“(KEPEMIMPINAN VISIONER)”
Di susun oleh:
Kristanto Pudyatmoko(562418006)
Taufik Asril(562418009)
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
A. Pengertian kepemimpinan visioner...............................................................5
B. Peran kepemimpinan visioner.......................................................................7
C. Tipe-tipe kepemimpinan visioer....................................................................8
D. Gaya dan prilaku kepemimpinan visioner...................................................10
BAB III PENUTUP............................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Daftar pustaka...............................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Tentang Kepemimpinan Visioner.
2. Untuk Mengetahui Tentang Peran Kepemimpinan Visioner.
3. Untuk Mengetahui Tentang Tipe-tipe kepemimpinan Visioner.
4. Untuk Mengetahui Tentang Gaya dan Prilaku Kepemimpinan Visioner.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
mahna pada keria dan usaha yang dilakuhan berdasarhan visi yang jelas (Diana
I(artanegara, 2003).
Kompetensi PemimPin Visioner Kepemimpinan Visioner memerlukan
kompetensi tertentu. Pemimipin visioner setidaknya harus memiliki empat hom
petensi kunci sebagaimana oleh Burt Nanus (1992)'
Yaitu: dikemukakan
1. Seorang pemimpin visioner harus maniliki kemamPuan untuk berkomunil<asi
secara efektif dengan manaier dan hatyawan lainnya dalam organi-sasi. Hal ini
membutuhkan untuk menghasilkan couragement,
2. Seorang pemimpin" guidance, en-and motivation'"pemimpin visioner harus me-
mahami iingkungan luar dan memiliki hemampuan bereahsi secara tepat atas
segala ancaman dan Peluang' Ini termasuh, urelate yang plaing penting, dapat
skillfully" dengan orang-orang kunci di luar organisasi, memainkan Peran
Penting organisasi (investor, dan
3. Seorang namun terhadaP pelanggan)' pemimpin harus memegang peran penting
dalam membentuh dan mempengaruhi prakteh organisasi' prosedur, produk dan
jasa. Seorang pemimpin dalam hal ini harus terlibat dalam organisasi untuh
menghasilhan dan mempertahanhan Pelal'apno, hesempurnaan sejalan dengan
melnpersiaphan dau memandu ke masa depan vision). jalan organisasi
(successfttlly achieved
4. Seorang pemimpin visioner harus menlliki atau mengembangkan'certtk' untuh
mengantisipasi masa depan' Ceruk ini merupakan ssebuah bentuk imajinatif,
yang berdasarhan kemampuan data untuk meugahses kebutuhan masa dePan
konsumen' teknologi, dan lain sebagainya' termasuk kemampuan sumber daYa
organisasi atas untuk mengatur guna memperiapkan diri meughadapi
kemunculan kebutuhan dan Perubahan
6
B. Peran Kepemimpinan Visioner
Peran Pemimpin Visioner Burt Nanus (1992), mengungkapkan ada empat
peran yang harus dimainkan oleh pemimpin visioner dalam melah-sanakan
hepemimpinannya, yaitu:
1. Peran penentu arah (direction sette). Peran ini merupakan peran di mana
seorang pemimpin menyajihan suatu visi, meyakinkan gambaran atau target
untuk suatu organisasi, guna diraih pada masa depan, dan melibathan orang-
orang dari " get-go." Hal ini bagi para ahli dalam studi dan prahteh
kepemimpinan merupakan esensi dari kepemimpinan. Sebagai penentu arah,
seorang pemimpin menyampaihan visi, mengkomunikasikannya, memotivasi
pekerja dan rekan, serta meyakinhan orang bahwa apa yang dilahukan
merupakan hal yang benar, dan mendukung partisipasi pada seluruh tingkat
dan pada seluruh tahap usaha menuju masa depan.
7
juru bicara untuk visi, harus menghomunikasihan suatu pesan yang mengikat
semua orang agar melibatkan diri dan menyentuh visi organisasi-secara
internal dan secara eksternal. Visi yang disampaikan harus "bermanfaat,
menarik, dan menimbulkan kegairahan tentang masa depan organisasi."
Pelatih (coach). Pemimpin visioner yang efektif harus menjadi pelatih
yang baih. Dengan ini berarti bahwa seoraug pemimpin harus menggunahan
kerjasama kelompok untuh mencapai visi yang dinyatahan. Seorang
pemimpinmengoptimalkan kemampuan seluruh "pemain" untuk beherja sama,
mengkoordinir ahtivitas atau usaha mereka, ke arah "pencapaian kemenangan,
"atau menuju pencapaian suatu visi organisasi. Pemimpin, sebagai pelatih,
menjaga peherja untuk memusatkan pada realisasi visi dengan pengarahan,
memberi harapan, dan membangun kepercayaan di antara pemain yang penting
bagi organisasi dan visinya untuk masa depan. Dalam beberapa kasus, hal
tersebut dapat dibantah bahwa pemimpin sebagai pelatih, lebih tepat untuk
ditunjuh sebagai "player-coach."
8
2. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Pada tipe ini manusia sebagai faktor terpenting dalam kepemimpinan yang
dilakukan berdasarkan dan mengutamakan orientasi pada hubungan dengan
anggota organisasi. Filsafat demokratis yang mendasari tipa dan gaya
kepemimpinan ini adalah pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk yang
memiliki harkat dan martabat yang mulia dengan hak asasi yang sama.
Implementasi demokratis pada tipe kepemimpinan ini antara lain :
a. Mengakui dan menghargai manusia sebagai makhluk individual, yang memiliki
Perbedaan kemampuan satu dengan lain
b. Memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada setiap individu untuk
mengaktualisasikan diri melalui prestasinya
c. Memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada setiap individu untuk
mengembangkan kemampuan masing-masing, dengan meng-hormati
nilai/norma yang berlaku
d. Menumbuhkan kehidupan bersama melalui kerja sama yang saling
menghormati kelebihan dan kekurangan setiap individu
e. Memberikan kesempatan setiap individu untuk maju dan bersaing secara
jujur/fair dan sehat
f. Memberikan tanggungjawab dan kewajiban untuk mewujudkan kehidupan
bersama yang harmonis, terutama dalam organisasi.
9
D. Gaya/perilaku Kepemimpinan
1. Gaya/perilaku Kepemimpinan Situasional
a. Telling Style (gaya mengatakan/memerintah/mengarahkan)
1) Dilaksanakan dengan orientasi pada tugas tinggi, orientasi pada hubungan
rendah.
2) Pemimpin merupakan pusat kegiatan.
3) Sesuai untuk lingkungan organisasi yang kesiapan & kemata-ngan pribadi
anggotanya rendah
4) Perlu instruksi spesifik, pengarahan, dan pengawasan ketat.
b. Selling Style (gaya menawarkan/menjual)
1) Dilaksanakan dengan orientasi pada tugas dan hubungan tinggi
2) Sesuai untuk situasi anggota yang kesiapan dan kematangannya masih
rendah dan kemampuan kerja belum memadai
3) Pemimpin berperan menawarkan (menjual) tugas-tugas kepada mereka
yang mau dan mampu, dengan memberikan pengarahan kepada anggota
yg. kemampuan dan kemauan kerjanya rendah
4) Pemimpin sebagai pengarah dan pendukung anggotanya.
c. Participating Style (gaya partisipasi)
1) Dilaksanakan dengan orientasi pada tugas rendah, orientasi pada hubungan
tinggi
2) Menunjukkan kesediaan dan kemampuan pemimpin dalam
mendayagunakan anggota
3) Sesuai jika kesiapan dan kematangan anggota sudah tinggi
4) Pengambilan keputusan dilakukan bersama atau dilakukan sendiri oleh
pimpinan sebagai atasan
d. Delegating Style (gaya pendelegasian wewenang)
1) Dilaksanakan dengan orientasi tugas dan orientasi hubungan rendah
2) Sesuai jika kesiapan dan kematangan anggota sangat tinggi
3) Kemampuan dan keahlian anggota untuk bekerja juga tinggi, sehingga
layak diberikan pelimpahan wewenang.
10
2. Gaya/perilaku Kepemimpinan Karismatik
Yaitu gaya/perilaku kepemimpinan berdasarkan karakteristik kualitas
kepribadian istimewa pemimpin, karena memiliki daya tarik yang sangat
memukau sehingga Memperoleh banyak anggota. Indikator kepemimpinan
karismatik menurut Yulk adalah:
a. Pengikutnya meyakini kebenarannya dalam cara memimpin
b. Pengikutnya menerima gaya kepemimpinannya tanpa bertanya
c. Pengikutnya memiliki kasih sayang kepada pemimpin
d. Adanya kesadaran untuk mematuhi perintah pemimpin
e. Dalam mewujudkan misi organisasi melibatkan pengikutnya secara emosional
f. Mempertinggi pencapaian kinerja pengikutnya
g. Dipercaya pengikutnya bahwa dengan kepemimpinannya akan mampu
mewujudkan misi organisasi.
Beberapa karakteristik utama kepemimpinan karismatik antara lain:
1) Percaya diri, tentang kemampuan dan penilaian dirinya
2) Memiliki visi dan tujuan ideal untuk masa depan yang lebih baik
3) Mampu mengungkapkan visi secara jelas
4) Yakin terhadap visinya, punya komitmen kuat, bersedia menerima resiko
mengeluarkan biaya tinggi, melibatkan diri dalam pengorbanan
5) Memunculkan perilaku baru yang tidak konvensional, kadang-kadang
keluar aturan
6) Dipahami sebagai agen perubahan, bukan pengikut status quo
7) Memiliki kepekaan terhadap lingkungan, menilai lingkungan secara
realistis, melaksanakan manajemen sumber daya untuk perubahan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin dalam mencipta,
merumuskan, mengkomunikasikan, mensosialisasikan,
menstranformasikan, dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran
ideal yang berasal dai dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial antar-
anggota organisasi Dan stakeholders yang diyakini sebagai cita-cita
organisasi pada masa depan yang harus diraih atau diwujudkan melalui
komitmen semua personil.
2. ada empat peran yang harus dimainkan oleh pemimpin visioner dalam
melah-sanakan hepemimpinannya, yaitu: Peran penentu arah (direction
sette), Agen perubahan (agent of change), ]uru bicara (spokesperson).
3. Tipe-tipe kepemimpinan visioner: tipe kepemimpinan otoriter, tipe
kepemimpinan demokratis dan tipe kepemimpinan bebas.
4. Gaya kepemimpinan visioner terbagi 2 yaitu: gaya kepemimpinan
situasionan dan gaya kepemimpinan krismatik.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. http://nabiyutiful.blogspot.com/2010/01/kepemimpinan-dalam organisasi_15.html
2. http://chochocrunch.wordpress.com/2009/07/07/kepemimpinan-inovatif sebagai-alternatif-
membangun-kepercayaan-pada-pemimpin/
3. http://www.pln.co.id/fokus/A,rtikelTunggal.asp?A.r.tikelld = 268
13