Anda di halaman 1dari 26

1

PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ASY – SYIFA’ SUMBAWA BARAT


Jalan Lang Sesat No. 0 Kecamatan Taliwang
2016
2

DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................................ 1
Daftar Isi.................................................................................................................................. 2
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................................... 3
B. Maksud dan Tujuan....................................................................................................4
C. Ruang Lingkup........................................................................................................... 4
D. Batasan Operasional..................................................................................................4
E. Landasan Hukum.......................................................................................................4
BAB II. Gambaran Umum
A. Sejarah RSUD Asy – Syifa’ Sumbawa Barat ...........................................................5
B. Sumber Daya Rumah Sakti .........................................................................................5
C. Gambaran Umum Instalasi Gawat Darurat ...............................................................7
BAB III. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan
A. Visi............................................................................................................................ 8
B. Misi............................................................................................................................ 8
C. Motto ............................................................................................................................8
D. Falsafah .......................................................................................................................8
E. Nilai........................................................................................................................... 8
F. Tujuan....................................................................................................................... 8
BAB IV. Struktur Organisasi
A. Struktur Organisasi Rumah Sakit............................................................................10
B. Struktur Pelayanan Medik Dan Keperawatan ............................................................13
C. Struktur Organisasi Unit...........................................................................................14
BAB V. Uraian Tugas/Jabatan...............................................................................................15
A. Kepala Instalasi IGD................................................................................................15
B. Kepala Ruang IGD...................................................................................................15
C. Perawat Primer........................................................................................................ 16
D. Perawat asosiate......................................................................................................17
E. Penanggung Jawab Administrasi.............................................................................18
BAB VI. Tata Hubungan Kerja...............................................................................................20
BAB VII. Kualifikasi Sumber Daya Manusia dan Pola Ketenagaan.......................................21
BAB VIII. Penilaian Kinerja
A. Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia................................................................22
B. Sasaran dan Tujuan................................................................................................22
C. Instrumen Penilaian Kinerja.....................................................................................22
D. Pengembangan Sumber Daya Manusia..................................................................22
BAB IX. Program Orientasi ......................................................................................................24
BAB X. Pertemuan/ Rapat.....................................................................................................26
BAB XI. Pelaporan................................................................................................................27
BAB XII. Penutup.................................................................................................................. 28
3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan penanganan secara terpadu dari multi disiplin
dan multi profesi termasuk pelayanan keperawatan. Pelayanan kegawatdaruratan saat ini
sudah diatur dalam suatu sistem yang dikenal dengan Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT) baik SPGDT sehari-hari (SPGDT-S) dan akibat bencana
(SPGDT-B).

Sebagai bagian integral pelayanan kegawatdaruratan, pelayanan keperawatan


mengutamakan akses pelayanan kesehatan bagi korban dengan tujuan untuk mencegah
dan mengurangi angka kesakitan, kematian dan kecacatan. Kemampuan perawat sebagai
pelaksana pelayanan keperawatan gawat darurat masih sangat terbatas untuk mendukung
terwujudnya pelayanan kegawatdaruratan yang berkualitas.

Saat bekerja di rumah sakit, perawat diharapkan mampu melakukan triase, resusitasi
dengan atau tanpa alat, mengetahui prinsip stabilisasi dan terapi definitive, mampu bekerja
dalam tim, melakukan komunikasi dengan tim, pasien, beserta keluarganya.

Permasalahan pelayanan kesehatan secara umum adalah belum merata dan dirasakan
pelayanan kesehatan oleh seluruh lapisan masyarakat, pelayanan masih terfocus pada
pengembangan puskesmas dan rumah sakit terutama pada upaya preventif dan pelayanan
belum mengacu dalam satu sistem. Pada daerah kepulauan, terpencil, dan tertinggal
dimana jumlah distribusi dan kemampuan SDM masih kurang dari yang dibutuhkan serta
transfortasi yang sangat terbatas.

Berdasarkan kajian Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan pada tahun 2006 di 6 provinsi
pusat regional,bantuan kesehatan menunjukkan bahwa hanya 37,76% perawat IGD RS dan
15,49% perawat puskesmas sudah mengikuti pelatihan gawat darurat. Karena pelayanan
gawat darurat harus memprioritaskan penyelamatan nyawa dan mencegah kecacatan.
Pasien masuk ke IGD rumah sakit membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat
sehingga perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan keperwatan gawat darurat
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
4

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari dibuatnya pedoman ini adalah sebagai acuan dari sistem
organisai di IGD sehingga manajemen unit berjalan efektif dan efisien.

C. Ruang Lingkup
Pengorganisasian IGD di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat meliputi gambaran umum
organisasi di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat dan pengorganisasian unit

D. Batasan Operasional
Pengorganisasian IGD meliputi gambaran umum, visi, misi, nilai, tujuan, struktur
organisasi, uraian tugas/jabatan, tata hubungan kerja, kualifikasi sumber daya manusia
dan pola ketenagaan, penilaian kinerja, program orientasi, pertemuan, dan pelaporan.

E. Landasan Hukum
Landasan hukum adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045 tahun 2006 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Intensif
Care Unit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit;
5

BAB II

GAMBARAN UMUM RSUD Asy-Syifa’

A. Sejarah Rsud Asy-Syifa’ Sumbawa Barat


Sebagai Institusi pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa
Barat berdiri sebagai Rumah Sakit Kelas D oleh Bupati Sumbawa Barat melalui
Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 38 Tahun 2011 yang ditandatangani pada
tanggal 17 Nopember 2011, kemudian ditindaklanjuti dengan terbitnya Nomor
Registrasi RSUD kabupaten Sumbawa Barat dari Kementerian Kesehatan RI Nomor
Registrasi 5207002S.
Dengan berdirinya Puskesmas di Kecamatan – Kecamatan di seluruh wilayah
Kabupaten Sumbawa Barat dalam kurun waktu 6 tahun, Puskesmas Taliwang yang
merupakan Puskesmas Perawatan terbesar di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun
2011 telah ditingkatkan statusnya menjadi RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SUMBAWA BARAT KELAS D pada awal tahun 2012. Keputusan meningkatkan status
Puskesmas taliwang menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa Barat Kelas D
tidak lepas dari peluang pengembangan wilayah dengan adanya otonom daerah serta
kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.

B. Sumber Daya Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa Barat adalah milik Pemerintah
Kabupaten Sumbawa Barat yang terletak di Jalan Kartini No. 13 Sumbawa Barat
Kabupaten Sumbawa Barat. Lahan yang dimiliki RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat
seluas 27.800 m2 yang terdiri dari 2 (dua) lokasi yang dipisahkan oleh sungai Kali
Lamat yaitu seluas 12.670 m2 di areal depan dan 15.130 m2 di area seberang sungai.
Bangunan yang ada saat ini masih dalamtahap penataandan pengembangan untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan kapasitas dan kualitas pelayanan baik dilihat dari sisi
internal (petugas pemberi pelayanan kesehatan) maupun eksternal (pengunjung dan
pasien) rumah sakit.
RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat saat ini mempunyai kapasitas 100 tempat tidur
terdiri dari :

NO RUANG JUMLAH %
1 VIP I 3 3
3 Kelas I 10 10
4 Kelas II 14 14
5 Kelas III 36 36
6 Tanpa Kelas 37 37
Jumlah 100 100

Jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki Bidang Pelayanan Medik dan
Keperawatan RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat pada Tahun 2017 berjumlah 205
6

orang, terdiri dari 119 orang PNS, 1 orang Kontrak Daerah, 8 Kontrak Rumah Sakit,
Sukarela Daerah, Honor dan Pegawai Tidak Tepap Kegiatan.

Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia RSUD Asy - Syifa’ Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2017

Jumlah Yang Ada


Status Kepegawaian

Rumah Sakit
No Jenis Tenaga

Kegiatan
Sukarela
Kontrak

Kontrak
Daerah

Daerah
Honor
PNS

PTT
A PELAYANAN MEDIK DASAR 11 11
1 Dokter Umum 10 10
2 Dokter Gigi 1 1
PELAYANAN MEDIK
B 6 2 4
SPESIALIS DASAR
1 Spesialis Penyakit Dalam 2 1 1
2 Spesialis Anak 1 1
3 Spesialis Bedah 1 1
4 Spesialis Obstetri dan Ginekologi 2 2
PELAYANAN MEDIK
C 3 3
SPESIALIS PENUNJANG
1 Spesialis Anestesiologi 1 1
D Keperawatan (Perawat & Bidan)
1 S.1 Keperawatan + Ners 37 17 1 1 8 17
2 D.IV Keperawatan 4 3 1
3 D.III Keperawatan 69 50 5 14
4
5 Perawat Penata Anastesi 1 1
6 S.1 Kebidanan 1 1
7 D.IV Kebidanan 5 3 2
8 D.III Kebidanan 48 19 29
JUMLAH (A+B+C+D) 205 119

C. Gambaran Umum Instalasi Gawat Darurat

Salah satu bentuk pelayanan yang diselenggarakan oleh RSUD Asy-Syifa’


Sumbawa Barat adalah Instalasi Gawat Darurat. Kapasitas bed di IGD adalah 8 bed dan
di bagi sesuai kriteria kegawat daruratan. Ruang lingkup pelayanan Instalasi Gawat
Darurat adalah sebagai berikut:
1. Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit-penyakit akut yang mengancam
nyawa dan dapat menimbulkan kematian dalam beberaapa menit sampai beberapa
hari;
7

2. Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekaligus melakukan
pelaksanaan spesifik problema dasar;
3. Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan terhadap komplikasi yang
ditimbulkan oleh penyakit atau iatrogenik; dan
4. Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang kehidupannya sangat tergantung
pada alat/mesin dan orang lain.

BAB III

VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN

A. VISI
TERWUJUDNYA RSUD Asy – Syifa’ Sumbawa Barat yang tanggap, bermutu, dan
unggul DENGAN BERORIENTASI PADA PASIEN menuju rumah sakit rujukan di
pulau Sumbawa”
8

B. MISI
Visi di atas akan dicapai melalui 4 (empat) misi berikut:
1. Meningkatkan kelancaran dan ketertiban pelayanan internal;
2. Meningkatkan kelancaran dan ketertiban pelayanan medik dan keperawatan;
3. Meningkatkan ketersediaan dan ketertiban pelayanan penunjang medic dan non
medik;
4. Meningkatkan kelancaran dan ketertiban informasi publik dan rekam medik.

C. MOTTO
Hati yang Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh (IJS).

D. FALSAFAH
Dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang dilandasi Ikhlas, Jujur
dan Sungguh-sungguh akan mampu memberikan pelayanan yang aman dan bermutu

E. NILAI-NILAI
Sikap kerja pegawai rumah sakit dalam melaksanakan tugas didasarkan atas nilai-nilai
berikut:
1. KeIkhlasan;
2. KeJujuran;
3. KeSungguhan
4. Kedisiplinan;
5. Kebersamaan; dan
6. Kepedulian.

F. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Meningkatkan pelayanan rumah sakit yang profesional dengan selalu mengedepankan
mutu, kinerja yang baik, nilai sosial dan kemanusiaan dalam upaya mencapai
derajat kesehatan yang optimal.

2. TujuanKhusus:
a. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
b. Mewujudkan pengelolaan sumber daya rumah sakit yang profesional.
c. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia sesuai dengan bidang
tugasnya.
d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan rumah sakit.
9

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RSUD Asy-Syifa’

A. Struktur Organisasi Pelayanan Medik Dan Keperawatn Rumah Sakit


Struktur Organisasi Rumah Sakit mengacu pada Peraturan Bupati Sumbawa
Barat Nomor No. 20.A Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat. Adapun struktur organisasi RSUD Asy-Syifa’
Sumbawa Barat dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015
10

Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit adalah sebagai berikut susunan organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, meliputi :
1. Direktur, yang merupakan pimpinan rumah sakit.
2. Unsur Administrasi Umum dan Keuangan terdiri dari:
Kepala Bagian Tata Usaha yang merupakan pejabat teknis rumah sakit, membawahi:
a. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan; dan
c. Kepala Subbagian Keuangan.
3. Unsur Pelayanan Medis dan Keperawatan
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan yang membawahi:
a. Kepala Seksi Pelayanan Medik
b. Kepala Seksi Keperawatan.
4. Unsur Penunjang dan Sarana
Kepala Bidang Penunjang dan Sarana membawahi:
a. Kepala Seksi Penunjang Sarana Medik
b. Kepala Seksi Penunjang Sarana Non Medik.
5. Unsur Komunikasi, Informasi Publik dan Rekam Medik
Kepala Bidang Komunikasi, Informasi Publik dan Rekam Medik membawahi :
a. Kepala Seksi Humas dan Hukum
b. Kepala Seksi Informasi dan Rekam Medik
6. Komite-Komite, terdiri dari:
a. Komite Medik
b. Komite Keperawatan
c. Komite Nakes Lain
d. Komite Etik dan Hukum
e. Komite Promosi Kesehatan RS
f. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
g. Komite K3RS
h. Komite Farmasi dan Terapi
i. Komite PPI RS
7. Satuan Pengawas Internal
8. Manager Pelayanan Pasien/Case Manager
9. Staf Medik Fungsional (KSM)/Staf Fungsional Tertentu (SFT)

10. Instalasi dan Unit


Instalasi dan Unit RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat terdiri dari:
1. Instalasi Rawat Inap A
a. ICU
b. Unit Rawat Inap Dewasa
c. Unit VIP
d. Unit Isolasi
2. Instalasi Rawat Inap B
11

a. Unit Rawat Inap Bedah


b. Unit Kamar Bersalin
c. Unit Nifas
d. NICU/Kamar Bayi
e. Unit Rawat Inap Anak
3. Instalasi Bedah Sentral
a. Unit Anastesi dan Reanimasi
b. Kamar Operasi
4. Instalasi Rawat Jalan
a. Klinik MCU
b. Klinik Penyakit Dalam
c. Klinik Kesehatan Anak
d. Klinik Penyakit Bedah
e. Klinik KB
f. Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
g. Klinik Gigi dan Mulut
h. Klinik CST
ii. Klinik DOTS
j. Hemodialisa
5. Instalasi Gawat Darurat
a. Triase dan Penanganan Gawat Darurat
b. PONEK
6. Instalasi Farmasi
a. Unit Apotik
b. Unit Depo Farmasi
c. Unit Gudang Central
d. Unit Oksigen
e. Unit Farmasi Klinik
7. Instalasi Penunjang Sarana Medik
a. Unit Fisiotrapi
b. Unit Radiologi
c. Unit Pelayanan Darah
d. Unit Laboratorium
e. Unit Pemulasan Jenazah
8. Instalasi Penunjang Sarana Non Medik
a. Unit Gizi
b. Unit Sanitasi Lingkungan
c. Unit CSSD dan Laundry
d. Unit PSRS
e. Unit Ambulance
9. Instalasi Rekam Medis
a. Unit Rekam Medis
12

b. Admisi
c. Unit Filing
d. Unit Jaminan Pelayanan
10. Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
a. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit
b. Unit Customer Service dan Handling Komplain

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat


digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016

B. Struktur Organisasi Pelayanan Medik Dan Keperawatan


Struktur Organisasi Unit Kerja mengacu pada Struktur Organisasi RSUD Asy-
Syifa’ Sumbawa Barat. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

1. Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan


Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi Kepala Seksi
Pelayanan Medik dan Kepala Seksi Keperawatan, dengan struktur organisasi
sebagai berikut:
13

Adapun struktur organisasi pelayanan medik dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Pelayanan Medik RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat
Tahun 2016

Kepala bidang Pelayanan Medik dan


Keperawatan

Kepala Seksi Pelayanan Kepala Seksi Keperawatan


Medik

INSTALASI IRNA A KLINIK MCU


ICU
INSTALASI RAWAT JALAN

UNIT RAWAT INAP KLINIK PENYAIT DALAM


DEWASA

UNIT VIP KLINIK KESEHATAN ANAK

KLINIK PENYAKIT BEDAH


UNIT ISOLASI

KLINIK KB
UNIT RAWAT INAP
INSTALASI IRNA B BEDAH

KLINIK KEBIDANAN & PENYAKIT


KANDUNGAN

UNIT KAMAR BERSALIN

KLINIK GIGI DAN MULUT

UNIT NIFAS

KLINIK CST

NICU / KAMAR BAYI


KLINIK DOTS

HEMODIALISA

INSTALASI BEDAH SENTRAL


UNIT ANESTESI DAN PONEK
REANIMASI
INSTALASI GAWAT DARURAT

TRIASE DAN PENAGANAN


KAMAR OPERASI KEGAWADARURATAN

C. Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat

Aplikasi Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) yang digunakan di IGD


adalah MAKP primer. Sehingga alur perawatan dari kepala Rawat Inap Anak dilanjutkan
dengan berkoordinasi selanjutnya kepada Perawat Primer yang kemudian disebut PP,
dilanjutnya ke Perawat Assosiate yang kemudian disebut sebagai PA.

Kepala Instalasi Gawat Darurat menunjuk Koordinator Administrasi dan


Keuangan untuk membantu manajemen administrasi dan tata kelola keuangan unit.
14

Koordinator Administrasi dan Keuangan bertanggung jawab langsung kepada kepala


Rawat Inap Anak dan tidak memiliki alur koordinasi ke bawah.

Adapun gambaran struktur organisasi di Instalasi Gawat Darurat dapat dilihat


pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.3 Struktur Organisasi IGD RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016

Kepala Instalasi Gawat Darurat

Kepala Unit Instalasi Gawat Darurat

Penanggung Jawab
Administrasi

Ketua Tim

P P P P

BAB V

URAIAN TUGAS/ JABATAN

A. Kepala IGD
JABATAN Kepala Instalasi
KUALIFIKASI/ 1. Pendidikan : Pendidikan Dokter Umum
KRITERIA 2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan : - ACLS
- BLS
15

- EKG
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas Instalasi IGD
2. Bertanggung jawab terhadap Kepala Seksi
Pelayanan Medik
WEWENANG 1. Berwenang memberikan instruksi Kepala Unit
Rawat Inap Anak
2. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan IGD
3. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas IGD
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Menyelenggarakan dan 1.1 Menyelenggarakan kerjasama dengan tim/KSM
melaksanakan kerjasama (Kelompok Staf Medis) lain di rumah sakit.
lintas program dan lintas 1.2 Menyelenggarakan kerjasama dengan lintas
sektoral dengan berbagai program dan lintas sektoral melalui direktur
disiplin dan sektor yang rumah sakit.
terkait.
2. Menyelenggarakan upaya 2.1 Merencanakan/membuat rencana kerja
pelayanan di IGD. kebutuhan unit setiap tahunnya.

B. Kepala Unit IGD


JABATAN Kepala IGD
KUALIFIKASI/ 1. Pendidikan : D III Keperwatan
KRITERIA 2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan :
- Pelatihan Bedah Dasar
- Pelatihan Manajemen Bangsal Keperawatan
- Pelatihan BTCLS
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas tenaga keperawatan
IGD
2. Bertanggung jawab terhadap Kepala Instalasi
IGD
WEWENANG 1. Berwenang memberikan pengarahan kepada staf
IGD dibawahnya.
2. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan IGD dan
pedoman pelayanan IGD.
3. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas pelayanan IGD
dan memberikan pelayanan keperawatan.
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Menyediakan kelengkapan 1.1 Merencanakan/ membuat rencana kerja serta
fasilitas, sarana dan rencana kebutuhan RIA setiap tahunnya.
prasarana sesuai dengan 1.2 Menyediakan kelengkapan pelayanan IGD
kegiatan yang ada, berdasarkan kebijaksanaan yang telah
pengaturan sumber daya ditetapkan di IGD.
manusia yang dibutuhkan 1.3 Menyediakan kelengkapan tugas pendidikan,
sehingga kegiatan latihan dan penelitian serta pengembangan
pelayanan IGD berjalan sesuai kebijakan.
lancar. 1.4 Menyelenggarakan kerja sama dengan KSM di
rumah sakit.
1.5 Bertindak sebagai anggota tim IGD di
pelayanan.
2. Melaksanakan pelayanan 2.1 Memberikan pelayanan secara komprehensif
keperawatan diIGD kepada pasien.
2.2 Berkoordinasi dengan DPJP dan perawat
primer yang merawat pasien.

C. Perawat Primer
16

JABATAN Perawat Primer


KUALIFIKASI/ 1. Pendidikan : S1 keperawatan
KRITERIA 2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan :
- Pelatihan Dasar IGD
- Pelatihan Manajemen Bangsal Keperawatan
- Pelatihan wajib 5 Dasar
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas Pasien yang dirawat dan
Perawat Asosiate IGD dalam koordinasinya.
2. Bertanggung jawab terhadap Kepala IGD
WEWENANG 1. Berwenang memberikan pengarahan kepada
Perawat Asosiate.
2. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan IGD dan
pedoman pelayanan IGD.
3. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas pelayanan IGD
dan memberikan pelayanan keperawatan.
4. Berwenang memberikan pelayanan keperawatan
kepada pasien yang dirawatnya.
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Mengelola pelayanan dan 1.1 Bertindak sebagai anggota tim IGD di semua
asuhan keperawatan jenis pelayanan yang menjadi tanggung jawab
secara komprehensif perawatannya.
meliputi pengkajian, 1.2 Melaksanakan re-evaluasi pasien dengan
diagnosis keperawatan, mengusulkan program keperawatan selanjutnya
perencanaan, tindakan bagi pasien.
keperawatan serta 1.3 Merawat pasien sejak masuk sampai keluar
evaluasi pada pasien IGD. IGD.
1.4 Melimpahkan tanggung jawab kepada perawat
asosiate saat sedang tidak bertugas.
1.5 Melakukan pemantauan terhadap pasien
melalui perawat asosiate, saat tidak ada di
tempat.
2. Berkoordinasi dan 2.1 Melaksanakan semua program perawatan,
berkolaborasi dengan sesuai rencana keperawatan yang disepakati
tenaga kesehatan lain oleh tim.
dalam perawatan pasien 2.2 Berkoordinasi dengan DPJP dan perawat
di IGD. asosiate yang merawat pasien.

D. Perawat Asosiate
JABATAN Perawat Asosiate
KUALIFIKASI/ 1. Pendidikan : Sarjana Keperawatan dan Ners atau
KRITERIA Diploma 3 Keperawatan
2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan :
- Pelatihan wajib 5 Dasar
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas Pasien yang dirawat.
2. Bertanggung jawab terhadap Kepala IGD melalui
Perawat Primer
WEWENANG 1. Berwenang memberikan pelayanan kepada
pasien IGD yang dirawatnya.
2. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan IGD dan
pedoman pelayanan IGD.
3. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas pelayanan IGD
dan memberikan pelayanan keperawatan.
17

TUGAS POKOK URAIAN TUGAS


1. Mengelola pelayanan dan 1.1 Bertindak sebagai anggota tim IGD di semua
asuhan keperawatan jenis pelayanan yang menjadi tanggung jawab
secara komprehensif perawatannya.
meliputi pengkajian, 1.2 Melaksanakan re-evaluasi pasien dengan
diagnosis keperawatan, mengusulkan program keperawatan selanjutnya
perencanaan, tindakan bagi pasien.
keperawatan serta 1.3 Merawat pasien sejak masuk sampai keluar
evaluasi pada pasien IGD. IGD.
1.4 Menerima limpahan tanggung jawab dari
perawat primer.
1.5 Memberikan laporan pemantauan pasien
kepada perawat primer pada koondisi tertentu.
1.6 Melaksanakan semua program perawatan,
sesuai rencana keperawatan yang disepakati
oleh tim

E. Penanggung jawab Administrasi


JABATAN Perawat Asosiate
KUALIFIKASI/ 1. Pendidikan : Minimal Diploma 3.
KRITERIA 2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan :
- Pelatihan wajib 5 Dasar
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas segala bentuk
administrasi
2. Bertanggung jawab terhadap Kepala Unit IGD
WEWENANG 1. Berwenang memberikan pengarahan dan
mengkooridinir adminsitrasi pasien dan staf
Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan IGD dan
pedoman pelayanan IGD.
2. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas pelayanan IGD.
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan kearsipan, 1.1 Membantu kepala IGD
rumah tangga dan 1.2 dalam hal administrasi unit
kebendaharaan yang baik 1.3 Memberikan pengarahan pada pasien dan
serta sistem dokumentasi keluarga terkait administrasi.
dan pelaporan pelayanan 1.4 Mengatur kebutuhan dan kegiatan
IGD. kerumahtanggaan sehari-hari.
1.5 Pemeliharaan sarana dan kebutuhan untuk
kelancaran pelayanan.
1.6 Membuat amprahan mengenai permohoan alat/
bahan habis pakai, dan lain-lain
18

BAB VI

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Hubungan Kerja dengan Instalsi Farmasi

Hubungan kerja dengan instalasi Farmasi yakni terkait permintaan perbekalan


farmasi untuk emergency stock, dan logistik khusus unit. Proses pengamprahan
dilakukan dengan menyerahkan formulir amprahan dan menggunakanan buku
ekspedisi.

B. Hubungan Kerja dengan Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap
Hubungan dengan Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap adalah proses
untuk penerimaan pasien baru maupun rujukan luar. Proses transfer pasien dengan
menggunakan formulir transfer pasien.

C. Hubungan dengan Instalasi Rawat Inap dan Kamar Operasi


Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Inap dan Kamar Operasi adalah untuk
memindahkan dan menerima pasien pindahan dari ruang rawat atau kamar operasi ke
IGD. Proses pemindahan pasien dengan menggunakan formulir transfer pasien.

D. Hubungan dengan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)


Hubungan dalam pemeliharaan dan maintenance peralatan IGD dengan
menghubungi IPSRS. Proses pelaporan secara lisan untuk kasus yang membutuhkan
penanganan cepat, selanjutnya membuat laporan permintaan pemeliharaan dan
maintenance kepada IPSRS atau secara berkala sesuai jadwal IPSRS.
19

E. Hubungan dengan Penunjang Medis


Hubungan dalam hal penegakkan diagnosa pasien dengan laboratorium dan
atau radiologi. Permintaan pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan formulir
permintaan laboratorium dan formulir permintaan radiologi. Hubungan dengan
penunjang medis lain untuk meningkatkan kualitas dan mendukung perawatan dan
terapi pasien adalah konsultasi untuk fisioterapi dengan menggunakan formulir
permintaan fisioterapi.

