Anda di halaman 1dari 30

CRITICAL BOOK RIVIEW

CRITICAL BOOK
RIVIEW

MK.BAHASA
JERMAN

DISUSUN OLEH :
NAMA CINDY IRENE GITHA SIHOMBING (2193510017)
KELAS SASTRA INDONESIA B 2019
DOSEN PENGAMPU AHMAD BANGER S.Pd., M.Hum

PROGRAM STUDI S1 SASTRA


INDONESIA 2

FAKULTAS BAHASA DAN SENI-

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

10 OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas berkat yang Tuhan berikan kepada saya. Yang telah memberikan
rahmat dan karuniannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CBR ini..
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “pelajaran bahasa jerman untuk pemula”. Tujuan
saya menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “bahasa jerman” .
Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari segi
penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini, karena keterbatasan ilmu yang saya
miliki, saya memohon maaf atas segala kekurangan dari tugas yang saya perbuat ini.
Saya harap dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan bagi saya sebagai penulis mapun bagi pembaca.

Medan , 10 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................

1. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Riview............................................................


2. Tujuan Penulisan Critical Book Riview........................................................................
3. Manfaat Critical Book Riview.......................................................................................
4. Identitas Jurnal...............................................................................................................

BAB 2 RINGKASAN BUKU.............................................................................................

BAB 3 PEMBAHASAN.....................................................................................................
4

A. Kelebihan dan Kekurangan...........................................................................................

BAB 4 PENUTUP...............................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Rasionalisasi Pentingnya Cbr


Melakukan critical book riview sangat lah penting di era sekarang ini karena semua sudah serba
teknologi. Saat kita ingin membaca sebuah buku atau novel namun tidak ingin membawa buku dan
kita bisa dengan mudah membaca nya melalui smartphone kita karena sudah banyak sekali tersebar
di internet berbagai macam materi buku yang ingin kita baca.
Membaca dan membandingkan dari kedua e-book tentunya sangat bermanfaat bagi kita. Selain
mendapatkan ilmu tentunya kita menjadi lebih kritis dalam berfikir karena tentunya materi dari
kedua e-book tersebut memiliki perbedaan dan hal itu lah yang harus kita riview.

2. Tujuan Penulisan Cbr


a. Menumbuhkan pemikiran yang kritis terhadap suatu permasalah yang terjadi
b. Dapat mencari kelebihan dan kekurang dari setiap permasalahan yang terjadi
c. Dapat menyelesaikan permasalahn dengan baik dan terarah

3. Manfaat Penulisan Cbr


a. Menghasilkan sebuah kesimpulan yang sangat relevan
b. Menghasilkan sebuah pembahasan yang sangat efektif
5

4. Identitas E-book

Judul e-book : Pelajaran bahasa jerman untuk pemula

Pengarang : A.Bengar Harahap, M.Hum dan Hafniati, MA Nils Schäfer

Penerbit : Universitas Negeri Medan

Kota terbit : Medan

Tahun terbit : 2020

Jumlah halaman : 61 halaman

ISBN :-
BAB 2
RINGKASAN ISI BUKU

Beberapa Aturan dalam Mempelajari Bahasa Jerman


1. Kata-kata dengan artikel ( Nomen atau kata benda) ditulis dengan huruf besar, baik diawal
maupun di tengah kalimat. Kata benda selalu ditulis dengan huruf besar. Contoh : der Käse,
das Brot, die Wurst
2. Kata-kata yang berawalan “st atau sp” diucapkan seperti bunyi “sch” dan “schp”. Contoh :
stehen dan spielen.
3. Vokal sesudah double konsonan diucapkan pendek, seperti : toll dan schwimmen.
4. Double vokal diucapkan panjang. Contoh : ie dalam kata “ Liebe”, “das Boot “, lalu huruf “h”
tidak diucapkan tapi dipanjangkan. Contoh : fahren dan nehmen.
5. Huruf vokal “ä” dibaca ae, vokal “ei” dibaca ai, vokal
“eu” dibaca oi.

