Nim : 201967015
Prodi : Teknologi Hasil Perikanan
Soal :
1. Mengapa perlu saudara mempelajari mata kuliah Teknologi Pengolahan HP Modern,
pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. (Nilai 20).
2. Jelaskan secara singkat tapi jelas, apa yang saudara ketahui tentang Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan dengan menggunakan Suhu Rendah (Pendinginan dan
Pembekuan Hasil Perikanan). Penjelasan dimulai dari Pendahuluan, Teknologi
Pendinginan Hasil Perikanan, Teknologi Pembekuan dan Penyimpanan Beku Hasil
Perikanan, serta Perubahan-perubahan yang terjadi selama penyimpanan Beku Hasil
Perikanan (Nilai 40)
3. Jelaskan secara singkat tapi jelas, apa yang saudara ketahui tentang Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan dengan menggunakan Suhu Tinggi (Teknologi
Pengalengan Hasil Perikanan). Penjelasan dimulai sejarah, defenisi, keuntungan dan
kerugian, proses pengalengan serta medium yang digunaakan, daya tahan, ciri-ciri
kerusakan serta mutu gizi dari Produk Pengalengan Hasil Perikanan, (Nilai 40)
4. Jelaskan secara singkat tapi jelas, apa yang saudara ketahui tentang Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan dengan menggunakan Suhu Rendah (Pendinginan dan
Pembekuan Hasil Perikanan). Penjelasan dimulai dari Pendahuluan, Teknologi
Pendinginan Hasil Perikanan, Teknologi Pembekuan dan Penyimpanan Beku Hasil
Perikanan, serta Perubahan-perubahan yang terjadi selama penyimpanan Beku Hasil
Perikanan (Nilai 50)
5. Jelaskan secara singkat tapi jelas, apa yang saudara ketahui tentang Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan dengan menggunakan Suhu Tinggi (Pengalengan Hasil
Perikanan). Penjelasan dimulai dari : Defenisi, Prinsip, Tujuan, Keuntungan,
Kerugian, Keuntungan Utama Penggunaan Wadah Kaleng, Proses Pengalengan,
Medium Pengalengan, Daya Tahan Simpan, dan Ciri-ciri Kerusakan.(Nilai 50)
Jawaban :
1. Karena Teknologi pengolahan Hasil Perikanan moderen mempelajari bagaimana
mengolah hasil perikanan dari pasca panen hingga menghasilkan produk perikanan
berkualitas tinggi yang zero waste dan ramah lingkungan, juga mempelajari
manajemen industri dan bisnis perikanan dengan menggunakan alat – alat yang
moderen agar mempermudah dalam malukan perkejaan dan sesuai mengikuti alur
perkembangan zaman yang serba moderen ini.
2. Teknik pembekuan makanan sudah dikenal sejak lama sekali, sedangkan teknik
pembekuan dengan campuran garam-es diperkenalkan pada tahun 1800an di dua
tempat, yaitu di Inggris (oleh H. Benjamin pada tahun 1842) dan di Amerika Sarikat
(oleh Enoch Piper pada tahun 1861) yang keduanya memanfaatkannya untuk
mendinginkan ikan. Komersialisasi teknik pembekuan makanan baru dimulai di
akhir abad ke 19 ketika alat pendingin mekanis, yang saat ini disebut dengan lemari
es, ditemukan. Dan di pertengahan abad ke 20, makanan beku mulai ikut bersaing
dengan makanan kalengan dan makanan kering.
Pembekuan atau freezing ialah penyimpanan di bawah titik beku bahan, jadi bahan
disimpan dalam keadaan beku. Pembekuan yang baik dapat dilakukan pada suhu
kira-kira –17 oC atau lebih rendah lagi. Pada suhu ini pertumbuhan bakteri sama
sekali berhenti. Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu antara – 12 oC
sampai – 24 oC. Dengan pembekuan, bahan akan tahan sampai bebarapa bulan,
bahkan kadang-kadang beberapa tahun.
Tipe ketiga dari proses nukleasi, yang disebut dengan pembentukan inti sekunder,
terbentuk ketika kristal-kristal membelah. Tipe kristalisasi ini memberikan ukuran
kristal yang seragam, dan umum terjadi pada proses pembekuan makanan cair
(Franks, 1987).
2. Panas yang diberikan tidak boleh menyebabkan penurunan nilai gizi, dan
Proses pengalengan juga mempunyai keuntungan lain ditinjau dari sudut perdagangan
yaitu :
(1). Kaleng dapat ditangani, diisi, ditutup, dan dipak secara mekanik
konsumen.
• Medium yang umum digunakan dalam prosres pengalengan ikan adalah saos
tomat, larutan garam dan minyak nabati.
Pembekuan atau freezing ialah penyimpanan di bawah titik beku bahan, jadi bahan
disimpan dalam keadaan beku. Pembekuan yang baik dapat dilakukan pada suhu
kira-kira –17 oC atau lebih rendah lagi. Pada suhu ini pertumbuhan bakteri sama
sekali berhenti. Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu antara – 12 oC
sampai – 24 oC. Dengan pembekuan, bahan akan tahan sampai bebarapa bulan,
bahkan kadang-kadang beberapa tahun.
Tipe ketiga dari proses nukleasi, yang disebut dengan pembentukan inti sekunder,
terbentuk ketika kristal-kristal membelah. Tipe kristalisasi ini memberikan ukuran
kristal yang seragam, dan umum terjadi pada proses pembekuan makanan cair
(Franks, 1987).
• Keuntungan
(1). Mempertahankan daya simpan
(2). penganekaragaman produk dan
(3). mempermudah distribusi/transportasi.
• Kerugian
(1). Penambahan biaya produksi, dan