Anda di halaman 1dari 4

BIMBINGAN DAN KONSELING

1. PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Bimbingan dan Konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan
belajar, dan perencanaan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma dan nilai yang berlaku. Bimbingan dan konseling (BK) terdiri dari dua
kata, yaitu Bimbingan dan Konseling.
Bimbingan berasal dari bahasa Inggris, Guidance, yang artinya mengarahkan (to
direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage), menyampaikan (to descript),
mendorong (to motivate), memberi (to giving). (Badaruddin, 2011 : 2). Menurut
Hikmawati (2013 : 1), Bimbingan adalah seluruh program atau kegiatan dan layanan
dalam lembaga pendidikan yang diarahkan pada membantu peserta didik agar mereka
dapat menyusun dan melaksanakan rencana serta melakukan penyesuaian diri dalam
semua aspek kehidupannya sehari-hari.
Konseling merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, Counseling, yang maknanya
melingkupi proses (process), hubungan (interaction), professional, saran (advice), dan
menekankan pada permasalahan yang dihadapi oleh klien. Dalam bahasa Latin, istilah
Konseling disebut Consilium, yang berarti “dengan” atau “bersama”. Maka dapat
diartikan bahwa Konseling merupakan proses interaksi pihak yang profesional yaitu guru
dengan pihak yang bermasalah yaitu siswa, yang lebih menekankan pada pemberian
saran (advice). (Badaruddin, 2011 : 2). Menurut Mappiare (1992 : 1), Konseling adalah
suatu proses pelayanan yang melibatkan kemampuan professional pada pemberi
layanan. Dapat diartikan pula bahwa Konseling merupakan proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh pihak yang bermasalah dengan pihak yang professional. Disini pihak
yang dimaksud adalah siswa, dan pihak professional adalah guru.
Jadi, Bimbingan dan Konseling merupakan proses atau usaha yang dilakukan oleh
guru untuk memberikan bantuan berupa arahan, panduan, pertimbangan ataupun
nasehat kepada siswa, dalam rangka membantu siswa tersebut agar dapat menyesuaikan
diri dengan kehidupannya.

2. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Tujuan Bimbingan dan Konseling secara umum ialah untuk membantu siswa yang
bermasalah atau kesulitan, agar dapat menyesuaikan diri. Tujuan Bimbingan dan Konseling
dapat dilihat dari berbagai aspek, yaitu :
a. Aspek pribadi-sosial
1) Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai
keagamanaan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam
kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, sekolah ,
tempat kerja maupun masyarakat pada umumnya.
2) Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling
menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
b. Aspek akademik
1) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif .
2) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
3) Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif.
4) Memiliki keterampilan untuk menentukan tujuan dan perencanan
pendidikan.
5) Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
c. Aspek karir
1) Memiliki pemahaman diri (kemampuan dan minat) yang terkait dengan
pekerjaan.
2) Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja
3) Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir
4) Memiliki kemampuan merencanakan masa depan
5) Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir.
6) Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat.
3. ARAH PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Terdapat empat arah pelayanan Bimbingan dan Konseling, yaitu :
a. Pelayanan Dasar
Pelayanan dasar adalah pelayanan yang mengarah kepada terpenuhinya
kebutuhan siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum,
udara segar, dan kesehatan. Namun dalam Bimbingan dan Konseling, yang
menjadi kebutuhan dasar yang difokuskan adalah kebutuhan hubungan sosio-
emosional. Orang tua, guru dan orang-orang yang dekat (significant persons)
memiliki peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar siswa.
b. Pelayanan Pengembangan
Pelayanan pengembangan adalah pelayanan yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-
tugas perkembangannya. Dengan pelayanan pengembangan yang cukup baik
siswa akan dapat menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar,
tanpa beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan
potensi yang dimiliki secara optimal, serta menatap masa depan dengan cerah.
c. Pelayanan Peminatan
Pelayanan peminatan adalah pelayanan yang secara khusus tertuju kepada
peminatan/ lintas minat/ pendalaman minat peserta didik sesuai dengan konstruk
dan isi kurikulum yang ada. Arah peminatan ini terkait dengan bidang bimbingan
pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis
layanan dan kegiatan pendukung) yang ada dalam pelayanan BK. Pelayanan
peminatan/ ini terkait pula dengan aspek-aspek pelayanan pengembangan..
d. Pelayanan Terapeutik
Pelayanan terapeutik ialah pelayanan yang dilakukan untuk menangani
pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan
pelayanan pengembangan, serta pelayanan peminatan. Permasalahan tersebut
dapat terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga,
kegiatan belajar, ataupun karir.
Daftar Pustaka

Badaruddin. 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Purwokerto : Universitas


Muhammadiyah Purwokerto

Hikmawati, Fenti. 2013. Bimbingan Konseling edisi revisi. Jakarta : Rajawali Press

Mappiare, Andi. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Rajawali Press

Kemendikbud. 2014. Panduan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama.


Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Anda mungkin juga menyukai