Iklim merupakan salah satu faktor pembatas dalam proses pertumbuhan dan produksi
tanaman. Jenis-jenis dan sifat-sifat iklim bisa menentukkan jenis2 tanaman yg tumbuh
pada suatu daerah serta produksinya.
Oleh karena itu kajian klimatologi dalam bidang pertanian sangat diperlukan. Seiring
dengan dengan semakin berkembangnya isu pemanasan global dan akibatnya pada
perubahan iklim, membuat sektor pertanian begitu terpukul. Tidak teraturnya perilaku
iklim dan perubahan awal musim dan akhir musim seperti musim kemarau dan musim
hujan membuat para petani begitu susah untuk merencanakan masa tanam dan masa
panen.
• C. Iklim dan Tanaman
Penanaman varietas unggul toleran terhadap cekaman suhu tinggi merupakan satu-satunya cara
untuk mencegah penurunan produktivitas padi akibat dampak perubahan iklim tersebut.
Penelitian tentang dampak suhu tinggi di Indonesia, khususnya padi, belum banyak dilaporkan
karena variasi suhu hanya terjadi antara siang dan malam di daerah yang letaknya tepat di
ekuator, seperti Indonesia tidak terlalu kentara, sehingga penelitian tentang dampak suhu tinggi
maupun pemuliaannya masih belum menjadi prioritas. Namun demikian, mengingat kenaikan
suhu yang terus terjadi, persoalan ini akan berdampak serius terhadap produksi pertanian.
Kenaikan suhu yang berdampak terhadap penurunan produktivitas telah dilaporkan oleh
Nurhayanti dan Nugroho (2016).
F. Faktor air dalam produksi tanaman pangan
salah satu faktor penting dalam produksi, namun efisien atau tidaknya sangat tergantung
dari bagaimana penggunaannya. Terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi
keputusan untuk menggunakan lahan pertanian di suatu daerah. Adapun faktor tersebut
dapat berupa faktor fisik maupun non fisik yang terbentuk pada daerah tersebut:
Faktor fisik yang mempengaruhi kemungkinan penggunaan lahan pertanian adalah:
• Iklim temperatur (panas) dan curah hujan (Kawasaki and Srikantha, 2011).
• Topografi,relief dan batuan.
• Tanah; unsur hara kesuburan dan sifat fisik tanah.
• Air; potensi air, kedalaman ( Klocke , 2011 and Currie).
Faktor Manusia:
a. Budaya dan Sejarah
Tenaga kerja tingkat keterampilan dan kemampuan teknologi petani (pendidikan, atau lmu,
pengalaman dan pengelolaan) Adanya kemampuan jumlah tenaga kerja (baik tenaga kerja
keluarga maupun non keluarga).
G. Faktor radiasi matahari dalam produksi tanaman pangan
Radiasi matahari mempunyai sifat merambat dan dapat dipantulkan, sehingga radiasi yang
ditransmisikan ke permukaan dapat dimanfaatkan oleh tanaman dengan adanya reflektivitas
permukaan. Adanya distribusi radiasi dari permukaan diharapkan mampu meningkatkan intersepsi
radiasi dan efisiensi penggunaan radiasi pada tanaman. Meyer et al. (2012) dan Mejias (2012) dalam
penelitiannya menemukan bahwa terjadi peningkatan hasil tanaman yang positif karena adanya
tambahan radiasi pantulan yang sampai ke tanaman.
Kekeringan merupakan salah satu masalah serius yang sering muncul ketika musim
kemarau tiba. Banyak tempat di Indonesia mengalami masalah kekurangan air atau defisit
air atau kekeringan.
Dari perspektif kebencanaan kekeringan didefinisikan sebagai kekurangan curah hujan
dalam periode waktu tertentu (umum-nya dalam satu musim atau lebih) yang menyebabkan
kekurangan air untuk berbagai kebutuhan (UN-ISDR, 2009).
J. Hubungan Iklim dengan Hewan K. Faktor iklim dalam pertenakan hewan
Hasil peternakan sering dipengaruhi Selain dipengaruhi oleh semua itu juga
oleh faktor keadaan banyak atau dipengaruhi oleh faktor iklim, karena iklim
tidaknya hewan ternak yang merupakan kondisi alam dalam wilayah yang
dibudidayakan serta baik atau tidaknya luas sehingga manusia tidak dapat
kualitas hewan yang dibudidayakan. mengendalikan iklim maupun cuaca yang
akan terjadi.
Terima kasih