Contoh anekdot :
Saya Datang
Pada zaman dinasti Song, ada seorang pencuri yang terkenal dengan panggilan ‘saya
datang’ di Hangzhou. Setiap dia mencuri, dia tidak meninggalkan jejak apapun
kecuali nama julukannya di dinding rumah korbannya. Penduduk kota kesal karena
rumah mereka sering kali dimasukinya. Pencarian dilaksanakan dan akhirnya orang
tersebut berhasil tertangkap dan dibawa menghadap hakim kota praja.
kepada polisi.
“Tidak salah lagi yang mulia,” jawab petugas. Tetapi orang itu menyangkap tuduhan
tersebut.
“Yang mulia, Anda menangkap orang yang salah”, protesnya. “Polisi sudah putus asa
dan menjadikan saya kambing hitamnya.
Meskipun tidak ada bukti, hakim memerintahkan supaya dia ditempatkan di tahanan
sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Sesuai dengan adat yang berlaku,
seorang tahanan harus memberi uang kepada penjaga penjara pada waktu masuk
penjara.
“Saya tidak mempunyai apa-apa sekarang” kata orang tersebut pada penjaga
penjara. “Mereka menangkap saya dan mengambil beberapa miliku. Tapi saya
mempunyai beberapa perak di Gunung Than. Saya ingin memberikannya pada Anda.
Saya menyembumyikannya di bawah bata yang pecah dalam kuil. Pergilah kesana,
berpura-puralah sembahyang dan ambil perak itu.
Penjaga penjara semula tidak yakin. Tapi ternyata dia benar-benar menemukan 20
ons perak. Dia sangat senang dan mulai memperlakukan tahanan itu seperti
temannya.
“Saya mempunyai bungkusan yang saya sembunyikan dibawah jembatan. Saya ingin
memberikannya kepada Anda juga” kata tahanan itu beberapa hari kemudian.
“Tapi jembatan sangat ramai, bagaimana saya dapat membawa sesuatu tanpa
ketahuan” Jwab penjaga.
Beberapa hari kemudian, tahanan memunta pertolongan pada penjaga penjara, “Saya
ingin meminta pertolongan Anda. Saya ingin pulang ke rumah saya besok malam. Saya
akan kembali sebelum Shubuh.”
Melihat keraguan penjaga itu, dia berkata lagi “Jangan kuatir, teman. Kenapa saya
harus kabur? Polisi sudah menangkap orang yang salah dan hakim tidak dapat
menuntut saya. Tidak ada bukti. Saya yakin akan dilepaskan dengan segera. Saya
akan kembali dalam waktu 4 jam” Janji tahanan itu pada penjaga. Kemudian penjaga
itu mengizinkan tahanan tersebut untuk pulang. Setelah beberapa jam,“Saya
kembali”
“Bagus, kamu menepati janjimu” “Saya tidak mau kamu terlibat masalah karena saya.
Saya meninggalkan sesuatu ditumahmu sebagai tanda penghargaan. Saya berharap
saya dapat segera dibebaskan” Penjaga kurang mengerti ucapan orang itu, dan dia
bergegas pulang ke rumahnya.
“Kamu kembali di saat yang tepat,” kata istrinya dengan gembira. “Saya ingin
memberitahumu bahwa waktu shubuh tadi saya mendengar suara dari atap.
Seseorang menjatuhkan bungkusan ke dalam rumah. Ketika saya buka, isinya emas
dan perak. Surga sedang menurunkan rakhmatnya di atas kita!” Dia kembali ke
penjara untuk mengucapkan terima kasih. Pada hari itu juga beberapa keluarga
melaporkan pencurian pada malam sebelumnya. Di dinding tiap ruimah ada tulisan
“Saya Datang”.
Ketika hakim mendengar hal ini, dia memerintahkan agar orang itu segera
dibebaskan.
Contoh cerita lucu :
Edisi Infotainment:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada jauhkahlah
gosipnya....
Edisi ngotot:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong
diadakan...Tolong Tuhan wujudkanlah....
Edisi Penipu:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong isi pulsa
Mama, Mama lagi dijalan...
Edisi SBY:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada saya hanya bisa
prihatin...
Edisi Nawar:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong jam kerjanya
dikurangin....
Edisi OVJ:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada kita demo langsung
ke Te...Kaa....Peee.......
Edisi Aa Gym:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, jagalah hati.. jangan kau nodai.
Rossi Putri R.
X – BAHASA/18