192021012
Resume SPI
Aini Safitri, S.Pd. I., M.Pd
1) Periode Sejarah Klasik (Masa Nabi Adam seblum diutusnya Nabi Muhammad)
Periode merupakan fase sejarah sejak Nabi Adam dan dilanjutkan dengan
masa-masa hingga sebelum diutusnya Rasulullah
2) Sejarah Rasulullah (567-632 M)
Dimulai dari tahun 52 sebelum hijriah hingga tahun 11 hijriah (570-632 M).
Didalamnya diungkapkan tentang berdirinya negara islam yang dipimpin
langsung oleh Rasulullah yang menjadikan Madinah Al-Munawarah sebagai
pusat awal dari semua aktivitas yang kemudian meliputi semua jazirah
Arabia.
3) Sejarah Khulafaur Rasyidin (632-661 M)
Dimulai sejak tahun 11 hijriah hingga 41 hijriah (632-661 M). Pada masa itu
terjadi penaklukan-penaklukan islam di Persia, Syam (Syiria), Mesir, dan
lain-lain.
4) Pemerintahan Bani Umayyah (661-749 M)
= Dimulai sejak tahun 41 h hingga 132 h. Pada masa ini pemerintahan islam mengalami
perluasan yang demikian disignatifikan.
= Dimulai sejak tahun 132-656 h. Periode ini memiliki karakter khusus (pada fase ke -2)
ditandai dengan kemunculan beberapa pemerintahan dan kerajaan yang independen,
dimana sebagiannya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap islam.
= Dimulai sejak tahun 648-93 hijriah. Goresan sejarah islam paling penting dimasa ini
adalah berhasil dibendungnya gelombang penyerbuan pasukan Nangolia kebeberapa
belahan negari islam.
= Dimulai sejak tahun 923-343 H. Pada awal pemerintahan ini telah berhasisl melakukan
ekspensi wilayah islam terutamaa dikawasan eropa timur.
= Dimukai sejak tahun 134-1420 H. Periode ini merupakaan masa sejarah umat islam
sejak berakhirnya masa dinasti Turki Usmaniah hingga perjalanan sejarah umat islam
pada masa sekarang.
= Masa ini merupakan masa ekpansi, sebelum Nabi Muhammad wafat di tahun 632 M.
Seluruh semenanjung Arabia telah tunduk kebawah kekuasaan unat Eksoansi
kedaerah-daerah diluar Arabia dimukai dizaman khalifah pertama, Abu Bakar Ash-
Shiddiq.
*Masa disintegrasi
Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu yang menghilangkan keutuhan atau persatuan
serta menyebabkan perpecahan. Masa disintegrasi ini terjadi dalam bidang foutik daerah
yang letaknya jauh dari pusat pemerintahan di Damaskus dan di Baghdad. Melepaskan diri
dari kekuasaan khalifah dipusat sehingga muncullah dinasti-dinasti kecil.
*Masa kemunduran
= Pada fase ini desentralisasi dan disintegrasi meningkat. Perbedaan antara sunni dan syiah
dan juga antara Arab dan Persia semakin bertambah.
= 3 kerajaan islam yang dimaksud adalah kerajaan Usmani di Turki. Kerajaan Safawi di
Persia dan kerajaan Mughal di India. Perhatian terhadap ilmu pengetahuan sangat kurang
dimasa ini, hasilnya umat islam semakin mundur saat 3 kerajaan tersebut mendapat
banyak tekanan.
Periode Modern (1800-sekarang) merupakan zaman kebangkitan umat islam. Umat islam
mulai sadar bahwa dibarat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi. Raja-raja dan
pemuka islam mulai memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat islam
kembali. Kebangkitan awal (1800-1967) dan kebangkitan kedua (1967-sekarang).
*Berkembangnya berbagai disiplin ilmu, baik ilmu lama maupun ilmu baru, termasuk sastra
dan seni.
*Pemisahan kekuasaan
*Pembagian wilayah
*Organisasi keuangan
*Bidang pendidikan
*Bidang arsitektur
*Latar belakang terbentuknya Dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-
konflik politik yang terjadi dimasa Ali.
*Pertentangan etnis antara suku Arabia utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb)
yang sudah ada sejak zaman sebelum islam, makin meruncing.
*Lemahnya pemerintahan Daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah
dilingkungan istana.
*Penyebab langsung tergulingnya Dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuasaan baru
yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al Muthalik.
Dan kemudian Dinasti Bani Umayyah diruntuhkan oleh kekuatan politik Dibasti Bani
Abbasiyah pada masa khalifah Marwan bin Muhammad pada 127 H (744 M).
Pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid dan putranya, Al-Ma’mun kekayaan negara banyak
dimanfaatkan untuk keperluan sosial seperti mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan
dokter, dan farmasi. Selama pemerintahannya Bani Abbasiyah berhasil mengkonsolidasikan
kembali kepemimpinan gaya islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan.
Faktor yang paling utama penyebab tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan pada masa
Dinasti Abbasiyah adalah didirikannya tempat-tempat pendidikan seperti akademi, dan
perpustakaan. Pada masa itu perpustakaan berperan layaknya universitas zaman sekarang.
Kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan berada pada
zaman keemasannya. Dan pada masa inilah negara islam menempatkan diri sebagai negara
terkuat dan tak tertandingi.
*Luasnya wilayah
*Kemerosotan ekonomi
*Konflik keagamaan
*Gaya hidup foya-foya
Islam pertama kali masuk ke Spanyol ketika negara tersebut diduduki umat Islam pada zaman
khalifah Al-Walid (705-715 M), salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di
Damaskus. Damaskus adalah tempat umat Islam menguasai Afrika Utara sebelumnya.
Sejarah mengenal tiga nama dalam penaklukan Spanyol. Yakni Tharif ibn Malik, Thariq ibn
Ziyad, dan Musa ibn Nushair.
Di awal abad ke-8, pasukan dari Afrika Utara datang di Spanyol. Penduduk Eropa Barat
menyebutnya sebagai bangsa Moor, yang tak lain adalah orang Arab. Mereka ini menyapu
Afrika Utara dari tanah airnya di Timur Tengah. Termasuk mengislamkan penduduk Maroko.
Tahun 711, Tariq ibn Ziyad, gubernur Tangier, menyeberangi Spanyol beserta 12 ribu
tentaranya. Mereka mendarat di Gibraltar.
Tempat ini juga disebut Jabal Tariq atau Gunung Tariq, sebagai bentuk penghormatan pada
dirinya. Mereka datang atas undangan masyarakat Visiogothic untuk membantu melawan
Raja Roderic. Roderic meninggal dalam peperangan tersebut dan Spanyol berakhir tanpa
pemimpin. Tariq kembali ke Maroko. Tapi setahun kemudian yakni tahun 712, Musa ibn
Nushair, salah satu gubernur Muslim di Afrika Utara, datang di Spanyol bersama tentaranya.
Dengan tujuan untuk menduduki kawasan tersebut.
Dalam waktu tiga tahun, Nushair menaklukkan seluruh wilayah pegunungan di bagian utara.
Ia kemudian melanjutkan penaklukannya ke Prancis, tapi terhenti di Poitiers pada tahun 732.
Al Andalus, demikian orang Islam Spanyol kerap disebut. Mereka ini terorganisasi di bawah
pemerintahan sipil yang religius dari khalifah di Damaskus.
Gubernur Spanyol umumnya orang Suriah, yang kerangka dan referensi politiknya sangat
dipengaruhi praktik-praktik masa Bizantium. Pada masa itu, pemeluk Islam bertambah.
Termasuk di antaranya masyarakat Spanyol sendiri. Demikian juga dengan penduduk di
kawasan perdesaan. Meski demikian, masih ada komunitas Kristen Roma yang menetap di
perkotaan.
Selain itu tercatat juga masyarakat Yahudi. Populasi mereka mencapai lima persen dari total
penduduk. Masyarakat Yahudi ini memainkan peran yang penting dalam perdagangan hingga
pendidikan kala itu. Pada tahun 756, Dinasti Ummayah di Damaskus berakhir dan
kekhalifahan dialihkan ke Baghdad oleh Dinasti Abbasiyah.
Salah seorang pangeran Ummayah, Abd al Rahman, pergi ke Spanyol dan mendirikan
kekhalifahan di Cordoba. Dinasti ini bertahan selama 250 tahun dan tercatat sebagai salah
satu pemerintahan Islam yang gemilang. Sedikit gambaran tentang Cordoba
Ketika Hisham II, yang merupakan cucu Abd al Rahman, mewarisi tahta tahun 976 pada usia
12 tahun, tugas tersebut diwalikan kepada Ibnu Abi Amir. Ia dikenal juga dengan nama Al
Mansur dan memegang hak tersebut selama tahun 981-1002. Selama 20 tahun, kekuasaan
utama kekhalifahan ada di tangan penguasa diktator ini.
Sementara di sisi lain, kekuasaan wilayah Kristen kian menguat. Pada tahun 1469, terjadi
pernikahan antara Ferdinand dari Aragon (1452-1516) dan Isabella dari Castile (1451-1504).
Pernikahan ini mengukuhkan kekuatan kelompok Kristen. Sejarah sendiri mencatat
Ferdinand dan Isabella sebagai pasangan yang memulai penghancuran Islam di Spanyol.
Tahun 1492, Ferdinand dan Isabella menguasai Granada dan mengukuhkan diri mereka
sebagai Raja Katolik. Tahun ini juga ditandai sebagai tahun pengusiran orang Islam
keturunan Arab di Spanyol.
Sebenarnya, dibanding negara Eropa lainnya saat itu, Spanyol adalah negara yang heterogen.
Dan heterogenitas ini dijaga dengan baik pada masa kejayaan Islam. Tapi, ketika kekuasaan
Islam jatuh, masyarakat Muslim khususnya di Granada diberikan pilihan. Meninggalkan
tempat tinggalnya, atau pindah menjadi pemeluk Kristen.
Ketika pilihan tersebut diberikan, banyak kaum Yahudi yang memilih untuk memeluk
Kristen. Meski demikian masih banyak Muslim yang bertahan dengan keyakinannya
walaupun itu dilakukan diam-diam. Selama beberapa generasi mereka hidup sebagai petani
dan tukang kayu.
Setelah tahun 1525, seluruh penduduk Spanyol secara resmi sudah memeluk agama Kristen.
Tapi perpindahan agama yang sifatnya memaksa, melahirkan peleburan yang tidak
menyeluruh di kalangan masyarakat Spanyol. Selain itu ada regulasi bernama Pureza de
Sangre, yakni keharusan berdarah asli Spanyol untuk bisa menduduki posisi penting di
pemerintahan dan gereja. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mencegah munculnya kembali
kekuatan lama di Spanyol.