Anda di halaman 1dari 9

Ainim Salmala Safast

192021012
Resume SPI
Aini Safitri, S.Pd. I., M.Pd

Gambaran Umum Periodesasi

#Menurut Nourouzzaman Shiddiq, periodesasi terdiri atas :

1) Periode Klasik (600-1258)


 Periode ini sejak kelahiran Nabi Muhammad sampai didudukinya Baghdad oleh
Hulagu Khan. Ciri bagi periode ini dengan mengabaikan adanya dinasti-dinasti yang
utuh dan tenggelam dimasa dinasti Abbasiyah
2) Periode Pertengahan (abad -17)
 Ciri periode ini adalah bahwa tanpa menghilangkan kenyataan adanya dinasti
Umayyah di Andalusia. Wilayah islam lainnya telah terpecah dibawah 3 kekuasaan
yang saling bermusuhan.
3) Periode Modern (abad -18)
 Cirinya ialah seluruh wilayah kekuasaan islam, baik langsung ataupun tidak telah
berada dibawah cengkraman penjajah barat, sampai kemudian telah perang dunia ke-2
kembali memperoleh kemerdekaannya.

#Menurut Ahmad Al-Usairy, periodesasi tersusun atas :

1) Periode Sejarah Klasik (Masa Nabi Adam seblum diutusnya Nabi Muhammad)
 Periode merupakan fase sejarah sejak Nabi Adam dan dilanjutkan dengan
masa-masa hingga sebelum diutusnya Rasulullah
2) Sejarah Rasulullah (567-632 M)
 Dimulai dari tahun 52 sebelum hijriah hingga tahun 11 hijriah (570-632 M).
Didalamnya diungkapkan tentang berdirinya negara islam yang dipimpin
langsung oleh Rasulullah yang menjadikan Madinah Al-Munawarah sebagai
pusat awal dari semua aktivitas yang kemudian meliputi semua jazirah
Arabia.
3) Sejarah Khulafaur Rasyidin (632-661 M)
 Dimulai sejak tahun 11 hijriah hingga 41 hijriah (632-661 M). Pada masa itu
terjadi penaklukan-penaklukan islam di Persia, Syam (Syiria), Mesir, dan
lain-lain.
4) Pemerintahan Bani Umayyah (661-749 M)

= Dimulai sejak tahun 41 h hingga 132 h. Pada masa ini pemerintahan islam mengalami
perluasan yang demikian disignatifikan.

5) Pemerintahan Bani Abbasiyah (749-1258 M)

= Dimulai sejak tahun 132-656 h. Periode ini memiliki karakter khusus (pada fase ke -2)
ditandai dengan kemunculan beberapa pemerintahan dan kerajaan yang independen,
dimana sebagiannya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap islam.

6) Pemerintahan Mamluk (1250-1517 M)

= Dimulai sejak tahun 648-93 hijriah. Goresan sejarah islam paling penting dimasa ini
adalah berhasil dibendungnya gelombang penyerbuan pasukan Nangolia kebeberapa
belahan negari islam.

7) Pemerintahan Usmani (1517-1923 M)

= Dimulai sejak tahun 923-343 H. Pada awal pemerintahan ini telah berhasisl melakukan
ekspensi wilayah islam terutamaa dikawasan eropa timur.

8) Dunia Islam Kontemporer (1922-2000 M)

= Dimukai sejak tahun 134-1420 H. Periode ini merupakaan masa sejarah umat islam
sejak berakhirnya masa dinasti Turki Usmaniah hingga perjalanan sejarah umat islam
pada masa sekarang.

A.Islam Periode Klasik (650-100 M)

Periode Klasik ini dapat pula terbagi kedalam 2 masa, yaitu :

*Masa kemajuan islam 1 (650-100 M)

= Masa ini merupakan masa ekpansi, sebelum Nabi Muhammad wafat di tahun 632 M.
Seluruh semenanjung Arabia telah tunduk kebawah kekuasaan unat Eksoansi
kedaerah-daerah diluar Arabia dimukai dizaman khalifah pertama, Abu Bakar Ash-
Shiddiq.

*Masa disintegrasi

Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu yang menghilangkan keutuhan atau persatuan
serta menyebabkan perpecahan. Masa disintegrasi ini terjadi dalam bidang foutik daerah
yang letaknya jauh dari pusat pemerintahan di Damaskus dan di Baghdad. Melepaskan diri
dari kekuasaan khalifah dipusat sehingga muncullah dinasti-dinasti kecil.

B.Islam Periode Pertengahan

*Masa kemunduran

= Pada fase ini desentralisasi dan disintegrasi meningkat. Perbedaan antara sunni dan syiah
dan juga antara Arab dan Persia semakin bertambah.

*Fase 3 kerajaan besar

= 3 kerajaan islam yang dimaksud adalah kerajaan Usmani di Turki. Kerajaan Safawi di
Persia dan kerajaan Mughal di India. Perhatian terhadap ilmu pengetahuan sangat kurang
dimasa ini, hasilnya umat islam semakin mundur saat 3 kerajaan tersebut mendapat
banyak tekanan.

C.Islam Periode Modern

Periode Modern (1800-sekarang) merupakan zaman kebangkitan umat islam. Umat islam
mulai sadar bahwa dibarat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi. Raja-raja dan
pemuka islam mulai memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat islam
kembali. Kebangkitan awal (1800-1967) dan kebangkitan kedua (1967-sekarang).

Perkembangan Islam di Era Bani Umayyah

Dinasti Bani Umayyah didirikan oleh Muawiyah

Khalifah-khalifah besar di Dinasti Bani Umayyah, diantara lain :

*Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M)

*Abd Al-Maalik bin Marwan (685-705 M)

*Al-Walid bin Abd Al-Malik (705-715 M)


*Umar bin Al-Aziz (717-720 M)

*Hisyam bin Abd Al-Malik (724-743 M)

Kemajuan-kemajuan yang berhasil dicapai pada masa Dinasti Bani Umayyah :

*Berkembangnya berbagai disiplin ilmu, baik ilmu lama maupun ilmu baru, termasuk sastra
dan seni.

*Pembangunan berbagai fasilitas yang pesat dan merata.

*Sistem pemerintahan yang lebih efektif dan maju.

*Perluasan wilayah kekuasaan yang massif

Dalam bidang administrasi pemerintahan :

*Pemisahan kekuasaan

*Pembagian wilayah

*Bidang administrasi pemerintahan

*Organisasi keuangan

*Bidang pendidikan

*Bidang arsitektur

Faktor kemunduran dan kehancuran Dinasti Bani Umayyah :

*Sistem oergantian khalifah melalui garis keturunan

*Latar belakang terbentuknya Dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-
konflik politik yang terjadi dimasa Ali.

*Pertentangan etnis antara suku Arabia utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb)
yang sudah ada sejak zaman sebelum islam, makin meruncing.

*Lemahnya pemerintahan Daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah
dilingkungan istana.

*Penyebab langsung tergulingnya Dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuasaan baru
yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al Muthalik.
Dan kemudian Dinasti Bani Umayyah diruntuhkan oleh kekuatan politik Dibasti Bani
Abbasiyah pada masa khalifah Marwan bin Muhammad pada 127 H (744 M).

Perkembangan Islam di Era Bani Abbasiyah

Khalifah-khalifah Daulah Bani Abbasiyah :

1. Al-Saffah AH 132-136 atau AD 749-754


2. Al-Mansur AH 136-158 atau AD 754-775
3. Al-Mahdi AH 158-169 atau AD 775-785
4. Al-Hadi AH 169-170 atau AD 785-786
5. Harun Al-Rashid AH 170-193 atau AD 786-809
6. Al-Amin AH 193-198 atau AD 809-813
7. Al-Ma’mun AH 198-218 atau AD 813-833
8. Al-Mu’tasim AH 218-227 atau AD 833-842
9. Al-Wathiq AH 227-232 atau AD 842-847
10. Al-Mutawakkil AH 232-247 atau AD 847-861
11. Al-Muntasir AH 247-248 atau AD 861-862
12. Al-Musta’in AH 248-252 atau AD 862-866
13. Al-Mu’tazz AH 252-255 atau AD 866-869
14. Al-Muhtadi AH 255-256 atau AD 869-870
15. Al-Mu’tamid AH 256-279 atau AD 870-892
16. Al-Mu’tadid AH 279-289 atau AD 892-902
17. Al-Muktafi AH 289-295 atau AD 902-908
18. Al-Muqtadir AH 295-320 atau AD 908-932
19. Al-Qahir AH 320-322 atau AD 932-934
20. Al-Radi AH 322-329 atau AD 934-940
21. Al-Muttaqi AH 329-333 atau AD 940-944
22. Al-Mustakfi AH 333-334 atau AD 944-946
23. Al-Muti’ AH 334-363 atau AD 946-974
24. Al-Ta’i’ AH 363-381 atau AD 974-991
25. Al-Qadir AH 381-422 atau AD 991-1031
26. Al-Qa’im AH 422-467 atau AD 1031-1075
27. Al-Muqtadi AH 467-487 atau AD 1075-1094
28. Al-Mustazhir AH 487-512 atau AD 1094-1118
29. Al-Mustarshid AH 512-529 atau AD 1118-1135
30. Al-Rashid AH 529-530 atau AD 1135-1136
31. Al-Muqtafi AH 530-555 atau AD 1136-1160
32. Al-Mustanjid AH 555-566 atau AD 1160-1170
33. Al-Mustadi’ AH 566-575 atau AD 1170-1180
34. Al-Nasir AH 575-622 atau AD 1180-1225
35. Al-Zahir AH 622-623 atau AD 1225-1226
36. Al-Mustansir AH 623-640 atau AD 1226-1242
37. Al-Musta’sim AH 640-656 atau AD 1242-1258.

Pada masa kepemimpinan Al-Mahdi perekonomian mulai meningkat. Utamanya peningkatan


disektor pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan seperti perak, emas,
tembaga dan besi. Selain itu pedagang yang transit dari timur dan barat juga banyak
membawa kekayaan .

Pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid dan putranya, Al-Ma’mun kekayaan negara banyak
dimanfaatkan untuk keperluan sosial seperti mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan
dokter, dan farmasi. Selama pemerintahannya Bani Abbasiyah berhasil mengkonsolidasikan
kembali kepemimpinan gaya islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan.

Faktor yang paling utama penyebab tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan pada masa
Dinasti Abbasiyah adalah didirikannya tempat-tempat pendidikan seperti akademi, dan
perpustakaan. Pada masa itu perpustakaan berperan layaknya universitas zaman sekarang.
Kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan berada pada
zaman keemasannya. Dan pada masa inilah negara islam menempatkan diri sebagai negara
terkuat dan tak tertandingi.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran Dinasti Abbasiyah :

*Luasnya wilayah

*Berdirinya dinasti-dinasti kecil

*Perebutan kekuasaan dipusat pemerintahan

*Persaingan antar bangsa

*Kemerosotan ekonomi

*Konflik keagamaan
*Gaya hidup foya-foya

*Perang salib dan serangan tentara mongol puncak kehancuran.

Sejarah Perkembangan Islam di Spanyol

Islam pertama kali masuk ke Spanyol ketika negara tersebut diduduki umat Islam pada zaman
khalifah Al-Walid (705-715 M), salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di
Damaskus. Damaskus adalah tempat umat Islam menguasai Afrika Utara sebelumnya.
Sejarah mengenal tiga nama dalam penaklukan Spanyol. Yakni Tharif ibn Malik, Thariq ibn
Ziyad, dan Musa ibn Nushair.

Di awal abad ke-8, pasukan dari Afrika Utara datang di Spanyol. Penduduk Eropa Barat
menyebutnya sebagai bangsa Moor, yang tak lain adalah orang Arab. Mereka ini menyapu
Afrika Utara dari tanah airnya di Timur Tengah. Termasuk mengislamkan penduduk Maroko.
Tahun 711, Tariq ibn Ziyad, gubernur Tangier, menyeberangi Spanyol beserta 12 ribu
tentaranya. Mereka mendarat di Gibraltar.

Tempat ini juga disebut Jabal Tariq atau Gunung Tariq, sebagai bentuk penghormatan pada
dirinya. Mereka datang atas undangan masyarakat Visiogothic untuk membantu melawan
Raja Roderic. Roderic meninggal dalam peperangan tersebut dan Spanyol berakhir tanpa
pemimpin. Tariq kembali ke Maroko. Tapi setahun kemudian yakni tahun 712, Musa ibn
Nushair, salah satu gubernur Muslim di Afrika Utara, datang di Spanyol bersama tentaranya.
Dengan tujuan untuk menduduki kawasan tersebut.

Dalam waktu tiga tahun, Nushair menaklukkan seluruh wilayah pegunungan di bagian utara.
Ia kemudian melanjutkan penaklukannya ke Prancis, tapi terhenti di Poitiers pada tahun 732.
Al Andalus, demikian orang Islam Spanyol kerap disebut. Mereka ini terorganisasi di bawah
pemerintahan sipil yang religius dari khalifah di Damaskus.

Gubernur Spanyol umumnya orang Suriah, yang kerangka dan referensi politiknya sangat
dipengaruhi praktik-praktik masa Bizantium. Pada masa itu, pemeluk Islam bertambah.
Termasuk di antaranya masyarakat Spanyol sendiri. Demikian juga dengan penduduk di
kawasan perdesaan. Meski demikian, masih ada komunitas Kristen Roma yang menetap di
perkotaan.
Selain itu tercatat juga masyarakat Yahudi. Populasi mereka mencapai lima persen dari total
penduduk. Masyarakat Yahudi ini memainkan peran yang penting dalam perdagangan hingga
pendidikan kala itu. Pada tahun 756, Dinasti Ummayah di Damaskus berakhir dan
kekhalifahan dialihkan ke Baghdad oleh Dinasti Abbasiyah.

Salah seorang pangeran Ummayah, Abd al Rahman, pergi ke Spanyol dan mendirikan
kekhalifahan di Cordoba. Dinasti ini bertahan selama 250 tahun dan tercatat sebagai salah
satu pemerintahan Islam yang gemilang. Sedikit gambaran tentang Cordoba

Ketika Hisham II, yang merupakan cucu Abd al Rahman, mewarisi tahta tahun 976 pada usia
12 tahun, tugas tersebut diwalikan kepada Ibnu Abi Amir. Ia dikenal juga dengan nama Al
Mansur dan memegang hak tersebut selama tahun 981-1002. Selama 20 tahun, kekuasaan
utama kekhalifahan ada di tangan penguasa diktator ini.

Kekhalifahan Cordoba tidak berlangsung lama dalam kepemimpinan Al Mansur. Lawan


politik mulai menuntut hak atas tahta. Demikian juga dengan para bangsawan dan komandan
tentara. Tuntutan ini menceraiberaikan kekuasaan Cordoba atas Spanyol. Beberapa wilayah
seperti Sevilla, Granada, Valaencia, dan Zaragoza menjadi lebih kuat. Meski demikian
pergolakan di antara mereka semakin menguat.

Sementara di sisi lain, kekuasaan wilayah Kristen kian menguat. Pada tahun 1469, terjadi
pernikahan antara Ferdinand dari Aragon (1452-1516) dan Isabella dari Castile (1451-1504).
Pernikahan ini mengukuhkan kekuatan kelompok Kristen. Sejarah sendiri mencatat
Ferdinand dan Isabella sebagai pasangan yang memulai penghancuran Islam di Spanyol.
Tahun 1492, Ferdinand dan Isabella menguasai Granada dan mengukuhkan diri mereka
sebagai Raja Katolik. Tahun ini juga ditandai sebagai tahun pengusiran orang Islam
keturunan Arab di Spanyol.

Sebenarnya, dibanding negara Eropa lainnya saat itu, Spanyol adalah negara yang heterogen.
Dan heterogenitas ini dijaga dengan baik pada masa kejayaan Islam. Tapi, ketika kekuasaan
Islam jatuh, masyarakat Muslim khususnya di Granada diberikan pilihan. Meninggalkan
tempat tinggalnya, atau pindah menjadi pemeluk Kristen.

Ketika pilihan tersebut diberikan, banyak kaum Yahudi yang memilih untuk memeluk
Kristen. Meski demikian masih banyak Muslim yang bertahan dengan keyakinannya
walaupun itu dilakukan diam-diam. Selama beberapa generasi mereka hidup sebagai petani
dan tukang kayu.
Setelah tahun 1525, seluruh penduduk Spanyol secara resmi sudah memeluk agama Kristen.
Tapi perpindahan agama yang sifatnya memaksa, melahirkan peleburan yang tidak
menyeluruh di kalangan masyarakat Spanyol. Selain itu ada regulasi bernama Pureza de
Sangre, yakni keharusan berdarah asli Spanyol untuk bisa menduduki posisi penting di
pemerintahan dan gereja. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mencegah munculnya kembali
kekuatan lama di Spanyol.

Anda mungkin juga menyukai