Pedoman Pengorganisasian
Pedoman Pengorganisasian
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................................ 1
Daftar Isi.................................................................................................................................. 2
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................................... 3
B. Maksud dan Tujuan....................................................................................................4
C. Ruang Lingkup........................................................................................................... 4
D. Batasan Operasional..................................................................................................4
E. Landasan Hukum.......................................................................................................4
BAB II. Gambaran Umum
A. Sejarah RSUD Asy – Syifa’ Sumbawa Barat ...........................................................5
B. Sumber Daya Rumah Sakti .........................................................................................5
C. Gambaran Umum Instalasi Gawat Darurat ...............................................................7
BAB III. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan
A. Visi............................................................................................................................ 8
B. Misi............................................................................................................................ 8
C. Motto ............................................................................................................................8
D. Falsafah .......................................................................................................................8
E. Nilai........................................................................................................................... 8
F. Tujuan....................................................................................................................... 8
BAB IV. Struktur Organisasi
A. Struktur Organisasi Rumah Sakit............................................................................10
B. Struktur Pelayanan Medik Dan Keperawatan ............................................................13
C. Struktur Organisasi Unit...........................................................................................14
BAB V. Uraian Tugas/Jabatan...............................................................................................15
A. Kepala Instalasi IGD................................................................................................15
B. Kepala Ruang IGD...................................................................................................15
C. Perawat Primer........................................................................................................ 16
D. Perawat asosiate......................................................................................................17
E. Penanggung Jawab Administrasi.............................................................................18
BAB VI. Tata Hubungan Kerja...............................................................................................20
BAB VII. Kualifikasi Sumber Daya Manusia dan Pola Ketenagaan.......................................21
BAB VIII. Penilaian Kinerja
A. Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia................................................................22
B. Sasaran dan Tujuan................................................................................................22
C. Instrumen Penilaian Kinerja.....................................................................................22
D. Pengembangan Sumber Daya Manusia..................................................................22
BAB IX. Program Orientasi ......................................................................................................24
BAB X. Pertemuan/ Rapat.....................................................................................................26
BAB XI. Pelaporan................................................................................................................27
BAB XII. Penutup.................................................................................................................. 28
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan penanganan secara terpadu dari multi disiplin
dan multi profesi termasuk pelayanan keperawatan. Pelayanan kegawatdaruratan saat ini
sudah diatur dalam suatu sistem yang dikenal dengan Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT) baik SPGDT sehari-hari (SPGDT-S) dan akibat bencana
(SPGDT-B).
Saat bekerja di rumah sakit, perawat diharapkan mampu melakukan triase, resusitasi
dengan atau tanpa alat, mengetahui prinsip stabilisasi dan terapi definitive, mampu bekerja
dalam tim, melakukan komunikasi dengan tim, pasien, beserta keluarganya.
Permasalahan pelayanan kesehatan secara umum adalah belum merata dan dirasakan
pelayanan kesehatan oleh seluruh lapisan masyarakat, pelayanan masih terfocus pada
pengembangan puskesmas dan rumah sakit terutama pada upaya preventif dan pelayanan
belum mengacu dalam satu sistem. Pada daerah kepulauan, terpencil, dan tertinggal
dimana jumlah distribusi dan kemampuan SDM masih kurang dari yang dibutuhkan serta
transfortasi yang sangat terbatas.
Berdasarkan kajian Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan pada tahun 2006 di 6 provinsi
pusat regional,bantuan kesehatan menunjukkan bahwa hanya 37,76% perawat IGD RS dan
15,49% perawat puskesmas sudah mengikuti pelatihan gawat darurat. Karena pelayanan
gawat darurat harus memprioritaskan penyelamatan nyawa dan mencegah kecacatan.
Pasien masuk ke IGD rumah sakit membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat
sehingga perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan keperwatan gawat darurat
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
4
C. Ruang Lingkup
Pengorganisasian IGD di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat meliputi gambaran umum
organisasi di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat dan pengorganisasian unit
D. Batasan Operasional
Pengorganisasian IGD meliputi gambaran umum, visi, misi, nilai, tujuan, struktur
organisasi, uraian tugas/jabatan, tata hubungan kerja, kualifikasi sumber daya manusia
dan pola ketenagaan, penilaian kinerja, program orientasi, pertemuan, dan pelaporan.
