Anda di halaman 1dari 1

Hipertropi

osteoligamentum Usia degeneratif


Kecelakaan, benturan
vertebra

Peubahan biokimia
Dislokasi, retak pada
Kanal spinal dan biomekanik
tuang belakang
menyempit
Penyempitan ruang Diskus memendek,
Cedera vertebra foraminal penonjolan annulus, herniasi
LUMBAL CANAL
chepalocaudal, akar diskus, pembentukan dini
STENOSIS
saraf terjepiit osteosis

Penatalaksanaan
MK: Retensi Urine

Perubahan stimulasi Kerusakan neuromuscular


Kompresi saraf spinal
saraf
Terapi operatif Terapi konservatif Kebiasaan toileting tidak
efektif
Nosireseptor di Deficit sensoris
Insisi bedah Perubahan pola hipotalamus dan
defekasi korteks serebri
Penurunan produktivitas
Diskontinuitas Penurunan motoric
jaringan MK : Konstipasi ekstremitas bawah
MK : Nyeri
Perasaan tidak
adekuat
Port the entry bakteri
MK: Hambatan mobilitas fisik

MK : Ansietas
MK: Resiko Infeksi
Setelah perawatan selama 2 X 24 jam, nyeri kronis
klien berkurang dari skala 4 ke skala 2 dengan kriteria Implementasi yang dilakukan : Pengaturan posisi
Setelah perawatan 3x24 jam, diperoleh kriteria hasil : Manajemen Nyeri
hasil: a. Jelaskan pada pasien bahwa badan pasien akan di balik
a. Lakukan pengkajian nyeri komperehensif
a. Cairan luka tida berbau busuk Kontrol Nyeri b. Dorong pasien untuk terlibat dalam perubahan posisi
yang meliputi lokasi karakteristik,
b. Drainase tida purulen c. Atur posisi senyaman mungkin
onset/durasi, frekuensi, kualitas,
c. Tidak terjadi demam a. Klien dapat mengenali kapan nyeri terjadi d. Ajarkan pada pasien dan keluarga bagaimana merubah posisi dengan tepat
d. Pasien mapu mengidentifikasi kemungkinan intensitas, atau beratnya nyeri dan factor
b. Klien mengetahui penyebab terjadinya nyeri e. Jangan memposisikan pasien dengan penekanan pada luka
risiko pencetus
c. Klien mampu mengurangi rasa nyeri tanpa f. Tinggikan kepala tempat tidur
b. Gali bersama pasien factor-faktor yang
analgesic g. Imobilisasi atau topang bagian tubuh dengan tepat.
dapat memperberat maupun mengurangi
d. Klien melaporkan perubahan gejala nyeri h. Jangan berikan tekanan pada bagian tubuh yang terganggu
nyeri
e. Klien mengenali hal-hal yang berkaitan i. Pertahankan posisi yang tepat saat mengatur posisi pasien.
Implementasi yang dilakukan : c. Pilih dan implementasikan tindakan yang
dengan nyeri j. Pertahankan kesejajaran tubuh yang tepat.
Perlindungan infeksi : beragam seperti farmakologis dan
k. Minimalkan pergerakan secara tiba-tiba untuk mencegah timbulnya nyeri.
a. Monitor adanya tanda tanda gejala infeksi Tingkat Nyeri nonfarmakologis untuk memfasilitasi
l. lakukan perubahan posisi secara perlahan dan evaluasi respon pasien ketika
sistemik dan lokal penurunan nyeri
a. Klien mengatakan rasa nyeri telah berkurang melakukan perubahan posisi.
b. Pertahankan tindakan aseptic dalam d. Ajarkan penggunaan teknik
perawatan luka b. Tanda-tanda vital dalam rentang normal nonfarmakologis seperti relaksasi nafas Perawatan tirah baring
c. Anjurkan asupan cairan yang tepat c. Tidak mengalami gangguan tidur
dalam, aplikasi panas/dingin dan pijatan
d. Anjurkan istirahat a) naikkan pengaman tempat tidur
jika memungkinkan
e. Ajarkan pasien dan keluarga bagaimana b) jaga kain linen Kasur tetap bersih, kering dan bebas kerutan.
cara menghindari infeksi
c) Bantu menjaga kebersihan

Anda mungkin juga menyukai