DISUSUN OLEH:
ELISA SECSIO HENDRA PUTRA
2018 38 008
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2021
I. PENDAHULUAN
Inseminasi buatan pada babi pertama kali diterapkan secara praktis oleh
bangsa Jepang pada tahun 1948. Akan tetapi, IB pada babi baru populer di
berbagai negara sekitar tahun enam puluhan. Inseminasi buatan dapat dipakai
untuk memecahkan masalah perkawinan antara pejantan dan betina yang
ukuran tubuhnya sangat berbeda. Dengan demikian melalui Inseminasi
Buatan ini seekor pejantan dapat dimanfaatkan selama mungkin untuk
mengawini induk. Penampungan semen babi dapat dilakukan dengan vagina
buatan atau dengan memakai metode tangan yang mudah dilaksanakan dan
tanpa memerlukan peralatan khusus. Pemakaian elektroejakulator, yang
sering digunakan untuk menampung semen sapi dan domba tidak begitu
memuaskan bila dipakai pada babi. Penampungan semen dengan metode
tangan tersebut tangan sangat berpeluang untuk diterapkan
2.4 Metode Penampungan Semen pada Sapi
Metode yang digunakan pada kuda adalah, pada saat mengumpulkan semen
pada kuda yang sedang berdiri digunakan AV (artificial vagina) atau vagina
tiruan. Gaya Missouri paling berguna karena ringan dan mudah
diseimbangkan, tetapi model apa pun dapat digunakan. Untuk pelatihan atau
permulaan bsianya dimulai dengan vagina tiruan dengan suhu yang sangat,
penuh, dan terlumasi dengan baik (lumen 50°C saat di gunakan ke penis).
Uji lapangan untuk suhu AV hampir sepanas ketika meninggalkan lumen di
tangan selama 5 detik. Kemudian kuda jantan dibuat sampai dia ereksi dan
tampak siap untuk naik. Teknisi AV mendekati kuda jantan di bahu,
memperingatkan kuda jantan mendekat dengan menggerakkan tangan di
sepanjang sisi kuda jantan dan kemudian menyelipkan AV ke penis kuda
jantan. Jika kuda tidak segera mendorong, tekanan manual diterapkan di
pangkal penis dan AV dengan lembut mendorong ke arah pangkal penis
untuk mendorong.
Kemudian metode yang kedua adalah secara stimulasi manual.
Dengan cara menggunakan kantong plastik sekali pakai, yang dapat diikat
ke batang distal penis dengan pita yang longgar (di sekitar kantong, bukan
kulit). Kantong dipasang dengan sekitar 6 – 8 inci tergantung di bawah
ujung penis. Udara berlebih dikeluarkan dari tas untuk mencegah meletus.
Kompres dicelupkan ke dalam ember berisi air panas bersih (55°) segera
sebelum di aplikasi. Tidak perlu meremas dengan tangan kiri. Biasanya
dorongan dimulai saat tekanan ringan dengan kompres hangat diterapkan
pada kelenjar distal. Dengan kompres di tangan kanan, pangkal penis
kemudian digenggam dengan tekanan melingkar yang stabil dengan setiap
dorongan, tangan kanan meremas dengan lembut.
III. PENUTUP
3.1 Simpulan
Arifiantini, R. I., Purwantara, B., Yusuf, T. L., Sajuthi, D., & Amrozi. (2010).
Angka konsepsi hasil inseminasi semen cair versus semen beku pada kuda
yang disinkronisasi estrus dan ovulasi. Media Peternakan, 33(1), 1–5.
Forney, B. D., & McDonnell S M. (1999). How to Collect Semen from Stallions
While They Are Standing on the Ground. Proceedings of the Annual
Convention of American Association of Equine Practice, 45, 142–144.
Harferry, K., T., Nurmeiliasari, Putranto, H., D. 2020. Studi Kualitas Semen Ayam
Burgo. Bulletin of Tropical Animal Science. 1 (1): 10 – 15
Putra, I., D., K., H. 2001. Penerapan Teknik Inseminasi Buatan Dalam Upaya
Meningkatkan Populasi Ternak Babi. Jurnal Veteriner. 2 (2): 65 – 72