6
Das Alphabet

Alphabet dalam bahasa Jerman pada umumnya dibaca sama seperi bahasa indonesia. Namun ada
beberapa huruf yang dibaca berbeda seperti bahasa indonesia. Seperti : J (Yot), Q (ku), V (fau), X
(Iks), dan Y (Yipsilon)
Zahlen ( angka)
1 (eins) 8 (acht) 15 (fünfzehn)
2 (zwei) 9 (neun) 16 (sechzehn)
3 (drei) 10 (zehn) 17 (siebzehn)
4 (vier) 11 (elf) 18 (achtzehn)
5 (fünf) 12 (zwölf) 19 (neunzehn)
6 (sechs) 13 (dreizehn) 20 (zwanzig)
7 (sieben) 14 (vierzehn) 30 (dreissig)
40 (vierzig)
50 (fünfzig)
60 (sechzig)
70 (siebzig)
80 (achtzig)
90 (neunzig)
100 (hundert)
1000(eintausen)

7
Verbendungen (Pembentukan Kata Kerja)

Dalam bahasa Jerman kata kerja yang digunakan dalam setiap kalimat berbeda-beda. Hal ini tergantung
dari subjek yang digunakan. Ada sembilan subjek dalam bahasa
Jerman yaitu :

ich (saya) Bin


du (kamu) Bist
er (dia lk) Ist
sie (dia/ pr) Ist
es (dia /itu) Ist
wir (kami) Sind
ihr (kalian) Seid
sie (mereka) Sind
Sie (anda) Sind

Konjugasi dari setiap subjek diatas digunakan untuk kalimat yang tidak memiliki kata kerja (kalimat
nominatif) seperti kalimat yang terdiri dari kata sifat atau kata keterangan. Berikut ini contoh contoh
kalimat dengan menggunakan “sein”:
1. Ich bin jetzt in Jakarta. (Saya sekarang di Jakarta.)
2. Bist du hungrig? (Apakah kamu lapar?)
3. Er ist ellegant.( Laki-laki itu ganteng)
4. Die Frau ist klug (Perempuan itu pintar)

Dalam bahasa Jerman kata kerja terbagi dua,yaitu kata kerja lemah ( schwache Verben) dan kata
kerja kuat ( starke Verben ).Pada kata kerja lemah, kata kerja hanya mengikuti aturan pembentukan
(konjugasi). Perhatikan contoh dibawah ini Aturan Pembentukan Kata ( Konjugation)
8
Subjek Kommen Wohnen trinken heissen
Ich komm-e wohn-e trink-e heiss-e
Du Komm-st wohn-st trink-st heiss-t
Er/sie/es Komm-t wohn-t trink-t heiss-t
Wir Komm-en wohn-en trink-en heiss-en
Ihr Komm-t wohn-t trink-t heiss-t
Sie/sie Komm-en wohn-en trink-en heiss-en
Berbeda dengan kata kerja lemah ( schwache Verben), kata kerja kuat (starke Verben tidak memiliki
aturan dalam pembentukannya. Kata-kata ini disebut Starke Verben karena kata kerja ini memiliki vokal
yang dapat berubah kuat pada “ du,er,es,sie “, contohnya vokal “e” berubah menjadi “i” apabila
dikonjugasikan kepada du,er,es,sie. Seperti : “sprechen” menjadi “sprichst”, dan vokal “a” berubah
menjadi “ӓ” apabila dikonjugasikan kepada er,es,sie. Seperti “schlafen” menjadi “schlӓfst” Perhatikan
contoh berikut :

Subjek Fahren geben helfen Lesen


Ich Fahre Gebe Helfe Lese
Du Fährst Gibst Hilfst Liest
Er/es/sie Fährt Gibt Hilft Liest
Wir Fahren Geben Helfen Lesen
Ihr Fahrt Gebt Helft Lest
Sie/sie Fahren Geben Helfen Lesen
Berikut ini contoh contoh kalimat dengan menggunakan konjugasi kata kerja:
1. Er gibt mir einen Kuchen (Dia memberikan saya sepotong kue)
2. Meine Frau trinkt gern Cola (Istri saya suka minum coca cola)
3. Kommen sie nach Indonesien? (Apakah mereka datang ke indonesia?)

W-FRAGEN

W-Fragen Kalimat

Was : apa Was machen Sie jetzt?


( Apa yang anda lakukan sekarang?)

Wo : dimana Wo arbeitet er?


( Dimana dia bekerja?)

Wie : bagaimana Wie war deine Reise


(Bagaiman perjalananmu?)
Wann : kapan Wann fliegen Sie nach Jakarta?
( Kapan anda terbang ke Jakarta?)

Warum : Warum kaufst du das Hemd?


mengapa ? ( Mengapa kamu membeli kemeja itu? )
ADVERBIEN ( KATA KETERANGAN )

Adverbien Kalimat

Immer : selalu Ich helfe immer meiner Mutter


(Saya selalu membantu ibu saya )

Manchmal : Manchmal gehe ich zu Fuβ an die


kadang-kadang Schule
( Kadang-kadang saya berjalan kaki ke
sekolah )
Selten : jarang Du kommst selten zum Kurs
( Kamu jarang datang ke kursus )

Oft : sering Er geht oft ins Kino.


