Nim : 231D10108
Matkul : Kesetaraan Gender
Dosen : Supriyono, S.H.M
Pada masa kini perempuan memiliki akses yang sama untuk sekolah setinggi mungkin.
Seperti contoh beberapa selebritas perempuan yang menempuh pendidikan hingga jenjang S-
2 dan S-3. Kenyataan ini juga bisa kita lihat secara keseluruhan, perempuan sudah
diperbolehkan menempuh pendidikan formal sampai tingkat tertinggi.
Perempuan sering kali menjadi objek, bukan subjek, oleh laki-laki yang melakukan
kekerasan. Hal ini biasa terjadi dalam lingkup rumah tangga dan hubungan pacaran. Bahkan
dalam kasus pelecehan seksual pun sering dilakukan kekerasan fisik terhadap perempuan.
Tentu ini merupakan melanggar hak seseorang untuk diperlakukan baik oleh sesama.
Perempuan dan laki-laki tetap memiliki kesetaraan, keadilan satu sama lain. Tidak
diperlakukan kasar sudah menjadi wujud kesetaraan gender maupun kesetaraan seksual.
Dalam dunia pekerjaan terkadang masih kerap ditemui diskriminasi bagi perempuan. Mulai
dari jam kerja, sampai gaji. Bahkan dalam pendaftaran di suatu pekerjaan pun perempuan
kerap dikategorikan untuk bidang tertentu, misalnya harus terlihat menarik, cantik, berbadan
tinggi, langsing, sampai berwarna kulit tertentu.
Untuk meraih kesetaraan gender di dunia pekerjaan, pemimpin perusahaan harus mengerti
juga seksualitas pada manusia. Misalkan perempuan yang sedang hamil diberi toleransi jam
kerja atau cuti beberapa waktu sampai kondisinya memungkinkan untuk bekerja lagi. Bukan
malah beralasan jika diberi waktu cuti akan mengganggu produktivitas perusahaan.
Perempuan masa kini sudah menempati posisi di bidang pemerintahan, birokrasi, dan politik.
Hal ini sudah menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan kesetaraan gender.
Namun mungkin saja posisi pejabat perempuan untuk andil dalam membuat kebijakan masih
kurang diperhatikan.
Tidak hanya itu, perempuan juga berhak untuk menjadi seorang pemimpin organisasi bahkan
negara.
6. Memiliki hak kepemilikan yang sama
Sebuah keputusan ini dibuat untuk keadilan dan menghindari tidak diuntungkannya
perempuan atas dominasi laki-laki yang memanfaatkan kelemahan hukum yang ada. Namun
sampai saat ini Perempuan sering dianggap sebagai sosok pelengkap. Ketidakadilan gender
ini sering terjadi dalam keluarga dan Masyarakat, bahkan dalan dunia pekerjaan pun terjadi
diskriminatif atau ketidakadilan gender dalam berbagai bentuk.
Persoalan kesetaraan gender di masyarakat harus tetap diberi penerangan dan edukasi. Agar
tidak ada lagi bias gender dan ketidakadilan terhadap perempuan. Ini menegaskan bahwa
manusia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama, setara di setiap
segi kehidupan.