Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN DENGAN DIAGNOSA HEMATHORAX

Oleh:

SETI HARYANI
200101073P

PROGRAM PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU


2020
Kasus 3
PASIEN B : Perempuan umur 38 tahun, pasien mengeluh sakit, ada kayu menancap di dada sebelah kanan
serta ada luka selebar 4 cm dan tampak jaringan paru keluar masuk dari luka tersebut. Tanda-tanda vital : nadi
100 kali/menit, kekuatan sedang, respirasi 35 kali/menit, GCS 15.

1.Pengkajian

Nama Pasien : NY. H

Umur : 38Tahun
Jenis kelamin : Prempuan
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl samratulngi kedaton
Tanggal masuk : 7 mei 2021 pukul 15.30 WIB

Diagnose medik : Trauma thorax

Sumber Informasi : Klien, keluarga dan Status Klien

1.Keluhan Utama
Pasien datang keRS DKT dengan keluhan ada kayu menancap di dada sebelah kanan serta ada luka selebar 4
cm dan tampak jaringan paru keluar masuk dari luka tersebut. Os meringis kesakitan Tanda-tanda vital :TD
90/70 Mmhg, nadi 100 kali/menit, kekuatan sedang, respirasi 35 kali/menit suhu 35,0, GCS 15.
2. Keluhan saat ini

Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 07 mei 2021 jam 15.30 WIB ada kayu menancap di dada
sebelah kanan serta ada luka selebar 4 cm dan tampak jaringan paru keluar masuk dari luka tersebut. Os
meringis kesakitan Tanda-tanda vital :TD 90/70 Mmhg, nadi 100 kali/menit, kekuatan sedang, respirasi 35
kali/menit suhu 35,0, GCS 15.

3.Riwayat penyakit

Pasien datang keRS DKT dengan keluhan pasca kecelakaan lalu lintas pasien terlempar jauh sampai
mengalami cidera tertancap kayu didada sebelah kanan,serta ada luka selebar 4 cm dan tampak jaringan paru
keluar masuk dari luka tersebut. Os meringis kesakitan Tanda-tanda vital :TD 90/70 Mmhg, nadi 100
kali/menit, kekuatan sedang, respirasi 35 kali/menit suhu 35,0, GCS 15.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Masalah/Diagnosa
Pengkajian Keperawatan Keperawatan Tindakan keperawatan
A. Airway Ketidak efektifan Bersihan - Pastikan kebutuhan oral
Setelah dikaji diharapkan airway status jalan napas b.d gumpalan /suction
teratasi dengan kritria hasil darah yang menghalangi - Auskultasi suara nafas sebelum
- Suara nafas bersih pernafasan dan sesudah suction
- Tidak ada sianosis - Berikan oksigen menggunakan

- ,a,pu bernafas dengan mudah nasal canul

- Os bisa menunjukkan jalan - Monitor status nafas dan

nafas yang paten oksigen

- Irama nafas dalam rentang - Buka jaln nafas menggunakan

normal tehnik chin lift

- Tidak ada suara nafas abnormal - Posisikan pasien untuk

- Os mampu mengidenfikasi dan memaksimalkan ventilasi


B. Breathing - Memebuka jalan nafas
Setelah diberikan asuhan Gangguan pola nafas menggunakan tehnik chin lift
keperawatan diharapkan gangguan berhubungan dengan atau jaw trust bila perlu
ppola nafas teratasi dengan penurunan - Posisikan pasien untuk
kritriahasil: kemampuan paru memaksimalkan ventilasi