( Dia sering pergi ke Bioskop )
Nicht mehr : Sie arbeitet nicht mehr in diesem Büro
tidak lag ( Dia tidak lagi bekerja di kantor itu )

Artikel
Artikel dapat diartikan sebagai kata sandang, yaitu kata yang
mengikuti semua kata benda. Dalam bahasa Jerman ada 3 jenis artikel.
Yaitu : der, die, das.
Der digunakan untuk semua kata benda yang berjenis laki- laki ( maskulin), die digunakan untuk
semua kata benda yang berjenis perempuan ( feminin ), sedangkan das digunakan untuk semua benda
yang berjenis netral (neutral). Namun tidak ada aturan khusus untuk menentukan artikel itu. Itu artinya
semua artikel pada kata benda tersebut telah ditentukan. 10
Contoh :
Der Mann (laki-laki)
Der Bleistift ( pensil )
Der Computer ( komputer )
Die Frau ( perempuan )
Die Blume ( bunga )
Die Wand ( dinding )
Das Fenster ( jendela )
Das Auto ( mobil )
Das Fahrrad ( sepeda )
• Penentuan Artikel dapat dilihat dari akhiran kata bendanya
Der : -er, -or ( seperti : der Lehrer, der Faktor )
Die : -ung, -e, -heit, -keit, -schaft, -ion ( seperti : die Atmung, die Kirche, die
Gesundheit, die Aufmerksamkeit, die Freundschaft, die Information ) Das : -o, -chen ( seperti :
das Auto, das Mädchen )
Artikel Systematisch
Bestimmter Unbestimmter Verneinung
Artikel Artikel mit kein

Singular Der Tisch Ein Tisch Kein Tisch


Die Frau Eine Frau Keine Frau
Das Foto Ein Foto Kein Foto
Plural Die Männer Männer Keine
Männer
Die Frauen Fotos Keine
Frauen
Die Fotos Fotos Keine Foto

Artikel im Akkusativ
Akkusativ merupakan objek dalam kalimat. Dalam hal ini perubahan yang terjadi hanya pada kata benda
yang berartikel “der”.

Bestimmter Unbestimmter Verneinung


mit kein
Singular Den Tisch Einen Tisch Keinen Tisch
Das Foto Ein Foto Kein Foto 11
Die Frau Eine Frau Keine Frau

Plural Die Männer Männer Keine


Männer
Die Fotos Fotos Keine Fotos
Die Frauen Frauen Keine Frauen
Possesivpronomen ( kata ganti kepunyaan)
Personal Singular Plural
Pronomen Der Das Die Frau
Tisch Foto
Ich Mein Mein Meine Meine...
Tisch Foto Frau
Du Dein Dein Deine Deine...
Tisch Foto Frau
Er Sein Sein Seine Seine...
Tisch Foto Frau
Sie Ihr Tisch Ihr Foto Ihre Frau Ihre......
Es Sein Sein Seine Seine...
Tisch Foto Frau
Wir Unser Unser Unsere Unsere...
Tisch Foto Frau
Ihr Euer Euer Eure Eure...
Tisch Foto Frau
Sie Ihr Tisch Ihr Foto Ihre Frau Ihre...
Sie Ihr Tisch Ihr Foto Ihre Frau Ihre...

Modal Verben

Modal verben dibentuk dengan menkonjugasikan kata modal, dan menempatkan kata kerja
di akhir kalimat tanpa mengkonjugasikannya.

subjek Muessen Wollen Duerfen Koennen Möchten mögen


Ich Muss Will Darf Kann Möchte Mag
Du Musst Willst Darfst Kannst Möchtest Magst
er/es/sie Muss Will Darf Kann Möchte mag
Wir Muessen Wollen Duerfen koennen Möchten mögen
Ihr Muesst Wollt Duerft Koennt Möchtet mögt
sie/sie muessen woellen duerfen koennen Möchten mögen
DAS PERFEKT
Das Perfekt merupakan bentuk kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang telah kita
lakukan. Cara pembentukannya :
subjek + haben/sein +......+partizip II

