Angin adalah pergerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah
yang bertekanan rendah. Pembentukan arah angin terjadi karena perbedaan tekanan
udara di dua tempat berbeda. Aliran angin berasal dari tempat yang memiliki tekanan
udara tinggi menuju ke tempat yang bertekanan udara rendah. Angin lokal adalah
udara atau angin yang bertiup secara lokal atau radius dekat di muka bumi. Dan angin
lokal lokal datang dari negri dan angin regional datang dari luar negeri.
4. Angin Gunung
Angin gunung merupakan jenis angin yang bergerak dari gunung
menuju lemba. Proses terjadinya angin gunung Pada sore hari dan malam hari,
terjadi kondisi yang sebaliknya. Di wilayah lembah, suhu udaranya masih
relative tinggi dibandingkan gunung atau pegunungan. Hal ini menyebabkan
tekanan udara di lembah lebih rendah (minimum). Akibatnya, berembuslah
angin dari arah gunung menuju lembah. Itulah yang dinamakan angin gunung.
Suasana kedua angin ini akan sangat terasa jika anda berada di wilayah kaki
gunung atau pegunungan.
Pada malam hari, daratan tinggi (puncak gunung/di atas lereng
gunung)menjadi dingin secara cepat akibat kehilangan radiasi. Oleh sebab itu,
di puncak gunung bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan di lembah.
Udara yang lebih dingin memiliki densitas (kerapatan udara) yang lebih besar
kemudian akan mengalirkan udara ke lembah hal berikut ini juga sering
disebut juga arus Katabatik (catabatic flows).
Contoh gambar angin gunung
Dampak negatif :
Munculnya angin musin barat juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan.
Berikut dampak negari saat terjadi angin muson barat:
1. Menimbulkan banjir
Curah yang tinggi dan berlangsung cukup lama akan menimbulkan
genangan dan banjir di lingkungan masyarakat. Genangan atau banjir terjadi
karena banyaknya sampah yang menutup aliran air. Sehingga membuat aliran
air tidak lancar dan meluap. Kondisi itu juga akan timbul berbagai penyakit di
masyarakat, seperti demam berdarah (DB) atau gatal-gatal.
2. Tanah longsor
Curah hujan yang tinggi juga bisa memicu terjadinya tanah longsor.
Karena tanah lama-lama akan tergerus oleh air hujan yang turun terus
menerus. Longsor juga bisa terjadi karena penebangan hutan. Di mana tidak
dilakukan penanaman pohon kembali.
3. Produktifitas pertanian menurun
Pada lahan pertanian produktifitas petani mengalami penurunan saat
munculnya angin muson barat. Kondisi itu membuat lahan pertanian
mengalami gagal panen. Karena lahan pertanian tergenang saat curah hujan
tinggi atau saluran irigasi meluap. Tanaman menjadi rusak hingga mati,
sehingga tidak bisa di panen. Musim penghujan juga berdampak pada proses
penjemuran padi. Karena minimnya sinar matahari untuk mengeringkan hasil
panen. Sehingga membuat padi sulit kering dan berpotensi mengalami
kerusakan.
4. Aktivitas nelayan terganggu
Adanya angin muson barat juga berpengaruh pada nelayan. Curah
hujan yang tinggi membuat gelombang laut tinggi. Kondisi itu membuat
nelayan sulit untuk melaut dan kapal-kapal nelayan hanya bersandar di
pantai. Karena akan sangat beresiko jika nekat melaut untuk menangkap ikan.
2. Angin musom timur
Angin Muson Timur merupakan angin yang bertiup mulau bulan April
sampai Oktober. Tiongkok Angin tersebut bersifat kering. Karena membawa
masa udara kering, dampaknya terjadi musim kemarau. Angin Muson Timur
angin yang bergerak dari Benua Australia ke Benua Asia. Pada saat itu di
Australia sedang berlangsung musim dingin, suhu udara tekanan udara tinggi.
Sedangkan di Asia sedang berlangsung musim panas, suhu udara tinggi
tekanan udara rendah). Angin muson timur di Indonesia melalui gurun pasir di
bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan sempit. Dilansir
Encyclopaedia Britannica (2015), angin muson lemah di Indonesia. Karena
hamparan air dan lintang rendah, tetapi pembalikan musiman mereka pasti.
Dari April hingga oktober aliaran udara tenggara Australia, sedangkan
utara equator (garis khatulistiwa) arusnya menjadi barat daya. Musim hujan
Malaysia-Australia umumnya mempertahankan kekeringan di atas pulau-
pulau yang lebih dekat ke Australia. Tapi lebih jauh ke utara membawa
peningkatan jumlah kelembaban. Aliran timur laut dari Asia, yang menjadi
barat laut selatan dari Khatulistiwa, sarat dengan uap air ketika mencapai
Indonesia. Membawa cuaca mendung dan hujan antara November dan Mei.
Bulan-bulan terbasah adalah Desember di sebagian besar Sumatera dan
Januari di tempat lain, tetapi pola curah hujan sangat lokal.
Dampak positif dan dampak negatif angin musom timur:
Dampak positif :
Berikut dampak positif terjadinya angin muson timur ke Indonesia:
1. Hasil panen lancar
Memasuki angin muson timur membuat para petani merasa tenang.
Proses panen di lahan pertanian lancar dan hasilnya cukup bagus. Dilansir
situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), petani tidak
merasa khawatir dengan datangnya angin muson timur. Area persawahan
tidak lagi tergenang seperti saat angin muson barat yang terjadi musim hujan.
Proses penjemuran hasil pertanian, seperti padi sangat terbantu dengan adanya
sinar matahari dan mudah kering.
2. Nelayan bisa melaut
Munculnya angin muson timur membuat cuaca cerah dan gelombang
laut tidak tinggi. Kondisi itu banyak dimanfaatkan nelayan untuk melaut
mencari ikan. Hasil yang diperoleh pun sangat menguntungkan bagi nelayan.
Nelayan tidak perlu khawatir datangnya hujan dan gelombang tinggi.
Dampak negatif :
Angin muson timur juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan
masyarakat. Berikut dampak negatif angin muson timur:
1. Terjadi kekeringan
Dampak musim kemarau akan berpotensi terjadinya kekeringan jika
berlangsung lama. Kondisi itu akan membuat masyarakat kesulitan untuk
mendapat air bersih buat kebutuhan sehari-hari. Karena sumber-sumber air
menjadi kering tidak muncul airnya. Bahkan ada beberapa daerah yang akan
mengalami kekeringan saat musim kemarau datang. Banyak juga pohon-
pohon yang menjadi kering dan mati karena kekurangan air.
2. Meningkatnya resiko kebakaran
Hutan Potensi terjadinya kebakaran hutan akan mudah terjadi. Karena
pohon-pohon akan menjadi kering dampak dari cuaca yang panas. Kondisi itu
akan mudah terbakar dan menjalar semakin luas. Banyak kasus kebakaran
hutan yang terjadi saat memasuki musim kemarau. Bahkan kebakaran hutan
bisa berlangsung lama.
3. Berdampak pada kesehatan
Terjadi musim kemarau dengan cuaca yang panas juga akan
berdampak bagi kesehatan. Masyarakat akan mudah dehidrasi atau
kekurangan cairan saat beraktivitas. Selain itu juga akan menganggu mata dan
pernapasan. Karena udara yang dihirup sudah tercemar. Polusi pencemaran
udara akan meningkat saat musim kemarau. Sehingga jika tidak ada antisipasi
bisa dengan mudah sakit.