TINJAUAN PUSTAKA
Berikut ini akan dipaparkan beberapa pedoman dalam penghitungan kebutuhan tenaga
keperawatan di ruang rawat inap.
Kebutuhan tenaga kerja keperawatan (perawat dan bidan) harus memperhatikan unit
kerja yang ada di rumah sakit. Secar garis besar terdapat pengelompokan unit kerja di
rumah sakit sebagai berikut:
•gawat darurat(IGD)
•kamar bersalin
•kamar operasi
•rawat jalan
Jenis Rat
No Rata-rata Jumlah
kateg a-
. jam perawatan
ori rata
perawatan /hari
pasi
/hari
en/
hari
a b c d e
1. Pasie 10 3.5 35
n
peny
akit
dala
m
2. Pasie
8 4 32
n
beda
h
3. Pasie
10 10
n 1
gawa
t
kebi
dana
n
5. 1 2.5 2.5
.
Jumlah 23 93.0
= 13 perawat
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan hari
libur/cuti/hari besar (loss day).
Loss day =
x 13 = 3,5 orang
Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non keperawatan (non-nursing jobs).
Seperti: membuat perincian pasien pulang. Kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan
pasien dan lain-lain, diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan.
(jumlah tenaga keperawatan+ loss day) x25%
(13+ 3,5)x 25% = 4,1%
Jumlah tenaga: tenaga yang tersedia+ faktor koreksi= 16,5+ 4,1 =206(dibulatkan 21
perawat/bulan)
Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh tersebut adalah 21 orang.
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor direksi) dengan:
Hari libur/ cuti/hari besar (loss day)
Loss day
= =H
Keterangan:
A= rata-rata jumlahj perawatan/ pasien /hari
B= rata-rata jumlah pasien/hari
C= jumlah hari/tahun
D= jumlah hari libur masing-masing perawat
E= jumlah jam kerja masing-masing perawat
F= jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
G= jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
H= jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
x 25%
Formula ini memperhitungkan hari kerja efektif yaitu 41 minggu. Tambahan 25% adalah untuk
penyesuaian terhadap produktivitas
5. Metode Douglas
Bagi pasien rawat inap, standar waktu pelayanan pasien antara lain:
a. Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2jam/24jam
b. Perawatan intermediate memerlukan waktu 3-4 jam/24jam
c. Perawatan maksimal/total memerlukan waktu:5-6jam/24jam
Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kategori I: perawatan mandiri. Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah pasien dapat
melakukan sendiri kebersihanan diri,mandi, ganti pakaian,makan, minum, penampilan
secara umum baik,tidak ada reaksi emosional. Pasien perlu diawasi ketika melakukan
ambulasiatau gerakan.pasien perlu dilakukan observasi setiap sif, pengobatan minimanl dan
persiapan prosedur memerlukan pengobatan.
b. Kategori II: Perawatan intermediate. Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah memerlukan
bantuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti: makan,mengatur posisi waktu
makan, memberi dorongan agar makan, bantuan dalam eliminasi dan kebersihan diri,
tindakan perawatan untuk memonitor tanda-tanda vital, memeriksa produksi urine, fungsi
fisiologis, status emosional,kelancaran drainase9infus), bantuan dalam pendidikan
kesehatan serta persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
c. Kategori III: Perawatan total. Kriteria pasienpada klasifikasi ini adalah tidak dapat
melakukan sendiri kebutuhan sehari-harinya. Semua kebutuhan dibantu oleh perawat,
penampilan pasien sakit berat, pasien memerlukan
.
6. Menghitung tenaga perawat berdasarkan full time equivalent (FTE)
Keputusan untuk penentuan jumlaj dan jenis perawat berdasarkan pada populasi
pasien yang mendapatkan perawatan. Tingkat pendidikan dan keterampilan perawat serta
filosofi organisasi tentang perawat dan perawatan pasien. Cara ini juga
mempertimbangkan hari perawatan dan klasifikasi pasien berdasarkan tingkat
ketergantunganya karena akan mempengaruhi jumlah jam perawatann yang di butuhkan.