Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok
otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial. Ayah memiliki otoritas terhadap
perempuan, anak-anak dan harta benda. Secara tersirat sistem ini melembagakan
pemerintahan dan hak istimewa laki-laki dan menuntut subordinasi perempuan (Charles
E, Bressler, 2007). Pengertian lainnya mengemukakan patriarki adalah sistem sosial
hubungan gender yang di dalamnya terdapat ketidaksetaraan gender. Laki-laki
bermonopoli akan seluruh peran. (Manurun, dkk. 2002: 131). Relasi gender adalah relasi
sosial antara laki-laki dengan perempuan dan melekat dalam beragam institusi sosial dan
struktur sosial.
Menteri Bintang menegaskan untuk tidak boleh ada ruang bagi diskriminasi pada
perempuan dalam bentuk apapun di Indonesia. menurut Menteri Bintang Prayoga, Di
negara yang mengedepankan kesatuan ini, tidak ada ruang bagi diskriminasi dalam
bentuk apapun. Kata Bintang Puspayoga seperti dikutip dari siaran kegiatan di Youtube
Kemen PPPA. Bintang menambahkan, meski bangsa ini sudah lama lepas dari belenggu
penjajahan, masih ada keprihatinan perempuan masih terjajah berbagai persepsi dan
konstruksi sosial yang merugikan. Apalagi masih banyaknya budaya patriarki di
Indonesia ini akan sulit yang namanya kesetaraan gender di Indonesia. maka dari perlu
adanya sebuah solusi atau cara agar budaya patriarki tidak muncul lagi di Indonesia dan
akhirnya kesetaraan gender di Indonesia dapat terwujud.
D. Contoh dari Budaya Patriarki di Indonesia
1. Masyarakat Madura
a. Pernikahan Dini
Didasari atas garis keturunan patriarkal. Pada Masyarakat Batak Toba sangat
menjunjung tinggi tradisi patriarkal dengan menempatkan posisi perempuan sangat
dihargai apabila mampu melahirkan seorang anak laki-laki dan dianggap rendah
apabila tidak melahirkan anak laki-laki. karena masyarakat batak toba menganggap
jika melahirkan anak perempuan tidak akan bisa mengabadikan marga.
SUMBER:
Israpil. (2017). Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah dan
Perkembangannya). Jurnal Pusaka, Vol 5 No 2
Dewi Indra Sulih, Munawa, Ellen Meizai Yasak. (2015). Budaya Pernikahan Dini Terhadap
Kesetaraan Gender Masyarakat Madura. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol 4, No
3
Idntimes. (2019). 5 Alasan Kenapa Budaya Patriarki Masih Ada di Indonesia. Diakses pada
25 Agustus 2021. https://www.idntimes.com/life/women/vita/alasan-budaya-
patriarki-masih-ada-di-indonesia
Media Indonesia. (2020). Kesetaraan Gender Tak Terwujud Akibat Budaya Patriarki. Diakses
pada 25 Agustus 2021.
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/370939/kesetaraan-gender-tak-terwujud-
akibat-budaya-patriarki
Arena. (2019). Pendidikan Gender : Solusi Atas Budaya Patriarki Di Papua. Diakses 25
Agustus 2021. https://lpmarena.com/2019/11/07/pendidikan-gender-solusi-atas-budaya-
patriarki-di-papua/
Tirto.id. (2017). Kami Ingin Pria jadi Solusi Menghapus Relasi Patriarki. Diakses 25 Agustus
2021. https://tirto.id/kami-ingin-pria-jadi-solusi-menghapus-relasi-patriarki-ckkp