Adapun Partizip II memiliki kata kerja yang beraturan dan tidak beraturan. Untuk kata kerja
beraturan dibentuk dengan menghilangkan en pada kata kerja dasar kemudian menambahkan
ge- di depan dan –t dibelakang.
Contoh : machen = ge mach t
Fragen = gefragt
Haben = gehabt
• Ich habe meine Hausaufgabe gemacht
• Ich habe meinen Lehrer gefragt
• Ich habe zwei Bleistifte gehabt
Sedangkan untuk kata kerja yang tidak beraturan biasanya dibentuk dengan menambahkan ge diawal
kata kerja dasar dan menambah en di akhir kata dasar.Contoh : gefahren, gelesen, gekommen,
gesungen. Perubahan kata kerja yang tidak teratur dapat dilihat di tabel lampiran (unregelmaessige
Verben). Pada kata kerja yang dipisah (Trennbare Verben) penambahan ge disisipkan di antara awalan
dengan kata kerja seperti an ge ruf en, angekommen....
• Ich bin um 6 Uhr aufgestanden
• Wir sind in das Kino gegangen
• Sie haben im Hotel ubernachtet
Kata kerja yang menggunakan “sein” dalam kalimat Perfekt hanya sedikit, perhatikan beberapa
contoh kalimat yang menggunakan “sein” di bawah ini !

8
- Fahren : ist gefahren

- Fliegen : ist geflogen


- Sein : ist gewesen
- Umsteigen : ist umgestiegen
- Aussteigen : ist ausgestiegen
- Einsteigen : ist eingestiegen

Komparativ adalah perbandingan kata sifat. Mulai dari yang standart, lebih, sampai paling. Berikut
adalah daftar perbandingan kata sifat :

Positiv Komparativ superlativ


klein Kleiner am kleinsten
hell Heller am hellsten
wenig Weniger am wenigsten
schӧn Schӧner am schӧnsten
leise Leiser am leisten
schmal Schmaler am schmalsten
dunkel Dunkler am dunkelsten
sauer Saurer am sauersten
teuer Teurer am teuersten
Alt ӓlter am ӓltesten
Kalt Kӓlter am kӓltesten
Hart hӓrter am hӓrtesten
Warm wӓrmer am wӓrmsten
Lang lӓnger am lӓngsten
23
Stark stӓrker am stӓrksten
Gross grӧsser am grӧssten
Hoch hӧher am hӧchsten
Kurz kϋrzer am kϋrzesten
ADJEKTIV ENDUNGEN

1. Adjektiv Endungen mit dem Bestimmten Artikel


Singular Maskulin Feminin Neutral
Nom. Der elegante Die freundliche Das kleine Kind
Mann Frau
Akk. Den eleganten Die freundliche Das kleine Kind
Mann Frau
Dat. Dem Der Dem kleinen Kind
eleganten freundlichen
Mann Frau
Gen. Des eleganten Der Des kleinen
Mannes freundliche Kindes
Frau
Plural
Nom. Die eleganten Die Die kleinen Kinder

Mӓnner freundlichen
Frauen
Akk. Die eleganten Die Die kleinen Kinder
Mӓnner freundlichen
Frauen
Dat. Den eleganten Den Den kleinen
Mӓnnern freundlichen Kindern
Frauen 6
Gen. Der eleganten Der Der kleinen Kinder
Mӓnner freundlichen
Frauen
1. Adjektiv Endungen mit dem Unbestimmten Artikel
Singular Maskulin Feminin neutral
Nom. Ein junger Eine junge Ein kleines Kind
Lehrer Lehrerin
Akk. Einen jungen Eine junge Ein kleines Kind
Lehrer Lehrerin
Dat. Einem jungen Einer jungen Einem kleines
Lehrer Lehrerin Kind
Gen. Eines jungen Einer jungen Eines kleinen
Lehrer Lehrerin Kind
Plural
Nom. Junge Lehrer Junge Junge Kinder
Lehrerinnen
Akk. Jungen Lehrer Junge Junge Kinder
Lehrerinnen
Dat. Jungen Lehrer Jungen Jungen Kindern
Lehrerinnen
Gen. Junger Lehrer Junger Junger Kinder
Lehrerinnen

2. Adjektiv Endungen ohne Artikel


Maskulin Feminin Neutral Plural
Nom. Alter Tisch Billige Altes Auto Kluge
Tasche Kinder
Akk. Alten Tisch Billige Altes Auto Kluge
Tasche Kinder
Dat. Altem Tisch Billiger Altem Klugen

Tasche Auto Kindern


Gen. Alten Billiger Alten Kluger

Tisches Tasche Autoses Kinder


IMPERATIV
Imperativ merupakan kalimat perintah dalam bahasa indonesia.Dalam pembentukan imperativ ada 3
bentuk yang dapat digunakan. Yaitu : du Form, ihr Form, dan Sie Form.
1. Du Form
Du Form digunakan untuk pembentukan kalimat perintah yang ditujukan kepada kamu. Kalimat ini
dibentuk dengan mengkonjugasikan terlebih dahulu kata kerja ke bentuk “ du “ kemudian hilangkan
“st” pada kata tersebut.
Contoh :
“Du nimmst keine Tabletten” menjadi “ nimm keine Tabletten”
“Du gehst zum Arzt” menjadi “geh zum Arzt
2. Ihr Form
ihr Form digunakan untuk pembentukan kalimat perintah yang ditujukan kepada kalian. Kalimat ini
dibentuk dengan mengkonjugasikan terlebih dahulu kata kerja ke bentuk “ ihr
“. Namun akhiran t tidak dihilangkan. Contoh :
“Ihr nehmt keine Tabletten” menjadi “ nehmt keine
Tabletten”
“Ihr geht zum Arzt” menjadi “geht zum Arzt”
3. Sie Form
Sie Form digunakan untuk pembentukan kalimat perintah yang ditujukan kepada anda ( orang yang
dihormati. Kalimat ini dibentuk dengan mengkonjugasikan terlebih dahulu kata kerja ke bentuk “
Sie “. Namun akhiran en tidak dihilangkan. Dan personal pronomen “Sie” tetap digunakan.
Contoh :
“Sie nehmen keine Tabletten” menjadi “ Nehmen Sie keine
Tabletten”
“Sie gehen zum Arzt” menjadi “gehen Sie zum Arzt”
*Imperativ juga bisa digunakan untuk kalimat yang berkata sifat .
Contoh : perhatikan kata yang bercetak tebal “Du bist nicht traurig” menjadi “ sei nicht
traurig” “Ihr seid nicht traurig” menjadi “seid nicht traurig”
“Sie sind nicht traurig” menjadi “ Seien Sie nicht traurig”
Reflexivpronomen und Reflexivverben mit Prӓpositionen

Kalimat ini menjelaskan bahwa sesuatu itu dilakukan oleh diri sendiri. Reflexive pronomen adalah
kata ganti yang digunakan untuk menyertai kata kerja Reflexiv. Perhatikan
tabel di bawah :
ich du Er,es,sie wir ihr Sie,sie
Akkusativ mich dich sich uns euch sich
Dativ mir dir sich uns euch sich

Reflexivpronomen im Akkusativ dipakai ketika kalimat itu tidak memiliki objek.Contoh :


• Ich dusche mich ( saya mandi )
• Sie hat sich verletzt( dia terluka)

Sedangkan Reflexivpronomen im Daiv dipakai ketika kalimat memiliki objek.


Contoh :
• Ich ziehe mir meine Schuhe
( aku memakai sepatuku )
• Ich ziehe mir einen warmen Pullover
( aku memakai sebuah baju hangat )

Liste der wichtigsten Verben mit Prӓpositionen


Verben Prӓposition Bedeutung
Sich Bei Meminta maaf
entschuldigen An + dat Mengingat
Sich erinnern Auf Senang
Sich freuen Sich An + akk Membiasakan 35
gewӧhnen Sich Fϋr Tertarik
interessieren Auf Berkonsentrasi
Sich Um Mengurus
konzentrieren Um / ϋber + Bertengkar
Sich kϋmmern akk Mengobrol
Sich streiten Mit / ϋber Berjanji
+akk Meninggalkan
INDIREKTE FRAGE MIT ”OB”
Indirekte Frage adalah kalimat tidak langsung. Dengan menggunakan “ob” berarti pembicara
mengulang kembali apa yang telah dikatakan secara langsung sebelumnya. Pembentukan kalimat
Indirekte Frage cukup mudah, yaitu hanya menambahkan “ob” setelah induk kalimat dan
menempatkan kata kerja di akhir kalimat pada anak kalimat. Contoh:
Laura : Hast du das neue Buch gekauft?
( apakah kamu membeli buku baru itu ) Petra : was hast du gesagt?
( kamu bilang apa )
Laura : ich habe gefragt, ob du das neue Buch gekauft hast.( aku bertanya apakah kamu
membelibuku baru itu)

Perhatikan, setelah “ob” ditambahkan maka kata kerja ditempatkan di akhir kalimat dan konjugasi
kata kerjanya disesuaikan dengan subjek kalimat.
Contoh lain :
• Kommst du morgen ? = ich habe gefragt, ob du morgen kommst.
• Hast du meinen Bruder getroffen ? = ich habe gefragt, ob du meinen Bruder
getroffen hast.
• Kannst du mir helfen ? = ich habe gefragt,ob du mir helfen kannst.

PERSONAL PRONOMEN IM DATIV


Personal Pronomen im Dativ adalah kata ganti orang yang digunakan ketika terdapat kata kerja yang
diikuti dativ, atau biasa disebut sebagai “objek penyerta”. Adapun kata kerja yang diikuti Dativ
antara lain : gratulieren, glauben, danken, antworten, gefallen, gehӧren, helfen, dll.

Nominativ Im Dativ
Ich mir
Du dir
er ihm
es ihm
sie ihr
wir uns
ihr euch
sie ihnen
Sie Ihnen
Contoh :
• Ich helfe meinem Vater
( aku menolong ayahku )
RELATIVSATZ
Relativsatz adalah kalimat yang berarti “yang”. Adapun aturan pembentukannya yaitu :
Nominativ Der Mann, Der dort sitzt
Singular Die Frau, Die dort sitzt
Das Kind, Das dort sitzt
plural Die Leute, Die dort sitzen
Akkusativ Der Mann, Den ich gefragt
Singular habe
Die Frau, Die ich gefragt habe
Das Kind, Das ich gefragt
habe
Plural Die Leute, Die ich gefragt habe
Dativ Der Mann, Dem ich helfe
Singular Die Frau, Der ich helfe
Das Kind, Dem ich helfe
Plural Die Leute, Denen ich helfe

Contoh :
• Der Mann,der aus Berlin kommt,ist mein Onkel
( laki-laki yang datang dari jerman itu adalah pamanku
• Der Mann,den ich sehe,geht ins Kino
( laki-laki yang kulihat pergi ke bioskop

MODAL VERBEN IM PRӒTERITUM


Modal Verben im Prӓteritum digunakan untuk menyatakan kalimat yang sudah lampau dan
umlaut dihilangkan.
Personal kӧnnen dϋrfen mϋssen Wollen Sollen
Pronomen
Ich konnte durfte musste Wollte Sollte
Du konntest durftest musstest Wolltest Solltest
Er, es, sie konnte durfte musste wolltet Sollte
Wir konnten durften mussten wollten Sollten
Ihr konntet durftet musstet wolltet Solltet
Sie, sie konnten durften mussten wollten Sollten

Pembentukan Modalverben im Prӓteritum sama dengan


Modalverven im Prӓsent. Modalverben diletakkan pada posisi kedua ( setelah subjek ) dan
kata kerja selanjutnya diletakkan diakhir kalimat ( dalam bentuk infinitiv )
Contoh :
• Wir mussten letzte Woche lernen
( kami harus belajar minggu lalu )
• Die Kinder durften keinen Alkohol trinken
( anak-anak tidak boleh minum alkohol )

PRӒTERITUM
Prӓteritum adalah kalimat yang menerangkan tentang sesuatu yang telah terjadi. Pembentukan
kalimatnya sama dengan kalimat Prӓsent,hanya kata kerjanya saja yang diubah. Prӓteritum terbagi
dua, yaitu Regelmӓssige Verben ( schwache Verben ), dan Unregelmӓssige Verben ( Starke Verben
).
a. Regelmӓssige Verben ( schwache Verben )
Dibentuk dengan menghilangkan -en pada kata dasar, kemudian menambahkan t pada
setelahnya,lalu ditambahkan endungen seperti biasanya.
Perhatikan tabel berikut :
Personal lernen Fragen leben Legen
Pronomen
ich lernte Fragte lebte Legte
du lerntest Fragtest lebtest Legtest
er lernte Fragte lebte Legte
Es lernte Fragte lebte Legte
Sie lernte Fragte lebte Legte
Wir lernten Fragten lebten Legten
Ihr lerntet Fragtet lebtet Legtet
Sie,sie lernten Fragten lebten Legten

Untuk kata kerja yang berakhiran –den dan –ten, hanya n saja yang dibuang dari kata dasarnya.
Perhatikan tabel
Personal Antworten landen
Pronomen
Ich antwortete landete
Du antwortetest Landetest
Er antwortete Landete
Es antwortete Landete
Sie antwortete Landete
Wir antworteten Landeten
Ihr antwortetet Landetet
Sie,sie antworteten Landeten

Ada perbedaan pada kata “haben” dan “sind” dalam


Prӓteritum. Perhatikan tabel !
Personal haben Sein
Pronomen
Ich hatte War
Du hattest Warst
Er hatte War
Es hatte War
Sie hatte War
Wir hatten Waren
Ihr hattet Wart
Sie,sie hatten Waren

Dalam Prӓteritum, konjugasi kata kerja orang pertama dan orang ke tiga tunggal selalu sama.
Contoh :
• Damals war er sehr reich
( dulu dia sangat kaya )
• Hattest du gestern kein Geld?
( apakah kemarin kamu tidak mempunyai uang ? )
• Fragtest du den Lehrer ϋber die Prϋfung ?
(Apakah kamu bertanya kepada guru itu tentang ujian itu ? )
b. Unregelmӓssige Verben ( Starke Verben ).
Tidak ada aturan dalam pembentukan kata Unregelmӓssige Verben ( Starke Verben ). Dengan
kata lain kata-kata ini sudah ditentukan,maka perlu adanya kamus sebagai patokan.
Perhatikan contoh tabel !
Personal schreiben fliegen Trinken essen
Pronomen
Ich schrieb flog Trank Ass
Du schriebst flogst Trankst Asst
Er schrieb flog Trank Ass
Es schrieb flog Trank Ass
Sie schrieb flog Trank Ass
Wir schrieben flogen Tranken assen
Ihr schriebt flogt Trankt Asst
Sie,sie schrieben flogen Tranken assen
PRӒPOSITIONEN IM AKKUSATIV UND DATIV
Wohin ( Akkusativ ) Wo ( dativ )
an : Ich hӓnge das Foto an Das Bild hӓngt an der
die Wand Wand

auf : Ich lege die Vase auf Die Vase liegt auf dem
den Tisch Tisch

hinter : Das Kind geht Der Garten ist hinter


hinter das Haus dem Haus

neben : Parken Sie das Die Garage ist neben


Auto neben das Haus dem Haus

in : Heute gehen wie ins Wir sind im Kino


Theater
Die Lampe hӓngt ϋber
ϋber : Wir hӓngen die dem Tisch
Lampe ϋber den Tisch

unter : Die Kinder gehen Die Kinder stehen unter


unter den Balkon dem Balkon
VERBEN MIT AKKUSATIV UND VERBEN MIT DATIV

Verben mit Akkusativ Verben mit Dativ


Ich lege die Papiere auf Die Papiere liegt auf
1. Verben mit
den Stuhl dem Stuhl Akkusativ
Legen, setzen, stellen, dan hӓngen adalah kata
Das Kind setzt die Puppe Die Puppe sitzt auf dem kerja yang termasuk dalam kata kerja Akkusativ.
auf den Stuhl Stuhl Dari beberapa contoh di atas dapat diambil ciri-
ciri, yaitu:
Ich stelle die Vase auf Die Vase steht auf dem -Subjek yang digunakan biasanya subjek
den Tisch Tisch orang
- Kalimat menjelaskan proses sesuatu itu
Er hӓngt das Foto an die Das Foto hӓngt an der dilakukan
-Setelah kata kerja selalu disertai dengan objek
Wand Wand
2. Liegen, sitzen, stehen, dan hӓngen, termasuk
ke dalam kata kerja Dativ. Kalimat ini
menjelaskan bahwa suatu benda telah berada pada posisi tertentu. Adapun ciri-cirinya yaitu :
-Subjek dalam kalimat biasanya adalah benda
- Kalimat tidak memiliki objek
UM...ZU UND DAMIT

Kalimat ini menjelaskan tentang tujuan, bisa diartikan sebagai “supaya” atau “ untuk”. Um...zu dan
damit memiliki pengertian yang sama.
Contoh :
• Man braucht das Buch um Informationen zu bekommen
( orang-orang membutuhkan buku untuk mendapatkan informasi )
• Man braucht das Buch, damit man die Informationen bekommt
( orang-orang membutuhkan buku supaya mendapatkan informasi )
Perhatikan kedua contoh di atas! Pada kalimat yang menggunakan um...zu tidak perlu
menggunakan subjek dua kali. Um + kata benda, lalu zu + kata benda. Sedangkan pada
kalimat yang menggunakan damit, penggunaannya sama seperti kalimat Nebensatz..

