Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NUR HAJAR

NIM : I011201105
KELAS : FISIKA DASAR (PETERNAKAN C)

GELOMBANG
A. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Gejala gelombang bisa diamati
dengan mudah, contohnya gelombang air laut akibat hembusan angin. Selama
merambat, gelombang akan memindahkan energi tertentu dari satu tempat ke tempat
lainnya. Namun demikian, medium perambatan gelombang tidak ikut pindah.
B. Jenis-Jenis Gelombang
1. Berdasarkan Medium Rambatannya
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium
untuk merambat. Artinya, jika tidak ada medium, gelombang tidak akan
pernah terjadi. Hal ini bisa kita lihat pada kasus percakapan astronot di luar
angkasa. Gelombang yang termasuk gelombang mekanik ini adalah
gelombang bunyi, gelombang tali, dan gelombang air laut.
b) Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan
medium untuk merambat. Artinya, gelombang ini bisa merambat dalam ruang
hampa sekalipun. Contoh gelombang elektromagnetik adalah cahaya,
gelombang radio, sinar-X, sinar gamma, inframerah, dan sinar ultraviolet.
2. Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya
Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya, gelombang dibagi menjadi dua,
yaitu:
a) Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus
dengan arah rambatannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang
tali, cahaya, seismik sekunder, dan sebagainya.
b) Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar
dengan arah rambatannya. Ciri gelombang ini adalah memiliki rapatan dan
renggangan. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi, pegas,
dan seismik primer.
3. Berdasarkan Amplitudonya
Berdasarkan amplitudonya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu gelombang
berjalan dan stasioner.
a) Gelombang berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap.
Artinya, setiap titik yang dilalui gelombang amplitudonya selalu sama besar.
Contoh gelombang berjalan adalah gelombang air.
b) Gelombang stasioner
Gelombang stasioner adalah perpaduan antara gelombang datang dan
gelombang pantul yang amplitudo dan frekuensinya sama tetapi arah
rambatnya berlawanan. Titik yang bergetar dengan amplitudo maksimum
disebut perut, sedangkan titik yang bergetar dengan amplitudo minimum
disebut simpul.
C. Besaran-Besaran dalam Gelombang
1. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah simpangan maksimum gelombang yang memiliki satuan
meter (m).
2. Panjang gelombang (λ)
a) Jika ditinjau dari gelombang transversal, panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak yang berdekatan atau jarak antara dua lembah yang
berdekatan.
b) Jika ditinjau dari gelombang longitudinal, panjang gelombang adalah jarak
antara dua rapatan atau dua regangan yang saling berdekatan.
3. Frekuensi gelombang (f)
Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang bisa terbentuk setiap detik.
4. Periode gelombang (T)
Periode adalah waktu yang dibutuhkan gelombang untuk menempuh satu
panjang gelombangnya. Periode juga bisa didefinisikan sebagai waktu yang
dibutuhkan gelombang untuk melakukan satu kali putaran.
5. Cepat rambat gelombang
Cepat rambat adalah panjangnya jarak yang ditempuh oleh gelombang tiap
satuan waktu.
D. Sifat-Sifat Gelombang
Sifat-sifat gelombang adalah karakteristik atau ciri yang melekat pada
gelombang. Sifat-sifat gelombang yaitu:
1. Pembiasan (refraksi)
Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah lintasan gelombang karena
melalui dua medium yang berbeda. Jika medium yang dilalui berbeda, maka
indeks bias medium juga berbeda. Perbedaan indeks biasa inilah yang
menyebabkan cepat rambat cahaya berbeda, sehingga seolah-olah ada pembelokan
arah lintasan cahaya.
2. Pelenturan (difraksi)
Difraksi adalah pelenturan atau penyebaran gelombang saat melalui celah
sempit. Contoh difraksi pada gelombang cahaya adalah terbentuknya rumbai
(garis) gelap dan terang pada layar. Contoh difraksi pada gelombang bunyi adalah
saat kamu berada di gang sempit, kamu masih bisa mendengar suara mobil atau
kendaraan lain.
3. Pemantulan (refleksi)
Refleksi adalah perubahan arah rambat gelombang saat bertemu dengan
bidang batas dua medium. Pemantulan ini ternyata mengacu pada suatu hukum
yang disebut hukum pemantulan. Adapun pernyataan hukum pemantulan adalah
sebagai berikut.
a) Besarnya sudut datang dan sudut pantul adalah sama.
b) Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu
bidang datar.
4. Dispersi
Dispersi adalah penguraian warna polikromatik (putih) menjadi monokromatik
saat seberkas cahaya dilewatkan melalui prisma. Cahaya polikromatik yang
awalnya berwarna putih akan terurai menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. Contohnya yaitu peristiwa yang terjadi pada pembentukan pelangi.
5. Interferensi
Interferensi adalah perpaduan antara dua gelombang cahaya. Interferensi bisa
diamati dengan jelas jika berkas kedua gelombang bersifat koheren (amplitudo
dan frekuensinya sama dengan fase tetap). Interferensi dibagi menjadi dua, yaitu
interferensi konstruktif (menguatkan) dan destruktif (melemahkan).
6. Efek Doppler
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi bunyi akibat adanya
kecepatan relatif antara sumber dan pengamat.
7. Polarisasi
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang. Hal itu
menyebabkan gelombang keluaran hanya memiliki satu arah saja. Gejala
polarisasi ini hanya bisa terjadi pada gelombang transversal.

Anda mungkin juga menyukai