Anda di halaman 1dari 20

Peradaban

Islam
Khilafah Bani
Abbasiyah
Kartika Cahyani (1908036031)
Tarisma Cahyaningtyas (1908036040)
Hudallil Chusnah (1908036050)
Sejarah Berdirinya Bani
Abbasiyah
• Didirikan pada tahun 132 H/ 750 M.
• Dinamakan Abbasiyah karena pendirunya adalah
Abbas, paman Rasulullah .
• Penindasan oleh Bani Umayyah terhadap
keturunan Bani Hasyim khususnya golongan
Alawiyyin. Sejak berdirnya Daulah Umayyah
keturunan Ali dan Bani Hasyim selalu dikejar-kejar
dan dikucilkan dari pemerintahan.
• Adanya politik dominasi Arab yang menimbulkan
sakit hati golongan non Arab.
• Golongan Syi’ah dan Khawarij merongrong daulah
Umayyah sehingga semakin lemah.
Peta Silsilah Khalifah Bani Abbasiyah
Silsilah Khalifah Bani Abbasiyah
1. Abu Abbas as 11. Al Muntasihir - 21. Al Muttaqi - 329– 31. Al Muktafi - 530–
Saff ah - 132–136 247–248 H/861–862 333 H/940–944 M 555 H/1136–1160 M
H/750–754 M M 22. Al Mustakfi - 32. Al Mustanjid -
2. Abu Ja’far al 12. Al Musta’in - 248– 333–334 H/944–946 555–566 H/1160–1170
Mansur - 136–158 252 H/862–866 M M M
H/754–775 M 13. Al Mu’taz - 252– 23. Al Muti - 334–363 33. Al Mustadhi -
3. Al Mahdi - 158–169 255 H/866–869 M H/946–974 M 566–575 H/1170–1180
H/775–785 M 14. Al Muhtadi - 255– 24. Al Tha’i - 363–381 M
4. Musa al Hadi - 256 H/869–870 M H/974–991 M 34. Al Nashir - 575–
169–170 H/785–786 M 15. Al Mutamid - 25. Al Qadir - 381– 622 H/1180–1225 M
5. Harun al Rasyid - 256–279 H/870–892 422 H/991–1031 M 35. Al Zahir - 622–
170–193 H/786–809 M M 26. Al Qaim - 422– 623 H/1225–1226 M
6. Al Amin - 193–198 16. Al Mu’tadhid - 467 H/1031–1075 M 36. Al Mustanshir -
H/809–813 M 279–289 H/892–902 27. Al Muqtadi - 623–640 H/1226–1242
7. Abdullah al M 467–487 H/1075–1094 M
Makmun - 198–218 17. Al Muktafi - 289– M 37. Al Musta’shim -
H/813–833 M 295 H/902–908 M 28. Al Mustazhir - 640–656 H/1242–1258
8. Al Mu’tashim 18. Al Muqtadir - 487–512 H/1094–1118 M37.
Billah - 218–227 295–320 H/908–932 M 37. Al Musta’shim -
H/833–842 M M 29. Al Musytarsyid - 640–656 H/1242–1258
9. Watsiq - 227–232 19. Al Qahir - 320– 512–529 H/1118–1135 M
H/842–847 M 322 H/932–934 M M
10. Al Mutawakkil - 20. Al Radhi - 322– 30. Al Rasyid - 529–
232–247 H/847–861 M 329 H/934–940 M 530 H/1135–1136 M
Peta Kekuasaan Bani
KhalifahAbbasiyah
Periode Khalifah Bani Abbasiyah

Periode Pertama
132H/750M-232H/847M
Periode Kelima
590H/1194M-656H/1258M

Periode Kelempat Periode Kedua


447H/1055M-590H/1194M 232H/847M-334H/945M

Periode Ketiga
232H/847M-334H/945M
Periode Pertama
(132H/750M-232H/847M)
Khalifah I: al-Abbas al-Saffah (132H-136H)
Merupakan pendiri Dinasti Bani Abbas tetapi kekuasaanya sangatlah
singkat. Abu al-Abbas al-Saffah meninggal pada 136H karena sakit.
Khalifah II: Abu Ja’far al-Mansur (136H-148H)
Pada 762M Abu Ja’far Al-Manshur memindahkan ibu kota dari
Damaskus ke Hasyimiyah, kemudian dipindahkan lagi ke Bagdad yang
berada di tengah-tengah bangsa Persia.
Khalifah III : Al-Mahdi (158H-169H)
Ketika dewasa Al-Mahdi adalah seorang gubernur di Thibristan dan
sekitarnya. Dia belajar ahlak Islam dan byak berinterksi dan berguru
pada ulama. Saat ayahnya meninggal dia dibai’atsebgai khalifah pada
158H.
Khalifah IV :Al-Hadi (169H-170H)
Al-Hadi diangkat sebagai khalifah setelah ayahnya meninggal sesuai
dengan wasiatnya
Khalifah V : Harun Al-Rayid (170H-193H)
Pada masa ini diangkat Abu Yusuf Ya’qub Bin Ibrahim
menjadi qadhi al-qudha’ yang menangani penentuan para
hakim,pemecatan dan juga mengawasi para hakim.
Khalifah VI : Al-Amin
Nama lengkapnya adalah Muhammad, yang diberi gelar
al-Amin.
Khalifah VII : Al-Ma’un (198H-218H)
Memiliki kemauan yang kuat, kesabaran, keluasan ilmu,
kecemerlangan ide, kecerdasan, kewibawaan, keberanian
dan ketolerannya.
 Khalifah VIII : Al-Mu’tashim (218H-227H)
Nama lengkapnya dalah Al-Mu’tashim Billah Abu Ishaq.
Khalifah XI : Al-Watsiq (227H-232H)
Menjadi khalifah pada 19 Rabi’ul Awal pada 227H sesuai
wasiat ayahnya
Periode kedua
(232H/847M-334H/945M),
Khalifah I : Al-Mutawakkil ‘Ala Allah (232H-247H)
Pada masa ini, setiap orang Kristen memakai gelar sebagai pwngwnal bahwa
mereka sebagai orang kristen. Al-Mutawakkil sangat fanatik. Pada 237 H Abu
Bakar Bin Al-Laits seorang hakim agung di Mesir di cukur jenggotnya, dipukul dan
dengan keledai atas perintah Al-Mutawakkil karena Abu Bakar adalah grmbong
golongan Jamhiyah dan hakinya diganti oleh Al-Harits bin Miskin.
Khalifah II : Al-Muntashir Billah Muhammad, Abu Ja’far (247H-248H)
Al-Muntashir menjabat kekhalifahan hanya beberapa bulan saja karena
meninggal dunia.
Khalifah III : Al-Musta’in Billah, Abu al-Abbas (248H-251H)
Nama lengakapnya adalah Ahmad Bin Al-Mu’tashim bin Al-Rasyid saudara dari
Al-Mutawakkil.
Khalifah IV : Al-Mu’taz Billah, Muhammad (252H-255H)
Pencopotan kekhalifahan Al-Mu’taz karena desakan orang Turki dan persetujuan
Shalih bin Watsiq dan Muhammad Bin Bugha. Al-Mu’taz sengaja menyingkirkan
Muhammad.
Khalifah V : Al-Muhtadi Billah (255H-256H)
Mengalami kekalahan dalam pertempuran sehingga sakit dan meninggal dunia.
Khalifah VI : Al-Mu’tamid Billah (256H-279H)
Memberikan bendera khusus berwarna putih dan berwarna
hitam kepada anaknya Ja’far yang diberi gelar Al-Mufawwidh
ila Allah dan saudaranya Al- Muwaffaq yakni Thalhah
Khalifah VII : Al-Mu’tahid Billah, Ahmad (279H-289H)
Pada akhirnya Al-Mu’tahid sakit parah dan meninggal dunia.
Khalifah VIII: Al-Muktafi Billah, Abu Muhammad (289H-295H)
Dia diangkat oleh ayahnya untuk menjadi penggantinya
namun ia meninggal dalam usia yang sangat muda.
Khalifah IX : Al-Muqtadir Billah, Abu Al-Fadhal (295H-320H)
Mengangkat Abu Al-Hasan Ali Bin Muhammad Bin Furat
sebagai menterinya. Karena masih kecil banyak perkara
diserahkan kepada orang duanggap sanggup melakukannya
sehingga mengalami kerugian kas negara. Al-Muqtadir
meninggal akibat penyerangan oleh Mu’nis yang membawa
pasukan orang-orang Barbar.
Khalifah X : Al- Qahir Billah, Abu Manshur (320H-322H)
Pada 322 H tentara melakukan tindakan makar kepada
Al-Qahir karena ditakut-takuti oleh Ibnu Muqlat sehingga
melakukan pemberontakan dengan membawa pedang
terhunus dan menangkap Al-Qahir dan mengangkat
Abu-Al ‘Abbas Muhammad Bin Muqtadir sebagai khalifah
Khalifah XI : Al-Radhi Billah, Abu Al-Abbas (322H-329H)
Al-Radhi menggantikan posisi Al-Qahir dan
memerintahkan Ibnu Muqlat menulis semua kejahatan Al-
Qahir dan membacakannya pada khalayak ramai. Pada
328 H Al-Radhi meninggal dunia.
Khalifah XII : Al-Muttaqi Lillah, Abu Ishaq (329H-333H)
Ia dilantik sebagai khalifah saat usianya 34 tahun.
Khalifah XIII : Al-Mustakfi Billah, Abu Al-Qasim (333H-334H)
Dilantik sebagai khalifah setelah pencopotan Al-Muttaqi
dan masa kekhalifahannya hanya satu tahun empat bulan.
Periode Ketiga
(334H-945M-447H/1055M)
Khalifah I : Al-Muthi’Lillah, Abu al-Qasim (334H-363H)
Membangun suatu bangunan megah di Bagdad dan mengangkat Abu
al-Abbas Abdullah bin Al-Husain bin al-Syawarib sebagai hakim
agung pada tahun 350H. lalu, pada 363H mengangkat Abu Abu al-
Hasan Muhammad bin Ummu Saibah al-Hasyimi sebagai hakim agung.
Khalifah II : Al-Thai’ Lillah, Abu Bakar (363H-381H)
Menggantikan posisi ayahnya setelah ayahnya mengundurkan diri
dari khalifah.
Khalifah III : Al-qadir Billah, Abu al-Abbas (381H-422H)
Dilantik sebagai khalifah setelah kekhalifahan Al-Thai’. Pada 399H
Abu ‘Amar digantikan oleh Abu Al-Hasan bin Abu Al-Syawrib sebagai
hakim di Bashrag.
Khalifah IV : Al-Qaim Biamrillah Abu Ja’far (422H-467H)
Merupakan seseorang yang sangat berkomitmen dan konsisten dalam
berbagai perkara.
Periode Keempat
(447H/1055M-590H/1194M)
Khalifah I : Muqtadi Biamrillah (467H-487H)
Terjadi pemberontakan oleh saudaranya Barkiya Ruq bin Malimk
Syah, dan kesesokan harinya ia meninggal dunia secara mendadak.
Khalifah II : Al-Mustazhhir Abu al-Abbas (487H-512H)
Dilantik sebagai khalifah setelah ayahnya meninggal yakni pada
usia 16 tahun 2 bulan.
Khalifah III : Al-Mustarsyid Billah (512H-529H)
Dialantik menjadi khalifah setelah ayahnya meninggal dunia, pada
529H Al-Mustarsyid terbunuh di Muraghah.
Khalifah IV : Al-Rasyid Billah (529H-530H)
Al-Rasyid pergi ke Mushil mengumpulkan hakim dan ulama untuk
menghadiri pertemuan dengan kelompok yang memfitnah Al-
Rasyid telah mengambil harta dengan zalim dan menumpahkan
darah. Selanjutnya, para fuqaha’mengeluarkan fatwa pencopotan
khalifah yang dilakukan oleh Abu Thahir Bin Al-Karkhi.
Khalifah V : Al-Muqtafi Liamrillah (530H-547H)
Dilantik sebagai khalifah saat usianya 40 tahun menggantikan Al-Rasyid.
Khalifah VI : Al-Mustanjid Billah (547H-566H)
Dilantik menggantikan posisi ayahnya yang telah meninggal dunia.
Khalifah VII : Mustadhi’ Biamrillah (566H-575H)
Diangkat untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai khalifah.
Khalifah VII : Al-Nashir Lidinillah (575H-622H)
Dilantik menjadi khalifah menggantikan posisi ayahnya. Al-Nashir merupakan
seorang yang penyabar, baik hati dan lembut hati..
Khalifah IX : Al-Zhahir Biamrillah (622H-623H)
Masa khalifah Al-Zhahir sangat singkat karena setelah ia menggantikan
ayahnya selang Sembilan bulan ia meninggal dunia.
Khalifah X : Al-Mustanshir Billah, Abu Ja’far (623H-640H)
Pada 635H Al-Mustanshir mengangkat hakim Syamsudin Ahmad al-Khuwai
yang membangun markas-markas kesaksian.
Khalifah XI : Al-Mu’tashim Billah,Abu Ahmad (640H-648H)
Ketika Al-Mustanshir meninggal, Duwaidar,Al-Syarabi, dan pembesar negara
tidak memberi kesempatan pada al-Khafaji yang merupakan saudara Al-
Mustanshir untuk menjadi khalifah karena khawatir akan kehilangan pengaruh.
Kemudian mengangkat anak Abu AhmadKarena ia lemah dan miskin ide.
Periode Kelima
(590H/1194M-656H/1258M)
• Khalifah al-Nashir (1180 M-1255M)
mengangkat kewibawaan kekhalifahan Abbasiyah
dengan mencari dukungan atas kedudukannya dengan
bekerja sama dengan suatu gerakan dari orang-orang
yang memuja Ali.
Sementara itu, kekuatan Mongol Tartar mulai merayap
dari arah timur dan pada tahun 656 H/1258 H, Hulagu
dengan pasukannya memasuki Baghdad dan membunuh
khalifah, al-Musta’shim dan membunuh penduduk kota
ini. Mereka menjarah harta, membakar kitab-kitab dan
menghancurkan banyak bangunan. Dengan demikian
berakhirlah kekhalifahan Bani Abbas di Baghdad.Periode
V (590 H / 1194 M - 656 H / 1258 M),
Karakteristik Kepemimpinan
Bani Abbasiyah berhasil memegang kekuasaan kekhalifahan
selama tiga abad, mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan
gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan dan
pengembangan budayaTimur Tengah. Tetapi pada tahun 940
kekuatan kekhalifahan menyusut ketika orang-orang non-Arab,
khususnya orang Turki(dan kemudian diikuti oleh
orang Mameluk diMesir pada pertengahan abad ke-13), mulai
mendapatkan pengaruh dan mulai memisahkan diri dari
kekhalifahan. Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai
simbol yang menyatukan dunia Islam. Pada masa pemerintahannya,
Bani Abbasiyah mengklaim bahwa dinasti mereka tak dapat
disaingi.
Ciri-Ciri kekuasaan Bani
Abbasiyah
• Dengan berpindahnya ibu kota ke Baghdad, pemerintah Bani
Abbas menjadi jauh dari pengaruh Arab. Sedangkan dinasti
Bani Umayyah sangat berorientasi kepada Arab. Dalam periode
pertama dan ketiga, pemerintah Abbasiyah, yang mempunyai
pengaruh kebudayaan Persia yang sangat kuat dan pada
periode kedua dan keempat, bangsa turki sangat dominan
dalam politik dan pemerintahan dinasti ini.
• Dalam penyelenggaraan Negara, pada masa Bani Abbas ada
jabatan wazir, yang mmbawahi kepala-kepala departemen.
Jabatan ini tidak ada didalam pemerintahan Bani Umayyah.
• Ketentaraan professional baru terbentuk pada masa
pemerintahan Bani Abbas. Sebelumya tidak ada tentara khusus
yang professional.
Perkembangan Islam Pada Masa Bani
Abbasiyah
•Ilmu kedokteran mulai Telah berkembang
•Metode tafsir mulai berkembang dengan ekonomi perdagangan
berkembang pesat antar daerah
•Mulai dikenal ilmu •Perkembangan ilmu
pengklasifikasian hadits perbintangan
•Lahir para filosof Islam •Mulai mempelajari ilmu
terkemuka filsafat
•Ilmu Lughah •Berkembangnya ilmu
berkembang dengan sastra
cepat

Bidang
Peradaban
Agama Bidang Ilmu Perekonomian
Pengetahuan Islam
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Runtuhnya Bani
Abbasiyah

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL


Kemewahan hidup di
kalangan penguasa
Perang Salib
Perebutan kekuasaan
antara keluarga Bani
Abbasiyah
Serangan Mongolia

Konflik Agama

Kemerosotan
Ekonomi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai