Anda di halaman 1dari 50

PRAKTIKUM BIOLOGI

MODUL IBD TAHUN 2020-2021


TUJUAN
1. Mengamati stadium pada mitosis
2. Mengamati proses spermatogenesis (testis)
3. Mengamati proses oogenesis (ovarium)
4. Mengamati kromosom manusia
5. Mengamati badan kromatin :
a. drum stik (pada preparat darah)
b. barr bodi (kerokan mukosa pipi)
6. Memeriksa gol darah (perwakilan mahasiswa)
Mengamati proses Mitosis pada akar bawang :
Interfase, profase, metafase, anafase dan telofase
Mitosis

Perbesaran
10X10
Perbesaran
10X40

Interfase

Profase
Mitosis Telofase

Anafase

Metafase Perbesaran
10X40
Gambaran tubulus seminiferus dan sel
leydig pada testis

Sel Leydig

Tubulus
seminiferus
Mengamati sel sel spermatogeneik : spermatogonium,
spermatosit primer, spermatid dan sperma

Spermatogonium

Spermatosit
primer/pakiten

Spermatid

Spermatozoa
Mengamati ovarium : folikel primer, folikel sekuender,
foliker tersier, folikel de graff, dan antrum
Badan Kromatin
(Inaktivasi kromosom X)
1. Drum stik pada neutrofil 2. Barr body pada kerokan
tembereng mukosa pipi
SISTEM GOLONGAN DARAH ABO & RHESUS
Sejarah penggolongan darah ABO
• 1901, Karl Landsteiner
(Austria)
• Mendapat hadiah Nobel
Prize bidang fisiologi
kedokteran 1930.

Transfusi darah yang aman


TRANSFUSI DARAH

1- Inkomtibilitas :
penggumpalan darah

2- Reaksi allergi

3- Infeksi bakteri atau virus


PENGGOLONGAN DARAH ABO
Gol Antigen Antibodi
Darah (Aglutinogen) (Aglutinin)
pada sel darah Dalam Plasma
merah darah

A A Anti-B

B B Anti-A

AB A&B -
Anti-A & Anti-
O -
B

I = isoaglutinogen
http://learn.genetics.utah.edu/content/begin/traits/blood/
REAKSI AGLUTINASI
Gol darah O disebut
universal donors"

Gol darah AB disebut


"universal
receivers."
MENGAPA GOLONGAN DARAH BERBEDA-BEDA??
Pola penurunan golongan ABO

Pola penurunan gol darah


ABO secara autosomal

Ditentukan oleh gen I IA IB


(isoaglutinogen) dengan
Lokus pada kromosom 9

Golongan A dan B
dominan terhadap O
(IAIO, IBIO)

A and B ko-dominan
Kemungkinan golongan darah anak
dari perkawinan orang tuanya
Alel IA IB IO
Ortu
IAIA IAIA IAIB IAIO
IBIB IAIB IBIB IBIO
IOIO IAIO IBIO IOIO
Golongan darah Rhesus
Gol darah Rhesus diidentifikasi
oleh Landsteiner dan
Wiener (1940)

Macaca rhesus
Golongan darah Rhesus

Type
Genotip Alel
Rhesus

RR R
Rh positive
Rr R or r

Rh negative rr r
Hemolytic Disease of the Newborn (HDN) :
Erytrhroblastosis faetalis
BAGAIMANA MENDETEKSI
GOLONGAN DARAH ?

KIT GOLONGAN DARAH


Penentuan Gol darah menggunakan kit Golongan Darah

1. Teteskan darah pada kertas yang sudah disediakan


2. Teteskan larutan anti A, anti-B, anti AB dan anti-Rh pada
tiap-tiap tetesan darah
3. Aduk rata
4. Perhatikan ada/tidaknya gumpalan
(Intrepetasi hasil : menggumpal/+)
Gol darah Anti A Anti-B Anti-AB Anti-Rh
A + - + +/-
B - + + +/-
AB + + + +/-
O - - - +/-
Cara memeriksa olongan darah sistem ABO dan Rh You tube
https://www.youtube.com/watch?v=pGuf5FzSAeo
Ilustrasi reaksi aglutinasi pada penentuan
golongan darah menggunakan kit

http://www.bh.rmit.edu.au/mls/subjects/abo/resources/genetics1.htm
KARIOTYPING
TAHAP PEMBUATAN PREPARAT KROMOSOM
Darah
vena 1 ml

RPMI
Antibiotik : Penstrep
Bovine calf serum

PREPARAT TIUP

Kultur 3 hari + Kolkisin


Kromosom Manusia
KLASIFIKASI KROMOSOM (DENVER & PATAU) :

Gol Jumlah Keterangan

A 3 kro 1, 3 metasentrik besar;


kro 2 submetasentrik besar
B 2 kro 4, 5 submetasentrik
C 7 Kro 6 – 12 meta-submetasentrik + kro X
D 3 Kro 13 – 15 akrosentrik besar
E 3 Kro 16 -18 meta-submetasentrik
F 2 Kro 19 – 20 metasentrik kecil
G 2 Kro 21 – 22 akrosentrik kecil + Kro Y
Tahapan pembuatan kariotipe
Contoh Kariotyping
C
A B

F G
E
D
Membuat kesimpulan :
jenis kelamin dan kariotipe 47,XXY
Meiosis KM 37
Indikasi Klinik Yang Perlunya Analisis Kromosom :
1. Hambatan pertumbuhan, perkembangan awal,
malformasi ganda, hambatan tinggi tubuh,genitalia
meragukan,dan retardasi mental.
2. Kematian saat lahir atau neonatus.
3. Masalah kesuburan/fertilitas.
 Wanita amenorrhoe, pasutri dengan riwayat
infertilitas (3-6%), dan abortus habitualis.
4. Riwayat keluarga dengan abnormalitas kromosom.
5. Neoplasia  sel kanker dengan kelainan kromosom.
6. Wanita hamil pada usia lanjut. Adanya peningkatan
resiko kelainan kromosom pada fetus.
Trisomi 13 (Sindrom Patau)
Trisomi 18 (Sindrom Edward)
Sindrom Klinefelter
Sindrom Turner
Sindrom XX
Pericentric Inversion
Sindrom Cri du Chat
Sindrom Cri du Chat
Adrenal Hiperplasia
Pseudohermaphfrodite (☿)
Sindrom Feminisasi Testis
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai