Anda di halaman 1dari 9

FARIDATUZ ZAHIRA

X MIPA 1 (18)

PROSES BERDIRINYA DAULAH UMAYYAH


SERTA PERKEMBANGAN PERADABAN DAN
ILMU PENGETAHUAN PADA MASA DAULAH
UMAYYAH
SEJARAH BERDIRINYA DAULAH UMAYYAH

 Sejarah berdirinya Dinasti Umayyah berasal dari nama Umayyah bin ‘Abdul Syams bin Abdul Manaf,
yaitu salah seorang dari pemimpin kabilah Quraisy pada zaman jahiliyah.
 Bani Umayyah baru masuk agama Islam pada fathul Makkah. Memasuki tahun ke 40 H/660 M,
Pertikaian politik terjadi dikalangan umat Islam, puncaknya adalah ketika terbunuhnya Khalifah Ali
bin Abi Thalib.
 Setelah khalifah terbunuh, umat Islam di wilayah Iraq mengangkat al-Hasan putra tertua Ali sebagai
khalifah yang sah. Sementara itu Mu’awiyah bin Abi Sufyan sebagi gubernur propinsi Suriah
(Damaskus) juga menobatkan dirinya sebagai Khalifah.
 Namun karena Hasan ternyata lemah sementara Mu’awiyah bin Abi Sufyan bertambah kuat, maka
Hasan bin Ali menyerahkan pemerintahannya kepada Mu’awiyyah bin Abi Sufyan. Mu'awiyah
merupakan pendiri dinasti Bani Umayyah.
 Karier politik Mu'awiyah mulai meningkat pada masa pemerintahan Umar bin Khattab. Setelah
kematian Yazid bin Abu Sufyan pada peperangan Yarmuk, Mu'awiyah diangkat menjadi kepala di
sebuah kota di Syria. Karena sukses memimpinya, menjadi gubernur Syria oleh khalifah Umar.
 Mu'awiyah selama menjabat sebagai gubernur Syria, giat melancarkan perluasan wilayah kekuasaan
Islam sampai perbatasan wilayah kekuasaan Bizantine. Pada masa pemerintahan khalifah Ali Ibn Abu
Thalib, Mu'awiyah terlibat konflik dengan khalifah Ali untuk mempertahankan kedudukannya sebagai
gubernur Syria.
 Sejak saat itu Mu'awiyah mulai berambisi untuk menjadi khalifah dengan mendirikan dinasti
Umayyah. Setelah menurunkan Hasan Ibn Ali, Mu'awiyah menjadi penguasa seluruh imperium
Islam,dan menaklukan Afrika Utara merupakan peristiwa penting dan bersejarah selama masa
kekuasaannya.
PERKEMBANGAN PERADABAN MASA DAULAH UMAYYAH

Perkembangan peradaban masa Daulah Umayyah mencapai puncaknya pada masa pemerintahan
Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan sampai pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik (660 M – 743 M).
Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi berbagai bidang sebagai berikut:
1. Bidang Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan semakin berkembang setelah bangsa-bangsa Persia, Syiria, dan negeri lainnya masuk
Islam. Terjadi akulturasi budaya dan perkawinan silang diantara mereka. Pada masa ini ada dua aspek
ilmu pengetahuan yang berkembang yaitu: ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum. Kedua
ilmu pengetahuan itu semakin berkembang setelah Daulah Umayyah berhasil menguasai Spanyol, Afrika
Utara, Palestina, Semenanjung Arabia, daerah Rusia dan kepulauan yang terdapat di Laut Tengah,
Chyprus, Rhoders dan sebagian Sicillia.
2. Bidang Ekonomi dan Adminitrasi Pemerintahan
Dengan meluasnya wilayah yang ditaklukkan, maka memungkinkan eksploitasi potensi ekonomi dan sumber daya
alam semakin besar. Keadaan itu berimbas kepada semua biaya oprasional di setiap propinsi dipenuhi dari pemasukan
lokal, seperti untuk urusan adminstrasi lokal, belanja tahunan Negara, gaji pasukan, dan berbagai bentuk layanan
masyarakat dan sisanya dimasukan kedalam kas negara
Daulah Umayyah sudah membentuk organisasi ketetanegaraan meliputi:
a. An-Nidhamus Siyasi; yaitu organisasi politik yang meliputi kekhalifahan berubah dari sistem syura’ menjadi
system monarki.
b. An-Nidzamul Idari; Organisasi Tata Usaha Negara terdiri dari Ad-Dawawin
c. An-Nidzamul Mal; organisasi keuangan
d. An-Nidzamul Harbi; organinasi pertahanan
e. An-Nidzamul Qadha’i; organisasi kehakiman
3. Bidang Pembangunan Kota
Pusat peradaban Daulah Umayyah di Damaskus terletak di beberapa kota sebagai berikut:
a. Kota Damaskus Damaskus menjadi pusat pemerintahan Islam sejak masa kekhalifahan Muawiyah bin
Abu Sufyan. Pada masa itu Damaskus menjadi kota paling besar dan paling megah di wilayah
pemerintahan Islam. Kota Damaskus memiliki delapan pintu gerbang yang dilengkapi dengan menara
tinggi, sehingga jika akan mengunjunginya, menara-menara itu sudah terlihat dari kejauhan. Pada masa
Al- Walid kota Damaskus dipercantik lagi dengan berbagai fasilitas umum sehingga menjadi buah bibir
pada masa itu.
b. Kota Qairawan Kota Qairawan dibangun oleh gubernur Afrika Utara Uqbah bin Nafi al-Fihri yang
diangkat oleh Muawiyah bin Abu Sufyan. Uqbah membangun Qairawan sebagai benteng perlindungan
bagi pasukan tentara kaum muslimin dan harta kekayaannya dari serangan musuh, Qairawan yang
letaknya jauh dari pantai menjadikan kaum muslimin merasa aman dari serangan tentara Romawi.
4. Bidang Pendidikan
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Kedokteran, Ahli kedokteran pada masa Daulah Umayyah adalah Abu al-Qasim al Zahrawi. Beliau
dikenal sebagai ahli bedah, perintis ilmu penyakit telinga, dan pelopor ilmu penyakit kulit Karyanya yang
terkenal berjudul al- Ta’rif li man ‘Ajaza ‘an al Ta’lif yang pada abad XII diterjemahkan oleh Gerard of
Cremona dan dicetak ulang di Genoa (1497M).
b. Bahasa dan Sastra, Tokoh terkenal pada masa ini antara lain; Abu Amir Abdullah, karyanya dalam
bentuk prosa berjudul Risalah al Awabi wa al Zawawi, Kasyf al Dakk wa Azar al- Syakk dan Hanut Athar.
Ali al_Qali, karyanya yang terkenal al-Amali dan al- Nawadir. Abu Amr Ibn Muhammad dengan
karyanya al ‘Aqd al Farid.
c. Kimia, Ahli kimia terkenal pada masa ini adalah Abu al-Qasim Abbas ibn Famas, beliau
mengembangkan ilmu kimia murni dan kimia terapan yang merupakan dasar bagi ilmu farmasi yang erat
kaitannya dengan ilmu kedokteran.
d. Ilmu-ilmu Naqli, Ilmu-ilmu Naqli ini meliputi: ilmu Qira’at, ilmu Tafsir, ilmu hadits, ilmu fikih, ilmu
nahwu, ilmu bahasa dan kesesastraan.

5. Bidang Militer
Pada masa ini kemajuan militer bangsa Arab telah mencapai kemajuan signifikan. Mereka mempelajari
berbagai ilmu kemiliteran dari banyaknya ekspedisi militer yang meraka lakukan termasuk dari metode
militer Romawi.
Muawiyah melakukan perubahan besar dan menonjol di dalam pemerintahannya dengan mengandalkan
angkatan daratnya yang kuat dan efisien.
6. Bidang Arsitektur
Salah satu orientasi pemerintahan Daulah Umayyah adalah pengembangan wilayah kekuasaan.
Orientasi ini tidak kemudian melupakan kemajuan-kemajuan dalam bidang yang lain, perkembangan ilmu
pengetahuan berjalan dengan sangat pesat. Demikian juga perkembangan dalam bidang seni arsitektur,
salah satu kemajuan seni arsitektur yang dicapai pada masa Daulah Umayyah adalah berdirinya masjid
Umayyah di Damaskus dan Masjid Baitul Maqdis di Yerussalem atau yang terkenal dengan Kubah al-
Sakha yang didirikan pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Disamping itu
beberapa peninggalan seni arsitektur menunjukan ketinggian peradaban pada masa itu,
misalnya; Masjid Agung di Kufah, Masjid Batu Karang, Istana Aljaferia di Saragosa dan lain lain.

Anda mungkin juga menyukai