- Mendemontrasikan batuk - Lakukan fisioterapy dada jika

efektif dan suara nafas yang perlu

bersih - Keluarkan secret dengan batuk

- Menunjukkan jalan nafas yang atau suction

paten - Auskultasi suara nafas,catat


adanya suara tambahan

- Tanda vital dalam batas normal - Atur intake untuk cairan


- Monitor respirasi

C. Circulation Gangguan pertukaran - Memebuka jalan nafas


Setelah dilakukan askep gas bd menggunakan tehnik chin lift
diharapkan gangguan ketidakseimbangan atau jaw trust bila perlu
pertukaran gas teratasi dengn ventilasi dan perfusi - Posisikan pasien untuk
krtria hasil: memaksimalkan ventilasi
- Mendemontrasikan peningkatan - Lakukan fisioterapy dada jika
ventilasi dan oksigenisasi yg perlu
adekuat - Keluarkan secret dengan batuk
- Memilihara kebersihan paru- atau suction
paru dan bebas dr tanda-tanda - Auskultasi suara nafas,catat
distres adanya suara tambahan
- Mendemontrasikan batuk - Atur intake untuk cairan
efektif dan suara nafas yang - Monitor respirasi dan status o2
bersih,tidak ada sianosis dan
dispneu
- Ttv dalam batas normal
Last revised : November 2012
2
D. Disability Gangguan Perfusi jaringan - Kolaborasi dengan tenaga
Setelah dilakukan askep diharapkan serebral tidak efektif bd medis dalam penggunaan terapi
gangguan perfusi jaringan perifier suplai oksigen dalam yang tepat
teratasi dengan krtria hasil: jaringan - Bantu klien untuk
- Berpartisipasi dengan aktifitas mengidentifikasi aktifitas yang
fisik mampu dilakukan
- Mampu melakukan aktivitas - Bantu untuk memilih aktivitas
- Tanda-tanda vital normal konsisten yang sesuai dengan

- Mampu berpindah dengan atau kemampuan fisik

tanpa bantuan - Bantununtuk mendapatkan alat

- Level kelemahan bantuanaktivias seperti kursi


roda
E. Exposure Nyeri dada b.d infark - Tentukan lokasi,karakteristik
.setelah dilakukan Askep paru nyeri
diharapkan masalh teratasi - Cek intruksi dokter tentang
dengan krtria hasil: jenis obt,dosis dan frekuensi
- Mampu mengontrol nyeri - Cek riwayat alergi
- Melaporkan bahwa yeri - Pilih analgesik yang diperlukan
berkurang dengan menggunakm - Ajarkan tehnik relaksasi nafas
nyeri dalam
- Mampu mengenali nyeri( skala
nyeri,intensitas dan frekuensi)
- Menyatakan rasa aman setelah
nyeri berkurang

Paraf dan nama jelas :seti haryani


TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

Nama Pasien : No. Medical Record : Tanggal


:
Jam TINDAKAN KEPERAWATAN Paraf Jam EVALUASI KEPERAWATAN Paraf
8 mei - seti 12.00 S: Keluarga mengatakan suara nafas
2021 - pasien tdk ngorok lagi dan sesak
Dx 1 - memastikan kebutuhan oral sudah berkurang
/suction
08.00 - mengAuskultasi suara nafas O: Bersihan jalan nafas pasien tampak

sebelum dan sesudah suction bersih

- memBerikan oksigen
09.00 menggunakan nasal canul A: Masalah teratasi sebagian

- meMonitor status nafas dan


oksigen P: Lanjutkan intervensi

- memBuka jaln nafas


10.00 menggunakan tehnik chin lift
- memPosisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
10.30

11.00

11.20
9 mei - seti S:Klien tidak mengeluhkan pusing seti
21 - dan sakit kepala
- Klien mengatakan sudah merasa
Dx4
- MengKolaborasi dengan tenang
08.00 tenaga medis dalam O: tingkat kesadaran pasien

penggunaan terapi yang tepat composmentis GCS15

- MemBantu klien untuk A: Masalah teratasi sebagian

mengidentifikasi aktifitas P: Lanjutkan intervensi

08.40 yang mampu dilakukan


- MemBantu untuk memilih
aktivitas konsisten yang sesuai
dengan kemampuan fisik
- MemBantu untuk
09.00
mendapatkan alat
bantuanaktivias seperti kursi
roda
- MemBantu keluarga pasien
09.30 untuk mengidentifikasi
kekurangan d

10.00
9 mei - seti 11.00 S:Keluarga mengatakan pasien sudah seti
21 - bisa menennagkan nyeri yang

- dialaminya
Dx5
Pasien mengatakan nyeri berkurang
- Menentukan
11.30 setiap selesai diberikan obat
lokasi,karakteristik nyeri
O: Luka pasien tampak bersih
- MengeCek intruksi dokter
Bengkak pada pasien sudha mengecil
tentang jenis obt,dosis dan
A: Masalah teratasi sebagian
frekuensi
P: lanjutkan intervensi
12.00 - MengeCek riwayat alergi
- Memilih analgesik yang
diperlukan
12.30 - MengaAjarkan tehnik
relaksasi nafas dalam
1255

13.20

Anda mungkin juga menyukai