E. Landasan Hukum
Landasan hukum adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045 tahun 2006 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Intensif
Care Unit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit;
5
BAB II
NO RUANG JUMLAH %
1 VIP I 3 3
3 Kelas I 10 10
4 Kelas II 14 14
5 Kelas III 36 36
6 Tanpa Kelas 37 37
Jumlah 100 100
Jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki Bidang Pelayanan Medik dan
Keperawatan RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat pada Tahun 2017 berjumlah 205
6
orang, terdiri dari 119 orang PNS, 1 orang Kontrak Daerah, 8 Kontrak Rumah Sakit,
Sukarela Daerah, Honor dan Pegawai Tidak Tepap Kegiatan.
Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia RSUD Asy - Syifa’ Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2017
Rumah Sakit
No Jenis Tenaga
Kegiatan
Sukarela
Kontrak
Kontrak
Daerah
Daerah
Honor
PNS
PTT
A PELAYANAN MEDIK DASAR 11 11
1 Dokter Umum 10 10
2 Dokter Gigi 1 1
PELAYANAN MEDIK
B 6 2 4
SPESIALIS DASAR
1 Spesialis Penyakit Dalam 2 1 1
2 Spesialis Anak 1 1
3 Spesialis Bedah 1 1
4 Spesialis Obstetri dan Ginekologi 2 2
PELAYANAN MEDIK
C 3 3
SPESIALIS PENUNJANG
1 Spesialis Anestesiologi 1 1
D Keperawatan (Perawat & Bidan)
1 S.1 Keperawatan + Ners 37 17 1 1 8 17
2 D.IV Keperawatan 4 3 1
3 D.III Keperawatan 69 50 5 14
4
5 Perawat Penata Anastesi 1 1
6 S.1 Kebidanan 1 1
7 D.IV Kebidanan 5 3 2
8 D.III Kebidanan 48 19 29
JUMLAH (A+B+C+D) 205 119
2. Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekaligus melakukan
pelaksanaan spesifik problema dasar;
3. Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan terhadap komplikasi yang
ditimbulkan oleh penyakit atau iatrogenik; dan
4. Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang kehidupannya sangat tergantung
pada alat/mesin dan orang lain.
BAB III
A. VISI
TERWUJUDNYA RSUD Asy – Syifa’ Sumbawa Barat yang tanggap, bermutu, dan
unggul DENGAN BERORIENTASI PADA PASIEN menuju rumah sakit rujukan di
pulau Sumbawa”
8
B. MISI
Visi di atas akan dicapai melalui 4 (empat) misi berikut:
1. Meningkatkan kelancaran dan ketertiban pelayanan internal;
2. Meningkatkan kelancaran dan ketertiban pelayanan medik dan keperawatan;
3. Meningkatkan ketersediaan dan ketertiban pelayanan penunjang medic dan non
medik;
4. Meningkatkan kelancaran dan ketertiban informasi publik dan rekam medik.
C. MOTTO
Hati yang Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh (IJS).
D. FALSAFAH
Dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang dilandasi Ikhlas, Jujur
dan Sungguh-sungguh akan mampu memberikan pelayanan yang aman dan bermutu
E. NILAI-NILAI
Sikap kerja pegawai rumah sakit dalam melaksanakan tugas didasarkan atas nilai-nilai
berikut:
1. KeIkhlasan;
2. KeJujuran;
3. KeSungguhan
4. Kedisiplinan;
5. Kebersamaan; dan
6. Kepedulian.
F. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Meningkatkan pelayanan rumah sakit yang profesional dengan selalu mengedepankan
mutu, kinerja yang baik, nilai sosial dan kemanusiaan dalam upaya mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
2. TujuanKhusus:
a. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
b. Mewujudkan pengelolaan sumber daya rumah sakit yang profesional.
c. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia sesuai dengan bidang
tugasnya.
d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan rumah sakit.
9
BAB IV
Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit adalah sebagai berikut susunan organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, meliputi :
1. Direktur, yang merupakan pimpinan rumah sakit.
2. Unsur Administrasi Umum dan Keuangan terdiri dari:
Kepala Bagian Tata Usaha yang merupakan pejabat teknis rumah sakit, membawahi:
a. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan; dan
c. Kepala Subbagian Keuangan.
3. Unsur Pelayanan Medis dan Keperawatan
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan yang membawahi:
a. Kepala Seksi Pelayanan Medik
b. Kepala Seksi Keperawatan.
4. Unsur Penunjang dan Sarana
Kepala Bidang Penunjang dan Sarana membawahi:
a. Kepala Seksi Penunjang Sarana Medik
b. Kepala Seksi Penunjang Sarana Non Medik.
