Anda di halaman 1dari 3

Nama: Aprilly Adlina

Kelas: XI MIPA 3

BANI ABBASIYAH
Fase Berdirinya

Berdirinya Bani Abbasiyah tahun 750 M dimulai dengan menguasai semua wilayah
kekuasaan Islam berada di bawah pemerintaan Abbasiyah termasuk semua bekas
wilayah Bani Umayyah I kecuali wilayah Bani Umayyah yang ada di Andaluia. Abu Abbas
assafah sebagai pendiri Bani Abbasiyah masa kepemimpnannya
sangat singkat, hanya 4 tahun beliau memerintah akan tetapi mampu menciptkan
suasana dan kondisi Abbasiyah yang seteril dari keturunan Bani Umayyah sebagai
lawan politik yang baru di kalahkan dan dikuasainya. Sikap tegas dan berani yang
ditunjukkan oleh Khalifah Abu Abas Assafah ketika membuat kebijakan pada saat
berdirinya Bani Abbasiyah dengan berani memberantas semua keturunan Umayyah
dari wilayah yang dikuasainya. Dampak dari kebijakan tersebut dapat dilihat dari
suasana pusat wilayah Abbasiyah yang baru menjadi kondusif dan perkembangan
peradaban dapat dikendalikan oleh Khalifah Abu Abbas Assafah.

Fase Pemerintahan Bani Abbasiyah


1. Pengaruh Persia pertama 750 M-847 M/132 H-232 H
Khalifah pertama dan kedua disebut peletak pondasi yang kuat. Abu Abbas mampu mengusir
paksa semua bekas keturunan Muawiyyah dari wilayah yang direbutnya dari kekuasaan Bani
Umayyah, sehingga wilayahnya aman dan kondusif. Abu Ja'far Al Mansur meneruskan
kebijakan Abu Abbas dengan mendirikan baitul hikmah (perpustakaan) dan membuat
kebijakan memindahkan ibukota Abbasiyah dari Damaskus ke wilayah yang lebih luas dan
jauh dari pengaruh Bani Umayyah 1 yaitu Baghdad di wilayah Persia. Khalifah ke-5 Harun
al-Rasyid menyediakan fasilitas pendidikan untuk masyarakat luas. Ia membangun lembaga
pendidikan seperti kuttab, madrasah dan perguruan tinggi seperti Universitas Nizamiah, Univ
Naisabur dsb. Semua dibayar oleh pemerintah dan disediakan penginapan yang luas.
Ada 3 khalifah yang berkuasa di masa kegemilangan ini. Orang-orang Inggris dan Prancis
berdatangan untuk thalabul ilmi dari Islam. Setelah belajar di kota-kota Islam mereka
mengembangkan ilmu dengan mendirikan lembaga pengajian yang diberi nama House of
Wisdom di Inggris dan Prancis. Khalifah yang ada di periode ini adalah:
1. Abu Abbas As-Saffah (132 H/750M-136 H754 M)
2. Abu Ja’far Al-Mansur (136 H//754 M -158 H/775 M)
3. Muhammad Al-Mahdi (158 H/775 M-169 H/785 M)
4. Musa Al-Hadi (169 H/785 M-170 H/786 M)
5. Harun Ar-Rasyid (170 H/786 M-193 H/809 M)
6. Abdullah Al-Amin (193 H/809 M-198 H /813 M)
7. Abdullah Al-Makmun (198 H/813 M-218 H/833 M)
8. Al Mu’tashim Billah (218 H//833 M-227 H/842 M)
9. Abu Ja’far Al-Watsiq (227 H/842 M-232 H/847 M)

2. Pengaruh Turki pertama (847 M – 945 M/232 H - 334 H)


Pada akhir abad ke-9 saat terjadi pecahnya kekuasaan Islam menjadi wilayah kecil yang lepas
dan merdeka dari pemerintahan Abbasiyah dan proses pengembangan peradaban mulai
menurun. Di fase ini banyak pembesar istana berasal dari bangsa Turki terutama yang bekerja
sbg pengawal istana dan pengawal khalifah maka dari itu disebut pengaruh Turki pertama.
Khalifah yang ada di periode ini adalah:
1. Al-Mutawakil (232 H/847 M-247 H/861 M)
2. Al-Muntshir (247 H/861 M-248 H/862 M)
3. Al-Mus`tain (248 H/862 M-252 H/866 M)
4. Al-Mu`taz (252 H/866 M-255 H/869 M)
5. Al-Muhtadi (255 H/869 M-256 H/870 M)
6. Al-Mu`tamid (256 H/870 M-279 H/892 M)
7. Al-Mu`tadhid (279 H/892 M-289 H/902 M)
8. Al-Muktafi (289 H/902 M-295 H/908 M)
9. Al-Muqtadi (295 H/908 M-320 H/932 M)
10. Al-Qohir (320 H/932 M-322 H/934 M)
11. Ar-Rodhi (322 H/934 M-329 H/ 941 M)

3. Pengaruh dinasti Buwaihi/Pengaruh Persia (945 M -1055 M/ 334 H – 447 H)


Masa disintegrasi di kekuasaan dinasti Abbasiyah dan Muluk Tawaif di dinasti Umayyah 2
Andalusia. Tuluniyah dan Fatimiyah di Mesir, Idrisi di Maroko, Sabaktakim di India
mengumumkan merdeka dari kekuasaan pusat Abbasiyah. Pada fase ini perkembangan ilmu
masih berjalan meskipun menurun. Pada waktu ini golongan dari bangsa Persia berperan
penting dalam pemerintahan. Khalifah pada periode ketiga ini adalah:
1. Al-Muktafi (334 H/944 M-336 H/946M)
2. Al-Muti (334 H/946 M-363 H/974M)
3. At-Tho`i (363 H/974 M-381 H/991M)
4. Al-Qodir (381 H/991 M-422 H/1031M)

4. Pengaruh Turki kedua/fase kekuasaan bani Saljuk (1055M – 1194 M/464 H – 623 H)
Di wilayah Islam seperti Mesir terjadi perang salib menghadapi kaum nasrani berlangsung
selama 2 abad. Orang-orang nasrani waktu itu selain berperang, mereka juga belajar di
universitas Islam yang masih berjalan. Pada waktu itu golongan dari bangsa Turki berperan
penting dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah, yakni Daulah Seljuk. Khalifah Daulah
Abbasiyah pada periode keempat:
1. Al-Qoyyim (422 H/1031 M-467 H/1075M)
2. Al-Muqtadi (467 H/1075 M-487 H/1094M)
3. Al-Mustazhir (487 H/1094 M-512 H/1118M)
4. Al-Musytarsid (512 H/1118 M-529 H/1135M)
5. Al-Rasyid (529 H/1135 M-530 H/1136M)
6. Al-Muktafi (530 H/1136 M-555 H/1160M)
7. Al-Mustaujid (555 H/1160 M-566 H/1171M)
8. Al-Mustadi (566 H/1171 M-575 H/1180M)
9. An-Nashir (575 H/1180 M-622 H/1125M)

5. Fase lemah/ Fase hancurnya kekuasaan Islam (1194 M - 1258M/ 623 H – 656 H)
Setelah terjadi disintegrasi dan perang salib makan kekuasaan Islam Abbasiyah di Bagdad
maupun kekuasaan Umayyah II di Andalusia makin menurun. Di tahun 1258 M Abbasiyah
diserang oleh kekuasaan Mongol yang dipimpin Hulaqu Khan dengan membakar mati para
ilmuan Islam Abbasiyah. Ia membakar perpustakaan, sekolah serta fasilitas umum. Serta
pusat peradaban Islam yang ada di wilayah Andalusia diserang dan dihancurkan oleh dua
kerajaan nasrani Aragon dan Castelia.
Kondisi peradaban Islam di Bagdad hancur, dua sungai yang besar membelah kota Bagdad,
Trigis dan Eufhart hitam beberapa bulan karena dibuangnya abu pembakaran peradaban itu ke
dua sungai tersebut. Setelah kejadian ini kekuasaan Islam telah takluk dan hancur binasa.
Khalifah di periode kelima ini adalah:
1. Az-Zahir (622 H/1225 M -623 H/1226M)
2. Al-Mustanshir (623 H/1226 M-640 H/1242M)
3. Al-Musta`shim (640 H/1242 M-656 H/1258M)

Anda mungkin juga menyukai