Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH MASA KEJAYAAN ISLAM

Nama Kelompok: Isya Parhan Pamungkas


Layung Khan
Rehan Dena Febrian
Wawa Kartiwa

Judul: Masa Kejayaan Islam: Periode Khulafaurrasyidin dan Masa Bani Umayyah

Pendahuluan:
Islam sebagai agama yang berkembang pesat di abad ke-7 Masehi, tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga memiliki dampak yang
signifikan dalam sejarah peradaban manusia. Salah satu periode penting dalam sejarah Islam adalah masa kejayaan Islam, yang mencakup
periode Khulafaurrasyidin dan masa Bani Umayyah. Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi kedua periode ini, termasuk pemimpin-
pemimpin yang memerintah, kebijakan politik, perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya, serta dampaknya terhadap perkembangan
Islam.

I. Periode Khulafaurrasyidin:
Periode Khulafaurrasyidin dimulai setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 Masehi. Pemimpin-pemimpin yang memerintah dalam
periode ini adalah:

1. Abu Bakar (632-634 M):


- Abu Bakar menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad.
- Ia berhasil mengatasi perang melawan pemberontak dan menyatukan umat Islam di bawah kepemimpinannya.
- Abu Bakar juga mengumpulkan dan menyusun Al-Qur'an dalam bentuk tertulis.

2. Umar bin Khattab (634-644 M):


- Umar bin Khattab dikenal sebagai khalifah yang adil dan bijaksana.
- Ia memperluas wilayah kekuasaan Islam dengan menaklukkan Persia dan Bizantium.
- Umar juga memperkenalkan sistem administrasi yang efisien dan adil, termasuk pembentukan Dewan Konsultatif (Majlis Syura).

3. Utsman bin Affan (644-656 M):


- Utsman bin Affan adalah khalifah yang berfokus pada pembanguninfrastruktur dan penyebaran Islam.
Ia memperluas masjid-masjid di Mekah, Madinah, dan Yerusalem.
Utsman juga mengumpulkan dan menyusun Al-Qur’an dalam bentuk standar yang digunakan hingga saat ini.
Ali bin Abi Thalib (656-661 M):
Ali bin Abi Thalib adalah khalifah keempat dan juga menantu Nabi Muhammad.
Pemerintahannya diwarnai oleh perang saudara melawan kelompok yang menentang kepemimpinannya, seperti perang Jamal dan perang
Siffin.
Ali juga dikenal sebagai seorang pemikir dan sarjana yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan hukum Islam.
II. Masa Bani Umayyah:
•Sejarah Berdirinya Bani Umayyah
Bani Umayyah adalah sebuah dinasti yang berkuasa dalam Kekhalifahan Islam dari tahun 661 hingga 750 M. Dinasti ini didirikan oleh
Umayyah bin Abdu Syams, seorang anggota suku Quraisy yang berasal dari Mekah.

Berikut adalah sejarah berdirinya Bani Umayyah:

1. Awal Mula:
- Umayyah bin Abdu Syams adalah salah satu anggota suku Quraisy yang terkemuka di Mekah pada masa pra-Islam.
- Setelah Nabi Muhammad mendirikan agama Islam, Umayyah dan keluarganya awalnya menentang Islam.
- Namun, setelah penaklukan Mekah oleh pasukan Muslim pada tahun 630 M, Umayyah dan keluarganya memeluk Islam.

2. Peran Umayyah dalam Kekhalifahan:


- Umayyah bin Abdu Syams memiliki hubungan keluarga dengan khalifah pertama, Abu Bakar, dan khalifah kedua, Umar bin Khattab.
- Namun, kekuasaan Umayyah baru benar-benar terwujud pada masa khalifah ketiga, Utsman bin Affan.
- Utsman adalah sepupu Umayyah dan memberikan posisi penting dalam pemerintahan kepada anggota keluarga Umayyah.

3. Pembunuhan Utsman dan Kekhalifahan Ali:


- Pada tahun 656 M, Utsman bin Affan dibunuh dalam sebuah pemberontakan di Madinah.
- Setelah pembunuhan Utsman, Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad, menjadi khalifah keempat.
- Namun, masa kekuasaan Ali ditandai oleh konflik internal dan perang saudara dengan kelompok yang menentangnya, termasuk
keluarga Umayyah.

4. Kekhalifahan Muawiyah:
- Pada tahun 661 M, Muawiyah bin Abi Sufyan, seorang anggota keluarga Umayyah, mengklaim kekuasaan dan menjadi khalifah keenam.
- Muawiyah berhasil mengkonsolidasikan kekuasaannya dan memindahkan ibu kota ke Damaskus, Suriah.
- Ia memperluas wilayah kekuasaan Islam ke wilayah-wilayah di Afrika Utara, Spanyol, dan Asia Tengah.

5. Perkembangan Dinasti Umayyah:


- Dinasti Umayyah terus berkuasa selama hampir satu abad, dengan beberapa khalifah yang terkenal seperti Abdul Malik bin Marwan dan
Hisyam bin Abdul Malik.
- Masa kekuasaan Bani Umayyah ditandai oleh kemakmuran ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan ekspansi wilayah.
- Namun, ada juga konflik internal dan ketegangan dengan kelompok-kelompok oposisi, terutama kelompok yang mendukung keluarga Ali.

6. Jatuhnya Dinasti Umayyah:


- Pada tahun 750 M, dinasti Umayyah dijatuhkan oleh gerakan pemberontakan Abbasiyah yang dipimpin oleh Abu al-Abbas as-Saffah.
- Abu al-Abbas as-Saffah mendirikan dinasti Bani Abbasiyah dan mengambil alih kekuasaan sebagai khalifah pertama dari dinasti
tersebut.
- Bani Umayyah yang selamat melarikan diri ke Spanyol dan mendirikan Kekhalifahan Umayyah di Al-Andalus.

Demikianlah sejarah berdirinya Bani Umayyah, sebuah dinasti yang berkuasa dalam Kekhalifahan Islam selama hampir satu abad.
Setelah periode Khulafaurrasyidin, kekuasaan Islam beralih ke tangan Bani Umayyah, sebuah dinasti yang berbasis di Damaskus.
Beberapa pemimpin yang memerintah dalam periode ini adalah:
1. Muawiyah bin Abu Sufyan (661-680 M):
Muawiyah adalah khalifah pertama dari dinasti Bani Umayyah.
-Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan Islam hingga ke Afrika Utara dan Spanyol.
-Muawiyah juga memperkenalkan sistem administrasi yang efektif dan membangun infrastruktur yang maju.
2. Yazid bin Muawiyah (680-683 M):
-Yazid adalah khalifah yang kontroversial.
- Pemerintahannya diwarnai oleh peristiwa Tragedi Karbala, di mana cucu Nabi Muhammad, Husain bin Ali, terbunuh dalam pertempuran
melawan pasukan Yazid.
- Peristiwa ini menjadi pemicu perpecahan dalam umat Islam antara kelompok Syiah dan Sunni.
3. Abdul Malik bin Marwan (685-705 M):
- Abdul Malik adalah khalifah yang berhasil memperkuat kekuasaan Bani Umayyah dan memperluas wilayah kekuasaan Islam hingga ke
Asia Tengah dan India.

4. Al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M):


- Al-Walid adalah khalifah yang terkenal karena kebijakan pembangunan yang ambisius.
- Ia membangun berbagai bangunan megah, termasuk Masjidil Haram di Mekah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem.
- Al-Walid juga memperluas perdagangan dan memajukan ekonomi Islam.

5. Umar bin Abdul Aziz (717-720 M):


- Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah yang dikenal karena keadilan dan reformasi sosial.
- Ia mengurangi pajak yang memberatkan rakyat, memperbaiki sistem keadilan, dan memberikan bantuan kepada kaum miskin.
- Umar juga mempromosikan pendidikan dan penyebaran ilmu pengetahuan dalam masyarakat.

6. Yazid bin Abdul Malik (720-724 M):


- Yazid adalah khalifah yang melanjutkan kebijakan pembangunan dan ekonomi yang diperkenalkan oleh pendahulunya.
- Ia juga memperluas wilayah kekuasaan Islam ke wilayah-wilayah di Asia Tengah dan India.
- Yazid dikenal sebagai seorang penguasa yang berkepribadian kuat dan tegas.

Pada masa Dinasti Umayyah, terjadi perkembangan yang signifikan dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa kemajuan yang terjadi
pada masa Dinasti Umayyah:

a. Bidang Pemerintahan:
1) Pemindahan ibu kota pemerintahan ke Damaskus: Pemindahan ibu kota dari Madinah ke Damaskus membawa perkembangan ekonomi
dan politik yang pesat di wilayah tersebut.
2) Sistem pemerintahan monarki: Dinasti Umayyah mengubah sistem pemerintahan dari musyawarah menjadi monarki, di mana khalifah
menjadi pemimpin tunggal dengan kekuasaan absolut.
3) Bahasa Arab sebagai bahasa resmi: Dinasti Umayyah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi dan nasional, yang memperkuat
identitas dan kekuatan politik mereka.
4) Pembangunan infrastruktur: Dinasti Umayyah membangun jaringan jalan, jembatan, dan sistem irigasi yang memfasilitasi perdagangan
dan pertumbuhan ekonomi.
5) Mata uang: Dinasti Umayyah menciptakan mata uang standar yang digunakan di seluruh wilayah kekhalifahan, yang mempermudah
perdagangan dan pertukaran ekonomi.
6) Dewan-dewan pemerintahan: Dinasti Umayyah membentuk lima dewan pemerintahan yang bertanggung jawab atas berbagai aspek
administrasi, seperti militer, keuangan, surat-menyurat, pencatatan, dan pos.

b. Bidang Pendidikan:
1) Ilmu tafsir Al-Qur'an: Pada masa Dinasti Umayyah, ilmu tafsir Al-Qur'an berkembang pesat dengan adanya ulama-ulama terkemuka yang
menghasilkan karya-karya tafsir yang penting.
2) Ilmu qiraatil Qur'an: Ilmu qiraatil Qur'an, yang mempelajari berbagai cara membaca Al-Qur'an, juga berkembang pada masa ini.
3) Ilmu hadis: Ilmu hadis atau ulumul hadis berkembang dengan adanya koleksi hadis-hadis Nabi Muhammad dan metode kritik hadis.
4) Ilmu sastra dan bahasa: Pada masa Dinasti Umayyah, ilmu sastra dan bahasa Arab berkembang pesat, dengan adanya penyair-penyair
terkenal dan pengembangan karya sastra.
5) Ilmu kedokteran: Ilmu kedokteran juga berkembang pada masa ini, dengan adanya penelitian dan pengembangan dalam bidang
pengobatan.
6) Ilmu sejarah dan perang: Dinasti Umayyah juga memberikan perhatian pada ilmu sejarah dan perang, dengan adanya penulisan sejarah
dan pengembangan strategi militer.
7) Madrasah: Dinasti Umayyah mendirikan madrasah-madrasah sebagai pusat pendidikan untuk mempelajari Al-Qur'an dan ilmu-ilmu Islam.
8) Ilmu kimia: Ilmu kimia, yang berasal dari orang Yunani, juga diperkenalkan dan berkembang pada masa ini.
9) Ilmu seni: Seni, baik dalam bentuk arsitektur maupun seni rupa, juga berkembang pada masa Dinasti Umayyah.

Seiring dengan kemajuan yang dicapai, Dinasti Umayyah juga menghadapi sejumlah faktor penyebab runtuhnya, antara lain:

a. Pertentangan antara suku-suku Arab: Terjadi pertentangan dan persaingan antara suku-suku Arab yang mengancam stabilitas dan
persatuan kekhalifahan.
b. Ketidakpuasan pemeluk Islam non-Arab: Beberapa kelompok pemeluk Islam non-Arab merasa tidak puas dengan perlakuan dan
dominasi suku Arab dalam pemerintahan.
c. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan: Sistem pergantian khalifah yang hanya melalui garis keturunan Umayyah
menyebabkan ketidakpuasan dan ketegangan di kalangan kelompok-kelompok oposisi.
d. Sulitnya mengendalikan wilayah yang luas: Wilayah kekhalifahan yang semakin luas menyulitkan pengendalian dan administrasi yang
efektif

Dampak dan Warisan:


1. Periode Khulafaurrasyidin dan masa Bani Umayyah memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah Islam dan peradaban manusia.
2. Periode Khulafaurrasyidin menandai periode awal pengembangan Islam sebagai agama dan negara.
3. Pemimpin-pemimpin Khulafaurrasyidin memperluas wilayah kekuasaan Islam, mengembangkan sistem administrasi, dan menyebarkan
ajaran Islam.
4. Masa Bani Umayyah melanjutkan ekspansi wilayah dan pembangunan infrastruktur, serta memperkenalkan.sistem administrasi yang
efektif.
5. Dinasti Bani Umayyah juga menghadapi tantangan dan perpecahan dalam umat Islam, terutama setelah peristiwa Tragedi Karbala.
6. Warisan dari masa kejayaan Islam ini termasuk perkembangan ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, dan perdagangan.
7. Pemimpin-pemimpin dalam periode ini juga memberikan kontribusi penting dalam pengembangan hukum Islam dan pemikiran intelektual.

Kesimpulan:
Masa kejayaan Islam, yang mencakup periode Khulafaurrasyidin dan masa Bani Umayyah, merupakan periode penting dalam sejarah
Islam. Pemimpin-pemimpin dalam periode ini memperluas wilayah kekuasaan Islam, mengembangkan sistem administrasi yang efektif, dan
menyebarkan ajaran Islam. Masa kejayaan ini juga memberikan kontribusi penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, seni, arsitektur,
dan perdagangan. Warisan dari masa ini terus mempengaruhi peradaban manusia hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai