Anda di halaman 1dari 24

BAHAN AJAR IPA SMP/MTS KELAS VIII

“GERAK PADA MAKHLUK HIDUP DAN BENDA”

KELOMPOK I

1. Lusi Oktavia (16033017)


2. Titin Agustina (16033035)
3. Fadhlina Noer (16033049)
4. Frima Triani (16033051)
5. Sri Guswina (16033061)

DOSEN : Dra. YURNETTI, M.Pd

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan
percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak
B. INDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan jenis gerak pada tumbuhan berdasarkan penyebabnya

3.1.2 Menganalisis contoh gerak pada tumbuhan berdasarkan penyebabnya dan jenis
rangsang yang diterima atau bagian tumbuhan yang menanggapi rangsang

3.1.3 Menganalisis alat gerak hewan berdasarkan kesesuaian dengan lingkungan


hidupnya

3.1.4 Menjelaskan sistem otot hewan yang sesuai dengan pola gerak yang dilakukan

3.1.5 Menghitung kecepatan seorang anak bersepeda dengan menggunakan rumusan


gerak lurus beraturan

3.1.6 Menganalisis peristiwa kelembaman berdasarkan grafik v – t yang disajikan

3.1.7 Menyimpulkan hubungan antara gaya dan massa dengan percepatan


bendabergerak

3.1.8 Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi

3.1.9 Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang terjadi antara burung dengan
udara ketika burung sedang terbang

3.1.10 Mengevaluasi penerapan hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari

4.1.1 Melakukan penyelidikan pengaruh berbagai rangsang terhadap gerak daun


putri malu.

4.1.2 Melakukan percobaan gerak lurus pada benda


BAB II

URAIAN MATERI

1. GERAK PADA MAKHLUK HIDUP


1) Gerak Pada Tumbuhan
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom,
gerak higroskopis, dan gerak esionom.
a. Gerak Endonom

Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada


sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di
dalam sel . Gerak ini terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya,
atau tidak memerlukan rangsang dari luar. Gerak yang demikian disebut gerak
endonom. Rangsang pada gerak endonom diduga berasal dari dalam
tumbuhan itu sendiri.

Gambar 1.1 Gerak rotasi sitoplasma

b. Gerak Higroskopis
Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan
polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku
pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada
sporangium lumut adalah contoh-contoh dari gerak higroskopis.
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang
tidak merata.
Sumber: http://www.gettyimages.com/
Gambar 1.2 Peristome lumut

c. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak
esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak
nasti.
1) Gerak Tropisme
Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya
adalah arah tumbuh tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah karena
pengaruh lingkungan. Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah
datangnya rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak tumbuhan
mendekati rangsang disebut gerak tropisme positif, tetapi jika arah gerak
tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan
jenis rangsangannya, geraktropisme dibagi menjadi geotropisme
(gravitropisme),hidrotropisme,tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme
(heliotropisme).
a) Gerak Geotropisme
Geotropisme atau gravitropisme adalah arah gerak bagian tumbuhan baik
akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.3 Gerak Geotropis pada tumbuhan
b) Gerak Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan air.
c) Gerak Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang diakibatkan oleh rangsang
berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda mati atau
tumbuhan lain.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.4 Gerak Tigmotropisme pada tumbuhan

d) Gerak Fototropisme
Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Tumbuhan yang arah tumbuhnya
mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang
menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif. Contohnya adalah gerakan
ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya
cahaya (fototropisme positif).

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.5 Gerak Fototropisme pada tumbuhan
e) Gerak Kemotropisme
Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimia
disebut kemotropisme.

Sumber: Audesirk, dkk 1000


Gambar 1.6 (a) serbuk sari berkecambah di kepala putik
(b) buluh serbuk bergerak menuju sel telur.
2) Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan
yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya
dilakukan oleh organisme bersel satu. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis
dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis.
Gerak spermatozoid menuju sel telur pada archegonium tumbuhan
lumut dan tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau
protein yang dihasilkan oleh archegonium disebut gerak kemotaksis
(Perhatikan Gambar 1.7 ) Kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia. Gerak kloroplas ke sisi sel
yang memperoleh cahaya disebut gerak fototaksis. Fototaksis adalah gerak
taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya.

Sumber: http://www.anbg.gov.au
Gambar 1.7 Gerak kemoktasis pada tumbuhan
3) Gerak Nasti
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar,
tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi
niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.
a) Gerak Niktinasi
Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang
petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun disebut gerak
niktinasti (Gambar 1.8). Niktinasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat
rangsangan dari lingkungan yang terjadin pada malam hari.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.8 Daun lamtoropada siang hari ( kiri),
daunlamtoro pada malam hari (kanan)
b) Gerak Fotonasti
Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari disebut
gerak fotonasti. Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan
cahaya (Gambar 1.9).

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.9 Bunga pukul empat
c) Gerak Seismonasti
Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosapudica) saat disentuh
disebut gerak seismonasti.Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti
tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran ataus entuhan (Gambar 1.10).
Sumber: DokumenKemdikbud
Gambar 1.10 Tanaman Putri Malu
d) Gerak Termonasti
Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnyabunga tulip tersebut
disebabkan oleh suhu udara pada musim semi lebih hangat dari musim
dingin.Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi disebut gerak termonasti.
Termonasti adalah geraknasti tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan
yangberupa suhu (Gambar 1.11).

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.11 Bunga Tulip

e) Gerak Nasti Kompleks


Contoh gerak tumbuhan lainnya sepertigerakan membuka dan menutupnya
stomatakarena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, danzat kimia (protein dan gula)
adalah contoh geraknasti kompleks. Nasti kompleks adalah gerakan tumbuhan
akibat rangsangan yang diterima lebih darisatu macam.

Sumber: http://www. corbisimages.com


Gambar 1.12 Stoma
2) Gerak Pada Hewan
a. Gerak Hewan Dalam Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara Air
memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan yang
hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada
lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil
menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan
sedikit energi Untuk lebih jelasnya, gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada
bagian gerak lurus dan gaya. Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak
dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini
memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan. Bentuk tubuh ikan yang
streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam
air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan
dalam air.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.13 Ikan berbentuk torpedo

1) Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan
naik turun.
2) ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor
ikan di dalam air.
3) Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya
untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
4) ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di
terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan
tubuh dan sirip ekornya.
b. Gerak Hewan di Udara
Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan
tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah
satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang
sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap
bentuk airfoil sepertipada Gambar 1.14. Sayap burung memiliki susunan kerangka
yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara
mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap
dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan
menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.

Sumber: Malyi, M. Tanpa Tahun


Gambar 1.14 Sayap airfoil burung

c. Gerak Hewan di Darat


Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot
datulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi
inersia(kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi
pegas(elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.

Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang kedepan


memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap
burung itu ke depan.Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar,
akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang
nilainya juga besar.Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut
masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih
lincah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang.
Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat,
namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping
sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki
yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat
berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek
udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat
kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

2. GERAK PADA BENDA

1) GERAK LURUS
Berdasarkan lintasannya, gerak benda dapat dibedakan atas tiga macam yaitu
gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola. Gerak lurus adalah gerak benda
yang lintasannya berupa garis lurus. Lintasan yang dihasilkan oleh benda yang
bergerak lurus adalah berupa titik-titik yang dilalui oleh benda ketika benda
ketika bergerak. Gerak lurus dapat dibagi atas dua yaitu gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan. Contoh gerak lurus dalam kehidupan antara lain:
gerak mobil pada jalan tol, gerak kereta api pada rel yang lurus, gerak kelapa
jatuh dari pohonnya.

2) BESARAN PADA GERAK LURUS


Dalam gerak lurus dikenal beberapa besaran fisika. Besaran yang sering
digunakan adalah perpindahan dan jarak, kecepatan dan laju, percepatan, dan
waktu.

a. Perpindahan dan Jarak


Perpindahan dan jarak merupakan dua besaran yang berbeda. Apakah itu
perpindahan dan apakah itu jarak ?
Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi dari suatu benda. Disisi
lain jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Satuan dari
perpindahan dan jarak adalah sama yaitu meter.
b. Kecepatan dan Laju
Kecepatan dari suatu benda dapat dibedakan dengan laju. Kecepatan adalah
perpindahan dari suatu benda persatuan waktu.
Pengertian lain dari kecepatan adalah jarak yang ditempuh benda persatuan
satuan waktu dalam suatu arah tertentu. Disisi lain laju adalah jarak yang
ditempuh benda persatuan waktu.
Dengan kata lain laju adalah besar dari kecepatan. Kecepatan benda secara
matematika dapat dinyatakan dalam bentuk:

c. Percepatan
Bila kecepatan suatu benda bertambah dengan pertambahan waktu dikatakan
bahwa benda dipercepat. Percepatan adalah perubahan dari kecepatan persatuan
waktu. Percepatan benda dapat ditulis dalam bentuk:

Untuk kecepatan benda berkurang istilah percepatan diganti dengan


perlambatan. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak dari benda dengan
kecepatan tetap baik besar maupun arah dalam selang waktu tertentu. Pada gerak
ini percepatan benda adalah nol.
Jarak yang ditempuh benda bergerak lurus berubah beraturan bertambah
dengan pertambahan waktu. Hubungan antara jarak benda dengan waktu tempuh
dapat dilukiskan dalam bentuk grafik. Untuk melukiskan grafik jarak dengan
waktu,kita mengukur jarak benda dalam interval waktu tertentu, misalnya setiap
detik. Informasi dari data ini diplot pada suatu grafik xy. Jarak benda ditunjukkan
dalam satuan panjang ditempatkan pada sumbu vertikal dan waktu ditunjukkan
dalam satuan waktu ditempatkan pada sumbu horizontal.

3) GERAK LURUS BERATURAN


Suatu mobil bergerak pada jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap 54
km/jam . Data hasil pengamatan waktu dan laju mobil diperlihatkan pada Tabel 1.

Pada gerak ini, laju dari mobil adalah tetap. Jarak yang ditempuh mobil dalam
waktu 5 detik dapat ditentukan dari luas daerah dibawah kurva. Luas daerah
persegi panjang = 15x 5 = 75 sehingga jarak yang ditempuh oleh mobil adalah 75
m.
Pengamatan mobil bergerak di jalan raya yang lurus juga dapat dilakukan
terhadap jarak tempuh dan waktu. Data waktu dan jarak tempuh mobil untuk lima
kali pengamatan diberikan pada Tabel 2.

Dari data waktu dan jarak tempuh mobil dapat dibuat plot grafik hubungan
jarak dengan waktu seperti pada Gambar 3.
Pada gerak lurus beraturan jarak tempuh benda bertambah secara linear
dengan pertambahan waktu. Dengan kata lain hubungan jarak tempuh dengan
waktu adalah berbentuk garis lurus. Laju dari mobil dapat ditentukan dari
kemiringan garis lurus dari hubungan antara jarak tempuh dengan waktu.

Jadi, laju dari mobil adalah 20 m/dt.


Jika pada waktu t = 0 detik benda berada pada titik acuan, jarak tempuh
benda bergerak dengan laju tetap dalam waktu t detik dapat dirumuskan dalam
bentuk.

4) GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN


Seorang yang sedang mengendarai mobil dengan kecepatan 60 km/jam di
jalan menurun kecepatan mobil bertambah misalnya 70 km/jam. Dalam hal ini,
mobil dikatakan bergerak lurus berubah beraturan. Gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) adalah gerak lurus dari suatu benda dengan percepatan tetap.
Gerak lurus beraturan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh benda bergerak dipercepat adalah buah kelapa jatuh dari pohon, orang
naik sepeda di turunan, air terjun, meteor jatuh ke bumi, dan pesawat yang akan
lepas landas. Apabila kecepatan benda berkurang dengan waktu dikatakan
benda mengalami perlambatan. Contoh benda bergerak diperlambat adalah
mobil direm, orang mengayuh sepeda di tanjakan, pesawat yang baru mendarat
di landasan, bola dilempar vertikal ke atas.
Suatu mobil bergerak pada jalan raya yang lurus dengan percepatan tetap.
Data waktu dan laju dari mobil diberikan pada Tabel 4

Dari grafik hubungan v-t dapat dikemukakan bahwa laju dari mobil
bertambah secara linear dengan pertambahan waktu. Dengan kata lain hubungan
antara laju mobil dengan waktu adalah berbentuk garis lurus. Jarak yang
ditempuh oleh mobil dapat ditentukan dari luas daerah yang berada dibawah
kurva. Jarak tempuh mobil sama dengan luas daerah segitiga.

Jadi, jarak yang ditempuh oleh benda adalah 50 m.


Bila suatu benda bergerak dipercepat dengan kecepatan awal vo, kecepatan
benda pada waktu t detik adalah:

Jika pada saat t = 0 detik posisi benda berada di titik acuan dan kecepatan
awal benda adalah vo, maka perpindahan benda pada waktu t dapat ditulis
dalam bentuk:
5) PENGARUH GAYA TERHADAP GERAK
a. Pengertian Gaya

Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan yang dapat mempengaruhi keadaan
suatu benda.

Gaya memiliki peranan penting untuk mengubah keadaan suatu benda.


Pengaruh gaya terhadap suatu benda antara lain: gaya dapat menyebabkan
benda diam menjadi bergerak, contohnya sebuah batu yang awalnya diam
karena di tendang maka batu itu menjadi bergerak. Gaya dapat menyebabkan
benda bergerak menjadi diam, contohnya seorang pemain basket yang sedang
menangkap sebuah bola basket. Gaya dapat menyebabkan benda berubah arah,
contohnya seorang teman menendang sebuah bola kaki ke arahmu, kemudian
kamu menendang balik bola itu. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak lebih
cepat, contohnya ketika adikmu bermain sepeda lalu kamu memberikan gaya
dorong sehingga menyebabkan sepeda bergerak lebih cepat. Gaya dapat
mengubah bentuk suatu benda, contoh ketika bermain plastisin, bentuk plastisin
dapat berubah karena diberikan gaya.

b. Resultan Gaya
Dalam menentukan resultan dari dua gaya atau lebih perlu diperhatikan arah
dari masing-masing gaya.
1) Resultan Gaya-Gaya Searah
Resultan gaya-gaya searah adalah penjumlahan dari dua buah gaya atau lebih
yang memiliki arah yang sama.
Besar resultan gaya adalah:

2) Resultan Gaya-Gaya Berlawanan Arah


Merupakan selisih dari kedua gaya.

3) Resultan Gaya-Gaya Membentuk Sudut


Apabila dua buah gaya saling membentuk sudut bekerja pada suatu benda,
kedua gaya tersebut dapat pula digantikan oleh sebuah gaya resultan. Gaya
resultan dari kedua gaya ditentukan berdasarkan rumus trigonometri. Contoh
yang paling sederhana, pada suatu benda bekerja dua buah gaya yang saling
tegak lurus. Diagram resultan kedua gaya adalah:
c. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi:
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda
yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak
lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.

Sifat benda yang mempertahankan keadaan awalnya disebut kelembaman


atau inersia. Oleh karena itu, hukum I Newton disebut juga hukum
kelembaman. Kelembaman yang dimiliki suatu benda diam membuatnya sulit
digerakkan. Akan tetapi jika benda tersebut bergerak maka kelembamannya
akan menyebabkan benda terus bergerak lurus. Untuk melawan kelembaman
benda diperlukan suatu gaya tertentu. Gaya yang diperlukan untuk melawan
kelembaman sebanding dengan massa benda, karena semakin besar massa
benda tersebut, kelembamannya juga semakin besar.

d. Hukum II Newton
Pernahkah kamu mendorong meja, manakah yang lebih susah
mendorongnya ketika seorang diri atau bersama temanmu? Tentunya ketika
kamu mendorong meja seorang diri, meja tersebut bergerak lambat. Beda halnya
ketika kamu bersama teman-temanmu mendorongnya, meja tersebut lebih
mudah lagi bergerak. Hal ini terjadi karena gaya yang diberikan terhadap meja
olehmu sendiri lebih kecil dibandingkan ketika kamu dibantu teman-temanmu.
Dengan demikian, meja lebih mudah digerakkan karena percepatannya lebih
besar. Besarnya percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gayanya.
Semakin besar resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, percepatannya
akan semakin besar.

Hukum II Newton berbunyi:


Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding
lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda.

e. Hukum III Newton


Hukum III Newton berbunyi;
Jika memberikan gaya pada suatu benda (gaya aksi), maka mendapatkan
gaya yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi) dengan gaya
yang berikan.
Hukum III Newton berlaku pada dua gaya yang merupakan pasangan aksi-
reaksi. Dua gaya dikatakan pasangan aksi-reaksi jika:
1. Bekerja pada dua benda yang berbeda
2. Saling berinteraksi
3. Besarnya sama dan berlawanan arah
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

1. Gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya dibagi menjadi gerak

endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

2. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan
rangsang dari luar atau tidak diketahui penyebab luarnya.Rangsangan pada gerak
endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
3. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
perubahan kadar air di dalam sel, sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.
4. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan dari
lingkungan sekitar.
5. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme (yang terdiri atasgerak geotropisme,
hidrotropisme, tigmotropisme, fototropisme, dankemotropisme), gerak taksis (yang
terdiri atas gerak kemotaksis danfototaksis), dan gerak nasti (yang terdiri atas gerak
niktinasti, fotonasti,seismonasti, termonasti, dan nasti kompleks).
6. Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat, adaptasi fisiologi,dan
morfologinya.
7. Benda dan makhluk hidup yang bergerak dapat dijelaskan dengan hukumNewton
tentang gerak.
8. Hukum I Newton membahas tentang sifat kelembaman benda yang menyatakan
bahwa benda diam akan tetap diam atau benda bergerak lurus beraturan jika tidak
ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut.
9. Hukum II Newton menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah benda sebanding
dengan jumlah gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massanya atau

10. Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi-reaksi pada dua benda.Ketika
benda pertama mengerjakan gaya (ke benda kedua, maka benda kedua tersebut
akan memberikan gaya) yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan
arah atau Freaksi = - Faksi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Petunjuk :
1. Buat kelompok dengan masing-masing kelompok 4 orang anggota
2. Tulis nama anggota kelompok di pojok bawah kanan
3. Kerjakan LKS dalam waktu 15 menit
4. Presentasikan hasil diskusi didepan kelas
5. Serahkan LKS kepada guru setelah di presentasikan

Gambar hewan Lingkungan Alat Gerak


Berdasarkan data pada tabel di atas, berbagai hewan bisa bergerak dengan cara yang
berbeda-beda.
1. Jelaskan mengapa ikan yang hidup di air bisa berenang?
2. Jelaskan mengapa kupu-kupu dan burung bisa terbang di udara?
3. Jelaskan mengapa harimau dan kuda bisa berlari cepat?
4. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari analisis data tersebut?
DAFTAR PUSTAKA

Rini, Pratiwi, dkk. 2008. ILMU PENGETAHUAN ALAM Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Zubaidah, Siti,dkk. 2014. ILMU PENGETAHUAN SMP Kelas VIII . Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai