Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENIK PERKEMBANGBIAKAN

PENYIMPANAN SEMEN BEKU

DISUSUN OLEH:

ELISA SECSIO HENDRA PUTRA


2018 38 008

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2021
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program IB tidak hanya mencangkup pemasukan semen ke dalam saluran


reproduksi betina, tetapi juga menyangkut seleksi dan pemeliharaan pejantan,
penampungan, penilaian, pengenceran, penyimpanan atau pengawetan
(pendinginan dan pembekuan) dan pengangkutan semen, inseminasi, pencatatan
dan penentuan hasil inseminasi pada hewan ternak. Dengan demikian pengertian IB
menjadi lebih luas yang mencangkup aspek reproduksi dan pemuliaan, sehingga
istilahnya menjadi artificial breeding yang digunakan sebagai alat ampuh yang
diciptakan manusia untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak.
Penerapan IB pada ternak ditentukan oleh empat faktor utama yaitu, semen
beku, ternak betina, keterampilan tenaga pelaksana, dan pengetahuan zooteknis
peternak.

1.2 Tujuan

Tujuan dari tulisan/makalah ini adalah untuk mengetahui tentang


penyimpanan semen beku meliputi manajemen kontainer (tempat penyimpan
semen beku), pemindahan semen beku dan bahan yang digunakan untuk
menyimpan semen beku.
II. PEMBAHASAN

2.1 Kontainer

2.1.1 Pengertian Kontainer

Kontainer adalah alat yang digunakan untuk menyimpan straw. Dalam


kontainer ini berisi nitrogen cair yang bersuhu -196°C sehingga sperma yang
di dalam straw tidak mati.

2.1.2 Model – Model Kontaine


a. Chart MVE
Chart-MVE memproduksi karton pengiriman pelindung
berbentuk “jamur” untuk semua ukuran tangki pengiriman.
Karton memiliki lebar alas dengan bagian atas membulat yang
mengurangi kemungkinan tangki terguling atau dimuat terbalik
atau miring. Karton plastik cetakan keras juga membantu
mencegah kerusakan tangki karena penggunaan pengiriman
normal.
b. Taylor Warthon Container

2.1.3 Cara Menyimpan Kontainer


Simpan wadah di ruangan kering yang berventilasi baik. Gas nitrogen
yang keluar dari wadah penyimpanan tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa dan jumlah yang keluar dari wadah yang berfungsi dengan
baik sangat sedikit. Namun, sangat mungkin jika wadah rusak dan
disimpan di ruangan yang sangat kecil dan berventilasi buruk, nitrogen
di udara dapat menumpuk, mengurangi persentase oksigen ke tingkat
yang berbahaya. Jangan letakkan wadah aluminium di atas lantai beton.
Lantai beton menyebabkan korosi pada aluminium dan dapat
menyebabkan kerusakan tangki. Simpan wadah di tempat yang dapat
diperiksa secara visual setiap hari. Wadah yang dengan cepat
kehilangan ruang hampa akan mengakumulasi embun beku di sekitar
leher. Jika diperhatikan, air mani dapat dipindahkan ke wadah lain
sebelum semua nitrogen menguap dan air mani hilang. Periksa level
cairan seminggu sekali dan catat untuk menentukan laju penguapan
setiap wadah. Untuk memeriksa level cairan, gunakan tongkat celup
padat berwarna gelap. Tempatkan tongkat celup ke dalam wadah dan
biarkan membeku kemudian lepaskan tongkat celup, dan baca
ketinggian cairan sebagai bagian terendah dari garis es berbentuk huruf
U. Semua wadah pada akhirnya akan kehilangan ruang hampa. Dengan
memeriksa level secara teratur dan mencatat laju penguapan, Anda
dapat mengidentifikasi tangki yang menjadi tidak efisien dan
mentransfer air mani sebelum masalah terjadi. Sebagian besar pabrikan
juga akan memperbarui wadah lama dan mengevakuasi kembali serta
menyegelnya untuk memperpanjang masa pakainya. Tutupi wadah
ketika level cairan turun menjadi setengah kapasitas. Jangan biarkan
level cairan turun di bawah 5 cm. Beberapa produsen memproduksi
perangkat alarm yang dapat dipasang ke wadah dan memberi sinyal
ketika nitrogen cair turun ke tingkat yang berbahaya. Periksa gabus
leher secara teratur dari kerusakan. Gabus yang rusak akan
menghasilkan penguapan nitrogen yang lebih besar dan mengurangi
waktu penahanan..

2.1.4 Cara Membersihkan Kontainer


Selalu biarkan kontainer dalam keadaan tegak, kemiringan dapat
menyebabkan bagian leher kontainer rusak. Biarkan semua nitrogen
cair menguap, singkirkan benda – benda atau bahan – bahan yang
tertinggal di dasar tangki, bilas dengan air. Aspirasi dengan pompa
vakum dan set tabung di bagian bawah tangki. Tambahkan pemutih
yang diencerkan dan diamkan setidaknya satu jam. Sesekali putar
dengan lembut lalu bilas setengah tangki air sekali. Lalu dengan
seperempat tangki air dua kali lalu biarkan benar – benar kering jika
tidak akan terbentuk lapisan es. Setelah benar – benar kering tambahkan
sepertiga nitrogen cair ke dalam tangki.

2.1.5 Cara Mendeteksi Kerusakan Kontainer


Cara mendeteksi kebocoran atau kerusakan dari kontainer adalah
naikkan tekanan ke tingkat yang di perlukan, kemudian bungkus area yang
diuji dengan plastik. Kemudian sensor oksigen dapat dimasukkan melalui
lubang pada plastik tersebut. Jika kadar oksigen mencapai kurang dari 20%
maka kebocoran dapat dipastikan. Detektor nitrogen (N2) komersial dapat
dibeli. Telah digunakan dalam industri minyak dan gas dan menjadi semakin
umum karena penggunaan nitrogen terus berkembang.

2.2 Pemindahan Semen Beku


2.2.1 Sistem Penyimpanan Semen Beku dalam Storage Container
Semen adalah bahan yang sangat sensitif terutama oleh pengaruh suhu,
karena itu penanganannya harus hati-hati. Mini straw (0,25 ml) minimal
1-2 detik di udara sedangkan medium straw (0,5 ml) 3-4 detik.
Pengaruh sinar, debu, sabun, air dan darah secara langsung serta
penanganan yang kurang baik dapat mematikan spermatozoa seperti
apabila dijemur lalu dibekukan kembali (oleh karena itu semen dikemas
dalam straw yang sedikit volume dan luas permukaannya). Selain itu
semen harus tetap terendam di dalam N2 cair sehingga dapat tahan
untuk beberapa tahun.
Semen di simpan di dalam kontainer yang dingin dan hampa udara,
kapasitas semen dan N2 cair berbeda untuk setiap jenis kontainer.
Kontainer yang sering dibuka dapat menyebabkan tingkat penguapan
N2 cair akan lebih tinggi
Sangat penting apabila kontainer mempunyai kemampuan statis yang
lebih besar dari pada frekuensi penambahan N2 cair. Waktu statis yaitu
lamanya N2 cair bertahan di dalam kontainer tanpa kontainer tersebut
dibuka di mana berbeda untuk setiap jenis kontainer dan dinyatakan
dengan air.
2.2.2 Syarat Pemindahan Semen Beku
Syarat penyimpanan semen beku adalah
1. Cepat. Maksimal waktu pemindahan adalah 2 detik
2. Canister tidak boleh melewati mulut kontainer
3. Semen beku harus lebih sering dicelupkan
4. Letak kontainer harus selalu berdekatan
5. Menggunakan pinset/forsep dan goblet
6. Terlindung dari sinar matahari

2.2.3 Macam – Macam Pemindahan Semen Beku


2.3 Nitrogen Cair (N2 cair)
2.3.1 Pengertian dan Ciri – Ciri N2 cair
Likuid nitrogen atau nitrogen cair adalah nitrogen dalam keadaan
cair pada suhu sanat rendah. hal ini dihasilkan Industri dengan
distilasi fraksional dari udara cair. Bentuk fisik nitrogen cair adalah
bening tidak berwarna dan tidak berbau. Memiliki densitas 0.807
g/ml pada titik didih dan konstanta dielektrik 1.4. nitrogen cair
disebut dengan LN2 atau LIN atau LN dan memiliki nomor UN 1977
2.3.2 Penjagaan Keselamatan Terhadap Bahaya N2 cair
Menggunakan pelindung mata/wajah selama pemindahan dan
penanganan cairan nitrogen untuk meminimalkan cedera yang
terkait dengan percikan atau ledakan
Perlindungan kulit berupa sarung tangan atau insulasi termal yang
longgar, kemeja lengan panjang tanpa manset harus di pakai saat
menangani nitrogen cair. Sepatu keselamatan juga
direkomendasikan.
2.3.3 Pendeteksian N2 cair di dalam kontainer
Yaitu dengan cara menggunakan alat pendeteksi, atau dengan
melihat adanya asap atau seperti kabut
2.3.4 Pengisian N2 ke dalam kontainer
Yaitu dengan cara menuangkan nitrogen cair secara hati – hati ke
dalam kontainer hingga sepertiga kontainer atau dapat merendam
semen yang akan dibekukan
III. Penutup

3.1 Simpulan

Dari pembahasan dari beberapa literatur yang telah didapatkan maka dapat
disimpulkan bahwa tempat untuk menyimpan semen beku berupa kontainer yang
di dalamnya berisi nitrogen cair yang berfungsi untuk membekukan semen yang
kemudian akan digunakan untuk proses inseminasi buatan. Pemindahan semen
beku memiliki syarat salah satunya harus dilakukan secara cepat dan tepat dan tetap
harus memperhatikan keselamatan dalam bekerja menggunakan bahan aktif berupa
nitrogen.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Penuntun Praktikum Teknologi Reproduksi Ternak. Jurusan Ilmu


Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri,
Makassar

Antai, P., S. 2018. Can anyone guide me how to clean the liquid nitrogen tank
from mycoplasma?. URL: https://www.research-
gate.net/post/Can_anyone_guide_me_how_to_clean_the_liquid_nitrogen_
tank_from_mycoplasma. Diakses Tanggal 28 April 2021.

Cruses, L. 2000. Proper Semen Handling Improves Conception Rates of Dairy


Cows. URL: https://aces.nmsu.edu/pubs/_d/D303/welcome.html. Diakses
Tanggal 28 April 2021

Kusnadi, H. 2018. Menangani Semen Beku Drh. Aisyatus S, Drh. E Nia Setyawati,
Mp. URL: https://slideplayer.info/slide/12359988/. Diakses tanggal 27
April 2021

Loomis, P. R. (2001) ‘Storage, Handling, and Distribution of FrozenEquine


Semen’, in Proceedings of the Annual Convention of American Association
of Equine Practice. Colora, pp. 296–301.

National Research Council. 2011. Prudent Practices in the Laboratory: Handling


and Management of Chemical Hazards, Updated Version. (Book). URL:
https://ehs.research.uiowa.edu/liquidnitrogenhandling#:~:text=Only%20st
ore%20liquid%20nitrogen%20in,insulated%20vessels%20containing%20
cryogenic%20liquids. Diakses tanggal 30 April 2021

Anda mungkin juga menyukai