Anda di halaman 1dari 7

117

SOAL UJIAN MASUK


PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER (PSPA)
FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AWAL
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
TES KEMAMPUAN FARMASI DASAR

PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan
jawaban, karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal
yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.

PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika 1,2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika 4 benar
E. Jika semua benar

SOAL :
1. Molekul dibawah ini yang memiliki momen dipol 4. Dari struktur di bawah ini :
yang terbesar adalah : 1) CH4
2) CH3CH3
A. D. 3) CH3CH2CH3
4)

Tidak ada yang


B. E. benar

Urutan menurut struktur yang memiliki energi


terbesar hingga yang terendah adalah
A. 1 > 2 > 3 > 4
C. B. 4 > 3 > 1 > 2
C. 2 > 4 > 3 > 1
D. 1 > 4 > 3 > 2
E. Semua salah
2. Spektrofotometer infra merah bekerja berdasar- 5. Di antara unsur-unsur di bawah ini yang paling
kan prinsip mudah membentuk ion negatif adalah
A. Resonansi magnetik spin A. 17Cl
B. Absorbansi cahaya B. 11Na
C. Vibrasi C. 12Mg
D. Kuantum D. 15P
E. Semua benar E. Bukan salah satu
3. Unsur yang jari-jari atomnya terbesar adalah 6. Senyawa obat dengan struktur molekul 4,4'-
A. 11Na diaminodifenilsulfon adalah :
B. 13Al A. Sulfametoksazol
C. 14Si B. Rifampin
D. 17Cl C. Dapson
E. Bukan salah satu D. Thalidomid
E. Parasetamol

UJIAN MASUK PSPA AW 2012/2013 (117) halaman 1 dari 7


7. Di antara struktur berikut

adalah :
A. Eter
B. Ester
C. Keton
D. Fenol
E. Aldehid
12. Gugus fungsi aromatik yang menjadi ciri utama
senyawa obat nabumeton
yang merupakan pasangan enantiomer adalah :
A. I dan IV
B. II dan III
C. III dan I
D. II dan IV
E. I dan II
adalah :
8. Struktur dengan penamaan : (S)-4-bromo-1-
A. Naftalen
metilsikloheksena adalah :
B. Fenantren
CH3
CH3 C. Pentasen
D. Benzopiren
A. D. E. Fenol
13. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6
Br
2s1 mempunyai sifat …
Br A. Mempunyai potensial ionisasi terbesar di
CH3 antara unsur seperiode
B. Dapat membentuk oksida dengan rumus XO2
B. E. Tidak ada yang benar C. Dapat membentuk hidroksida yang sukar
larut dalam air
Br D. Dapat membentuk senyawa halida dengan
CH3 klor dengan rumus XCl
E. Semua benar
C. 14. Sebanyak 10 mL HCl yang tidak diketahui
konsentrasinya dititrasi dengan larutan NaOH 0,1
M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata-rata
Br volume NaOH 0,1 M yang digunakan adalah 12,52
mL. Konsentrasi HCl yang dititrasi adalah :
9. Rumus molekul dari asam glukonat A. 0,00125 M
B. 0,0125 M
OH O C. 0,125 M
HO
D. 1,25 M
OH E. 12,5 M
OH
15. Sebanyak 10 mL HCl X M dititrasi dengan larutan
OH OH Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL. Konsentrasi HCl
yang dititrasi adalah
adalah : A. 3 M
A. C7H13O8 B. 0,3 M
B. C6H12O7 C. 0,03 M
C. C5H12O9 D. 0,003 M
D. C6H12O10 E. 0,0003 M
E. C8H14O8 16. Sebanyak 250 mL H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan
10. Sebanyak 50 mL larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi dengan larutan KOH 0,3 M. Volume
melalui titrasi dengan 25 mL larutan HCl 0,2 M. KOH yang diperlukan adalah
Berat NaOH yang terdapat pada larutan tersebut A. 160,5 ml
(diketahui Ar Na = 23, O = 16, H = 1) adalah B. 166,7 ml
A. 0,5 g C. 75 ml
B. 0,8 g D. 25 ml
C. 0,2 g E. 10 ml
D. 0,4 g 17. Sebanyak 40 mL larutan NH 4OH 0,2 M
E. 1,0 g dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,02 M.
11. Gugus fungsi utama yang menjadi ciri senyawa
obat ini

UJIAN MASUK PSPA AW 2012/2013 (117) halaman 2 dari 7


Berat garam yang terbentuk (diketahui Ar N = 14, A. Ferroin
H = 1, Cl = 35,5) adalah B. Metilen biru
A. 107 mg C. Resorsinol
B. 80 mg D. Iodin
C. 50 mg E. Semua benar
D. 314 mg 26. Organ yang berfungsi sebagai alat ekskresi utama
E. 209 mg senyawa dari tubuh adalah :
18. Penetapan kadar obat secara baku dapat dilaku- A. Hati
kan dengan beberapa metode berikut, KECUALI B. Paru-paru
A. Spektrofotometri C. Ginjal
B. Kromatografi D. Kulit
C. Volumetri E. Otak
D. Resonansi magnetik inti 27. Yang bukan termasuk kelenjar endokrin adalah:
E. Bukan salah satu A. Hipofisis
19. Metode titrasi yang didasarkan pada reaksi B. Pankreas
diazotasi dimana terjadi reaksi antara amina C. Tiroid
aromatik primer dengan asam nitrit membentuk D. Saliva
garam diazonium disebut juga metode E. Adrenal
A. Gravimetri 28. Berikut ini yang tidak termasuk sistem imun
B. Nitrimetri nonspesifik adalah :
C. Asidimetri A. Sel B
D. Alkalimetri B. Sel fagosit
E. Iodometri C. Sel NK
20. Larutan standar primer yang digunakan untuk D. Interferon
penetapan kadar suatu bahan obat harus E. Selaput lendir
memenuhi salah satu syarat berikut : 29. Waktu mula kerja (onset time) suatu obat yang
A. Jumlah pengotoran tidak melebihi 0,01 diberikan secara oral, adalah waktu untuk obat
sampai 0,02% A. Mencapai konsentrasi puncak dalam plasma
B. Zat tersebut tidak mudah larut B. Mencapai konsentrasi efektif minimum (MEC)
C. Mempunyai berat ekivalen yang rendah C. Mencapai konsentrasi toksik minimum (MTC)
D. Higroskopik, beratnya berubah sewaktu D. Mulai dieliminasi dari tubuh
terpapar udara E. Mulai diabsorbsi dari usus halus
E. Semua benar 30. Reaksi imun yang menyebabkan reaksi antara
21. pH dari 2 liter larutan 0,1 mol asam sulfat adalah antigen dan IgE sehingga sel mast mengalami
A. 1 degranulasi dan melepaskan mediator, biasa juga
B. 2 disebut sebagai reaksi-reaksi berikut ini,
C. 3 KECUALI :
D. 4 A. Reaksi hipersensitivitas cepat
E. 5 B. Reaksi anafilaksis
22. Secara umum spektrofotometer inframerah C. Reaksi alergi
digunakan untuk menentukan D. Reaksi hipersensitivitas lambat
A. Berat molekul E. Reaksi histaminik
B. Gugus fungsi 31. Ketersediaan hayati obat dapat didefinisikan
C. Struktur kimia sebagai :
D. Fragmentasi A. Hubungan antara sifat-sifat fisika-kimia obat
E. Konsentrasi larutan dengan absorbsi sistemiknya
23. Di bawah ini adalah parameter analisis yang B. Ukuran laju dan jumlah obat aktif terapetik
harus dipertimbangkan dalam validasi metode yang mencapai sirkulasi sistemik
analisis, KECUALI : C. Perpindahan obat ke dalam jaringan
A. Kecermatan sepanjang waktu
B. Keseksamaan D. Pelarutan obat di dalam saluran pencernaan
C. Selektivitas E. Jumlah obat yang dirusak oleh hati sebelum
D. Kemurnian terjadinya absorbsi sistemik dari saluran
E. Bukan salah satu pencernaan
24. Reaksi yang tidak benar adalah : 32. Rute pemberian obat yang menghasilkan
F2 bioavailabilitas sempurna (100%) adalah :
A. CH4 CH3F + HF
A. Injeksi intramuskular
Cl2
B. CH4 CH3Cl + HCl B. Injeksi intravena
Br2 C. Injeksi intradermal
C. CH4 CH3Br + HBr
D. Pemberian per oral
I2
D. CH4 CH3I + HI E. Injeksi subkutan
33. Arti nilai LD50 dari suatu zat dapat dirumuskan
E. Bukan salah satu
dalam pernyataan berikut ini :
25. Parasetamol dapat ditetapkan kadarnya secara
A. Nilai yang kecil menunjukkan bahwa zat itu
spektrofotometri visibel berdasarkan pembentuk-
tidak toksik
an warna setelah mereaksikan Parasetamol
B. Nilai yang besar menunjukkan bahwa zat itu
dengan 1-naftol atau dengan salah satu senyawa
sangat toksik
di bawah ini (kemudian dianalisis pada panjang
gelombang 505 nm)

UJIAN MASUK PSPA AW 2012/2013 (117) halaman 3 dari 7


C. Semakin kecil nilainya, berarti semakin toksik A. 200 mg dan 0,085 jam-1
zat tersebut B. 120 mg dan 0,693 jam-1
D. Semakin besar nilainya, berarti semakin C. 120 mg dan 0,085 jam-1
toksik zat tersebut D. 200 mg dan 0,693 jam-1
E. Besar kecil nilainya tidak menunjukkan E. 150 mg dan 0,085 jam-1
tingkat ketoksikan zat tersebut 42. Seorang pasien pria berumur 76 tahun dengan
34. Pernyataan yang benar tentang obat-obat berat badan 72 kg, membutuhkan dosis muat
otonom adalah : vitamin C. Jika diketahui volume distribusi
A. Adrenergik dan kolinergik umumnya bekerja vitamin C adalah 4 L/kg, dengan rentang kadar
sinergis terapetik 3 – 5 ng/ml, berapa dosis muat intra-
B. Antagonis kolinergik disebut juga simpa- vena yang dapat direkomendasikan :
tolitik A. 500 g
C. Obat kolinergik meniru kerja dari epinefrin B. 700 g
D. Agonis adrenergik termasuk parasimpato- C. 1000 g
mimetik D. 1250 g
E. Reseptor obat adrenergik terdiri dari resep- E. 1500 g
tor  dan  43. Dosis terapetik didefinisikan sebagai :
35. Parameter yang digunakan untuk mengukur A. Jumlah zat yang menghambat efek bio-logis di
fungsi hati hati adalah : dalam tubuh
A. Kreatinin B. Jumlah zat yang menghasilkan efek bio-logis
B. SGOT/SGPT minimum
C. Inulin C. Jumlah zat yang menghasilkan efek ber-
D. Insulin bahaya bagi organisme
E. Lisosim D. Jumlah zat yang menghasilkan efek yang
36. Thiamin adalah sinonim dari : diperlukan pada kebanyakan pasien
A. Vitamin B1 E. Jumlah zat yang mempercepat pening-katan
B. Vitamin C konsentrasi obat di dalam tubuh
C. Natrium Pantotenat 44. Penyakit autoimun yang terjadi karena antibodi
D. Riboflavin menyebabkan kelenjar tiroid mengeluarkan
E. Vitamin D hormon tiroid dalam jumlah berlebihan disebut :
37. Yang termasuk AINS golongan aminofenol adalah A. Penyakit Graves’
A. Selekoksib B. Miastenia gravis
B. Piroksikam C. Pemphigus vulgaris
C. Parasetamol D. Rheumatoid arthritis
D. Ibuprofen E. Psoriasis
E. Diklofenak 45. Diketahui dosis glibenklamid untuk manusia
38. Antibiotik yang bukan golongan aminoglikosida adalah 5 mg. Suatu sediaan oral akan dibuat
adalah : untuk diberikan pada mencit. Faktor konversi
A. Streptomisin dosis untuk mencit dengan bobot badan 20 g
B. Kanamisin adalah 0,0026, dan volume pemberian maksi-
C. Eritromisin mum untuk mencit dengan bobot badan 30 g
D. Tobramisin adalah 1 ml. Jika pemberian sediaan oral ber-
E. Neomisin dasarkan volume maksimum, maka konsentrasi
39. Yang bukan fungsi/peran normal logam di dalam sediaan oral glibenklamid yang disediakan adalah
tubuh adalah : :
A. Besi di dalam heme hemoglobin A. 1,95 mg/100 mL
B. Kobalt dalam vitamin B12 B. 1,95 mg/mL
C. Arsen di dalam ATP C. 19,5 mg/100 mL
D. Kalsium di dalam tulang D. 195 mg/mL
E. Fosfor di dalam ATP E. 195 mg/100 mL
40. Dengan mengetahui volume distribusi (Vd) dari 46. Penyakit anemia yang disebabkan oleh defisiensi
sebuah obat maka seorang farmasis akan dapat: vitamin B12 disebut ANEMIA … :
A. Memperkirakan konstanta kecepatan elimi- A. Sel Sabit
nasi B. Pernisiosa
B. Menentukan waktu paruh obat C. Aplastik
C. Menghitung loading dose (dosis muat) yang D. Hemolitik
rasional E. Sideroblastik
D. Menentukan interval dosis yang terbaik
E. Menentukan konsentrasi puncak dalam
plasma 47. Singkatan dalam resep tertulis b.i.d. artinya :
41. Suatu obat baru diberikan dengan dosis tunggal A. Sistem saraf pusat
IV 200 mg kepada pasien pria 80 kg. Setelah 6 B. Tidak ada alergi
jam, konsentrasi obat dalam plasma terukur 1,5 C. Dua kali sehari
mg/100 ml plasma. Diketahui volume distribusi- D. Telinga kanan
nya 10% dari berat badan, dan mengikuti E. Penyakit paru kronis
kinetika orde satu. Jumlah total obat di dalam 48. Yang bukan merupakan fungsi insulin adalah:
cairan tubuh setelah 6 jam dan waktu paruh dari A. Menurunkan konversi asam amino menjadi
obat tersebut masing-masing adalah : glukosa

UJIAN MASUK PSPA AW 2012/2013 (117) halaman 4 dari 7


B. Meningkatkan glukoneogenesis E. Rektal
C. Meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel 59. Zat pembasah yang berguna dalam menurunkan
D. Menginduksi kerja lipoprotein lipase tegangan antarmuka antara partikel padat dan
E. Stimulasi glikogenolisis cairan pembawa dalam pembuatan suspensi
49. Furosemid adalah nama generik dari : adalah :
A. Allegra-D® A. Surfaktan
B. COZAAR® B. Alginat
C. LASIX® C. Tragakan
D. ZYRTEC® D. Selulosa
E. GlycoLax® E. Bentonit
50. Senyawa yang berakhiran –olol umumnya 60. Parameter uji sediaan jadi sirup, KECUALI :
merupakan golongan : A. pH
A. Alkaloid ergot B. Berat jenis
B. Steroid C. Viskositas
C. Beta-bloker D. Redispersibilitas
D. Diuretik E. Cemaran mikroba
E. Antidepressan 61. Pembuatan emulsi dapat dilakukan dengan cara :
51. Preformulasi adalah pengkajian terhadap sifat A. Metode gom basah
fisikokimia dan biologi yang bermanfaat untuk B. Metode HLB
membuat formulasi sediaan. Parameter fisiko- C. Metode gom kering
kimia antara lain adalah : D. Semua benar
(1) Stabilitas kimia E. Semua salah
(2) Absorbsi obat 62. Dalam resep harus tercantum :
(3) Kelarutan / solubilitas (1) Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter
(4) Metabolisme (2) Tanggal penulisan resep
52. Sediaan tablet digunakan dengan cara : (3) Aturan pemakaian obat
(1) Dihisap (4) Informasi indikasi obat
(2) Dilarutkan dalam air sebelum diminum 63. Istilah lain dari salinan resep adalah :
(3) Dikunyah A. Exemplum
(4) Diimplankan B. Apograph
53. Bila kelarutan obat dalam air kecil/rendah, maka C. Afschrift
dapat ditingkatkan dengan cara : D. Semua benar
(1) Menambahkan kosolven E. Semua salah
(2) Pembentukan garam 64. R/ Actosal 500 mg
(3) Kompleksasi Luminal 30 mg
(4) Pembuatan prodrug Codein 15 mg
54. Singkatan bahasa latin omni hora cochlear yang m.f.pulv.dtd. No.XII
artinya adalah : Codein yang dibutuhkan untuk membuat puyer
(1) Tiap 4 jam 1 sendok makan tersebut adalah :
(2) 1 kali sehari 1 sendok makan A. 15 mg
(3) 4 kali sehari 1 sendok makan B. 180 mg
(4) Tiap jam 1 sendok makan C. 150 mg
55. R/ Acid Acetylosalic 0,5 D. 18 mg
m.f.pulv.dtd. No. XV E. Semua salah
Ini adalah salah contoh : 65. Kapsul keras dapat diisi dengan berbagai bentuk
(1) Pulvis fisik obat antara lain adalah :
(2) Pulveres A. Serbuk
(3) Serbuk B. Pelet
(4) Serbuk bagi C. Tablet
56. Larutan hidroalkoholik yang mengandung gula D. Pasta
dinamakan : E. Semua benar
A. Sirup 66. Komposisi cangkang kapsul lunak adalah :
B. Eliksir A. Plastisizer
C. Spirit B. Gelatin
D. Drop C. Pengawet
E. Semua benar D. Zat pemburam
E. Semua Benar
57. Aditif formulasi suspensi oral adalah : 67. Tipe alir sediaan krim adalah :
(1) Bahan untuk flokulasi A. Plastis
(2) Bahan pengontrol viskositas B. Dilatan
(3) Flavor C. Pseudoplastik
(4) Emulgator D. Tiksotropik
58. Suspensi farmasi digunakan dalam berbagai cara E. Tiksotropik-pseudoplastik
sebagai berikut, KECUALI : 68. Klasifikasi basis salep adalah
A. Intramuskular injeksi (1) Basis hidrokarbon
B. Oral (2) Basis emulsi
C. Intravena (3) Basis absorbsi
D. Tetes mata (4) Basis suspensi

UJIAN MASUK PSPA AW 2012/2013 (117) halaman 5 dari 7


69. Komponen sediaan tablet antara lain adalah: B. Terpenoid
(1) Bahan aktif C. Tannin
(2) Bahan pengisi-pengencer D. Fenilpropanoid
(3) Bahan lubrikan E. Antraquinon
(4) Bahan pembasah 79. Senyawa yang disintesis melalui jalur asam
70. Senyawa aktif yang peka terhadap panas atau mevalonat adalah
lembab dapat dibuat tablet dengan metode: A. Senyawa kuinon
A. Cetak langsung B. Alkaloid
B. Granulasi basah C. Steroid
C. Granulasi kering D. Antosianin
D. Slugging E. Lignan
E. Pressure Roll 80. Campuran pelarut (kecuali campuran eutektik)
71. Pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas tidak dapat digunakan dalam ekstraksi dengan
atau bagian bawah tablet dari badan tablet metode :
disebut : A. Maserasi
A. Chipping B. Perkolasi
B. Laminasi C. Refluks
C. Cracking D. Soxhletasi
D. Mottling E. Destilasi
E. Capping 81. Yang termasuk metabolit primer dari bahan alam
72. Pada metode granulasi basah, bahan pengikat adalah
dapat ditambahkan dengan cara : A. Asam Stearat
(1) Bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk B. Asam Gallat
larutan C. Asam Oksalat
(2) Bahan pengikat ditambahkan sebelum D. Asam Karboksilat
ditambahkan bahan pengisi E. Asam Nukleat
(3) Bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk 82. Urutan pelarut dari yang kurang polar ke yang
kering /serbuk paling polar berikut ini yang cocok adalah :
(4) Bahan pengikat ditambahkan setelah A. Diklorometana < Benzena < Aseton < Etil
ditambahkan bahan pengisi Asetat < Metanol < Air
73. Penggolongan sediaan infus berdasarkan B. Etil Asetat < Benzena < Diklorometana <
komposisi dan kegunaannya adalah : Aseton < Metanol < Air
A. Larutan elektrolit C. Etil Asetat < Benzena < Diklorometana <
B. Larutan irigasi Metanol < Aseton < Air
C. Larutan dialisis peritonial D. Benzena < Etil Asetat < Diklorometana <
D. Larutan kombinasi elektrolit dan karbohidrat Aseton < metanol < Air
E. Semua benar E. Benzena < Diklorometana < Etil Asetat <
74. Metode sterilisasi untuk sediaan parenteral Aseton < Metanol < Air
adalah: 83. Pereaksi semprot yang dapat digunakan untuk
A. Sterilisasi panas kering mendeteksi senyawa alkaloid pada pelat KLT
B. Sterilisasi gas atau etilen oksida adalah :
C. Sterilisasi panas dengan tekanan atau A. Pereaksi Libermann-Burchard
sterilisasi uap B. Pereaksi KOH Etanolik
D. A dan C benar C. Pereaksi AlCl3
E. A, B dan C benar D. Pereaksi Marquis
75. Obat suntik yang telah dibuat memerlukan E. Pereaksi Kedde
pengujian kualitas obat suntik, meliputi : 84. Pernyataan yang benar tentang simplisia kecuali
(1) Kejernihan A. Ekstrak tanaman yang belum dimurnikan
(2) Pirogenitas termasuk simplisia nabati
(3) Sterilitas B. Nama simplisia dapat berasal dari nama
(4) Tonisitas spesies diikuti nama bagian tanaman
76. Kharakteristik pelarut polar kecuali : C. Mel depuratum termasuk Simplisia hewani
A. Memiliki molekul yang simetris D. Simplisia pelican adalah nama lain dari
B. Memiliki keelektronegatifan yang tinggi simplisia mineral
C. Dapat membentuk ikatan hidrogen E. Eksudat tanaman termasuk contoh simplisia
D. Memiliki tetapan dielektrik yang tinggi nabati
E. Memiliki dwikutub atau dipol 85. Pemilihan cairan pengelusi yang akan digunakan
77. Yang tidak termasuk karakteristik metabolit dalam isolasi bahan alam dapat dilakukan
sekunder adalah dengan cara, kecuali :
A. Tersebar merata dalam tiap organisme A. Penelusuran Pustaka
B. Memiliki struktur kimia yang berbeda-beda B. Hasil KLT
C. Bersifat mikromolekul C. Partisi
D. Berfungsi sebagai pelindung diri organisme D. Landaian bertahap
E. Aktifitas fisiologis berkaitan dengan struktur E. Gradient kepolaran
kimianya 86. Penanganan noda yang tidak terdeteksi dengan
78. Yang tidak termasuk kelompok senyawa lampu UV pada metode isolasi KLTP dapat
aromatik dari bahan alam adalah: dilakukan dengan cara kecuali :
A. Flavonoid A. Menggunakan chamber iodin

UJIAN MASUK PSPA AW 2012/2013 (117) halaman 6 dari 7


B. Menyemprot seluruh lempeng dengan 94. Alkaloid morfina diperoleh dari tanaman :
pereaksi kromogenik A. Datura stramonium
C. Menggunakan senyawa pembanding B. Atropa belladonna
D. Menyemprot lempeng dengan kabut halus C. Papaver somniferum
air D. Chincona succirubra
E. Menyemprot sebagian sisi lempeng dengan E. Digitalis purpurea
asam sulfat 95. Yang termasuk parameter spesifik dalam
87. Jaringan yang spesifik terdapat pada daun adalah standardisasi ekstrak bahan alam adalah :
A. Palisade A. Cemaran aflatoksin
B. Epidermis B. Kadar Sari larut etanol
C. Parenkim C. Kadar Abu
D. Kolenkim D. Kadar Air
E. Sklerenkim E. Susut Pengeringan
88. Organel sel yang berfungsi sebagai tempat 96. Obat alami yang bahan bakunya telah
respirasi adalah distandardisasi dan telah melalui uji praklinik
A. Vakuola dan uji klinik disebut
B. Mitokondria A. Fitofarmaka
C. Membran Sel B. Fitomedisin
D. Badan Golgi C. Jamu
E. Retikulum Endoplasma D. Obat herbal
89. Yang termasuk alat hara pada tumbuhan adalah : E. Obat herbal terstandar
A. Fruktus 97. Berdasarkan ikatan yang menghubung antara
B. Semen gula dan aglikon, glikosida dibagi atas, kecuali :
C. Caulis A. Glikosida O
D. Petala B. Glikosida H
E. Corolla C. Glikosida C
90. Pada umumnya susunan tulang daun pada D. Glikosida N
tumbuhan dicotyledonae adalah : E. Glikosida S
A. Menyirip-sejajar 98. Pelarut dengan rumus umum : R – O – R’ adalah
B. Melengkung-menjari golongan:
C. Melengkung-Sejajar A. Keton
D. Menyirip-Menjari B. Aldehid
E. Menjari-sejajar C. Eter
91. Urutan taksonomi tumbuhan yang cocok adalah : D. Ester
A. Divisi-bangsa-kelas-marga-suku-jenis E. Karboksilat
B. Divisi-suku-kelas-bangsa-marga-jenis 99. Metode yang dapat digunakan untuk mem-
C. Divisi-kelas-suku-bangsa-marga-jenis peroleh minyak menguap dari bahan alam
D. Divisi-bangsa-marga-suku-kelas-jenis adalah, kecuali :
E. Divisi-kelas-bangsa-suku-marga-jenis A. Destilasi
92. Yang tidak termasuk tujuan pengeringan simpli- B. Ekstraksi
sia adalah : C. Pemerasan
A. Menurunkan kadar air D. Sublimasi
B. Memudahkan pengolahan selanjutnya E. Enflurasi
C. Menghilangkan aktivitas enzimatik 100. Logo berupa “ Ranting daun terletak dalam
D. Mencegah proses pembusukan lingkaran “ yang dicetak dengan warna hijau di
E. Menambah luas permukaan simplisia atas dasar warna putih adalah penandaan untuk :
A. Obat tradisional
B. Herbal terstandar
C. Fitofarmaka
D. Fitomedicine
E. Jamu
93. Kecuali dinyatakan lain, derajat halus untuk
simplisia adalah :
A. 1/18
B. 2/18
C. 3/18
D. 4/18
E. 5/18

UJIAN MASUK PSPA AW 2012/2013 (117) halaman 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai