KELOMPOK I
JURUSAN FISIKA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. KOMPETENSI DASAR
3.1.2 Menganalisis contoh gerak pada tumbuhan berdasarkan penyebabnya dan jenis
rangsang yang diterima atau bagian tumbuhan yang menanggapi rangsang
3.1.4 Menjelaskan sistem otot hewan yang sesuai dengan pola gerak yang dilakukan
3.1.9 Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang terjadi antara burung dengan
udara ketika burung sedang terbang
URAIAN MATERI
b. Gerak Higroskopis
Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan
polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku
pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada
sporangium lumut adalah contoh-contoh dari gerak higroskopis.
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang
tidak merata.
Sumber: http://www.gettyimages.com/
Gambar 1.2 Peristome lumut
c. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak
esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak
nasti.
1) Gerak Tropisme
Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya
adalah arah tumbuh tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah karena
pengaruh lingkungan. Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah
datangnya rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak tumbuhan
mendekati rangsang disebut gerak tropisme positif, tetapi jika arah gerak
tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan
jenis rangsangannya, geraktropisme dibagi menjadi geotropisme
(gravitropisme),hidrotropisme,tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme
(heliotropisme).
a) Gerak Geotropisme
Geotropisme atau gravitropisme adalah arah gerak bagian tumbuhan baik
akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi.
d) Gerak Fototropisme
Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Tumbuhan yang arah tumbuhnya
mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang
menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif. Contohnya adalah gerakan
ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya
cahaya (fototropisme positif).
Sumber: http://www.anbg.gov.au
Gambar 1.7 Gerak kemoktasis pada tumbuhan
3) Gerak Nasti
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar,
tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi
niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.
a) Gerak Niktinasi
Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang
petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun disebut gerak
niktinasti (Gambar 1.8). Niktinasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat
rangsangan dari lingkungan yang terjadin pada malam hari.
1) Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan
naik turun.
2) ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor
ikan di dalam air.
3) Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya
untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
4) ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di
terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan
tubuh dan sirip ekornya.
b. Gerak Hewan di Udara
Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan
tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah
satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang
sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap
bentuk airfoil sepertipada Gambar 1.14. Sayap burung memiliki susunan kerangka
yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara
mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap
dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan
menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
1) GERAK LURUS
Berdasarkan lintasannya, gerak benda dapat dibedakan atas tiga macam yaitu
gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola. Gerak lurus adalah gerak benda
yang lintasannya berupa garis lurus. Lintasan yang dihasilkan oleh benda yang
bergerak lurus adalah berupa titik-titik yang dilalui oleh benda ketika benda
ketika bergerak. Gerak lurus dapat dibagi atas dua yaitu gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan. Contoh gerak lurus dalam kehidupan antara lain:
gerak mobil pada jalan tol, gerak kereta api pada rel yang lurus, gerak kelapa
jatuh dari pohonnya.
c. Percepatan
Bila kecepatan suatu benda bertambah dengan pertambahan waktu dikatakan
bahwa benda dipercepat. Percepatan adalah perubahan dari kecepatan persatuan
waktu. Percepatan benda dapat ditulis dalam bentuk:
Pada gerak ini, laju dari mobil adalah tetap. Jarak yang ditempuh mobil dalam
waktu 5 detik dapat ditentukan dari luas daerah dibawah kurva. Luas daerah
persegi panjang = 15x 5 = 75 sehingga jarak yang ditempuh oleh mobil adalah 75
m.
Pengamatan mobil bergerak di jalan raya yang lurus juga dapat dilakukan
terhadap jarak tempuh dan waktu. Data waktu dan jarak tempuh mobil untuk lima
kali pengamatan diberikan pada Tabel 2.
Dari data waktu dan jarak tempuh mobil dapat dibuat plot grafik hubungan
jarak dengan waktu seperti pada Gambar 3.
Pada gerak lurus beraturan jarak tempuh benda bertambah secara linear
dengan pertambahan waktu. Dengan kata lain hubungan jarak tempuh dengan
waktu adalah berbentuk garis lurus. Laju dari mobil dapat ditentukan dari
kemiringan garis lurus dari hubungan antara jarak tempuh dengan waktu.
Dari grafik hubungan v-t dapat dikemukakan bahwa laju dari mobil
bertambah secara linear dengan pertambahan waktu. Dengan kata lain hubungan
antara laju mobil dengan waktu adalah berbentuk garis lurus. Jarak yang
ditempuh oleh mobil dapat ditentukan dari luas daerah yang berada dibawah
kurva. Jarak tempuh mobil sama dengan luas daerah segitiga.
Jika pada saat t = 0 detik posisi benda berada di titik acuan dan kecepatan
awal benda adalah vo, maka perpindahan benda pada waktu t dapat ditulis
dalam bentuk:
5) PENGARUH GAYA TERHADAP GERAK
a. Pengertian Gaya
Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan yang dapat mempengaruhi keadaan
suatu benda.
b. Resultan Gaya
Dalam menentukan resultan dari dua gaya atau lebih perlu diperhatikan arah
dari masing-masing gaya.
1) Resultan Gaya-Gaya Searah
Resultan gaya-gaya searah adalah penjumlahan dari dua buah gaya atau lebih
yang memiliki arah yang sama.
Besar resultan gaya adalah:
d. Hukum II Newton
Pernahkah kamu mendorong meja, manakah yang lebih susah
mendorongnya ketika seorang diri atau bersama temanmu? Tentunya ketika
kamu mendorong meja seorang diri, meja tersebut bergerak lambat. Beda halnya
ketika kamu bersama teman-temanmu mendorongnya, meja tersebut lebih
mudah lagi bergerak. Hal ini terjadi karena gaya yang diberikan terhadap meja
olehmu sendiri lebih kecil dibandingkan ketika kamu dibantu teman-temanmu.
Dengan demikian, meja lebih mudah digerakkan karena percepatannya lebih
besar. Besarnya percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gayanya.
Semakin besar resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, percepatannya
akan semakin besar.
KESIMPULAN
2. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan
rangsang dari luar atau tidak diketahui penyebab luarnya.Rangsangan pada gerak
endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
3. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
perubahan kadar air di dalam sel, sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.
4. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan dari
lingkungan sekitar.
5. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme (yang terdiri atasgerak geotropisme,
hidrotropisme, tigmotropisme, fototropisme, dankemotropisme), gerak taksis (yang
terdiri atas gerak kemotaksis danfototaksis), dan gerak nasti (yang terdiri atas gerak
niktinasti, fotonasti,seismonasti, termonasti, dan nasti kompleks).
6. Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat, adaptasi fisiologi,dan
morfologinya.
7. Benda dan makhluk hidup yang bergerak dapat dijelaskan dengan hukumNewton
tentang gerak.
8. Hukum I Newton membahas tentang sifat kelembaman benda yang menyatakan
bahwa benda diam akan tetap diam atau benda bergerak lurus beraturan jika tidak
ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut.
9. Hukum II Newton menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah benda sebanding
dengan jumlah gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massanya atau
10. Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi-reaksi pada dua benda.Ketika
benda pertama mengerjakan gaya (ke benda kedua, maka benda kedua tersebut
akan memberikan gaya) yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan
arah atau Freaksi = - Faksi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Petunjuk :
1. Buat kelompok dengan masing-masing kelompok 4 orang anggota
2. Tulis nama anggota kelompok di pojok bawah kanan
3. Kerjakan LKS dalam waktu 15 menit
4. Presentasikan hasil diskusi didepan kelas
5. Serahkan LKS kepada guru setelah di presentasikan
Rini, Pratiwi, dkk. 2008. ILMU PENGETAHUAN ALAM Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Zubaidah, Siti,dkk. 2014. ILMU PENGETAHUAN SMP Kelas VIII . Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.