Anda di halaman 1dari 21

‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬

‫سالَ ُم َ‬
‫اَل َّ‬
Khalifah-
khalifah Bani
Ummayah,
Kebijakan, serta
Khalifah yang
Terkenal
PEMBAHASAN

Kebijakan
Khalifah- Khalifah Bani
Khalifah-
khalifah Bani Ummayah yang
khalifah Bani
Ummayah Terkenal
Ummayah
Khalifah-khalifah Bani
Ummayah
Bani Umayyah memegang kekuasaan Islam selama 90 tahun dengan pusat pemerintahan
berada di Damaskus. Selama kurun waktu tersebut pemerintahan dipegang oleh empat
belas orang khalifah. Khalifah-khalifah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Muawiyyah bin Abi Sufyan (41-60 H/661-680 M) 8. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (99-101 H/717-720 M)
2. Yazid bin Muawiyah (60-64 H/680-683 M) 9. Yazid bin ‘Abdul Malik (101-105 H/720-724 M)
3. Muawiyah bin Yazid (64-64 H/683-684 M) 10. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)
4. Marwan bin Hakam (64-65 H/684-685 M) 11. Walid bin Yazid (125-126 H/743-744 M)
5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M) 12. Yazid bin Walid (126-127 H/744 M)
6. Walid bin ‘Abdul Malik (86-96 H/705-715 M) 13. Ibrahim bin Walid (127-127 H/744 M)
7. Sulaiman bin ‘Abdul Malik (96-99 H/715-717 M 14. Marwan bin Muhammad (127-132 H/744-750 M)
Kebijakan Para Khalifah Bani
Ummayah
1. Muawiyyah bin Abi Sufyan (41-60 H/661-680 M) 8. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (99-101 H/717-720 M)
2. Yazid bin Muawiyah (60-64 H/680-683 M) 9. Yazid bin ‘Abdul Malik (101-105 H/720-724 M)
3. Muawiyah bin Yazid (64-64 H/683-684 M) 10. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)
4. Marwan bin Hakam (64-65 H/684-685 M) 11. Walid bin Yazid (125-126 H/743-744 M)
5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M) 12. Yazid bin Walid (126-127 H/744 M)
6. Walid bin ‘Abdul Malik (86-96 H/705-715 M) 13. Ibrahim bin Walid (127-127 H/744 M)
7. Sulaiman bin ‘Abdul Malik (96-99 H/715-717 M 14. Marwan bin Muhammad (127-132 H/744-750 M)
1. Muawiyyah bin Abi Sufyan (41-60
H/661-680 M)
– Membentuk departemen dan Duta yang belum dibentuk oleh khalifah sebelumnya,
fungsi dari departemen ini adalah menyiapkan beberapa sahabat untuk diutus
keberbagai wilayah didunia dalam rangka memperkenalkan islam ke penjuru dunia
diantaranya adalah Ukba bin Nafi dan Musa Bin Nusair di Afrika Utara, Abdullah Bin
Abi Sara di India, dan saad Abi Waqas di Cina, Indonesia dan wilayah asia tenggara
lainnya
– Membeli beberapa profesional administrasi keuangan dan tata usaha dari daerah
Byizantium dan dipekerjakan dalam pemerintahan Bani Ummayah
– Memperluas kekuasaan atau mengembangkan wilayah di 3 daerah yang sangat subur
dan strategis yaitu Afrika Utara, India dan Byzantium
2. Yazid Bin Muawiyah (60-64
H/680-683 M)
1. Menumpas pemberontakan- pemberontakan intern dan memenangkan
kondisi dan situasi kekuasaan islam.
2. Orang pertama yang memerangi konstantinopel pada tahun 49 H
3. Meriwayatkan sejumlah hadis dari ayahnya
3. Muawiyah bin Yazid (64-64
H/683-684 M)
1. Meletakkan pusat pemerintahan di syam / syiria
2. Menata administrasi dengan baik
3. Membentuk angkatan militer
4. Membuat tempat percetakan uang
5. Mensejahterakan rakyat
6. Membuat anjungan masjid yang berguna sebagai pengaman
7. Membuat istana untuk khalifah
4. Marwan bin Hakam (64-65
H/684-685 M)
- berjasa dalam menertibkan alat-alat takaran dan timbangan
- Khalifah pertama kali yang menciptakan mata uang sebagai alat jual beli
- berani memberantas para pemberontak dengan cara yang keras dan tegas,
dengan kebijakan tersebut menyebabkan pemerintahan pada masa khalifah
Marwan menjadi kondusif dan program khalifah dapat berjalan dengan lancar.
5. Abdul Malik bin Marwan (65-86
H/685-705 M)
1. Pada masa kepemimpinannya ia mampu mengembalikan sepenuhnya integritas wilayah dan wibawa
kekuasan Bani Umayyah dengan dapat ditundukkannya gerakan separatis Abdullah bin Zubair di Hijjaz,
pemberontakan kaun Syi’ah dan Khawarij, aksi teror al-Mukhtar bin Ubaid As- Saqafi di Kufah,
pemberontakan Mus’ab bin Zubair di Irak, serta Romawi yang menggoncangkan sendi-sendi pemerintahan
Umayyah.
2. Menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi dalam administrasi di seluruh wilayah bani Umayyah.
Arabisasi yang dilakukannya meliputi Arabisasi kantor perpajakan dan kantor keuangan.
3. Mencetak mata uang secara teratur
4. Pengangkatan gubernur dari kalangan Bani Umayyah saja yakni kawankawan, kerabat-kerabat dan
keturunannya. Bagi para gubernur tersebut tidak diberikan kekuasaan secara mutlak.
5. Guna memperlancar pemerintahannya ia mendirikan kantor-kantor pos dan membuka jalan-jalan guna
kelancaran dalam pengiriman surat.
6. Membangun beberapa gedung, masjid dan saluran air
7. Bersama dengan al-Hajjaj ia mnyempurnakan tulisan mushaf al-Quran dengan titik pada huruf-huruf
tertentu.
6. Walid bin ‘Abdul Malik (86-96
H/705-715 M)
1. Menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi, baik di Yunani, Persia dan di Mesir.
2. Meresmikan mata uang negara (77 H), berupa uang logam dengan tulisan kalimat
Tauhid.
3. Mengalahkan suku Barbar di Afrika Utara.
4. Menaklukkan Andalusia/Spanyol, Barat Daya Eropa (711 M), di bawah pimpinan
Thoriq bin Ziyad melalui Selat Jibral Tar (Jabal Thoriq).
5. Menaklukkan beberapa negara dan kota, yaitu : Transoxiana, Balkh, Sungai Oxux,
kerajaan Shubhanyan, Bikund, Merv, Bukhoro, Samarkhand, Kush, Nasaf, Farghana,
Khujanda, Turkistan dan Khashan. Dan juga ke wilayah China dan Sind (India).
7. Sulaiman bin ‘Abdul Malik (96-
99 H/715-717 M
Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik tidak sebijak kakaknya dalam memimpin, ia sangat
mencintai kehidupan dunia dan kegemarannya bersenangsenang, tabiatnya tersebut
membuat ia dibenci oleh rakyatnya. Hal ini mengakibatkan para pejabatnya terpecah
belah, begitu pula masyarakatnya. Orang-orang yang berjasa pada masa pendahulunya
disiksanya, seperti keluarga Hajjaj bin Yusuf dan Muhammad bin Qasim. Sulaiman wafat
di Dabik di perbatasan Bizentium setelah berkuasa selama 2 tahun. Sebelum wafat ia
menunjuk Umar bin Abdul Aziz sebagai penggantinya.
Beberapa kebijakan Sulaiman bin ‘Abdul Malik:
1. Menentang qhais dan mendukung para pemimpin yaman
2. menyelesaikan dan menyiapkan pembangunan Jamiul Umawi yang terkenal megah
dan agung di Damaskus
8. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (99-101
H/717-720 M)
Berikut ini kebijakan yang diambil selama masa kepemimpinannya:
• Secara resmi ia memerintahkan mengumpulkan hadits
• Ia mengadakan perdamaian antara Amamiyah, Syi’ah dan Khawarij.
• Menaikkan gaji para gubernurnya
• Memeratakan kemakmuran dengan memberikan santunan kepada fakir miskin
• Memperbarui dinas pos
• Menyamakan kedudukan orang non Arab yang dinomorduakan dengan orang-orang Arab.
• Ia mengurangi pajak dan menghentikan pembeyaran jizyah bagi orang Islam yang baru.
9. Yazid bin ‘Abdul Malik (101-105
H/720-724 M)
• Memperkuat Struktur Administrasi Khilafah dan memperbaiki pertahanan militer Suri’ah,
basis kekuatan Bani Umayyah
• Mengurangi pajak beberapa kelompok Kristen
• Menghapuskan konsesi Pajak yang ditanggung Orang-Orang Samara sebagai Hadiah untuk
pertolongan yang telah disumbangkan dihari-hari awal penaklukan Arab.
• Membayar perhatian berarti pada Pertanian.
• Memperbaiki Sistem Irigasi di Oasis Damsyik.
10.Hisyam bin Abdul Malik (105-
125 H/724-743 M)
• Menata administrasi pemerintahan dan keuangan yang kuat dan dapat diandalkan.
• Membangun irigasi-irigasi untuk kepentingan pertanian dan air minum.
• Membangun pabrik-pabrik pakaian tentara dan senjata.
• Membangun usaha-usaha peternakan
11.Walid bin Yazid (125-126
H/743-744 M)
Kebijakan pertama yang ia lakukan adalah melipat-gandakan bantuan kepada
orang-orang buta dan tua yang tidak memiliki keluarga untuk merawatnya. Ia
menetapkan anggaran tersendiri untuk membiayai masalah itu. Ia juga
memerintahkan untuk memberikan pakaian kepada orang- orang miskin.
12.Yazid bin Walid (126-127 H/744
M)
Ia dibaiat sebagai khalifah pada usia 46 tahun. Kebijakan pertama
yang ia lakukan adalah mengurangi jumlah bantuan sosial dan
mengembalikannya pada anggaran biasa seperti pada masa Khalifah
Hisyam bin Abdul Malik. Kebijakan itu menyebabkan ia dikenal dengan
julukan An-Naqish (sang Pengurang).
13.Ibrahim bin Walid (127-127
H/744 M)
Diangkatnya Ibrahim menjadi Khalifah tidak memperoleh suara bulat didalam
lingkungan keluarga Bani Umayyah dan rakyatnya. Karena itu, keadaan negara semakin
kacau dengan munculnya beberapa pemberontak. Ia menggerakkan pasukan besar
berkekuatan 80.000 orang dari Arnenia menuju Syiria. Ia dengan suka rela
mengundurkan dirinya dari jabatan khilafah dan mengangkat baiat terhadap Marwan
ibn Muhammad. Dia memerintah selama 3 bulan dan wafat pada tahun 132 H.
Kebijakan yang Ia buat seperti menerjemahkan buku-buku filsafat yunani kedalam
bahasa arab
14.Marwan bin Muhammad (127-
132 H/744-750 M)
Khalifah Marwan bin Muhammad menjabat khalifah pada usia 56 tahun. Ia adalah khalifah terakhir Bani
Umayyah.
Sebelum menjabat khalifah, Marwan bin Muhammad adalah seorang panglima perang yang terkenal gigih.
Namun ketika menjabat khalifah, keadaan pemerintahan Bani Umayyah tak menentu. Oleh sebab itu, masa
pemerintahannya yang hampir enam tahun, banyak diwarnai peperangan.
Dalam keadaan demikian, Khalifah Marwan bin Muhammad justru sibuk memadamkan berbagai gejolak dalam
pemerintahan. Seperti gejolak dari daerah Himsh, gejolak di daerah Bogota, pinggir Damaskus di bawah
pimpinan Yazid bin Khalid Ats-Tsauri, gejolak di Kufah yang digerakkan oleh Abdullah bin Muawiyah bin Abdullah
bin Ja'far bin Abu Thalib dari keluarga Hasyim
Beberapa pemberontak dapat ditumpas, tetapi dia tidak mampu mengahadapi gerakan Bani Abbasiyah yang
telah kuat pendukungnya. Marwan ibn Muhammad melarikan diri ke Hurah, terus ke Damaskus. Akhirnya
sampailah Marwan di Mesir. Di Bushair, daerah al Fayyun Mesir, dia mati terbunuh oleh Shalih bin Ali, orang
yang menerima penyerahan tugas dari Abdullah. Marwan terbunuh pada tanggal 27 Dzulhijjah 132 H\5 Agustus
750 M. Dengan demikian tamatlah kedaulatan Bani Umayyah, dan sebagai tindak lanjutnya dipegang oleh Bani
Abbasiyah.
Khalifah Bani Ummayah yang
Terkenal
1. Muawiyah bin Abu Sufyan
2. Marwan bin Hakam
3. Walid bin Abdul Malik
4. Umar bin Abdul Aziz
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبر كا ته‬

‫‪Sekian dan Terimakasih‬‬

Anda mungkin juga menyukai