DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
KECAMATAN ALAS
KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN KELAS REMAJA DI DESA
I. PENDAHULUAN
Remaja mempunyai permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa
transisi yang dialaminya. Masalah yang menonjol di masa remaja yaitu permasalahan
seksualitas, HIV dan AIDS, Napza, rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi dan usia pernikahan yang relatif masih muda. Permasalahan ini muncul
sebagai konsekuensi dari rendahnya pendidikan, lingkungan sosial yang tidak baik serta
pendidikan seks yang tidak diinformasikan oleh orang terdekat. Pemberian edukasi dan
pembentukan peer educator dilakukan sebagai wadah bagi remaja untuk memperoleh
lingkungan sosial yang baik mengingat bahwa secara psikologis remaja suka berkumpul
dengan teman sebaya. Selain itu kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi/pendidikan seks dini bagi remaja, pergaulan bebas dan
kenakalan remaja.
Masa remaja memang penuh dengan risiko terhadap penyimpangan seksual,
perilaku kenakalan, penyakit menular seksual dan pernikahan usia dini. Lingkungan
sosial sangat berkontribusi terhadap permasalahan yang dialami remaja. Remaja harus
diberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan dibentuk suatu wadah berkumpul
mereka sebagai tempatyang sehat untuk saling bertukar informasi tentang perubahan
fisik dan psikis selama masa remaja serta kesehatan reproduksi
Pembentukan kelas remaja dan pemberian edukasi/konseling terkait dengan
masalah kesehatan remaja merupakan salah satu implementasi untuk mencegah
masalah tersebut. Kelas remaja merupakan salah satu wadah yang dikembangkan dan
dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan informasi dan konseling tentang
masalah seputar remaja, seperti seksualitas, HIV dan AIDS serta Napza, usia
perkawinan. Upaya melibatkan keluarga dan kelas remaja dalam edukasi remaja sangat
diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja/ orang tua, mencegah masalah
yang mungkin muncul pada remaja dan sebagai upaya melahirkan generasi muda yang
mandiri, kreatif dan sukses.
Tujuan Khusus:
VI. SASARAN:
1. Remaja usia (10-18 tahun )
2. Remaja desa
VII. JADWALPELAKSANAAN
Pencatatan kegiatan dilakukan sesuai format yang ada pada saat kegiatan
dan selesai kegiatan. Pelaporan dilakukan setelah kegiatan selesai secara
menyeluruh sesuai jadwal dalam bentuk laporan hasil kegiatan yang disertai
dokumentasi ( bukti foto kegiatan ). Hasil kegiatan yang dilaksanakan , dilaporkan
kepada penanggung jawab UKM yang selanjutnya diketahui oleh Kepala
Puskesmas. Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai serta menganalisa
hasil kegiatan.