Khulafaur Rasyidin ialah kekhalifahan Islam yang mulai berdiri sepeninggalan Rasulallah
SAW. Dan kepemimpinannya dimulai sejak tahun 632 Masehi atau 11 Hijriyah. Dalam kekhalifahan
tersebut terdapat empat orang sahabat yang melanjuktan kepemimpinan, mereka diantaranya
adalah Abu Bakar As Siddiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin 'Affan dan Ali Bin Abi Thalib. Mereka
berhasil menerapkan sistem demokratis pada masa pemerintahannya.
1. Memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam menyebarkan dan membela agama
Islam.
2. Memiliki kesetian dan kecintaan terhadap Rasulullah Saw dan ajarannya.
3. Memiliki sikap berani dan tegas dalam membela kebenaran.
4. Tidak menggunakan wewenang/jabatan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.
DAULAH BANI UMAYAH (41H-132H/661-750 M)
A. Proses Berdirinya
Pendiri dan khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau
Muawiyah I yang menjadi Gubernur Syam pada masa pemerintahan Umar bin Khattab
dan Utsman bin Affan.
Berdirinya Dinasti Bani Umayyah dilatarbelakangi oleh sebuah peristiwa penting dalam
sejarah umat yaitu Ammul Jamaah (Tahun Persatuan), yaitu prosesi penyerahan
kekuasaan dari tangan Hasan bin Ali kepada Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 41
H/661 M di Kufah.
Berdirinya Dinasti Umayyah bermula dari peristiwa Perang Shiffin tahun 656 M pada
masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, kemudian dilanjutkan peristiwa Tahkim Daumatul
jandal yang berakibat timbulnya 3 golongan yaitu golongan pendukung Muawiyah,
golongan pendukung Ali bin Abi Thalb (Syi’ah) dan golongan Khawarij.
Ketika Umar bin Abdul Aziz (717-720) menjadi khalifah, bidang keilmuan Islam
merupakan prioritas utama. Pengarsipan hadis, pengembangan bahasa Arab, ilmu
qiraah (membaca Alquran), fikih, hingga berbagai karya tulis maupun produk ilmiah
berkembang pesat pada masa ini.
Dalam pengelolaaan pemerintahan Bani Umayah khalifah Muawiyah mendirikan
departemen-departemen seperti Diwanul Hijabah (departemen pengawalan terhadap
khalifah), Diwanul Barid (Departemen pos penjagaan), Diwanul Khatam (Departemen
pencatatan).
Pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwanbahasa Arab dijadikan bahasa resmi
negara dan mencetak mata uang Arab menjadi mata uang resmi negara.
1. Perpecahan internal keluarga Daulah Umayyah dan kekisruhan politik dalam negeri.
2. Munculnya gerakan perlawanan terhadap pemerintah Daulah Umayah yang
dilakukan oleh : kelompok Mawali, kelompok Dahaq bin Qais Asy-Syaibani, dan
kelompok Syiah yang menilai tampuk kekuasaan khalifah adalah hak keturunan Ali
bin Abi Thalib dan ingin menuntut balas atas terbunuhnya Husain bin Ali di Karbala.
3. Perpecahan kelompok suku Arab Utara dan Arab Selatan.
4. Kekecewaan Ulama dan tokoh agama kepada Khalifah Marwan bin Muhammad
yang dinilai tidak memiliki sikap negarawan yang baik.
5. Wafatnya Khalifah Marwan bin Muhammad (khalifah terakhir Daulah Umayyah)
setelah kalah dalam pertempuran di tepi sungai Zab Hulu, Irak di tahun 132H/750 M.
Daulah Abbasiyah berkuasa selama lima setengah abad (132–656 H/750 1258 M).
Dalam masa kekuasaannya tersebut ada 37 khalifah yang pernah memimpin,
khalifah tersebut adalah :
1. Abul Abbas As-Saffah (Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah
bin AlAbbas), (750 – 754 M).
2. Abu Ja’far Al-Mansyur (Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Al-
Abbas), (754 – 775 M).
3. Al-Mahdi (Muhammad bin Abu Ja’far Al-Mansyur)(775 – 785 M).
4. Musa Al-Hadi (Musa bin Al-Mahdi bin Al-Mansyur), (785 – 786 M).
5. Harun Ar-Rasyid (Harun bin Al-Mahdi bin Al-Mansyur), (786 – 809 M).
6. Al-Amin (Muhammad bin Harun Ar-Rasyid), (809 – 813 M).
7. Al-Ma’mun (Abdullah bin Harun Ar-Rasyid), (813 – 833 M).
8. Al-Mu’tashim (Muhammad bib Harun Ar-Rasyid), (833 – 842 M).
9. Al Watsiq Billah (Harun bin Al-Mu’tashim bin Ar-Rasyid), (842 – 847 M)
10. Dan seterusnya