Sudah menjadi suatu hakikat bahwa setiap manusia untuk memiliki cita-cita. Cita-
cita merupakan suatu impian dan harapan seseorang dimasa yang akan datang. Cita-cita
sangatlah penting karena dengan adanya cita-cita hidup seseorang akan lebih terarah, dan
tanpa adanya cita-cita maka hidup sesorang akan terombag ambing karena tidak memiliki
arah hidup. Nama saya Nina herlina sekarang sedang menempuh pendidikan disalah satu
universitas islam semarang, yaitu UIN Walisongo dengan program studi pendidikan kimia
dan ini merupakan tahun kedua saya menempuh pendidikan. Saat masa kecil, banyak orang
ketika ditanya mengenai cita-cita pastilah mereka menjawab mimiliki banyak cita-cita,
namun seiring bertambahnya usia cita-cita itu tidak lagi sama. Hal itu juga terjadi pada saya,
saat kecil bermimpi untuk bisa menjadi seorang psikolog,. Karena saya senang jika bisa
menolong orang, terlebih lagi dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dimiliki
dan membuatnya tersenyum kembali. Namun seiring berjalannya waktu, cita-cita saya pun
berubah. Setelah memasuki jenjang sekolah menengah atas saya memilih untuk menjadi
‘guru’. Mengapa? Karena menurut saya guru adalah profesi yang sangat mulia, tidak hanya
mentransfer ilmu yang dimiliki tetapi juga harus bisa menjadi suritauladan yang baik.
Sejak semester dua, disamping menempuh perkuliahan saya juga bekerja sebagai
guru les privat. Hal ini merupakan strategi untuk membenatu perekonomian keluarga
sehingga meringankan beban orang tua dalam membiayai perkuliahan. Selain itu juga dapat
melatih kemampuan saya sebagai calon pendidik. Tidaklah mudah memang untuk menjadi
seorang pendidik, dibutuhkan strategi dan metode yang baik agar materi yang disampaikan
dalam pembelajaran dapat dipahami dengan baik dan benar.