Anda di halaman 1dari 13

ISLAM PADA MASA

KEKHALIFAHAN BANI
UMAYYAH
KELOMPOK
1. SISKA WAHYU A. (2233065)
2. FIRA RESTU S. (2233067)
3. AUBIN ARYADIPUTRA (2233069)
4. FARID AL MUTAQIN (2233071)
5. DIAH NUR BASIROH (2233073)
SEJARAH KEKALIFAHAN BANI
UMAYYAH
Pada masa kekhalifahan Bani umayyah mencapai punvak kejayaan pada
masa Utsman bin Affan dan mengalami kemunduran pada masa Ali bin
Abi Talib, dan mendapat serangan balas dendam atas konflik kebijakan
Utsman bin Affan pada periode kedua. Pada masa ini juga tidak luput dari
yang namanya krisis pada pemerintahan.
Setelah ali bin abi talib wafat, kepimpinan pun digantikan oleh putranya
yaitu hasan bin abi talib. Namun, pada tahun 661 M hasan mengundurkan
diri dari kekhalifahan yang menyebabkan kalifah kaum muslimain
dipegang oleh Muawiyah. Dan dari itu berdirilah bani umayyah sengan
memindahkan ibukota dari Madinah ke Damaskus di syam
SEJARAH KEKHALIFAHAN BANI
UMAYYAH
Kerajaan Bani umayyah ini dipimpin oleh 14 Khalifah dan menerpkan
system perundang undangan yang berisfat kekeluargaan. Kalifah
pertama di bani umayyah adalah Muawiyah yang merupakan putra dari
abu Sufyan. Dan khalifah terkahir adalah Marwan bin Muhammad .
Pada masa Khulafur rasyidin, Muawiyah diangkat menjadi gubernur
untuk beberaapa daerah di Syam oleh Umar bin Khattab.
Pendiri bani umayyah adalah seorang penulis Wahyu Rasullulah SAW.
Muawiyah wafat pada tahun 60 H dan kepemimpinan di lanjutkan oleh
putranya. Namun ia adalah seorang wara’ dan zuhud fan memilih untuk
mengundurkan diri dari kekhalifahan.
KEMAJUAN BANI UMAYYAH
Pada masa bani umayyaah, perkembangan islam ditandai dengan
meluasnya wilayah kekuasaan islam dan berdirinya bangunan-
bangunan sebagai pusat dakwah islam. Kemajuan islam pada masa ini
meliputi:
• Bidang politik
• Keagamaan
• Ekonomi
• Ilmu bangunan( arsitektur)
• Sosial
• Bidang militer
BIDANG POLITIK DAN
PEMERINTAHAN
Bani umayyah memiliki tatanan pemerintahan yang baru untuk
memnuhi tuntutan perkembangan wilayah dan administrsi negara yang
semakin kompleks.
Khalifah Muawiyah misalnya, yang mendirikan dinas pos, mencetak
mata uang, dan mengembangkan jabatan hakim sebagai profesi.
Abdul malik bin Marwan, dikenal sebagai khalifah yang pertama kali
membuat mata uang dinar dari emas sebagai pengganti mata uang
asing (Bizantum dan Persia)
BIDANG KEAGAMAAN
Pada masa dinasti umayyah, terdapat beberapa Gerakan pemikiran
keagamaan yang ditandai pada paruh awal abad ke 8, di Bashrah hidup
seorang tokoh yang adalah seorang pendiri mazhab rasionalisme yang
disebut Mu’tazilah (orang yang mendakwahkan ajaran bahwa orang
yang melakukan dosa basar akan di keluarkan dari barisan orang yang
beriman tapi tidak menjadi kafir) . Dalam hal ini orang semacam itu
berada dalam kondisi pertengan antara kedua setatus itu. Washil
pernah belajar pada hasan albasari ia cenderung pada doktrin
kebebasan berkehendak yang kemudian menjadi doktrin utama dalam
system keyakinan orang Mu’tazilah.
BIDANG EKONOMI
A. Sumber pendapatan dan pengeluaran pemerintah
sumber uang masuk pada masa daulah bani umayyah sebagiannya diambil dari daraip yaitu
kewajiban yang harus di bayar oleh warga negara
- gaji pegawai,tantara, dan biaya tata usaha negara
- pembangunan pertanian termasuk irigasi dan panggilan terusan
- ongkos bagi terpidanan dan tawanan perang
- perlengkapan perang
- hadiah bagi sastrawan dan ulama
B. Mata uang dicetak teratur pada masa abdul malik, matabuang kaum muslimin dicetak
secara teratur
C. Organisasi keuangan
keuangan berpusat pada Baitul maal yang asetnya diperolehdari pajak tanah, perorangan
bagi non mulsim. Percetakan uang dilakukan pada khalifah abdul malik bin marwan
BIDANG BANGUNAN (ARSITEKTUR)
Kala abdul mailk bin Marwan (685-705 M) berkuasa ia mulai
memperkenalkan konsep kubah pada arsitektur masjid. Ia pun
memebangun kubah masjid al aqsa, konsep kubah ini diadopsi dati
bangunan Katedral Kristen ortodiks pada masa Bizantum.
Perpaduan arsitektur islam dan arsitektur Kristen kerap pula dilakukan
dengan mengadopsi bangunan yang telah ada sebelumnya misalnya,
menubah gereja saintjhon peninggalan bizantum menjadi masjid
umayyah.
BIDANG SOSIAL
Pada masa dinasti bani umayyah, mulai dikenal istilah startifikasi social.
Periode ini juga memunculkan empat macam golongan orang arab yaitu
golongan kaum muslimin, neomuslim (kaum muslimin baru), anggota
mazhab, dan para budak. Namun dengan adanya stratifikasi, kondisi
social bani umayyaah masih terbilang baik dan masyarakat dapat hidup
dengan damai. Para khalifah juga tidak segan melindungi gereja
katedral, candi, dan beberapa tempat suci lainnya. Bahkan meraka
bersedia membangun setiap tempat ibadah yang sudah hancur
menggunakankas negara.
BIDANG MILITER
dibidang militer, bani umayyah melebarkan sayap ekspansi dengan
menguasai Sebagian dari wilayah benua asia, afrika, dan eropa. Wilayah
yang masuk kekuasaan islam meliputi tanah spanyol, seluruh wilayah
afrika utara, jazirah arab, suriah, palestina, Sebagian Anatolia, irak, iran,
afganistan, trukmenistan, uzbaekistan, kirgiztan, dan sebagaian wilayah
india seta prancis.
RUNTUHNYA BANI UMAYYAH
1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah suatu yang baru bagi
tradisi arab yang lebih menekan aspek senoritas.
2. Latar belakang terbentuknya dinasti bani umayyah tidak bisa di pisahkan dari
konflik konflik politik yang di masa ali.
3. Pada masa kekuasaan bani umayyah pertentangan etnis antara suku arabia utara
dan arabia selatan yang sudah ada sejak zaman sebelum islam semakin meruncing.
4. Lemahnya pemerintahan Daulat bani umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup
mewah dilingkungan istana sehingga anak anak khalifah tidak sanggup memikul
beban berat kenegaraan takkala mereka mewarisi kekuasaan
5. Penyebab langsung tergulingnya dinasti umayyah adalah munculnya kekuasaan
baru yang dipelopori oleh keturunan al abas bin abd al muntalik.
KONDISI UMAT ISLAM SETELAH
RUNTUHNYA BANI UMAYYAH
Setelah sepeninggalnya bani umayyah di kordoba umat islam terpecah
menjadi lebih dari 15 kerajaan. Kerajaan-kerajaan kecil ini menjadi
sasran empuk penguasa Kristen spanyol dalam memberenggus umat
islam. Jika tidak mau dipaksa keluar dari agamanya (murtad) kaum
muslimin diminta angkat kaki dari kordobo.
Kini tempat ibadah dan Gedung-Gedung bersejarah itu tinggal
kenangan. Sebagian besar tempat ibadah di alih fungsikan menjadi
geraja. Meski puingnya masih Tersisa hingga kini namun kegemilangan
umat islam di andaluisa (spanyol) telah lenyap ditelan sejarah.

Anda mungkin juga menyukai