Anda di halaman 1dari 6

Muhammad Ihsan

NIM 20006090
Resume 11
TES BAKAT
A. Sejarah Tes Bakat
Tes bakat muncul karena pemikiran para psikolog bahwa tes inteligensi hanya
mengukur aspek tertentu dari inteligensi, dimana hal ini saja tidaklah cukup karena tidak
semua aspek penting terwakili karena cakupannya yang agak terbatas. Bahkan sebelum PD I,
para psikolog mulai mengakui perlunya tes-tes bakat khusus untuk digunakan dalam
konseling pekerjaan serta dalam seleksi dan klasifikasi personil industri dan militer. Sehingga
beberapa tes kemudian dimodifikasi menjadi tes bakat, misalnya pada tahun 1920-an
sejumlah tes inteligensi berubah menjadi tes bakat sekolah. Aplikasi praktis tes selanjutnya
menunjukkan perlunya dikembangkan tes multi bakat (multiple aptitude tes) karena sarana
untuk menyusun tes semacam ini telah tersedia.

B. Pengertian Tes Bakat


Menurut para ahli menjelaskan :
1. F.S. FREEMAN: Tes bakat adalah yang dirancang untuk mengukur kemampuan potensial
seseorang dalam suatu kegiatan jenis yang khusus dan dalam kisaran terbatas (1976).
2. R.S. CHOUHAN: Tes bakat dapat didefinisikan sebagai suatu tes yang mengukur
kemampuan potensi seseorang dalam suatu aktivitas dari jenis yang khusus dan dalam
kisaran terbatas (1979).
3. KI FUDYARTANTA: Tes Bakat adalah tes Standar Yang dirancang UNTUK mengukur
kemampuan Khusus Yang istemewa (menonjol) PADA seseorang (Yang biasa disebut
Bakat). Tes Bakat Yang Telah distandar disini  dapat dipakai UNTUK mendiagnosa
murah prediksi bidang-bidang Dalam, Pendidikan murah  Dunia Kerja.
Dari pendapat-pendapat diatas, dapat di simpulkan bahwa Tes bakat adalah tes yang
mengungkap bakat seseorang,yang juga merupakan kemampuan intelligensi khusus. Dengan
mengetahui bakat seseorang,maka proses pendidikan dapat diarahkan pada bidang-bidang
yang sesuai,sehingga akan lebih mudah mencapai hasil.

C.  Tujuan Mengetahui Bakat


Tes bakat dilakukan dengan tujuan sebagai berikut, yaitu:
1. Diagnosis. Tujuannya adalah untuk mengetahui bakat seseorang sehingga akan lebih
mudah memahami potensi yang ada. Dengan demikian, dapat membantu untuk
menganalisis permasalahan yang dihadapi testi di masa kini secara lebih cermat.
2. Prediksi. Pada dasarnya, prediksi adalah mempertemukan potensi seseorang dengan    
persyaratan yang dituntut oleh lembaga sehingga dapat diperkirakan atau
diprediksikan kemungkinan kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam bidang
tertentu di masa depan. Prediksi meliputi seleksi, penempatan dan klasifikasi.
D. Jenis-JenisTes Bakat
Untuk mengetahui bakat individu siswa secara tepat, perlu dilaksanakan pengukuran
psikologis dengan menggunakan beberapa instrumen tes bakat Tes bakat dibagi ke dalam dua
golonga luas, yaitu yang dikenal sebagai tes bakat umum dan tes bakat khusus.
1. Kelompok Single Test. Tes bakat yang terdiri dari satu jenis tes dan pada umumnya
mengungkap kemampuan khusus yang dimiliki seseorang, antara lain: tes sensori, tes
artistik, tes klerikal, tes kreativitas, tes Kraepelin dan tes Pauli. 
2. Kelompok Baterai Tes. Tes bakat yang terdiri dari rangkaian bermacam-macam tes
yang masing-masing tes dapat berdiri sendiri, artinya tidak harus digunakan secara
keseluruhan. Misalnya: FACT, DAT dan GATB.
Salah satu instrumen bakat yang digunakan adalah Diferential Aptitude Test (DAT) /
Tes Bakat Pembedaan antara lain :
1. Penalaran Verbal (Verbal Reasoning)
2. Kemampuan Angka (Numerical Ability)
3. Penalaran Abstrak (Abstrak Reasoning)
4. Kecepatan dan Ketelitian Klerikal
5. Penalaran Mekanikal (Mechanical Reasoning)
6. Relasi Ruang (Space Reasoning)
7. Pemakaian Bahasa: Mengeja
8. Pemakaian Tata Bahasa

