Saat ini di Pulau Sulawesi dibagi menjadi dua sistem transmisi besar yang
rencananya akan digabungkan menjadi satu sistem kelistrikan Sulawesi. Kedua
Sistem itu terdiri dari Sistem Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan) dan Sistem
Sulbagut (Sulawesi Bagian Utara).
Gambar 2.1 : Pembagian Area Sulbagsel & Sulbagut (Ref : RUPTL 2017 - 2026)
Sistem Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan) terdiri dari Sistem Sulselabar (Sulawesi
Selatan dan Barat), Sistem Sulteng (Sulawesi Tengah) dan Sistem Sultra (Sulawesi
Tenggara), saat ini Sistem Sulselabar dan Sistem Sultra sudah terhubung dan
tahun 2018 Sistem Sultra direncanakan telah bisa terhubung dengan kedua Sistem
tersebut sehingga Sistem Sulbagsel terbentuk.
Sistem Sulbagut (Sulawesi Bagaian Utara) terdiri dari Sistem Interkoneksi Sulut –
Gorontalo yang pada saat ini telah beroperasi, dan selanjutnya akan
dikembangkan menjadi Sistem Sulbagut dengan membangun transmisi 150 kV dai
Marisam sampai Leok melaluii Moutong – Tolitoli – Bangkir – Tambu dan melalui
jalur utara Gorontalo – Bolontio – Buol –Tolitoli, pekerjaan pembangunan transmisi
ini direncanakan selesai dan beroperasi sekitar tahun 2018.
Rencana Lokasi PLTA Pebatua berada di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah
dimana terpisahnya Sistem Sulbagut (Sulawesi Bagian Utara) dan Sulbagsel
(Sulawesi Bagian Selatan), Sistem terdekat dengan PLTA Pebatua 2 adala sistem
kelistrikan Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan), dimana sistem ini melewati
beberapa Provinsi di Pulau Sulawesi, yang terdiri dari :
- Provinsi Sulawesi Selatan
- Provinis Sulawesi Barat
- Provinsi Sulawesi Tenggara
- Provinsi Sulawesi Tengah
BEBAN
KAPASITAS DAYA MAMPU PUNCAK
NO PEMBANGKIT JENIS PEMILIK
(MW) (MW) (MW)
BEBAN
KAPASITAS DAYA MAMPU PUNCAK
NO PEMBANGKIT JENIS PEMILIK
(MW) (MW) (MW)
Total kapasitas terpasang Pembangkit Listrik yang ada di Sulawesi Selatan dan
terhubung dengan Sistem Subagsel adalah sebesar 1.328,4 MW dengan daya
mampu sebesar 1.206,4 pada saat beban puncak mencapai 1.328,4 MW.
Untuk kapasitas Gardu Induk yang terpasang ke sistem Sulbagsel dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
70/20 1 20
1 Pangkep
150/20 2 50
2 Mandai 70/20 2 40
3 Daya 70/20 2 40
70/20 1 20
4 Maros
150/20 1 30
8 Tello 150/20 2 90
70/20 3 60
9 Panakkukang
150/20 2 60
TOTAL 51 1.550
BEBAN
PERTUMBUHAN PENJUALAN PRODUKSI
TAHUN PUNCAK PELANGGAN
EKONOMI (%) (GWh) (GWh)
(MW)
2018 6,7 5.663 6.397 1.064 2.013.077
2019 6,7 6.277 7.092 1.175 2.096.510
2020 6,7 6.953 7.864 1.297 2.182.226
2021 6,7 7.527 8.602 1.413 2.228.005
2022 6,7 8.178 9.482 1.551 2.271.304
2023 6,7 8.798 10.354 1.686 2.319.357
2024 6,7 9.453 11.056 1.793 2.353.563
2025 6,7 10.350 12.010 1.939 2.388.378
2026 6,7 11.181 12.940 2.081 2.424.759
2027 6,7 12.104 14.035 2.247 2.464.311
Pertumbuhan 6,7 8,8% 9,1% 8,7% 2,3%
Proyeksi kebutuhan listrik diatas sudah termasuk kebutuhan Kawasan Industri dan
potensi pelanggan besar lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Estimasi total daya listrik sampai dengan tahun 2027 adalah sebesar 2.663 MW,
kapasitas sebesar ini lebih besar dari proyeksi beban puncak sebesar 2.247 MW
sesuai dengan Tabel 2.3 Proyeksi Kebutuhan Tenaga Listrik.
