Anda di halaman 1dari 5

Sejarah Perkembangan Islam Masa Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin berasal dari kata al-Khulafa (pegganti) ar-rasyidin (mendapat


petunjuk). Jika menurut istilah pengertian khulafaur Rasyidin adalah seseorang yang
ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin Rasulullah SAW atau seorang penguasa yang selalu
mendapat petunjuk dari Allah SWT yang bertujuan untuk melanjutkan perjuangan
Rasulullah SAW dalam berdakwah dan penyiarkan agama Islam.

Khulafaur Rasyidin ialah kekhalifahan Islam yang mulai berdiri sepeninggalan Rasulallah
SAW. Dan kepemimpinannya dimulai sejak tahun 632 Masehi atau 11 Hijriyah. Dalam kekhalifahan
tersebut terdapat empat orang sahabat yang melanjuktan kepemimpinan, mereka diantaranya
adalah Abu Bakar As Siddiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin 'Affan dan Ali Bin Abi Thalib. Mereka
berhasil menerapkan sistem demokratis pada masa pemerintahannya.

1. Abu Bakar As-Shiddiq (632-634 M)


Beliau lahir tahun ke-2 dari tahun gajah, dan wafat tahun 634 M. Sebenarnya Sebelum
meninggal Rasulullah tidak pernah meninggalkan wasiat mengenai kepemimpinan. Lalu
umat islam dan para sahabat nabi dengan penuh semangat mengadakan musyawarah dalam
mencalonkan beberapa nama. Dan akhirnya Abu Bakar yang terpilih.
Prestasi Khalifah Abu bakar As-Shiddiq :
a. Memerangi kelompok pembangkang ( kaum murtad)
Nabi-nabi palsu :
1) Aswad Al-Ansi (memimpin pasukan suku badui di Yaman)
2) Musalaimah Al-Kazab (Ia didukung oleh bani Hanifah di Yamamah)
3) Thulaihah bin Khuwailid Al-Asadi (pengikutnya dari Bani Asad, Ghatafan dan
Bani Amir)
b. Kodifikasi Al-Qur’an
c. Perluasan wilaayah Islam ke Syiria, dan ke Persia.

2. Umar bin khattab (634-644 M)


Lahir tahun 581 M di kota Mekkah dari suku Bani Adi, dan wafat pada tanggl 25
Dzulhijjah 23H/644 M karena ditikam oleh Abu Lu’luah.
Sebelum meninggal Umar mengangkat Syura (komisi pemilih) yang akan memilih siapa
penerus tongkat kekhalifahan.
Prestasi khalifah Umar bin Khattab :
a. Perluasan wilayah Islam ke Afrika, serta runtuhnya kerajaan Persia dan Romawi
Byzantium (perang Yarmuk yang dipimpin oleh Khalid bin Walid pada masa Abu
bakar) dilanjutan oleh Amru bin Ash pada masa Umar yang berhasil menguasai
kota Mesir dan Iskandariah.
b. Mengatur administrasi dan keuangan pemerintahan
c. Menetapkan kalender Hijriyah
3. Utsman bin Affan (23H-35H/644-656M)
Lahir tahun 573 M dan wafat pada tanggal 18 Dzulhijjah 35H/656 M dibunuh ketika
sedang membaca Al-Quran.
Sebelum wafat khalifah Umar bin Khatab memerintahkan dibentuknya majlis Syura
yang beranggotakan 6 orang yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Sa’ad bin
Abi Waqas, Abdurrahman bin Auf,Zubair bin Awwam, dan Talhah bin ubaidillah.
Tugas tim ini adalah menentukan orang yang layak menjadi khalifah jika Umar telah
meninggal. Hasil kesepakatan dan persetujuan umat Islam, maka diangkatlah Ustman
bin Affan sebagai pengganti Umar bin Khattab.

Prestasi Khalifah Utsman bin Affan :


a. Menyempurnakan kodifikasi Al-Qur’an
b. Merenovasi Masjid Nabawi
c. Membentuk armada angkatan laut
d. Perluasan wilayah Islam ke Armenia, Afrika Utara (Tunisia), Ray dan Azerbeijan.

4. Ali bin Abi Thalib (35-40H/656-661M)


Lahir di Mekkah tanggal 13 Rajab 570 M dan wafat tahun 40 H/661 M usia 64 tahun
di Najaf, dibunuh oleh Ibnu Muljam seorang anggota Khawarij yang sangat munafik.

Prestasi khalifah Ali bin Abi Thalib :


a. Mengganti pejabat yang kurang cakap
b. Membenahi keuangan negara (Baitul Mal)
c. Memajukan bidang ilmu bahasa, menyempurnakan tulisan Al-Qur’an dengan
memberi tanda titik dan harakat (syakal/baris oleh Abu Aswad Ad-Dualy.
d. Membangun kota Kuffah sebagai pusat ilmu Tafsir, Hadits, nahwu danilmu
lainnya.

Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin/ Ibrahnya :

1. Memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam menyebarkan dan membela agama
Islam.
2. Memiliki kesetian dan kecintaan terhadap Rasulullah Saw dan ajarannya.
3. Memiliki sikap berani dan tegas dalam membela kebenaran.
4. Tidak menggunakan wewenang/jabatan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.
DAULAH BANI UMAYAH (41H-132H/661-750 M)

A. Proses Berdirinya
Pendiri dan khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau
Muawiyah I yang menjadi Gubernur Syam pada masa pemerintahan Umar bin Khattab
dan Utsman bin Affan.
Berdirinya Dinasti Bani Umayyah dilatarbelakangi oleh sebuah peristiwa penting dalam
sejarah umat yaitu Ammul Jamaah (Tahun Persatuan), yaitu prosesi penyerahan
kekuasaan dari tangan Hasan bin Ali kepada Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 41
H/661 M di Kufah.
Berdirinya Dinasti Umayyah bermula dari peristiwa Perang Shiffin tahun 656 M pada
masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, kemudian dilanjutkan peristiwa Tahkim Daumatul
jandal yang berakibat timbulnya 3 golongan yaitu golongan pendukung Muawiyah,
golongan pendukung Ali bin Abi Thalb (Syi’ah) dan golongan Khawarij.

B. Kejayaan Kekhalifahan Umayyah

Dinasti Umayyah memiliki peran penting dalam perkembangan Islam. Kekhalifahan


ini pernah dipimpin oleh tokoh-tokoh berpengaruh, di antaranya adalah Al-Walid bin
Abdul-Malik dan Umar bin Abdul Aziz.

Di masa pemerintahan Al Walid bin Abdul-Malik (705-715), kekuasaan Kekhalifahan


Umayyah meluas hingga ke Spanyol. Penaklukan Andalusia terjadi pada 711
Masehi. Pembangunan diutamakan pada masa ini. Dibangunnya rumah sakit dan
Masjid Al Amawi di Damaskus, Masjid Al Aqsa di Yerussalem, perluasan Masjid
Nabawi di Madinah, merupakan sejarah penting dari peran Dinasti Umayyah.

Ketika Umar bin Abdul Aziz (717-720) menjadi khalifah, bidang keilmuan Islam
merupakan prioritas utama. Pengarsipan hadis, pengembangan bahasa Arab, ilmu
qiraah (membaca Alquran), fikih, hingga berbagai karya tulis maupun produk ilmiah
berkembang pesat pada masa ini.
Dalam pengelolaaan pemerintahan Bani Umayah khalifah Muawiyah mendirikan
departemen-departemen seperti Diwanul Hijabah (departemen pengawalan terhadap
khalifah), Diwanul Barid (Departemen pos penjagaan), Diwanul Khatam (Departemen
pencatatan).
Pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwanbahasa Arab dijadikan bahasa resmi
negara dan mencetak mata uang Arab menjadi mata uang resmi negara.

C. Keruntuhan Daulah Umayah

Kekuasaan Bani Umayah berakhir setelah mereka kalah dari pemberontakan


Bani Abassiyah pada tahun 750 M. Sebagaian besar pemimpin Bani Umayah
tewas dalam pemberontakan ini, namun salah seorang yang selamat, yaitu
Abdurahman ad-Dakhil, berhasil membangun kembali kekuasaan Bani
Umayah di Andalusia.
DAULAH BANI ABBASIYAH (750 M-1258 M/132 H- 656 H)

A. Latar Belakang Berdirinya Bani Abbasiyah

Terbentuknya Daulah Abbasiyah disebabkan beberapa faktor pendukung, antara lain :

1. Perpecahan internal keluarga Daulah Umayyah dan kekisruhan politik dalam negeri.
2. Munculnya gerakan perlawanan terhadap pemerintah Daulah Umayah yang
dilakukan oleh : kelompok Mawali, kelompok Dahaq bin Qais Asy-Syaibani, dan
kelompok Syiah yang menilai tampuk kekuasaan khalifah adalah hak keturunan Ali
bin Abi Thalib dan ingin menuntut balas atas terbunuhnya Husain bin Ali di Karbala.
3. Perpecahan kelompok suku Arab Utara dan Arab Selatan.
4. Kekecewaan Ulama dan tokoh agama kepada Khalifah Marwan bin Muhammad
yang dinilai tidak memiliki sikap negarawan yang baik.
5. Wafatnya Khalifah Marwan bin Muhammad (khalifah terakhir Daulah Umayyah)
setelah kalah dalam pertempuran di tepi sungai Zab Hulu, Irak di tahun 132H/750 M.

Tokoh-tokoh penting dalam proses berdirinya daulah Abbasiyah :


• 1. Ali bin Abdullah
• 2. Muhammad bin Ali
• 2. Ibrahim bin Muhammad
• 4. Abul Abbas As-Saffah (Khalifah pertama)
• 5. Abu Ja’faral Mansyur
• 6. Abu muslim Al-Khurasani
B. Para Penguasa Daulah Abbasiyah

Daulah Abbasiyah berkuasa selama lima setengah abad (132–656 H/750 1258 M).
Dalam masa kekuasaannya tersebut ada 37 khalifah yang pernah memimpin,
khalifah tersebut adalah :
1. Abul Abbas As-Saffah (Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah
bin AlAbbas), (750 – 754 M).
2. Abu Ja’far Al-Mansyur (Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Al-
Abbas), (754 – 775 M).
3. Al-Mahdi (Muhammad bin Abu Ja’far Al-Mansyur)(775 – 785 M).
4. Musa Al-Hadi (Musa bin Al-Mahdi bin Al-Mansyur), (785 – 786 M).
5. Harun Ar-Rasyid (Harun bin Al-Mahdi bin Al-Mansyur), (786 – 809 M).
6. Al-Amin (Muhammad bin Harun Ar-Rasyid), (809 – 813 M).
7. Al-Ma’mun (Abdullah bin Harun Ar-Rasyid), (813 – 833 M).
8. Al-Mu’tashim (Muhammad bib Harun Ar-Rasyid), (833 – 842 M).
9. Al Watsiq Billah (Harun bin Al-Mu’tashim bin Ar-Rasyid), (842 – 847 M)
10. Dan seterusnya

Diantara khalifah-khalifah tersebut yang paling terkenal adalah :


1. Abu Ja'far Al-Mnsyur
2. Harun Al-Rasyid (masa kejayaan)
3. Al-Ma'mun
C. Kemajuan Daulah Abbasiyah

1. Pengembangan ilmu pengetahuan Periode awal pemerintahan


2. Penertiban Administrasi Pemerintahan :
a. Pengangkatan Wazir (perdana Menteri).
b. Pengangkatan Ra‟isul Kitabah (Sekretaris Negara).
c. Pembentukan Mahkamah Agung, yang menangani bidang hukum
3. Politik dan Militer :
a. Menjalin kerjasama politik dengan Raja Frank di sebagian wilayah Andalusia
(Spanyol)
b. Menjalin hubungan dengan Afrika Barat
Setidaknya ada lima periode kepemimpinan Daulah Abbasiyah dalam mewujudkan
kemandirian politik dan militer:
1. Periode pertama (750-847 M) merupakan periode pengaruh Persia pertama,
Yakni keluarga Barmak.
2. Periode kedua (847-944 M) adalah periode pengaruh Turki pertama.
3. Periode ketiga (944-1075 M) disebut juga periode pengaruh Persia kedua. yaitu
Dinasti Buwaihiyah.
4. Periode keempat (1075-1225 M) disebut juga pengaruh Turki kedua. yakni Dinasti
Saljuk.
5.Periode kelima (1180-1258 M), pada periode ini pemerintahan Dinasti Abbasiyah
tidak lagi dipengaruhi oleh pihak mana pun.
4.Bidang ekonomi, perindustrian, sastra dll

D. Keruntuhan Daulah Abbasiyah

Ada dua faktor penyebab keruntuhan Daulah Abbasiyah, faktor internal


dan faktor eksternal.
1. Faktor internal
a. Hubbud Dunya (kecintaan yang berlebihan terhadap kemewahan dunia).
b. Konflik keluarga Daulah Abbasiyah yang berujung pada perebutan
Kekuasaan.
c. Meningkatnya konflik keagamaan, antara kelompok Sunni-Syiah.
Melemahnya jiwa patriotisme dan Nasionalisme.
2. Faktor eksternal ;
Penyerangan tentara Mongol atas Baghdad (ibu kota Daulah Abbasiyah)
yang dipimpin oleh Hulagu Khan pada 1258 M, saat itu Daulah
Abbasiyah dipimpin oleh Al-Mu’tashim Billah. Setelah kota Baghdad hancur dan
khalifah Daulah Abbasiyah terbunuh, berakhirlah kekuasaan Daulah Abbasiyah.

SEMANGAAT....SEMOGA BERMANFAAT DAN SUKSES !

Anda mungkin juga menyukai