Rasulullah SAW berwasiat kepada kaum muslimin, agar jangan sampai ada
masa tanpa adanya khalifah (yang memimpin kaum muslimin). Jika hal ini
terjadi, dengan tiadanya seorang khalifah, maka wajib bagi kaum muslimin
berupaya mengangkat khalifah yang baru, meskipun hal itu berakibat pada
kematian.
1
Kaum muslimin telah menjaga wasiat Rasulullah SAW tersebut sepanjang
13 abad. Selama interval waktu itu, kaum muslimin tidak pernah
menyaksikan suatu kehidupan tanpa ada (dipimpin) seorang khalifah yang
mengatur urusan-urusan mereka. Ketika seorang khalifah meninggal atau
diganti, "ahlul halli wal 'aqdi" segera mencari, memilih, dan menentukan
pengganti khalifah terdahulu. Hal ini terus berlangsung pada masa-masa
Islam (saat itu). Setiap masa, kaum muslimin senantiasa menyaksikan
bai'at kepada khalifah atas dasar taat. Ini dimulai sejak masa Khulafaur
Rasyidin hingga periode para Khalifah dari Dinasti 'Utsmaniyyah.
Dalam sejarah kaum muslimin hingga hari ini, pemerintah Islam dibawah
institusi Khilafah Islamiah pernah dipimpin oleh 104 khalifah. Mereka (para
khalifah) terdiri dari 5 orang khalifah dari khulafaur raasyidin, 14 khalifah
dari dinasti Umayyah, 18 khalifah dari dinasti 'Abbasiyyah, diikuti dari Bani
Buwaih 8 orang khalifah, dan dari Bani Saljuk 11 orang khalifah. Dari sini
pusat pemerintahan dipindahkan ke kairo, yang dilanjutkan oleh 18 orang
khalifah. Setelah itu khalifah berpindah kepada Bani 'Utsman. Dari Bani ini
terdapat 30 orang khalifah. Umat masih mengetahui nama-nama para
khulafaur rasyidin dibandingkan dengan yang lain. Walaupun mereka juga
tidak lupa dengan Khalifah 'Umar bin 'Abd al-'Aziz, Harun al-rasyid, Sultan
'Abdul Majid, serta khalifah-khalifah yang masyur dikenal dalam sejarah.
2
4. Ali bin Abi Thalib KW (tahun 35-40 H / 656-661 M).
5. Al-Hasan bin Ali ra (tahun 40 H / 661 M).
4
10. Al Mustanshir Billah (tahun 623-640 H / 1226-1242 M).
11. Al Mu'tashim Billah ( tahun 640-656 H / 1242-1258 M).
Setelah itu kaum muslimin hidup selama 3,5 tahun tanpa seorang khalifah
pun. Ini terjadi karena serangan orang-orang Tartar ke negeri-negeri Islam
dan pusat kekhalifahan di Baghdad. Namun demikian, kaum muslimin di
Mesir, pada masa dinasti Mamaluk tidak tinggal diam, dan berusaha
mengembalikan kembali kekhilafahan. kemudian mereka membai'at Al
Muntashir dari Bani Abbas. Ia adalah putra Khalifah al-Abbas al-Dhahir
Biamrillah dan saudara laki-laki khalifah Al Mustanshir Billah, paman dari
khalifah Al Mu'tashim Billah. Pusat pemerintahan dipindahkan lagi ke Mesir.
Khalifah yang diangkat dari mereka ada 18 orang yaitu :
Umat Islam saat ini hendaknya mulai rindu dengan kehidupan mulia di
bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah. Dan Insya Allah Daulah Khilafah
itu akan berdiri. Sebagaimana sabda Rasulullah "...kemudian akan tegak
Khilafah Rasyidah yang sesuai dengan manhaj Nabi". Kami dalam hal ini
tidak hanya yakin bahwa kekhilafahan akan tegak, lebih dari itu, kota Roma
(sebagai pusat agama Nashrani) dapat ditaklukkan oleh kaum muslimin
setelah dikalahkannya Konstantinopel yang sekarang menjadi Istambul.
Begitu pula daratan Eropa, Amerika, dan Rusia akan dikalahkan. Kemudian
Daulah Khilafah Islamiyah akan menguasai seluruh dunia setelah berdirinya
pusat Daulah Khilafah. Sungguh hal ini dapat terwujud dengan Izin Allah.
Kita akan menyaksikannya dalam waktu yang sangat dekat. Insya Allah.
7
Sumber : http://majlisdzikrullahpekojan.org/artikel-umum/sejarah-
kekhalifahan-islam.html