BAB VII

KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN POLA KETENAGAAN

Kualifikasi sumber daya manusia dan pola ketenagaan pada IGD adalah sebagai
berikut:
Tabel 7.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia dan Pola Ketenagaan IGD
RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016
Nama jabatan Kualifikasi Jumlah
Pendidikan Sertifikasi kebutuhan
Kepala IGD Dokter Umum - Pelatihan ACLS 1 (satu)
- Pelatihan BLS
- Pelatihan EKG
Kepala Unit IGD Diploma 3 - Pelatihan BTCLS 1 (satu)
Keperawatan - Pelatihan Manajemen
bangsal
- Pelatihan wajib 5 dasar
- Workshop Service
Exellent
- Pelatihan K3RS dan
manajemen resiko
- Workshop manajemen
instalasi gawat darurat
Perawat Primer - Sarjana - Pelatihan Wajib 5 Dasar 4 (empat)
(Ketua Tim) Keperawatan +Ners - Pelatihan Manajemen
dan Diploma 3 Bangsal
Keperawatan - Pelatihan BTCLS
Perawat Pelaksana - Sarjana - Pelatihan Wajib 5 13 (tiga
Keperawatan dan Dasar belas)
Ners atau - Pelatihan BTCLS
- Diploma 3
Keperawatan
Penanggung Jawab - Minimal Diploma 3 - Pelatihan Wajib 5 2 (dua)
20

Administrasi Dasar
- Pelatihan BTCLS

BAB VIII

PENILAIAN KINERJA

A. Penilaian Kinerja SDM


Penilaian kinerja SDM yang ada di IGD dilakukan secara berkala menyesuaikan
kebijakan di rumah sakit yakni setiap 1 (satu) tahun sekali untuk tenaga keperawatan,
tenaga adminstrasi dan tenaga dokter. Penilaian kinerja dilakukan oleh atasan
langsung masing-masing staf dan ditandatangi oleh kepala seksi pelayanan medik.

B. Sasaran dan Tujuan


Sasaran dan tujuan dari penilaian kinerja adalah terlaksananya penilaian kinerja
staf sesuai dengan aturan yang berlaku, terlaksananya kinerja personel yang
profesional dan optimal sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan di RSUD Asy-
Syifa’ Sumbawa Barat dan terlaksananya monitoring penilaian kinerja staf.

C. Instrumen Penilaian Kinerja

Berikut instrumen penilaian kinerja SDM IGD pada tabel di bawah ini.

Tabel 8.1 Instrumen Penilaian Kinerja SDM RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2015
Nilai
No Kompetensi Indikator
1 Patient Care Komplain Pasien
2 Medical Clinical a. CME/ Angka Kredit SKP
Knowledge b. Pelatihan/ workshop untuk
perbaikan pelayanan.
3 Interpersonal
Feedback hubungan dengan sesama
Communication
staf RS
Skill
4 Practice Based a. Kepatuhan penulisan instruksi
Learning terbaca pada rekam medik.
Improvement b. Kepatuhan pengisian informed
consent
c. Kepatuhan terhadap IPSG/ hand
hyigiene
5 System Based Kepatuhan menuliskan assesment dan
Practiced kelengkapan rekam medik.
6 Profesionalisme a. Feedback pasien
b. Fedback atasan
Total
21

Nilai Rata-Rata
Penilaian:
Sangat Baik/ Istimewa (SB) : >95
Baik (B) : 86 – 95
Cukup (C) : 66 – 85
Kurang (K) : 51 – 65
Sangat Kurang (SK) : < 50

D. Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pengembangan sumber daya manusia meliputi kegiatan pelatihan baik berupa in
house training/ in job training maupun pelatihan keluar.
22

BAB IX

PROGRAM ORIENTASI

A. Jenis Orientasi
Orientasi untuk SDM IGD dibagi menjadi orientasi umum dan orientasi khusus.
Kegiatan orientasi umum mengikuti kebijakan dari bagian Diklat RSUD Asy-Syifa’
Sumbawa Barat.

Kegiatan orientasi khusus dilakukan di IGD yakni orientasi awal selama 3 (tiga)
hari kemudian dilanjutkan dengan masa percobaan sesuai dengan kebijakan rumah
sakit untuk setiap unit. Kegiatan orientasi awal selama 3 (tiga) hari dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

Tabel 9.1 Orientasi Khusus Staf Baru IGD RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016
Hari Materi Waktu Metode Penanggung
Ke (Menit Jawab
)
I Struktur Organisasi 20 Ceramah Kepala IGD
Unit
I Tata Tertib Unit 40 Ceramah Kepala IGD

I- Pedoman 240 Ceramah Kepala IGD


II Pelayanan Unit DIskusi

II Orientasi Ruangan 60 Unit Kepala IGD


Unit Tour
II SPO Unit 120 Ceramah Kepala IGD
- Praktek
III
III Tugas Pokok/ 30 Ceramah Kepala IGD
Uraian Tugas/ Diskusi
Rincian
Kewenangan Klinis
staf
III Pengenalan 90 Praktek Kepala IGD
peralatan dan Diskusi
sistem informasi
yang digunakan

B. Materi Orientasi
Materi orientasi umum untuk staf klinis baru adalah sebagai berikut:
1. Orientasi Ruangan / Gedung
2. Pengenalan Organisasi, meliputi:
a. Sejarah RSUD Asy-Syifa’
b. Visi, Misi, dan Nilai RSUD Asy-Syifa’
c. Stuktur Organisasi
3. Kebijakan dan Etika, meliputi:
a. Sasaran Keselamatan Pasien dan Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien di RSUD Asy-Syifa’
b. Program Pecegahan dan Pengendalian Infeksi
23

c. Peraturan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja di RSUD Asy-Syifa’


d. Efisiensi Pemakaian Sarana dan Prasarana RSUD Asy-Syifa’
e. Pelayanan Prima
f. Komunikasi Efektif
g. Etika Berkomunikasi melalui telepon:
Tata cara Penelepon:
1) Mengucapkan salam
2) Menyebutkan nama dan bagian/instansi si penelepon
3) Mengakhiri dengan salam
Menerima telepon:
a. Mengucapkan salam
b. Menyebutkan bagian/instansi dan nama si penerima
c. Mengucapkan ”Ada yang Bisa Dibantu”
d. Mengakhiri dengan salam
4. Pelayanan yang ada di RSUD Asy-Syifa’

Materi orientasi khusus untuk staf klinis baru adalah sebagai berikut:
1. Struktur Organsisi Unit.
2. Orientasi ruangan unit.
3. Tata Tertib Unit.
4. Pedoman Pelayanan Unit
5. SPO Unit.
6. Tugas Pokok/ Uraian Tugas/ Rincian Kewenangan Klinis staf tersebut
7. Pengenalan peralatan dan sistem informasi yang digunakan

BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

A. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan setiap bulan yang dilanjutkan dengan kegiatan IGD
Monthly Conference (IMC) untuk evaluasi pelayanan dan meningkatkan keilmuan.
24

Tanggal pelaksanaan kegiatan menyesuaikan dengan aktivitas di pelayanan.

B. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau suatu hal
yang perlu dibahas segera.

BAB XI

PELAPORAN

A. Laporan Harian
Laporan harian terkait survailance, menggunakan format yang telah disediakan,
diberikan setiap hari kerja kepada Infection Pervection and Control Nurse (IPCN)
RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.
25

B. Laporan Berkala
Laporan berkala tentang rekap pasien menggunakan buku data pasien
dilaporkan saat rapat rutin bulanan kepada kepala IGD dan penanggung jawab
pelayanan IGD serta seluruh peserta rapat rutin. Laporan pengendalian mutu terkait
standar pelayanan minimal IGD dilakukan secara berkala dengan format yang telah
disediakan kepada tim Pengendalian Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Asy-Syifa’
Sumbawa Barat.

C. Laporan Insidentil
Laporan insidentil sewaktu-waktu bila ada masalah atau suatu hal yang perlu
pemecahan masalah segera. Contoh laporan insidentil yakni laporan kepada tim
Pengendalian Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat
menggunakan format yang telah disediakan.

BAB XII

PENUTUP

Pedoman pengorganisasian IGD di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat ini diharapkan


dapat menjadi acuan bagi seluruh staf di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat terkait sistem
pengorganisasian unit di IGD. Serta menjadi acuan dalam pengaturan ketenagaan di RSUD
Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.
26

Saran selanjutnya untuk perbaikan pedoman kedepan adalah adanya sistem informasi
yang terintegrasi untuk meningkatkan efisensi dan efektifitas waktu dalam memperbaharui
informasi staf dan terbentuknya staf khusus untuk meningkatkan pemberdayaan SDM di
lingkungan RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai