dunia, bahwa
ada makhluk bernama perempuan yang
memiliki hak hidup yang sama dengan laki-
laki. Sehingga diskriminasi dan tindakan
semena-mena terhadap perempuan harus
dihilangkan. Perempuan perlu diberi hak
dan kesempatan yang sama untuk dapat
berpartisipasi dalam kemajuan dunia,
perempuan perlu diberi kesempatan untuk
menimba ilmu dan berkarya.
Perempuan Indonesia sejatinya tidak
dapat hidup bebas di negara yang
merdeka ini akibat konstruksi gender
yang ada. Banyak suara-suara, ide-ide,
dan kemandirian mereka yang harus
disapu bersih demi memuaskan nafsu
pengkonstruksian gender dalam
masyarakat Indonesia. Namun, tidak
sedikit pula perempuan Indonesia
yang berani menyuarakan pendapatnya
agar sesama perempuan Indonesia
bisa bebas melakukan apa saja demi
mengembangkan potensi dirinya.

11
12
Lantas, perempuan seperti apa yang

sebuah negara butuhkan untuk tetap kokoh? Tentu saja


perempuan cerdas yang berpendidikan dan berakhlak
mulia.

SASTRA INDONESIA

13

Anda mungkin juga menyukai