PASSIVSATZ

Passivsatz adalah kalimat yang menjelaskan bahwa suatu benda itu dikenai pekerjaan. Tandanya adalah
kalimat ini menggunakan kata kerja yang berimbuhan ter dan di. Adapun rumusnya adalah
Subjek + werden.....+ Perfekt

Contoh
• Das Brot wird gegessen
( roti itu dimakan )
• Das Buch wird in der Bibliothek gelesen
( buku itu dibaca di perpustakaan )

PRÄTERITUM

Personal Präteritum
Pronomen
Haben sein
Ich Hatte War
Du Hattest Warst
Er Hatte War
Es Hatte War
Sie Hatte War
Wir Hatten Waren
Ihr Hattet Wart
Sie Hatten Waren
Sie Hatten Waren
Zb :
Wo warst du gestern?
( dimana kamu kemarin?) Ich hatte kein Geld
(saya tidak punya uang)
Warst du schon mal in Deutschland? (sudah pernahkah kamu ke jerman?)

Nach dem Beruf fragen seinen Beruf nennen


Was sind Sie von Beruf? Ich bin...
Was machen Sie beruflich? Ich bin...von Beruf Was machst du beruflich?

Entschuldigungen ( Permohonan Maaf )


Entschuldigung, ich...war im Stau
( maaf, aku terkena macet)

Entschuldigungen Sie, ich komme zu spät. Mein Zug hatte


Verspätung
(maaf, aku datang terlambat. Keretaku mengalami keterlambatan )
Tut mir Leid, aber ich habe den Termin vergessen
(sayang sekali, aku lupa janji itu)
Ich bin zu spät, mein Auto war kaputt
(aku terlambat, mobilku rusak)

STADT ANGEHÖRIGKEIT
Dalam bahasa jerman,nama-nama negara biasanya tidak memiliki artikel. Namun ada beberapa
negara yang memakai artikel, seperti :
Die Schweiz / in der Schweiz
Die USA / in den USA Die Türkei / in der Türkei
Die Slowakei / in der Slowakei
Der Iran / im Iran
Berikut adalah nama-nama negara dalam bahasa Jerman beserta kewarganegaraannya.
Nama Negara (pria) wanita

Afghanistan der Afghane die Afghanin


Ägypten der Ägypter die Ägypterin
59
Australia der Australier die Australierin
Bolivien der Bolivianer die Bolivianerin
China der Chinese die Chinesin
Dänemark der Däne die Dänin
Deutschland der Deutsche die Deutsche
England der Engländer die Engländerin
Finnland der Finne die Finnin
Frankreich der Franzose die Fanzösin
Griechenland der Grieche die Griechin
Indien der Inder die Inderin
Israel der Israeli die Israelin
Italien der Italiener die Italienerin
Japan der Japaner die Japanerin
Mexico der Mexikaner die Mexikanerin
BAB 3

PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kekurangan Buku

1. Keunggulan penelitian

Kegayutan antar elemen Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam buku ini memiliki
keterkaitan antar sub-sub penjelasannya.

Originalitas temuan penemuan penulis yang masih belum/jarang ditemukan.

Kemutakhiran masalah masalah yang dibahas penulis memiliki kemutakhiran.

2. Kelemahan penelitian

Originalitas temuan temuan yang ditemukan oleh penulis merupakan penemuan yang sudah umum
didapatkan di kehidupan sehari-hari bukan hanya dilokasi peneliti.

Kemutakhiran masalah tidak terdapat ketidakmutahiran masalah dalam buku ini, karena sumber
masalah yang dikaji oleh penulis ruang lingkupnya sangat kecil jadi tidak terdapat ketidakmutahiran
masalah.

Kohesi dan koherensi isi penelitian terdapat ketidak kohesi dan koherensi dalam paragraph berikut
karena penulis tidak mencantumkan sub bagian metode penelitian dan menjadi digabung dalam satu sub
judul dengan pendahuluan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan pengajaran bahasa Jerman agar peserta didik diharapkan mampu berkomunikasi baik secara
lisan maupun tulisan dalam bahasa Jerman dengan mengembangkan empat keterampilan berbahasa,
yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis melalui pengajaran yang terintegrasi dengan
didukung penguasaan struktur dan kosakata bahasa Jerman. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu
cara yang bisa ditempuh antara lain dengan mengembangkan pengajaran yang kreatif dan inovativ,
pemilihan materi pembelajaran yang lebih menarik dan disampaikan dengan metode dan teknik
pengajaran yang lebih variatif.
DAFTAR PUSTAKA

- Studio d B1 Deutsch als Fremdsprache : Funk, Kuhn, Demme, Winzer ; Cornelsen ; Berlin ; 2007
- Studio d A1 Deutsch als Fremdsprache : Funk, Kuhn, Demme, Winzer ; Cornelsen ; Berlin ; 2007
- Studio d A2 Deutsch als Fremdsprache : Funk, Kuhn, Demme, Winzer ; Cornelsen ;Berlin ; 2007.

Anda mungkin juga menyukai