5. Unsur Komunikasi, Informasi Publik dan Rekam Medik
Kepala Bidang Komunikasi, Informasi Publik dan Rekam Medik membawahi :
a. Kepala Seksi Humas dan Hukum
b. Kepala Seksi Informasi dan Rekam Medik
6. Komite-Komite, terdiri dari:
a. Komite Medik
b. Komite Keperawatan
c. Komite Nakes Lain
d. Komite Etik dan Hukum
e. Komite Promosi Kesehatan RS
f. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
g. Komite K3RS
h. Komite Farmasi dan Terapi
i. Komite PPI RS
7. Satuan Pengawas Internal
8. Manager Pelayanan Pasien/Case Manager
9. Staf Medik Fungsional (KSM)/Staf Fungsional Tertentu (SFT)
b. Admisi
c. Unit Filing
d. Unit Jaminan Pelayanan
10. Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
a. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit
b. Unit Customer Service dan Handling Komplain
Adapun struktur organisasi pelayanan medik dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Pelayanan Medik RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat
Tahun 2016
KLINIK KB
UNIT RAWAT INAP
INSTALASI IRNA B BEDAH
UNIT NIFAS
KLINIK CST
HEMODIALISA
Gambar 4.3 Struktur Organisasi IGD RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016
Penanggung Jawab
Administrasi
Ketua Tim
P P P P
BAB V
A. Kepala IGD
JABATAN Kepala Instalasi
KUALIFIKASI/ 1. Pendidikan : Pendidikan Dokter Umum
KRITERIA 2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan : - ACLS
- BLS
15
- EKG
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas Instalasi IGD
2. Bertanggung jawab terhadap Kepala Seksi
Pelayanan Medik
WEWENANG 1. Berwenang memberikan instruksi Kepala Unit
Rawat Inap Anak
2. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan IGD
3. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas IGD
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Menyelenggarakan dan 1.1 Menyelenggarakan kerjasama dengan tim/KSM
melaksanakan kerjasama (Kelompok Staf Medis) lain di rumah sakit.
lintas program dan lintas 1.2 Menyelenggarakan kerjasama dengan lintas
sektoral dengan berbagai program dan lintas sektoral melalui direktur
disiplin dan sektor yang rumah sakit.
terkait.
2. Menyelenggarakan upaya 2.1 Merencanakan/membuat rencana kerja
pelayanan di IGD. kebutuhan unit setiap tahunnya.
C. Perawat Primer
16
D. Perawat Asosiate
JABATAN Perawat Asosiate
KUALIFIKASI/ 1. Pendidikan : Sarjana Keperawatan dan Ners atau
KRITERIA Diploma 3 Keperawatan
2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan :
- Pelatihan wajib 5 Dasar
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas Pasien yang dirawat.
2. Bertanggung jawab terhadap Kepala IGD melalui
Perawat Primer
WEWENANG 1. Berwenang memberikan pelayanan kepada
pasien IGD yang dirawatnya.
2. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan IGD dan
pedoman pelayanan IGD.
3. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas pelayanan IGD
dan memberikan pelayanan keperawatan.
17
BAB VI
B. Hubungan Kerja dengan Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap
Hubungan dengan Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap adalah proses
untuk penerimaan pasien baru maupun rujukan luar. Proses transfer pasien dengan
menggunakan formulir transfer pasien.
BAB VII
Kualifikasi sumber daya manusia dan pola ketenagaan pada IGD adalah sebagai
berikut:
Tabel 7.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia dan Pola Ketenagaan IGD
RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016
Nama jabatan Kualifikasi Jumlah
Pendidikan Sertifikasi kebutuhan
Kepala IGD Dokter Umum - Pelatihan ACLS 1 (satu)
- Pelatihan BLS
- Pelatihan EKG
Kepala Unit IGD Diploma 3 - Pelatihan BTCLS 1 (satu)
Keperawatan - Pelatihan Manajemen
bangsal
- Pelatihan wajib 5 dasar
- Workshop Service
Exellent
- Pelatihan K3RS dan
manajemen resiko
- Workshop manajemen
instalasi gawat darurat
Perawat Primer - Sarjana - Pelatihan Wajib 5 Dasar 4 (empat)
(Ketua Tim) Keperawatan +Ners - Pelatihan Manajemen
dan Diploma 3 Bangsal
Keperawatan - Pelatihan BTCLS
Perawat Pelaksana - Sarjana - Pelatihan Wajib 5 13 (tiga
Keperawatan dan Dasar belas)
Ners atau - Pelatihan BTCLS
- Diploma 3
Keperawatan
Penanggung Jawab - Minimal Diploma 3 - Pelatihan Wajib 5 2 (dua)
20
Administrasi Dasar
- Pelatihan BTCLS
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA
Berikut instrumen penilaian kinerja SDM IGD pada tabel di bawah ini.
Tabel 8.1 Instrumen Penilaian Kinerja SDM RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2015
Nilai
No Kompetensi Indikator
1 Patient Care Komplain Pasien
2 Medical Clinical a. CME/ Angka Kredit SKP
Knowledge b. Pelatihan/ workshop untuk
perbaikan pelayanan.
3 Interpersonal
Feedback hubungan dengan sesama
Communication
staf RS
Skill
4 Practice Based a. Kepatuhan penulisan instruksi
Learning terbaca pada rekam medik.
Improvement b. Kepatuhan pengisian informed
consent
c. Kepatuhan terhadap IPSG/ hand
hyigiene
5 System Based Kepatuhan menuliskan assesment dan
Practiced kelengkapan rekam medik.
6 Profesionalisme a. Feedback pasien
b. Fedback atasan
Total
21
Nilai Rata-Rata
Penilaian:
Sangat Baik/ Istimewa (SB) : >95
Baik (B) : 86 – 95
Cukup (C) : 66 – 85
Kurang (K) : 51 – 65
Sangat Kurang (SK) : < 50
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI
A. Jenis Orientasi
Orientasi untuk SDM IGD dibagi menjadi orientasi umum dan orientasi khusus.
Kegiatan orientasi umum mengikuti kebijakan dari bagian Diklat RSUD Asy-Syifa’
Sumbawa Barat.
Kegiatan orientasi khusus dilakukan di IGD yakni orientasi awal selama 3 (tiga)
hari kemudian dilanjutkan dengan masa percobaan sesuai dengan kebijakan rumah
sakit untuk setiap unit. Kegiatan orientasi awal selama 3 (tiga) hari dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 9.1 Orientasi Khusus Staf Baru IGD RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016
Hari Materi Waktu Metode Penanggung
Ke (Menit Jawab
)
I Struktur Organisasi 20 Ceramah Kepala IGD
Unit
I Tata Tertib Unit 40 Ceramah Kepala IGD
B. Materi Orientasi
Materi orientasi umum untuk staf klinis baru adalah sebagai berikut:
1. Orientasi Ruangan / Gedung
2. Pengenalan Organisasi, meliputi:
a. Sejarah RSUD Asy-Syifa’
b. Visi, Misi, dan Nilai RSUD Asy-Syifa’
c. Stuktur Organisasi
3. Kebijakan dan Etika, meliputi:
a. Sasaran Keselamatan Pasien dan Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien di RSUD Asy-Syifa’
b. Program Pecegahan dan Pengendalian Infeksi
23
Materi orientasi khusus untuk staf klinis baru adalah sebagai berikut:
1. Struktur Organsisi Unit.
2. Orientasi ruangan unit.
3. Tata Tertib Unit.
4. Pedoman Pelayanan Unit
5. SPO Unit.
6. Tugas Pokok/ Uraian Tugas/ Rincian Kewenangan Klinis staf tersebut
7. Pengenalan peralatan dan sistem informasi yang digunakan
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan setiap bulan yang dilanjutkan dengan kegiatan IGD
Monthly Conference (IMC) untuk evaluasi pelayanan dan meningkatkan keilmuan.
24
B. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau suatu hal
yang perlu dibahas segera.
BAB XI
PELAPORAN
A. Laporan Harian
Laporan harian terkait survailance, menggunakan format yang telah disediakan,
diberikan setiap hari kerja kepada Infection Pervection and Control Nurse (IPCN)
RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.
25
B. Laporan Berkala
Laporan berkala tentang rekap pasien menggunakan buku data pasien
dilaporkan saat rapat rutin bulanan kepada kepala IGD dan penanggung jawab
pelayanan IGD serta seluruh peserta rapat rutin. Laporan pengendalian mutu terkait
standar pelayanan minimal IGD dilakukan secara berkala dengan format yang telah
disediakan kepada tim Pengendalian Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Asy-Syifa’
Sumbawa Barat.
C. Laporan Insidentil
Laporan insidentil sewaktu-waktu bila ada masalah atau suatu hal yang perlu
pemecahan masalah segera. Contoh laporan insidentil yakni laporan kepada tim
Pengendalian Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat
menggunakan format yang telah disediakan.
BAB XII
PENUTUP
Saran selanjutnya untuk perbaikan pedoman kedepan adalah adanya sistem informasi
yang terintegrasi untuk meningkatkan efisensi dan efektifitas waktu dalam memperbaharui
informasi staf dan terbentuknya staf khusus untuk meningkatkan pemberdayaan SDM di
lingkungan RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.