II.1.3.2 Transmisi
Potensi pembangkit listrik tenaga air banyak berlokasi di Sulsel bagian utara dan
Sulteng. Untuk menyalurkan dayanya ke pusat beban (Sulsel bagian selatan)
termasuk untuk melayani beban smelter di Kabupaten Bantaeng, direncanakan
pembangunan transmisi extra high voltage (EHV) minimal 275 kV yang harus
selesai pada tahun 2021, khususnya ruas transmisi Palopo – Daya Baru.
Tabel 2.5 : Rencana Jaringan Transmisi di Sulawesi Selatan
TEG PANJANG
NO ASAL TUJUAN KONDUKTOR COD STATUS
(kV) (kms)
Incomer 1 Phi 2 cct, ACSR
1 Keera 150 13 2019 Rencana
Sengkang Siwa 2 x Hawk
2 cct, ACSR
2 Siwa Palopo 150 180 2018 Konstruksi
2 x Hawk
Inchomer 2 phi
2 cct, ACSR
3 Daya Baru (Maros- 150 16 2018 Rencana
2 x Zebra
Sungguminasa)
Panakukang Incomer 1 phi
2 cct, ACSR
4 Baru/Bolangi (Maros- 150 2 2018 Rencana
2 x Zebra
(New) Sungguminasa)
2 cct, ACSR
5 Sungguminasa Lanna 150 20 2018 Rencana
2 x Hawk
Incomer 2 Phi 2 cct, ACSR
6 Wotu 275 3 2018 Pengadaan
(Tentena-Palopo) 2 x Zebra
2 cct, ACSR
7 Wotu Malili 150 82 2018 Konstruksi
2 x Hawk
2 cct, ACSR
8 Wotu Masamba 150 110 2018 Pengadaan
2 x Hawk
KIMA 2 cct, UGC,
9 Daya Baru 150 28 2018 Rencana
Makassar XLPE, 800 mm
2 cct, ACSR
10 Malili Lasusua 150 290 2018 Konstruksi
2 x Hawk
PLTGU 2 cct, ACSR
11 Maros 150 10 2018 Rencana
Makassar 4 x Zebra
PLTU Sulsel Incomer 2 Phi 2 cct, ACSR
12 150 5 2020 Rencana
Barru 2 (Sidrap-Maros) 2 x Zebra
2 cct, ACSR
13 KIMA Maros Maros 150 12 2019 Rencana
2 x Hawk
2 cct, ACSR
14 Bontoala Tallo Lama 150 22 2019 Rencana
2 x Zebra
Bantaeng 2 cct, ACSR
15 Punagaya 150 60 2018 Rencana
(Smelter) 4 x Zebra
2 cct, ACSR
16 Makale Rantepao 150 30 2019 Rencana
2 x Hawk
Bira/Ujungloe/ Inc 1 phi 2 cct, ACSR
17 150 12 2019 Rencana
Tanate Bulukumba-Sinjai 1 x Hawk
2 cct, ACSR
18 Punagaya Tanjung Bunga 150 90 2019 Rencana
2 x Zebra
2 cct, UGC,
19 Tanjung Bunga Bontoala 150 12 2018 Rencana
XLPE, 800 mm
2 cct, ACSR,
20 PLTA Malea Makale 150 30 2020 Rencana
1 x Zebra
2 cct, ACSR
21 Enrekang PLTA Bakaru II 275 50 2021 Rencana
4 x Zebra
2 cct, ACSR
22 Enrekang Sidrap 275 80 2021 Rencana
4 x Zebra
2 cct, ACSR
23 Enrekang Palopo 275 160 2021 Rencana
4 x Zebra
2 cct, ACSR
24 Sidrap Daya Baru 275 350 2021 Rencana
4 x Zebra
TEG PANJANG
NO ASAL TUJUAN KONDUKTOR COD STATUS
(kV) (kms)
2 cct, ACSR
25 Daya Baru Punagaya 275 140 2021 Rencana
4 x Zebra
2 cct, ACSR
26 GITET Wotu GITET Bungku 275 260 2024 Rencana
2 x Zebra
GI
2 cct, ACSR
27 Kajuara/Libure Soppeng 150 74 2019 Rencana
2xHawk
ng/Bengo
Incomer 2 phi
PLTU 2 cct, ACSR
28 Punagaya- 150 6 2023 Rencana
Sulbagsel 2xHawk
Bantaeng Smelter
GI Incomer 2 2 cct, ACSR
29 150 2 2019 Rencana
Luwu/Belopa Palopo-Siwa 2xHawk
TOTAL 2.149
TEG KAPASITAS
NO GARDU INDUK KET COD STATUS
(kV) (MVA)
TEG KAPASITAS
NO GARDU INDUK KET COD STATUS
(kV) (MVA)
TOTAL 3.760
Dari semua Gardu Induk yang ada di daftar tersebut diatas terdapat 10 Gardu
Induk yang sedang konstruksi dan direncanakan beroperasi pada tahun 2018
dengan kapasitas sebesar 360 MW.
BEBAN
KAPASITAS DAYA MAMPU PUNCAK
NO PEMBANGKIT JENIS PEMILIK
(MW) (MW) (MW)
Total kapasitas terpasang Pembangkit Listrik yang ada di Sulawesi Barat dan
terhubung dengan Sistem Subagsel adalah sebesar 9,7 MW dengan daya mampu
5,5 MW pada saat beban puncak mencapai 4,2 MW, sedangkan untuk kapasitas
Gardu Induk yang terpasang ke sistem Sulbagsel dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 2.8 : Kapasitas Trafo Gardu Induk di Sulawesi Barat
1 Poman 150/20 1 30
2 Majene 150/20 1 30
3 Mamuju 150/20 1 30
TOTAL 4 120
Total kapasitas terpasang Trafo di Gardu Induk - Gardu Induk di Sulawesi Barat
adalah sebesar 120 MVA.
Provinsi Sulawesi Barat merupakan salah satu provinsi yang baru terbentuk di
Indonesia, dengan ibukota provinsi di Kota Mamuju. Pertumbuhan rata-rata
ekonomi Provinsi Sulawesi Barat selama 5 tahun terakhir (2012-2016) adalah
sebesar 7,36% dengan pertumbuhan konsumsi listrik mencapai rata-rata 14,1%
pertahun. Adapun proyeksi kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sulawesi Barat
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
BEBAN
PERTUMBUHAN PENJUALAN PRODUKSI
TAHUN PUNCAK PELANGGAN
EKONOMI (%) (GWh) (GWh)
(MW)
2018 6,31 333 379 70 220.200
2019 6,32 356 403 74 233.458
2020 6,55 381 429 78 247.497
2021 6,78 411 460 84 263.182
2022 6,70 444 494 89 279.212
2023 6,60 480 530 96 295.533
2024 6,49 518 569 102 310.210
2025 6,39 556 608 108 318.009
2026 6,25 596 648 122 334.512
2027 6,12 637 689 122 334.512
Pertumbuhan 6,45 7,48% 6,87% 6,36% 4,77%
Proyeksi kebutuhan listrik diatas sudah termasuk kebutuhan Kawasan Industri dan
potensi pelanggan besar lainnya di Provinsi Sulawesi Barat.
TOTAL 54
Total tambahan daya listrik yang akan memasok daya listrik di Provinsi Sulawesi
Barat adalah sebesar 54 MW.
II.2.3.2 Transmisi
Untuk menambah keandalan pasokan listrik di Provinsi Sulawesi Barat, maka akan
dibangun Transmisi 150 kV dari Sulawesi Tengah sampai dengan Mamuju melalui
Silae – Pasang Kayu – Topoyo Mamuju Baru - Mamuju. Rencana penambahan
jaringan transmisi di Sulawesi Barat dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.11 : Rencana Jaringan Transmisi di Sulawesi Barat
TEG PANJANG
NO ASAL TUJUAN KONDUKTOR COD STATUS
(kV) (kms)
2 cct, ACSR
1 Mamuju Baru Topoyo 150 108,2 2018 Konstruksi
2 x Hawk
2 cct, ACSR
2 Mamuju Mamuju Baru 150 74,2 2018 Konstruksi
2 x Hawk
2 cct, ACSR
3 Topoyo Pasangkayu 150 255 2018 Konstruksi
2 x Hawk
2 cct, ACSR
4 Polman Mamasa 150 80 2018 Rencana
2 x Hawk
2 cct, ACSR
5 PLTA Poko Bakaru II 275 40 2018 Rencana
4 x Zebra
PLTU Mamuju 2 cct, ACSR
6 Mamuju Baru 150 8,4 2018 Konstruksi
(FTP 2) 2 x Hawk
2 cct, ACSR
7 Pasang Kayu Silae 150 90 2018 Konstruksi
2 x Hawk
TOTAL 655,8
TEG KAPASITAS
NO GARDU INDUK KET COD STATUS
(kV) (MVA)
TOTAL 210
Dari semua Gardu Induk yang ada di daftar tersebut diatas Gardu Induk Pasang
kayu telah selesai di konstruksi sehingga dapat menambah pasokan daya listrik
sebesar 30 MVA.