E. Sekenario
Masing-masing anda akan mendapatka 2 lembar jawaban. Pertama lembar jawaban
Tes II untuk Bakat Kemampuan Verbal dan yang kedua lembar jawaban III untuk bakat
kemampuan numerical. Anda pegang dulu lembar jawaban II, anda perhatikan pada lembar
jawaban ini, isi terlebih dahulu identitas anda dengan menggunakan huruf kapital. Gunakan
Pensil Pertama anda tulis nama anda denga huruf capital, kemudian jenis kelamin jika laki-
laki tulis LAKI-LAKI bukan Pria/cowok, jika jenis kelamin anda perempuan tulis perempuan
tulis PEREMPUAN bukan wanita/cewek. Sekarang tulis berapa umur anda sampai sekarang
berapa tahun dan bulannya. Caranya mudah berapa umur anda pada ulang tahun terakhir anda
dan ditambahkan bulannya sampai sekarang.
Sekarang tulis pendidikan terkahir anda dengan menggunakan huruf capital.
Kemudian anda tulis tanggal ujian/tes sekarang dan bubuhka tanda tangan anda pada tempat
yang disediakan.. sudah siap? Begitu pula pada lembar jawaban Tes III, anda isi juga
identitas sesuai dengan yang di tunjukkan tadi. kalau ada yang ragu Tanya langsung sama
sekarang lanjut akan membagikan Buku tes II pada anak-anak yang duduk di deretan No.
Genap yaitu nomor 2,4,6 dan Buku tes III untuk anakanak yang duduk di deretan No. ganjil
yaitu nomor 1,3,5. Sebelum ada intruksi jangan dibuka dulu Buku tesnya dan tidak boleh pula
buku ini dicoret-coret. Sekarang, mohon perhatian bagi anak-anak yang memegang buku tes
II, coba buka halaman pertama yaitu halaman petunjuk mengerjakan tes. Anda diminta
mencocokkan pernyataan yang kosong dengan alternative jawaban dibawahnya.
Kemudian bagi yang memegang buku Tes III, silahkan anda buka buku tesnya,
perhatikan halaman petunjuk untuk mengerjakan soalnya. Anda diminta menghitung,
menambah, membagi dan menjumlahkan angka yang terdapat 4 alternatif jawabannya. Jika
ternyata jawabannya tidak ada di 4 alternatif jawaban itu silahkan silangi huruf E di lembar
jawaban anda. Kemudian untuk mencari perhitungannya anda boleh menggunakan lembar
jawaban itu di sebelah lembar jawaban tes III, anda tidak diperkenankan menggunakan kertas
lain sebagai buram. Anda memberikan waktu pengerjaannya selama 30 menit, bagi yang
telah selesai cek kembali lembar jawabannya masing-masing. Waktunya pengerjaan sudah
habis, sekarang masukkan lembar jawaban anda ke dalam buku tes masng-masing.
Lanjut ganti Buku Tesnya yang mana anda yang mengerjakan buku tes II tadi,
sekarang akan mengerjakan buku tes III, begitu juga sebaliknya. anda harus perhatikan juga
petunjuk yang sampaikan tadi. Akan memberikan waktu pengerjaannya selama 30 menit bagi
yang telah selesai cek kembali lembar jawabannya masing-masing. Baiklah anda semua,
waktu habis masukkan kembali lembar jawabannya ke dalam buku tes masing-masing dan
dikumpulkan ke depan secara berderet. Dengan begitu Tes pun berakhir

F. Pengadministrasian tes bakat


1. Persiapan
a. Material Tes
1) Buku tes kedelapan subtes dalam perangkat tes bakat pembedaan edisi tahun 1966
tersedia dalam dua bentuk, form L dan M, masing-masing bentuk dengan dua
buku tes. Tiap buku tes memiliki empat subtes:
 Buku tes 1 : penalaran verbal, kemampuan angka, penalaran abstrak,
kecepatan dan ketelitian klerikal.
 Buku tes 2 : penalaran mekanikal, tilik ruang, pemakaian bahasa 1 : mengeja,
pemakaian bahasa 2: tata bahasa

2) Lembaran jawaban
Jawaban-jawaban ditandai secara terpisah dalam lembaran jawaban yang dapat
diskors dengan tangan dan dengan mesin.
Pemakaian tes tentu saja akan memilih lembar jawaban yang paling sesuai
dengan situasinya sendiri, dan dia harus menyadari keuntungan dan kerugian atau
kekuatan dan kelemahan tipe lembar jawaban  yang akan digunakannya.

3) Pensil
Untuk semua tipe lembar jawaban baik yang dinilai dengan tangan maupun
dengan mesin memerlukan pensil yang runcing untuk mengerjakan jawaban ke
dalam lembar jawaban. Untuk itu, semestinya tester menyiapkan beberapa pensil
yang runcing sebagai persediaan tambahan.
4) Kunci penskoran atau penilaian
Kunci penskoran atau penilaian tersedia untuk tangan dan untuk mesin; tipe
kunci penilai yang akan digunakan bergantung dengan lembar jawaban yang
dipakai (periksa bagian prosedur penskoran atau penilaian).

5) Format laporan individual


Format laporan individual dirancang untuk pelaporan dan pemberian informasi
tentang hasil differential aptitude test untuk masing-masing individu siswa yang di
Tes.

2. Pelaksanaan tes
a. Memberikan petunjuk umum kepada siswa tentang manfaat tes dengan uraian
dengan kata-kata yang sederhana yang berkaitan dengan tes yang diberikan (setiap
subtes).
b. Penyediaan alat-alat tulis. Jika tes dinilai dengan tangan maka usahakan setiap
siswa memiliki dua pensil atau pena.
c. Pembagian lembar jawaban yang tepat dan buku tes.
d. Membaca petunjuk untuk setiap subtes dalam buku tes itu sendiri. Sedangkan
siswa membaca petunjuk-petunjuk setiap subtes di dalam hati.
e. Pengaturan waktu pelaksaan tes untuk setiap subtes sesuai dengan batas waktu
yang telah ditetapkan(sebaiknya memakai stopwatch)
f. Pengumpulan bahan-bahan termasuk buku tes dan lembar jawaban yang telah
diisi.

3. Prosedur penilaian (penskoran)


Differential aptitude test dapat dinilai (diskor) dengan tangan (hand scoring) maupun
dengan mesin (mechine scoring). Kuncinya berbeda antara form L dan M. skors untuk
masing-masing tes adalah jumlah jawaban yang benar. Hanya satu jawaban yang
diperbolehkan untuk masing-masing item dalam setiap tes.
Bila dinilai atau diskor dengan manual, diperlukan untuk memeriksa lembar jawaban
untuk menentukan apakah siswa menandai dua pilihan atau lebih terhadap beberapa item.
Jika ada dua pilihan atau lebih ditandai untuk satu item, item itu harus diabaikan dari
penilaian. Cara yang lebih efisien untuk menangani item yang ditandai secara ganda ini
dengan menarik suatu garis merah yang sejajar melalui semua jawaban item ganda. Bila
pemberi skors menempatkan kertas di atas lembar jawaban, tanda-tanda merah akan
kelihatan melalui lubang dan item ini dengan mudah bisa disisihkan dari perhitungan.
Pemberian skors harus telah begitu yakin bahwa dia dengan tepat atau benar
menempatkan kertas penskoran diatas lembar jawaban dan bahwa dia mencatat skors
dalam tempat yang cocok.
G. Penggunaan Tes Bakat
Bakat atau kemampuan khusus sebagai potensi yang dimiliki individu siswa perlu
sekai digali agar tampil dan dapat diaplikasikan dengan tepat sesuai dengan bidangnya. Hal
ini penting sekali diterapkan khususnya dalam rangka program layanan bimbingan karir,
umumnya dalam program layanan bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan kemampuan individu siswa agar siswa mampu
memahami dirinya (pemahaman diri) terutama bakat-bakatnya. Dengan mengetahui secara
jelas kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri, individu siswa akan mampu untuk membuat
perencanaan dan keputusan kariernya di masa depan.

H. Penyampaian Hsasil Tes Intelligensi


Penginformasian hasil tes bakat dapat dilakukan dengan menggunakan metode-
metode yang dapat membantu siswa untuk mengetahui dan memahami akan hasil tes yang
diperoleh nya, sehingga siswa juga mudah dalam menindaklanjuti dari hasil tes yang telah ia
peroleh.
Metode biasa dikenal dengan sebutan cara penyampaian, metode yang dapat
dilakukan oleh guru BK diantaranya dengan melakukan metode ceramah, tanya jawab,
presentasi, dan diskusi. Sesuai dengan pendapat Heinz Knock (1995:101), dalam
menyampaikan layanan informasi cara penyampaiannya sebagai berikut:
a. Ceramah, yaitu cara penyampaian yang pelaksanaannya guru aktif atau sebagai
pengendali sedangkan siswa hanya sebagai pendengar atau pasif.
b. Tanya jawab, yaitu cara penyampaian yang interaktif, guru menjadi nara sumber
sedangkan siswa diperbolehkan bertanya sampai memahami apa yang disampaikan.
c. Kerja kelompok, yaitu cara penyampaian materi pelajaran dimana kelas dibagi
menjadi kelompokkelompok kecil dan setiap kelompok mendapat tugas.
d. Diskusi kelas, yaitu cara penyampaian materi dimana siswa diberikan kebebasan
untuk saling bertukar pendapat tentang materi yang disampaikan sedangkan guru BK
berperang sebagai pengarah atau pengawas.
e. Mengerjakan tugas sendiri, yaitu cara penyampaian materi dimana siswa

Sumber
Sukardi,Dewa Ketut dan Nila kusmawati.2008. Proses Bimbingan dan Konseling di
Sekolah;untuk memperoleh angka kredit. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut dan Nila Kusmawati. 2009. Analisi Tes Psikologis Teori dan Praktek;
dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka.
Fudyartanta, K. 2005. Pengantar Psikodiagnostik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Kedokteran ECG.

Anda mungkin juga menyukai