Anda di halaman 1dari 11

KEBERSIHAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA 1/1
MAKASSAR
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Kebersihan lingkungan rumah sakit adalah upaya yang


menyeluruh dan terpadu dalam bentuk kegiatan kebersihan, pada
Pengertian sarana fisik rumah sakit agar nampak bersih dan sehat sebagai
salah satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan
kesehatan di rumah sakit.

Agar rumah sakit nampak bersih, sehat dan asri sebagai syarat
Tujuan dalam sistem pelayanan kesehatan bagi masyarakat di rumah sakit
Bhayangkara Makassar.

Perusahaan (Pihak ke tiga) memepekerjakan beberapa tenaga


Prosedur cleaning service dan membagi tugas, jenis serta wilayah kerja
untuk melakukan kegiatan kebersihan lingkungan rumah sakit.

1. Cleaning service
2. Semua instalasi dan ruangan
Unit Terkait 3. Bagian perlengkapan
4. Bagian keuangan

1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Permenkes RI 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang Persyaratan
Dokumen Terkait Kesehatan Lingkungan RS
4. Kep Dirjen P2M dan PPL No HK 00.06.6.44 tanggal 18 februari
1993 tentang Persyaratan dan Petunjuk Teknis Tata cara
Penyehatan Lingkungan RS
TUGAS KERJA (SHIFT) PETUGAS SANITASI
NO. D OKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA 1/1
MAKASSAR
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Tugas kerja adalah kegiatan kerja yang dilaksanakan oleh seorang


petugas sesuai uraian kerja yang berlaku di instalasi sanitasi
lingkungan rumah sakit. Tugas kerja yang dimaksud adalah shift
Pengertian atau jadwal tugas sesuai waktu pelaksanaannya.
Shift I adalah pagi (07.30 – 14.00)
Shift II adalah sore (14.00 – 21.00)
Shift III adalah malam (21.00 – 07.30)

Terlaksananya pekerjaan lingkup sanitasi lingkungan sesuai


Tujuan dengan uraian tugasnya.

Tugas kerja (Shift) petugas sanitasi lingkungan RS Bhayangkara


Makassar meliputi :
1. Menjalankan operasional sistem penyediaan dan pengaliran air
Prosedur bersih RS
2. Mengontrol air limbah RS
3. Membuat laporan tertulis untuk tindak lanjut.

1. Bagian perlengkapan
Unit Terkait 2. Perusahaan cleaning service
3. Piket jaga

1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Dokumen Terkait 3. Permenkes RI No 986/Menkes/Per/XI/1992, tentang
Persyaratan lingkungan RS
MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI / WC
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA 1/1
MAKASSAR
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Kamar mandi / WC adalah tempat untuk buang air besar, buang air
Pengertian kecil dan mandi

Agar petugas cleaning service mengetahui cara membersihkan


Tujuan kamar mandi / wc

1. Pembersihan dilaksanakan oleh tenaga cleaning service setiap


hari dan setiap kali kamar mandi / wc kotor
2. Petugas menggunakan pakaian kerja
3. Petugas membawa perlengkapan kerja :
a. Kain lap
b. Sikat lantai
c. Sikat bundar
d. Sabun
e. Lisol dan portex
Prosedur 4. Dinding dan langit-langit dibersihkan dari sarang laba-laba
5. Untuk bak kamar mandi airnya dikuras/diganti 2 kali seminggu
dan bagian dalam bak disikat dengan menggunakan sabun dan
portex
6. Dinding keramik dan kloset disikat dan disiram
7. Lantai disikat dengan menggunakan sabun kemudian disiram
8. Lantai disemprot lisol dan pintu dilap hingga bersih
9. Setelah pekerjaan selesai kain lap dicuci dan dikeringkan
10. Alat-alat kerja disimpan kembali

1. Instalasi sanitasi lingkungan


Unit Terkait 2. Cleaning service

Dokumen Terkait Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


PEMBUANGAN SAMPAH KE TEMPAT PENANGANAN
AKHIR
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA
MAKASSAR 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Tempat penanganan akhir adalah tempat pembuangan sampah


Pengertian yang terakhir untuk diproses selanjutnya.

1. Pengendalian infeksi
2. Mencegah pencemaran
Tujuan 3. Mencegah timbulnya penyakit akibat pemaparan
4. Menjaga nilai estetika dan kenyamanan

1. Sampah dari TPS diangkut dengan kereta khusus


2. Untuk sampah medis dikumpulkan dalam TPA dekat
Incenerator, selanjutnya dibakar dengan Incenerator dan
Prosedur abunya dibuang bersama sampah umum
3. Sampah non medis dapat langsung dibuang bersama dengan
sampah umum

1. Instalasi rawat jalan dan inap


2. Instalasi penunjang medik
3. ICU
Unit Terkait 4. Instalasi rawat darurat
5. Instalasi bedah sentral
6. kantor

Dokumen Terkait Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


PEMBUANGAN SAMPAH NON MEDIS
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA 1/1
MAKASSAR
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Sampah non medis adalah sampah produk kegiatan non medis


Pengertian seperti perkantoran dan sampah rumah tangga (domestik).

1. Pengendalian infeksi
Tujuan 2. Menjaga nilai estetika dan kenyamanan

1. Sampah dibuang dalam tempat penampungan sampah


ruangan
Prosedur 2. Bila sudah terisi ¾ bagian atau setelah penuh dalam waktu 24
jam, segera diangkut ke TPS umum, pagi dan sore hari
bekerjasama dengan Dinas Kebersihan Kota Makassar

1. Instalasi rawat jalan dan inap


2. Instalasi penunjang medik
3. ICU
Unit Terkait 4. Bedah Sentral
5. Perkantoran
6. Dapur
7. Loundry, dll

Dokumen Terkait Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


PENANGANAN SAMPAH RS. BHAYANGKARA
MAKASSAR
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA
MAKASSAR 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Sampah RS adalah bahan yang tidak berguna dari hasil kegiatan


RS tidak digunakan ataupun terbuang dan dibedakan menjadi
sampah medis dan non medis hasil kegiatan RS.
Pengertian Sampah medis adalah bahan hasil kegiatan RS dan dikategorikan
sampah infeksius, sampah citotoksis dan sampah radioaktif.
Sampah non medis adalah bahan hasil kegiatan RS bukan medis
dan dikategorikan sampah umum atau domestik.

Penanganan sampah RS adalah melakukan upaya penanganan


Tujuan sampah yang ada di RS agar tidak menimbulkan pencemaran
lingkungan serta mencegah penularan penyakit.

Sampah yang dihasilkan RS terdiri : sampah medis, sampah non


medis dengan perlakuan sebagai berikut :
1. sampah medis dipisahkan pewadahannya dan diletakkan pada
sumber penghasilan sampah medis dan selanjutnya dibawa ke
Prosedur Incenerator (pembakaran sampah) untuk dimusnahkan
2. sampah non medis yang berasal dari kegiatan non medis
dikumpulkan dengan menggunakan pewadahan selanjutnya
dibuang ke Container sampah untuk dibawa ke TPA

1. Cleaning service
2. Instalasi pemeliharaan sarana
Unit Terkait 3. Bagian perlengkapan
4. Semua Bagian Instalasi

1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Permenkes RI 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang Persyaratan
Dokumen Terkait Kesehatan Lingkungan RS
4. Kep Dirjen P2M san PPL No. HK.00.06.6.44 tanggal 18
Februari 1993 tentang Persyaratan dan Petunjuk Teknis Tata
Cara Penyehatan Lingkungan RS
PEMBUANGAN SAMPAH MEDIS
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA 1/1
MAKASSAR
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Sampah medis adalah bahan hasil kegiatan RS dan dikategorikan


Pengertian sampah infeksius, sampah citotoksis, dan sampah radio aktif.

Penanganan sampah medis RS dilakukan agar tidak menimbulkan


Tujuan dampak terhadap lingkungan dan penularan penyakit bagi
masyarakat.

1. Sumber dari masing-masing ruangan yang diangkut dengan


gerobak khusus sampah medis
2. Pemilahannya dilakukan di masing-masing ruangan dengan
menggunakan kantong plastik
3. Tempat khusus sampah medis yang aman dari lingkungan
Prosedur menggunakan penutup dan tergembok
4. Menggunakan transportasi khusus menuju tempat
pemusnahan
5. Pemusnahan (pembakaran) sampah medis dilakukan di Labfor
Cab Sul-Sel

1. Instalasi rawat jalan dan inap


2. Instalasi penunjang medik
3. ICU
Unit Terkait 4. IGD
5. Bedah Sentaral
6. Cleaning service

Dokumen Terkait Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


MEMBERSIHKAN LANTAI
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA 1/1
MAKASSAR
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Membersihkan lantai adalah suatu proses untuk menghilangkan


Pengertian sebagian mikro-organisme pada lantai

Membunuh/mengurangi kuman dan sebagian bentuk vegetatif


Tujuan bakteri untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial di
lingkungan rumah sakit

1. Petugas memakai perlengkapan kerja


2. Lantai dibersihkan dari debu setiap hari (disapu) dan
diusahakan debu tidak beterbangan sebelum dipel
3. Lantai dipel dengan kain pel lembab bercampur desinfektan,
pagi dan sore
4. Bila lantai terkontaminasi lakukan lebih dulu dekontaminasi
Prosedur dengan khlorin 0,5% biarkan selama 10-15 menit, kemudian
kotoran dibersihkan selanjutnya disapu dan bahan yang
digunakan membersihkan kotoran dibuang ditempat sampah
medis
5. Pasang tanda larangan melintas selama lantai dipel
6. Setelah pekerjaan selesai kain lap dicuci dan dikeringkan
7. Alat-alat kerja disimpan kembali

1. Cleaning Service
Unit Terkait 2. Instalasi Kesling Rumah Sakit

Dokumen Terkait Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


PEMBERSIHAN KERETA DORONG UNTUK
BARANG-BARANG YANG KOTOR
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA
MAKASSAR 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Pembersihan adalah proses yang secara fisik membuang semua


debu yang tampak, kotoran, darah atau cairan tubuh lainnya dari
Pengertian benda mati ataupun membuang semua mikroorganisme untuk
mengurangi risiko bagian mereka yang menyentuh kulit atau
menangani objek tersebut.

1. Mencegah infeksi nosokomial


Tujuan 2. Untuk menghilangkan debu dan kotoran
3. Agar trolly tetap bersih dan siap pakai

1. Petugas memakai sarung tangan rumah tangga


2. Pembersihan dilakukan pada pagi hari dan setelah digunakan
3. Pembersihan langsung dilakukan bila terjadi tumpahan darah
Prosedur atau cairan lainnya
4. Membersihkan kereta dorong dengan cairan desinfektan klorin
1% dan lap
5. Kereta dorong ditempatkan di ruang dekontaminasi

Unit Terkait Semua instalasi / poliklinik

Dokumen Terkait Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


PEMBERSIHAN KERETA DORONG UNTUK
BARANG-BARANG YANG STERIL
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA
MAKASSAR 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Pembersihan adalah proses yang secara fisik membuang semua


debu yang tampak, kotoran, darah atau cairan tubuh lainnya dari
Pengertian benda mati ataupun membuang semua mikroorganisme untuk
mengurangi risiko bagian mereka yang menyentuh kulit atau
menangani objek tersebut.

Tujuan Mencegah infeksi nosokomial

1. Pembersihan dilakukan pada pagi hari dan setelah digunakan


2. Pembersihan langsung dilakukan bila terjadi tumpahan darah
atau cairan lainnya
Prosedur 3. Membersihkan kereta dorong dengan cairan desinfektan (Klorin
1%)
4. Disimpan di ruang steril

Unit Terkait Instalasi Kamar Operasi

Dokumen Terkait Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


MEMBERSIHKAN DINDING RUANGAN
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RS BHAYANGKARA 1/1
MAKASSAR
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Prosedur Tetap ………………

Dr. PURWADI, MS., MARS


KOMBES POL NRP. 65060735

Pembersihan dilakukan untuk menghilangkan noda, debu dan


Pengertian mencegah infeksi nosokomial agar dinding tetap bersih

Agar petugas cleaning service mengetahui dana melaksanakan


Tujuan pembersihan dinding dengan benar

1. Pembersihan dilaksanakan oleh cleaning service


2. Siapkan larutan air, sabun dan ember
3. Siapkan peralatan kerja : sikat, kain lap dan ember
4. Basahi permukaan dinding dengan air sabun
5. Sikat dan lap noda yang ada di dinding
Prosedur 6. Bilas dengan air bersih
7. Lap kering permukaan dinding
8. Bersihkan dan keringkan dinding dan lantai
9. Setelah pekerjaan selesai kain lap dicuci dan dikeringkan
10. Alat-alat kerja disimpan kembali

1. Instalasi sanitasi lingkungan


Unit Terkait 2. Cleaning service

Dokumen Terkait Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai