Anda di halaman 1dari 7

Patoflodiagram Trauma Medula Spinalis

Cedera Medula Spinalis

Trauma Non-trauma

Kecelakaan Terjatuh Menyelam Tindakan kekerasan Spondilosis servikal dengan mielopati


kendaraan Mielitis
bermotor Osteoporosis
Siringomielia
Tumor
Penyakit pembuluh darah

Hiperfleksi
Hiperekstensi
Rotasi Fraktur
Dislokasi Kompresi
Fraktur
Kompresi/axial loading

Gaya impact dan kompresi persisten


Gaya impact tanpa kompresi
Tarikan medula spinalis
Laserasi
Medula spinalis terpotong
“Cedera Primer”
Perdarahan Perdarahan di Lesi jaringan/peregangan Gangguan struktur vaskular medula spinalis
mikro di luar medula
substansia
grisea
Tekanan oleh Pengeluaran Asam
bekuan darah di arakidonat dan
medula metabolitnya
(prostaglandin, tromboksan,
dan leukotrien)

Permeabilitas vaskular ↑

Edema pada spinal cord


dekat cedera Nyeri

↑ tekanan pada spinal cord


Gangguan
Vaskularisasi
Iskemi

Syok Spinal &


Areflexia Hipoksia
Nyeri
+ +
Syok Spinal & Areflexia Pembengkakan Iskemi penimbunan K dan H ekstrasel
- seluler
(1-6 minggu) -
- Flaksid paralisis semua otot - Hipotensi ↑ pengaktifan nosiseptor
sekletal - Hilangnya
- Kehilangan sensasi aliran balik
- Tidak adanya fungsi otonom vena
- Kehilangan fungsi seksual - Poikilothermia ↓ O2, Depolarisasi membran Vasospasme
- Gangguan fungsi respirasi glukosa,
sebagain atau total kegagalan
- Kehilangan fungsi bowel dan energi ↑ Ca intraseluler
blader

Aktivasi Kerusakan mitokondrial Radikal bebas Lipolisis


caspase &
Calpain
Merusak
protein, lipid,
Proteolisis & DNA dan
kerusakan mendegradasi
sitoskeletal membran
Transisi Produks
permeabilitas i ATP
Apoptosis sitokrom
C release

Kematian Neuron

Syok Spinal & Areflexia


Cedera sekunder
Kematian Neuron pada Cedera Primer

Efek vaskular Pengeluaran glutamat Sawar darah-otak rusak Astrosit mendindingi area cedera

Excitotoxicity Scar
Kehilangan ↑ Permeabilitas Inflamasi
autoregulasi, area sekitar Aktivasi reseptor glutamat Menghalangi regenerasi dan
Vasopsamse, cedera primer PD di hubungan antar akson
Trombosis, substansia
Perdarahan grisea bocor

Area edema Pembentukan Perubahan Mikroglia Neutofil ↓ Transmisi saraf


pada spinal cord radikal bebas membran Perubahan
dekat cedera berlebihan potensial pada gene Pengeluaran
meluas & aktivasi expression sitokin Kerusakan
ion membran sel
Sistem enzim channel
↑ tekanan pada antioksidan IL-6, TNF, IL-B
spinal cord tidak bisa
mengatasi

Apoptosis: Menghapus
↑ Daerah (Mikroglia, mielin
Iskemia oligodendrosi
t
Neuron)
Disfungsional
Kematian Neuron meluas akson
Penilaiaan Status Neurologis ASIA Pemeriksaan dignostik: CT scan,
Gangguan /Kerusakan Fungsi Saraf Spinal MRI

Nervus servikal Nervus torakal Nervus lumbal Nervus Sakral

C1-2 : C8-T1: T2-T4: T11-L1: L2-S2: S3-S5:


Tidak ada fungsi saraf frenikus, Paralisis kaki dan Paralisis kaki dan dada Paralisis dan Pola yang Kesemutan/mati rasa pada
tidak ada sensasi dibawah leher dada Kehilangan sensasi kehilangan berbeda dari perineum
C2-5: Kelemahan otot dibawah puting susu sensasi pada kelemahan
Paralisis beberapa atau semua yang T5-T8: pinggul dan kaki dan
otot penafasan dan semua otot menggerakan Paralisis kaki dan dada kaki kesemutan
tangan dan kaki tangan dan jari bagian bawah (mati rasa),
C5-6: tangan Kehilangan sensasi berdasarkan
Paralisis kaki, dada, tangan dan Horney syndrom dibawah tulang rusuk tingkat cedera
pergelangan tangan Kemungkinan T9-T11: yang akurat
Kelemahan otot yang dapat Paralisis kaki
menggerakan bahu dan siku menggerakan Kehilangan sensasi
C6-7: paralisis kaki, dada, dan bahu dan dibawah pusar
bagian tangan dan pergelangan  Sindrom medularis konus: flaksid paralisis,
tangan arefleksia usus dan kandung kemih, ereksi
C7-8: paralisis tangan, dada dan Gangguan fungsi saraf simpatis (N diatas T6)  Sindrom equina Kauda: arefleksia usus, kandung
tangan kemih dan paralisis/paraplegi ekstremitas
bawah

- Paralisis spastik Hipotalamus tidak dapat Kehilangan Simpatis merespon berlebihan stimulus bahaya di
- Kehilangan pergerakan otot Respon sistem mengendalikan suhu kontrol fungsi bawah tingkat lesi (disrefleksia otonom)
skeletal volunter saraf simpatis dengan vasokonstriksi dan vital dari otak Ex: Distensi blader, ulcer pressure, spasme, nyeri.
- Respon bowel, bladder dan ↑ metabolisme etc
seksual yang refleksif - Hipotensi
- Tetraplegi atau disfungsi atau ↓ Perfusi GI ortostatik
paralisis kedua lengan, kedua - Bradikardia Konstriksi pembuluh darah dibawah tingkat cedera
kaki, bowel dan bladder - ↓ CO
- Kerusakan saraf frenikus ↓ produksi
mukus gastrik Suhu tubuh menyesuaikan Kompensasi tubuh
Impuls terhambat/tidak ada dengan suhu lingkungan - Hipertensi Menstimulasi baroresptor
impuls (Poikilothermia) - Sakit kepala
Perdarahan dan - Kemerahan diatas Mestimulasi Saraf simpatik
Kelemahan pergerakan ulserasi tingkat lesi
diafragma dan otot bantu - Hidung tersumbat Vasodilatasi diatas area cedera
pernafasan - Diaforesis
- Piloereksi Impuls eferen tidak dapat melewati
Hilangnya gerakan diafragma - Dilatasi pupil tulang belakang yang rusak
dan otot bantu pernafasan - Bradikardi
- Mual PD visceral dan perifer tidak mengalami
Atelektasis Gagal nafas - Kulit dingin dan dilatasi
merinding dibawah lesi

Hipertensi ekstrem

Kejang Perdarahan serebral

 Sindrom tulang belakang sentral: kelemahan pada ekstremitas atas


 Sindrom tulang belakang anterior: kehilangan fungsi motorik, ↓ sensasi nyeri
 Sindrom bown squard : paralisis motorik ipsilateral, hilangnya rasa getaran dan
posisi, hilangnya nyeri kontralateral, dan sensasi suhu

Anda mungkin juga menyukai