OPTIMALISASI PENGELOLAAN SARPRAS

UNTUK MENUMBUHKAN BUDAYA INDUSTRI

SMK TUNAS HARAPAN PATI – JAWA TENGAH
Disusun : Ir. Eny Wahyuningsih, M.Pd
 DATA SEKOLAH - UMUM
Alamat : Jl. Raya Pati Trangkil Km 4,5 Pati Jawa Tengah
Tahun Berdiri : 1990
Jumlah Siswa : 2749 siswa
Luas Lahan : 4,25 Ha
Pengelolaan : 1. Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015
Sekolah 2. Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2015
3. Sekolah Adiwiyata Mandiri
Akreditasi : Akreditasi Satuan Pendidikan A (Unggul) Nilai 96
 Layout Sekolah

Bagian depan sekolah

Bagian belakang sekolah

KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK TUNAS HARAPAN PATI

TEKNIK KENDARAAN RINGAN

AKREDITASI : A

TEKNIK PENGELASAN
AKREDITASI : A
KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK TUNAS HARAPAN PATI

TEKNIK PEMESINAN
AKREDITASI : A

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI

AKREDITASI : B
KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK TUNAS HARAPAN PATI

TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

AKREDITASI : A

ANALIS PENGUJIAN LABORATORIUM

AKREDITASI : A
KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK TUNAS HARAPAN PATI

MULTIMEDIA
AKREDITASI : A

PRODUKSI PROGRAM PERTELEVISIAN

AKREDITASI : A
Revitalisasi Di SMK Tunas Harapan Pati

Dari 10 pilar
revitalisasi SMK

Pada kesempatan saat

ini kita fokus 2 bidang
yaitu pengelolaan
sarpras untuk
mendukung link and
match
Salah satu contoh Bagian dari Link and Match adalah
kerjasama berjalan
Dengan YTA penerapan budaya industri di sekolah

Kerjasama Penerapan Budaya Industri MOU Link and match Budaya Industri
Dengan Astra Daihatsu Dengan Yayasan Toyota Astra

Setelah terjadi sharing informasi dan FGD antara YTA dan SMK
Tunas Harapan Pati terjadi kesepakatan bersama untuk
berkerjasama dalam peningkatan :
1. Pembentukan mental melalui budaya industri (5R, Safety, basic
skill, TJI)
2. Kompetensi Teknis Guru Produktif
 Salah satu contoh
kerjasama berjalan
PETA PELAKSANAAN BUDAYA INDUSTRI
Dengan YTA DI SMK TUNAS HARAPAN PATI
MOU

Magang Guru Industri Observasi

Ke Industri Ke Sekolah

1. 5R : FGD
Training, Action Plan
Sertifikasi, 7. Peningkatan
Sarana Gizi dan Hidup
Prasarana Sehat
2. Safety Dojo 3. TJI 4. Relayout 6.Manajemen
Tempat Pelatihan Toyota
Safety Job
Bengkel Board
Instruction Welding
5. Simulator
Outcome : Lulusan berbudaya Industri Welding
dan kompeten sesuai harapan Industri
 GURU TRAINING, SERTIFIKASI
DAN MAGANG KE INDUSTRI

Training Safety Magang guru Teknik Otomasi Industri

Magang guru IT Magang guru Teknik Pengelasan

 INDUSTRI OBSERVASI KE SEKOLAH

OBSERVASI LAPANGAN DARI TIM YTA TENTANG UPNORMALITY

Diskusi tentang efektifitas

informasi lokasi dan jalur hijau Observasi standar kelistrikan

Observasi efektifitas alur pengelasan Observasi proses plasma cutting

 5R Bagian dari BUDAYA INDUSTRI
1. Program 5R
Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin
5R/ 5S itu Pada dasarnya,
merupakan gerakan kebulatan
tekad untuk mengadakan :
• pemilahan di tempat kerja,
• mengadakan penataan,
• pembersihan,
• memelihara kondisi yang
mantap dan
• memelihara kebiasaan yang
diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan
dengan baik

5R sebagai dasar dalam melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien

1. Program 5R
LANGKAH MENERAPKAN 5R DISEKOLAH

Pembentukan Tim Pembentukan Komite 5R Pembentukan

Budaya Industri Patroli 5R

Menentukan PIC Area

Sosialisasi (Pelatihan, Mengevaluasi
Baner, Slogan) keterlaksanaan 5R
di masing masing area
c Penerapkan 5R
Di area masing masing Terdiri 4 tim
Pembagian Area • Pemilahan
• Penataan (Labeling,
Marking)
• Menjaga Kebersihan
Mengintegrasikan 5R • Merawat
Ke Silabus/RPP • Menjaga

Membuat jadwal
terstruktur 5R
1. Program 5R Pembentukan Tim Badaya Industri

Sosialisasi 5R

Tim Yayasan Toyota Astra

Penghargaan 5R Certified
Tim Astra Daihatsu Dari PT.TMMIN
1. Program 5R Kegiatan 5R

RINGKAS , RAPI , RESIK , RAWAT, RAJIN

Pemilahan Rapi : Penataan Labeling

Labeling Hemat Energi labeling

1. Program 5R Slogan Slogan

RINGKAS , RAPI , RESIK , RAWAT, RAJIN

1. Program 5R PENERAPAN JALUR HIJAU

MEMATIKAN MOTOR SAAT JALUR HIJAU UNTUK

MASUK LINGKUNGAN PEJALAN KAKI
SEKOLAH
DAN BERSALAMAN
DENGAN GURU
1. Program 5R Kegiatan Penerapan 5R

RINGKAS , RAPI , RESIK , RAWAT, RAJIN

Marking Marking Marking

Marking Marking Marking Meja

1. Program 5R Keberlangsungan 5R

Supervisi dari Komite 5R dan YTA (Komite : trainer 5R, guru, siswa)
2. Safety Dojo SAFETY DOJO (Fundamental Skill Industrial Safety)

Tempat siswa dan guru dan seluruh warga sekolah

mengetahui, memahami, mensimulasikan keselamatan kerja
SAFETY DOJO/
TEMPAT PELATIHAN SAFETY DISEKOLAH

11 Simulator Safety :
1. Simualtor Kacamata
2. Simulator kekuatan pneumatik
3. Simulator safety shoes
4. Simulator pegang handrail
5. Simulator Stop, Point and Confirm
6. Simulator Keamanan berjalan
7. Simulator mengangkat benda
8. Simualtor tersayat benda tajam
9. Simulator electric shock
10. Simulator Belt and chain
11. Show case APD
2. Safety Dojo BEBERAPA ALAT DI SAFETY DOJO

Simulator Safety Shoes Simulator Kaca Mata Simulator Terjepit

2. Safety Dojo BEBERAPA ALAT DI SAFETY DOJO

Simulator Pegang Simulator Angkat Simulator SebraCross

Hand Rail Beban Berat Stop Poin Confirmation
2. Safety Dojo BEBERAPA ALAT DI SAFETY DOJO

Simulator Simulator Terlilit Simulator Tersayat

Tersengat Listrik Belt and Chain Benda Tajam
2. Safety Dojo BEBERAPA ALAT DI SAFETY DOJO

Simulator Simulator
Keamanan Berjalan Alat Pelindung Diri
2. Safety Dojo PENERAPAN BUDAYA INDUSTRI DI SEKOLAH (Safety)

Stop Poin Naik Turun Naik Turun Tangga –

Confirmation 1 baris Pegang Hand Rail

Jalur Hijau di Jalur Hijau di

Jalur Hijau di luar bengkel
luar bengkel
bengkel
2. Safety Dojo PENERAPAN BUDAYA INDUSTRI DI SEKOLAH (Safety)

Rambu rambu

Safety Induction
Berdoa Setiap Tamu

Warming Up Simulasi APAR Titik Kumpul

3. TJI TJI (Toyota Job Instruction)
TJI sebagai penyempurnaan dalam mengajarkan sebuah
kompetensi bagi guru kepada siswa

Pembelajaran dari Toyota tentang

cara memberi instruksi / perintah :
1. Urutan Proses
2. Poin penting
3. Alasan poin penting

Harapan : Guru dapat merancang

urutan instruksi/proses pencapaian
kompetensi yang paling efektif
 LAYOUT ULANG BENGKEL SESUAI
4. Relayout
Bengkel STANDAR INDUSTRI (5R dan Safety)
RELAYOUT BENGKEL WELDING /PENGELASAN
HASIL BINAAN DARI YTA

SEBELUM SESUDAH

Point Perubahan :
1. Alur Proses mengelas : Kerja Bangku,Basic SMAW,SMAW XI–SMAW XII,GMAW XI – GMAW XII
2. Warna jalur keselamatan kerja
3. Pembuatan bilik pengelasan : dari plat menjadi Acrylic 10mm, Film 80 %, Tembus pandang
 LAYOUT ULANG BENGKEL SESUAI
4. Relayout
Bengkel STANDAR INDUSTRI (5R dan Safety)
RELAYOUT BENGKEL WELDING /PENGELASAN

Point Perubahan :
1. Jalur masuk pejalan kaki, sebelumnya jadi satu dengan jalur kendaraan loading
2. Tempat penyimpanan alat bahan dan hasil pengelasan
 SARANA PELATIHAN DI INDUSTRI
5. Simulator
Welding DITERAPKAN DISEKOLAH
SIMULATOR WELDING UNTUK PEMBELAJARAN
HASIL BINAAN DARI YTA

SIMULATOR BERTUJUAN :
1. MENGHEMAT PENGGUNAAN MATERIAL, WAKTU
DALAM BELAJAR MENGELAS PADA TAHAP AWAL
2. MELATIH KESTABILAN, KECEPATAN PENGELASAN
SEBELUM DENGAN ALAT LAS SESUNGGUHNYA
5. Simulator Pengembangan Produk
Welding
SIMULATOR WELDING
KOLABORASI SEKOLAH DAN PT.TMMIN
Evaluasi Hasil Pengelasan Otomatis Tampil

PENGEMBANGAN
KEDEPAN :

DIPADUKAN
VIRTUAL REALITY

DILOMBAKAN
DAN JUARA 1
GURU INOVATIF
ASTRA
6. Manajemen
Board PENERAPAN BUDAYA INDUSTRI DI SEKOLAH
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
HASIL BINAAN DARI YTA

Manajemen Board :
Berfungsi memberi
informasi kegiatan kelas,
dan pencapaian
kompetensi/praktek yang
dikerjakan.

Meliputi :
• Jadwal pelajaran
• Profil Pengampu
• Layout bengkel
• Aktivitas 5R
• Job sheet
• Grafik pencapaian
kompetensi
6. Manajemen
Board PENERAPAN BUDAYA INDUSTRI DI SEKOLAH
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
HASIL BINAAN DARI YTA
6. Manajemen
Board PENERAPAN BUDAYA INDUSTRI DI SEKOLAH
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
HASIL BINAAN DARI YTA
7. Budaya
Sehat Menyiapkan lulusan sehat dan siap kerja
Latar Belakang : beberapa alumni lolos tes akademik dan
keterampilan tetapi tidak lolos tes kesehatan

UKS

Kegiatan :
• Pelatihan Peningkatan Gizi dan
budaya hidup sehat
• Minum air putih, wajib bawa
tempat air minum
Pelatihan Pola Hidup Sehat & Safety Riding • Air RO disekolah
7. Budaya
Sehat Mengkondisikan Suasana Sehat Disekolah
Latar Belakang : beberapa alumni lolos tes akademik dan
ketrampilan tetapi tidak lolos tes kesehatan

Evaluasi Pola Hidup

Slogan untuk menu makan Sehat dari Toyota Astra

Budaya Membawa Bekal Budaya membawa

makan dari Rumah botol air minum
 DAMPAK PELAKSANAAN
HASIL PENERAPAN BUDAYA INDUSTRI DISEKOLAH

Bagi Sekolah :
1. Atmosfir dan kondisi penyelenggaraan
pembelajaran yang lebih tertib, nyaman, aman
dan efektif
2. Tumbuhnya Mentalitas dan pola pikir siswa sesuai
yang dibutuhkan oleh dunia industri sehingga
diharapkan tingkat penyerapan lulusan sekolah
akan meningkat
3. Efek 5R peralatan lebih tertata, terawat, dan
cepat dalam akses

Bagi Perusahaan Pembina :

Kualitas lulusan sekolah lebih selaras dengan yang
dibutuhkan sehingga perusahaan tinggal mengisi
dengan ketrampilan teknis yang ada diindustri
HASIL PRESTASI SEKOLAH

JUARA 1 NASIONAL JUARA 1 LKS NASIONAL

FESTIVAL LITERASI 2018 MOBIL ROBOTIK 2018

Mobile Robotic
WSC RUSIA
2019

JUARA 1 LKS NASIONAL

WELDING 2018
HASIL PRESTASI SEKOLAH

Seleksi delegasi
Asian Skill Competition
Mobile Robotic 2019
 HASIL KETERSERAPAN LULUSAN
No Nama Industri Lali-laki Perempuan Keterangan
1 PT. Astra Honda Motor 199 0 Jakarta
2 PT. GS Battery 21 0 Semarang
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT
3 102 0 Jakarta
TMMIN)
4 PT. Jatim Autocomp Indonesia (PT. JAI) 0 64 Surabaya
5 PT. Surabaya Autocomp Indonesia (PT. SAI) 0 23 Mojokerto
6 PT. Japan Indonesian Economic Center (PT. JIAEC) 35 0 Astra jepang
357 87 -
HASIL KETERSERAPAN LULUSAN
 KEUNGGULAN DAN TANTANGAN

Program ini apabila dilaksanakan secara benar dan

konsisten diharapkan bisa menumbuhkan 10
mentalitas/sifat yang merupakan tuntutan minimal
DUDI :
1. Semangat dan etos kerja tinggi
2. Daya Juang
3. Tekun
Tantangan :
4. Teliti Program ini
5. Jujur tergantung dari
6. Tanggung jawab komitmen dan
kesunngguhan
7. Disiplin seluruh stake holder
8. Peduli
9. Punya inisiatif
10. Mampu bekerja sama
 RENCANA TINDAK LANJUT

1. Sekolah harus aktif menumbuh kembangkan

budaya industri disekolah secara mandiri dan
sepenuh hati
2. Industri pembina memastikan sekolah tetap layak
untuk menyandang predikat “ sekolah
berwawasan budaya industri “
3. Industri pembina melakukan audit/observasi
secara rutin ke sekolah binaan
4. Industri pembina memberi
rekomendasi/kesempatan guru dalam magang ke
industri dan siswa untuk PKL ke seluruh jaringan
perusahaan pembina
 www.smktunasharapanpati.sch.id

Disiplin Terampil Siap Kerja Prestasi

Selesai