Anda di halaman 1dari 10

DINASTI ABBASIYAH

Dosen Pengampu:
Ahmad Parwis Siregar, M.Pd

DISUSUN OLEH:

DEVI GITA FEBRIYANTI 0305192109

PENDIDIKAN MATEMATIKA 5
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2020
A. Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Pada awalnya Muhammad bin Ali, cicit dari Abbas menjalankan kampanye
untuk mengembalikan kekuasaan pemerintahan kepada keluarga Bani Hasyim di
Parsi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Selanjutnya pada
masa pemerintahan Khalifah Marwan II, pertentangan ini semakin memuncak dan
akhirnya pada tahun 750, Abu Al - Abbas Al - Saffah berhasil meruntuhkan Daulah
Bani Umayyah dan kemudian dilantik sebagai Khalifah.
Dinasti Abbasiyah adalah kekhalifahan kedua Islam. Dinasti ini berkuasa di
Baghdad. Kekhalifahan ini berkembang pesat dan menjadikan dunia Islam sebagai
pusat pengetahuan dengan penerjemahan dan melanjutkan tradisi keilmuan Yunani
dan Persia
Bani Abbasiyah dirujuk kepada keturunan dari paman Nabi Muhammad
yang termuda, yaitu Abbas bin Abdul Muthalib, oleh karena itu mereka
juga termasuk ke dalam Bani Hasyim. Berkuasa mulai tahun 750 dan
memindahkan ibukota dari Damaskus ke Baghdad. Pendiri dari Khalifah
ini adalah Abdullah Al- Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn Al
Abbas Rahimahullah. Pola pemerintahannya diterapkan oleh Daulah
Abbasiyah berbeda beda sesuai dengan perubahan politik, sosial, dan
budaya.

Dalam perkembangannya Daulah Abbasiyah dibagi menjadi 3 periode,


yakni pertama tahun 132-232 H. Di mana para Khalifah Abbasiyah
berkuasa penuh. Kedua tahun 232-590 H, tatkala berkuasa para Khalifah
Abbasiyah sebenarnya berada di tangan orang lain. Ketiga tahun 590-656
H, kembalinya kekuasaan Abbasiyah di tangan mereka tetapi hanya di
sekitar Baghdad saja.
1. Gerakan Abbasiyah
Keturunan Abbas pada mulanya
pendukung pengembalian jabatan
Khalifah itu kepada keturunan Ali. 2. Menyingkirkan Keturunan
Tetapi belakangan membentuk Bani Umayyah
gerakan sendiri secara diam-diam, Orang-orang yang menyaingi mulai
bergerak di bawah tanah dengan disingkirkan dari panggung
sikap yang lebih berhati-hati untuk berpolitikan hingga tersisa musuh
merebut jabatan Khalifah dari paling besar yang harus disingkirkan
tangan Daulah Umayyah. Perubahan seluruhnya, yaitu Bani Umayyah.
sikap turunan Abbas berlangsung di Namun beberapa orang Bani
bawah pimpinan Muhammad ibn Ali Umayyah masih di Syam, Irak, dan
Abdullah ibn Abbas, pada masa Mesir. Bani Abbasiyah mengikuti
pemerintahan Khalif Umar ibn Aziz mereka dengan rinci. Mereka
yang nanti akan menjabat Khalif diberlakukan dengan licik, khianat,
pertama dari Daulah Abbasiyah dan ingkar janji. Yang paling penting
berkedudukan di Baghdad. mereka dibunuh hingga Bani
Abbasiyah merasa tenang bahwa di
negara mereka tidak seorangpun
yang tersisa.
B. Para Khalifah Abbasiyah

Masa pemerintahan Daulah Abbasiyah dibagi menjadi 5 periode, yaitu:


 Periode Pertama (132 H/750 M - 232 H/847 M), Pada periode ini kekuasaan
berada di tangan para Khalifah di seluruh kerajaan Islam kecuali di Andalusia.
 Periode Kedua (232 H/847 M - 334 H/945 M), Pada periode ini kekuasaan
berada di tangan Kaum Turki.
 Periode Ketiga (334 H/945 M - 447 H/1055 M), Masa kekuasaan Dinasti Bani
Buwaihi dalam pemerintahan Khilafah Abbasiyah, yang disebut masa pengaruh
Persia Kedua.
 Periode Keempat (447 H/1055 M - 590 H/1194 M), Masa kekuasaan Daulah
Bani Seljuk dalam pemerintahan Khilafah Abbasiyah, yang disebut dengan
masa pengaruh Turki Kedua Kesultanan Seljuk Raya.
 Periode Kelima (590 H/1194 M - 656 H/1258 M), Masa Khalifah bebas dari
pengaruh Dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya di sekitar Kota Baghdad.
Para Khalifah Bani Abbasiyah sebanyak 37 orang. Adapun Khalifah Khalifah
Dinasti Abbasiyah secara lengkap yaitu:

1. Abul Abbas As Saffah (132-136/749-754) 11. Abu Ja'far Muhammad Al Muntasir (247-248/861-
2. Abu Ja'far Mansur (136-158/754-775) 862)
3. Abu Abdullah Muhammad Al Mahdi (158-169/775- 12. Abu Abbas Ahmad Al Mustain (248-252/862-866)
785) 13. Abu Abdullah Muhammad Al Mutazz (252-255/866-
4. Abu Muhammad Musa Al Hadi (169-170/785-786) 869)
5. Abu Ja'far Harun Ar Rasyid (170-193/786-809) 14. Abu Ishaq Muhammad Al Muhtadi (255-256/869-870)
6. Abu Musa Muhammad Al Amin (193-198/809-813) 15. Abul Abbas Ahmad Al Mutamid (256-279/870-892)
7. Abu Ja'far Abdullah Al Makmun (201-203/817-819) 16. Abul Abbas Ahmad Al Mutadid (279-289/892-902)
8. Abu Ishaq Muhammad al Mu'tasim (218-227/833-842) 17. Abu Muhammad Ali Al Muktafi (289-295/902-905)
9. Abu Ja'far Harun Al Wasiq (227-233/842-847) 18. Abu Fadl Ja'far Al Muqtadir (295-320/905-932)
10. Abu Fadl Ja'far Al Mutawakkil (232-247/847-861) 19. Abu Mansur Muhammad Al Qadir (320-322/932-934)

20. Abul Abbas Ahmad Ar Radi (322-329/934-940)


30. Abu Ja'far Al Mansur Ar Rasyid (529-530/1135-1136)
21. Abu Ishaq Ibrahim Al Muttaqi (329-323/940-944)
31. Abu Abdullah Muhammad Al Muqtafi (530-555/1136-
22. Abul Qosim Abdullah Al Mustaqfi (323-334/944-946)
1160)
23. Abul Qosim Al Fadl Al Muti (334-362/946-974)
32. Abu Muzaffar Al mustanjid (555-556/1160-1170)
24. Abul Fadl Abdul Karim At Ta'i (362-381/974-991)
33. Abu Muhammad Al Hasan Al Mustadi (576-
25. Abul Abbas Ahmad Al Qadir (381-422/991-1031)
575/1170-1180)
26. Abu Ja'far Abdullah Al Qaim (422-467/1031-1075)
34. Abu Al Abbas Ahmad An Nasir (575-622/1180-1225)
27. Abul Qasim Abdullah Al Muqtadi (467-487/1075-
35. Abu Nasr Muhammad Az Zahir (622-623/1225-1226)
1094)
36. Abu Ja'far Al Mansur Al Mustansir (623-640/1226-
28. Abul Abbas Ahmad Al Mustazhir (487-512/1094-
1242)
1118)
37. Abu Ahmad Abdullah Al Musta'sim (640-656/1242-
29. Abu Mansur Al Fadl Al Murstarsyid (512-529/1118-
1258)A
1135)
C. Sistem Pemerintahan Periode Pertama Bani Abbasiyah

1. Pengaruh agama dalam pemerintahan

Agama adalah mengatur banyak hal yang kemudian diikuti oleh Khalifah.
Hal pertama adalah keadilan, kemudian diikuti dengan peradilan.
Kemudian hal yang kedua diluruskan oleh agama adalah pajak. Kemudian
hal yang ketiga yang disandarkan pada dasar-dasar agama adalah
permasalahan hisbah.

2. Khalifah mengatur urusan urusan negara

Khalifah melakukan hal yang dilakukan oleh muawiyah yaitu menjadikan


putra mahkota dari anaknya. Ia menjadikan dirinya sebagai yang berhak
untuk menunjuk putra mahkota. Lalu, putra mahkota pun berpindah dari
anak, saudara dan kerabat Khalifah.
D. Kemajuan dan Kemunduran Masa Abbasiyah

 Kemajuan:  Kemunduran:
• Keadaan rakyat makmur.
 Faktor Internal:
• Kekayaan berlimpah.
• Kemewahan hidup di kalangan
• Keamanan pada wilayah penguasa.
terjamin. • Perebutan kekuasaan antara
• Berkembang ilmu pengetahuan. keluarga Bani Abbasiyah.
• Menunaikan ibadah haji setiap • Konflik agama.
tahun yang diikuti oleh keluarga
 Faktor eksternal:
dan pejabat-pejabatnya serta
• Banyaknya pemberontakan.
para ulama dan berderma
• Dominasi Bangsa Turki.
kepada fakir miskin.
• Dominasi Bangsa Persia.
Daftar Pustaka

Aziz, Mursal, dkk. 2019. SEJARAH PERADABAN ISLAM Mengambil I’tibar


Pembelajaran Dari Sejarah Dalam Membangun Potensi Pendidikan Yang
Berkualitas, Medan: FEBI UINSU Press.

Syalabi. 1997. Sejarah dan Kebudayaan Islam 3, Jakarta: Al Husna Zikra.

Usmani, Ahmad Rofi’. 2015. Jejak Jejak Islam, Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai