Anda di halaman 1dari 14

Studi Kelistrikan & Interkoneksi

PLTA Salo Pebatua 2


Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

BAB II KONDISI KELISTRIKAN SULAWESI

Saat ini di Pulau Sulawesi dibagi menjadi dua sistem transmisi besar yang
rencananya akan digabungkan menjadi satu sistem kelistrikan Sulawesi. Kedua
Sistem itu terdiri dari Sistem Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan) dan Sistem
Sulbagut (Sulawesi Bagian Utara).

Gambar 2.1 : Pembagian Area Sulbagsel & Sulbagut (Ref : RUPTL 2017 - 2026)

Sistem Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan) terdiri dari Sistem Sulselabar (Sulawesi
Selatan dan Barat), Sistem Sulteng (Sulawesi Tengah) dan Sistem Sultra (Sulawesi
Tenggara), saat ini Sistem Sulselabar dan Sistem Sultra sudah terhubung dan

7 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

tahun 2018 Sistem Sultra direncanakan telah bisa terhubung dengan kedua Sistem
tersebut sehingga Sistem Sulbagsel terbentuk.
Sistem Sulbagut (Sulawesi Bagaian Utara) terdiri dari Sistem Interkoneksi Sulut –
Gorontalo yang pada saat ini telah beroperasi, dan selanjutnya akan
dikembangkan menjadi Sistem Sulbagut dengan membangun transmisi 150 kV dai
Marisam sampai Leok melaluii Moutong – Tolitoli – Bangkir – Tambu dan melalui
jalur utara Gorontalo – Bolontio – Buol –Tolitoli, pekerjaan pembangunan transmisi
ini direncanakan selesai dan beroperasi sekitar tahun 2018.
Rencana Lokasi PLTA Pebatua berada di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah
dimana terpisahnya Sistem Sulbagut (Sulawesi Bagian Utara) dan Sulbagsel
(Sulawesi Bagian Selatan), Sistem terdekat dengan PLTA Pebatua 2 adala sistem
kelistrikan Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan), dimana sistem ini melewati
beberapa Provinsi di Pulau Sulawesi, yang terdiri dari :
- Provinsi Sulawesi Selatan
- Provinis Sulawesi Barat
- Provinsi Sulawesi Tenggara
- Provinsi Sulawesi Tengah

II.1 Kelistrikan di Sulawesi Selatan


II.1.1 Kondisi Kelistrikan Saat Ini
Kondisi sistem kelistrikan di Provinsi Sulawesi Selatan saat ini terdiri dari sistem
interkoneksi 70 kV, 150 kV, 275 kV dan sistem isolated 20 kV serta sistem
tegangan rendah 220 Volt di pulau-pulau terpencil.
Sistem interkoneksi tersebut merupakan bagian dari sistem interkoneksi Sulawesi
Bagian Selatan (Sulbagsel) yang dipasok dari PLTU, PLTA, PLTG/GU, PLTD dan
PLTMH. Transmisi 275 kV digunakan untuk mentransfer energi dari PLTA Poso ke
sistem Sulselbar melalui GITET/GI Palopo.

8 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

Gambar 2.2 : Peta Sistem Kelistrikan di Provinsi Sullawesi Selatan

Pembangkit-pembangkit listrik yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan dan


terhubung dengan Sistem Transmisi Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan) dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1 : Pembangkit Tenaga Listrik di Sulawesi Selatan

BEBAN
KAPASITAS DAYA MAMPU PUNCAK
NO PEMBANGKIT JENIS PEMILIK
(MW) (MW) (MW)

1  Bakaru 1 HEPP PLN 63 63 63

2  Bakaru 2 HEPP PLN 63 63 63

3  Sawitto #1 MHPP PLN 0.5 0.5 0.4

4  Sawitto #2 MHPP PLN 0.5 0.5 0.4

5  Sawitto #3 MHPP PLN 0.5 0.5 0.4

6  Bili-Bili #1 HEPP PLN 6.0 6.0 5.6

7  Bili-Bili #2 HEPP PLN 14.1 14.1 13.5

8  Tangka Manipi MHPP IPP 10 10 8.7

9  Malea II MHPP IPP 6.7 6.7 6.7

10  Ranteballa MHPP IPP 2.4 2.4 2.4

11  Bungin MHPP IPP 3.0 3.0 3.0

12  Poso 2 #1 HEPP IPP 65 55 55

13  Poso 2 #2 HEPP IPP 65 55 55

14  Poso 2 #3 HEPP IPP 65 55 55

9 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

BEBAN
KAPASITAS DAYA MAMPU PUNCAK
NO PEMBANGKIT JENIS PEMILIK
(MW) (MW) (MW)

15  Simbuang MHPP IPP 3.0 2.8 2.8

16  Siteba MHPP IPP 7.5 7.5 7.5

17  Vale HEPP IPP 7.7 7.7 7.7

18  Saluanoa MHPP IPP 2.0 2.0 2.0

19  Tombolo Energi MHPP IPP 2.0 2.0 2.0

20  Bantaeng MHPP IPP 4.7 4.7 4.7

21  Pongbatik MHPP IPP 3.0 3.0 3.0

22  Barru #1 CFPP PLN 55 45 45

23  Barru #2 CFPP PLN 55 45 45

24  Jeneponto 1 CFPP IPP 100 100 100

25  Jeneponto 2 CFPP IPP 100 100 100

26  Tello #05 GTPP PLN 33.4 28 25

27  Tello #02 DPP PLN 12.6 6.0 6.0

28  Tello #03 DPP PLN 12,4 8.0 8.0

29  Tello #04 DPP PLN 12,4 8.0 8.0

30  Palopo DPP PLN 3,0 2.0

31  Suppa DPP IPP 20 20 20

32  Tallasa 1 DPP Sewa 15 15 15

33  Tallasa 2 DPP Sewa 20 20 20

34  Tallasa 5 DPP Sewa 20 20 20

35  Solo DPP Sewa 5 5 5

36  Tallasa 4 DPP Sewa 30 30 30

37  Tallo Lama DPP Sewa 15 15 15

38  GT 11 GTPP IPP 42,5 40 40

39  GT 12 GTPP IPP 42,5 40 40

40  ST 18 CCPP IPP 50 45 45

41  GT 21 GCPP IPP 60 50 50

42  GT 22 GTPP IPP 60 50 50

43  ST 28 CCPP IPP 60 50 50

44  Punagaya CFPP PLN 100 100 100

  TOTAL 1.318,4 1.206,4 1198,8

Total kapasitas terpasang Pembangkit Listrik yang ada di Sulawesi Selatan dan
terhubung dengan Sistem Subagsel adalah sebesar 1.328,4 MW dengan daya
mampu sebesar 1.206,4 pada saat beban puncak mencapai 1.328,4 MW.
Untuk kapasitas Gardu Induk yang terpasang ke sistem Sulbagsel dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

10 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

Tabel 2.2 : Kapasitas Trafo Gardu Induk di Sulawesi Selatan

JUMLAH TOTAL KAPASITAS


NO GARDU INDUK TEGANGAN
TRAFO (MVA)

70/20 1 20
1  Pangkep
150/20 2 50

2  Mandai 70/20 2 40

3  Daya 70/20 2 40
70/20 1 20
4  Maros
150/20 1 30

5  Kima Makassar 150/20 1 30

6  Tallo Lama 150/20 3 180


70/20 3 70
7  Bontoloa
150/20 1 60

8  Tello 150/20 2 90
70/20 3 60
9  Panakkukang
150/20 2 60

10  Tanjung Bunga 150/20 2 90

11  Borongloe 70/20 1 20

12  Tallasa 150/20 1 20

13  Sungguminasa 150/20 1 30

14  Pare-pare 150/20 1 30

15  Barru 150/20 1 30

16  Bakaru 150/20 1 20

17  Pinrang 150/20 1 30

18  Soppeng 150/20 1 30

19  Bone/Watampoe 150/20 2 40

20  Sidrap 150/20 1 20

21  Sengkang 150/20 1 20

22  Bulukumba 150/20 1 20

23  Sinjai 150/20 1 20

24  Jeneponto 150/20 1 20

25  Bantaeng 150/20 1 20

26  Palopo 150/20 3 70

27  Makale 150/20 1 20

28  Bolang/Panakkukang baru 150/20 1 60

29  Punagaya 150/20 1 30

30  Wotu 150/20 1 30

31  GITET Wotu 275/150 1 90

32  Enrekang 150/20 1 30

  TOTAL 51 1.550

Total kapasitas terpasang Trafo di Gardu Induk-Gardu Induk di Sulawesi Selatan


adalah sebesar 1.550 MVA

11 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

II.1.2 Proyeksi Kebutuhan Tenaga Listrik


Sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan Makassar telah menjadi daerah Industri
dan sekaligus sebagai pusat perdagangan untuk kawasan Indonesia Timur.
Pertumbuhan Ekonomi di Makassar dan sekitarnya memberikan kontribusi paling
besar terhadap pertumbuhan ekonimi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain itu di beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Selatan seperti daerah
Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Luwu direncanakan akan dibangun beberapa
Smelter dengan kapasitas daya listrik yang dibutuhkan sekitar 200 MW dan
bahkan bisa melebihi dari 200 MW.
Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik tersebut maka perlu dibuat
estimasi/proyeksi kebutuhan tenaga listril untuk tahun 2018 – 2027, proyeksi
kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel
berikut ini.

Tabel 2.3 : Proyeksi Kebutuhan Tenaga Listrik Sulawesi Selatan

BEBAN
PERTUMBUHAN PENJUALAN PRODUKSI
TAHUN PUNCAK PELANGGAN
EKONOMI (%) (GWh) (GWh)
(MW)
2018 6,7 5.663 6.397 1.064 2.013.077
2019 6,7 6.277 7.092 1.175 2.096.510
2020 6,7 6.953 7.864 1.297 2.182.226
2021 6,7 7.527 8.602 1.413 2.228.005
2022 6,7 8.178 9.482 1.551 2.271.304
2023 6,7 8.798 10.354 1.686 2.319.357
2024 6,7 9.453 11.056 1.793 2.353.563
2025 6,7 10.350 12.010 1.939 2.388.378
2026 6,7 11.181 12.940 2.081 2.424.759
2027 6,7 12.104 14.035 2.247 2.464.311
Pertumbuhan 6,7 8,8% 9,1% 8,7% 2,3%

Proyeksi kebutuhan listrik diatas sudah termasuk kebutuhan Kawasan Industri dan
potensi pelanggan besar lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan.

II.1.3 Rencana Pengembangan Infrastruktur Tenaga Listrik


Untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga listrik di wilayah Sulawesi Selatan dan
sekitarnya maka diperlukan pengembangan infrastruktur tenaga listrik yang terdiri
dari Pembangkit Listrik, Jaringan dan Gardu Induk.

12 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

II.1.3.1 Pembangkit Listrik


Kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sulawesi Selatan sebagian besar berada di
area bagian selatan yaitu di Kota Makassar dan sekitarnya. Sedangkan potensi
energi primer (hidro dan gas) berada di bagian utara dan tengah Provinsi ini.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan listrik yang tumbuh cepat, direncanakan
akan dibangun pembangkit non BBM dengan lokasi mendekati pusat beban yaitu
PLTU batubara di Jeneponto. Untuk lebih jelasnya tentang rencana pembangunan
pembangkit listrik di daerah Sulawesi Selatan yang terhubung dengan Sistem
Sulbagsel dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.4 : Daftar Rencana Pembangkit Listrik di Sulawesi Selatan

LOKASI/NAMA KAP TARGET STATUS


NO SISTEM JENIS PENGEMBANG
PEMBANGKIT (MW) COD

1 Sulbagsel GEPP MPP Sulselbar 120 2018 Rencana PLN


Punagaya
2 Sulbagsel CFPP 100 2018 Konstruksi PLN
(FTP2)
3 Sulbagsel CFPP Sulsel Barru 2 100 2020 Konstruksi PLN
4 Sulbagsel MGPP Makassar 200 2023 Pengadaan PLN
5 Sulbagsel HEPP Poko 130 2022 Rencana PLN
6 Sulbagsel CFPP Sulbagsel 400 2023/24 Rencana PLN
7 Sulbagsel HEPP Bakaru 2 140 2022 Rencana PLN
8 Sulbagsel CCPP Sulsel 450 2026/27 Rencana PLN
9 Sulselbar MHPP Bungin III 5 2018 Konstruksi IPP
10 Sulselbar MHPP Blajen 8,3 2018 Kosntruksi IPP
11 Sulbagsel CFPP Jeneponto 2 125 2018 Konstruksi IPP
12 Sulbagsel Wind Jeneponto 60 2019 Commited IPP
13 Sulbagsel HEPP Malea (FTP 2) 90 2020 Konstruksi IPP
14 Sulbagsel Wind Sidrap 70 2018 Konstruksi IPP
15 Sulselbar MHPP Ma’dong 10 2020 Pengadaan IPP
16 Sulselbar MHPP Malua 4,6 2022 Pengadaan IPP
17 Sulselbar MHPP Pasui – 2 6,4 2022 Pengadaan IPP
18 Sulbagsel HEPP Buttu Batu 200 2025 Pengadaan IPP
19 Sulbagsel MHPP Ussu Malili 3 2018 Konstruksi IPP
Sulbagsel
20 Sulbagsel Wind 60 2027 Rencana IPP
Tersebar
Sulbagsel
21 Sulbagsel HEPP 400 2025 Rencana IPP
Tersebar
  TOTAL 2.663

Estimasi total daya listrik sampai dengan tahun 2027 adalah sebesar 2.663 MW,
kapasitas sebesar ini lebih besar dari proyeksi beban puncak sebesar 2.247 MW
sesuai dengan Tabel 2.3 Proyeksi Kebutuhan Tenaga Listrik.

13 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

II.1.3.2 Transmisi
Potensi pembangkit listrik tenaga air banyak berlokasi di Sulsel bagian utara dan
Sulteng. Untuk menyalurkan dayanya ke pusat beban (Sulsel bagian selatan)
termasuk untuk melayani beban smelter di Kabupaten Bantaeng, direncanakan
pembangunan transmisi extra high voltage (EHV) minimal 275 kV yang harus
selesai pada tahun 2021, khususnya ruas transmisi Palopo – Daya Baru.
Tabel 2.5 : Rencana Jaringan Transmisi di Sulawesi Selatan

TEG PANJANG
NO ASAL TUJUAN KONDUKTOR COD STATUS
(kV) (kms)
Incomer 1 Phi 2 cct, ACSR
1 Keera 150 13 2019 Rencana
Sengkang Siwa 2 x Hawk
2 cct, ACSR
2 Siwa Palopo 150 180 2018 Konstruksi
2 x Hawk
Inchomer 2 phi
2 cct, ACSR
3 Daya Baru (Maros- 150 16 2018 Rencana
2 x Zebra
Sungguminasa)
Panakukang Incomer 1 phi
2 cct, ACSR
4 Baru/Bolangi (Maros- 150 2 2018 Rencana
2 x Zebra
(New) Sungguminasa)
2 cct, ACSR
5 Sungguminasa Lanna 150 20 2018 Rencana
2 x Hawk
Incomer 2 Phi 2 cct, ACSR
6 Wotu 275 3 2018 Pengadaan
(Tentena-Palopo) 2 x Zebra
2 cct, ACSR
7 Wotu Malili 150 82 2018 Konstruksi
2 x Hawk
2 cct, ACSR
8 Wotu Masamba 150 110 2018 Pengadaan
2 x Hawk
KIMA 2 cct, UGC,
9 Daya Baru 150 28 2018 Rencana
Makassar XLPE, 800 mm
2 cct, ACSR
10 Malili Lasusua 150 290 2018 Konstruksi
2 x Hawk
PLTGU 2 cct, ACSR
11 Maros 150 10 2018 Rencana
Makassar 4 x Zebra
PLTU Sulsel Incomer 2 Phi 2 cct, ACSR
12 150 5 2020 Rencana
Barru 2 (Sidrap-Maros) 2 x Zebra
2 cct, ACSR
13 KIMA Maros Maros 150 12 2019 Rencana
2 x Hawk
2 cct, ACSR
14 Bontoala Tallo Lama 150 22 2019 Rencana
2 x Zebra
Bantaeng 2 cct, ACSR
15 Punagaya 150 60 2018 Rencana
(Smelter) 4 x Zebra
2 cct, ACSR
16 Makale Rantepao 150 30 2019 Rencana
2 x Hawk
Bira/Ujungloe/ Inc 1 phi 2 cct, ACSR
17 150 12 2019 Rencana
Tanate Bulukumba-Sinjai 1 x Hawk
2 cct, ACSR
18 Punagaya Tanjung Bunga 150 90 2019 Rencana
2 x Zebra
2 cct, UGC,
19 Tanjung Bunga Bontoala 150 12 2018 Rencana
XLPE, 800 mm
2 cct, ACSR,
20 PLTA Malea Makale 150 30 2020 Rencana
1 x Zebra
2 cct, ACSR
21 Enrekang PLTA Bakaru II 275 50 2021 Rencana
4 x Zebra
2 cct, ACSR
22 Enrekang Sidrap 275 80 2021 Rencana
4 x Zebra
2 cct, ACSR
23 Enrekang Palopo 275 160 2021 Rencana
4 x Zebra
2 cct, ACSR
24 Sidrap Daya Baru 275 350 2021 Rencana
4 x Zebra

14 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

TEG PANJANG
NO ASAL TUJUAN KONDUKTOR COD STATUS
(kV) (kms)
2 cct, ACSR
25 Daya Baru Punagaya 275 140 2021 Rencana
4 x Zebra
2 cct, ACSR
26 GITET Wotu GITET Bungku 275 260 2024 Rencana
2 x Zebra
GI
2 cct, ACSR
27 Kajuara/Libure Soppeng 150 74 2019 Rencana
2xHawk
ng/Bengo
Incomer 2 phi
PLTU 2 cct, ACSR
28 Punagaya- 150 6 2023 Rencana
Sulbagsel 2xHawk
Bantaeng Smelter
GI Incomer 2 2 cct, ACSR
29 150 2 2019 Rencana
Luwu/Belopa Palopo-Siwa 2xHawk
  TOTAL 2.149

II.1.3.3 Gardu Induk


Penambahan gardu induk baru dan kapasitas trafo GI ini akan dapat menampung
penambahan beban baru serta meningkatkan keandalan penyaluran. Rencana
penambahan Gardu Induk di Wilayah Sulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.6 : Rencana Gardu Induk Sulawesi Selatan

TEG KAPASITAS
NO GARDU INDUK KET COD STATUS
(kV) (MVA)

1 Palopo 150/20 Ext 30 2018 Konstruksi


2 Malili + 4 LB 150/20 New 30 2018 Konstruksi
3 Bulukumba 150/20 Ext 60 2019 Pengadaan
4 Keera 150/20 New 60 2019 Rencana
5 Daya Baru/Pattalasang + 4 LB 150/20 New 60 2018 Konstruksi
6 Lanna 150/20 New 60 2018 Kosntruksi
7 KIMA Makassar 150/20 Ext 60 2018 Konstruksi
8 Panakkukang 150/20 Ext 60 2018 Konstruksi
9 Masamba 150/20 New 30 2018 Rencana
10 Sungguminasa 150/20 Ext 60 2022 Rencana
11 Siwa, Ext 4 LB 150 Ext 4 LB 4 LB 2018 Konstruksi
12 Siwa 150/20 New 30 2018 Konstruksi
13 Maros 150/20 Ext 30 2018 Konstruksi
14 Panakukang Baru/Bolangi 150/20 Ext 120 2018 Rencana
15 Tallasa 150/20 Ext 60 2018 Pengadaan
16 Pangkep 150/20 Ext 30 2018 Rencana
17 Pangkep 150/20 Ext 60 2022 Rencana
18 Luwu/Belopa 150/20 New 30 2019 Rencana
19 Luwu/Belopa 150/20 Ext 60 2027 Rencana
20 GITET Wotu (IBT) 2 x 90 MVA 275/150 Ext 2 Dia 180 2019 Rencana
21 KIMA Maros 150/20 New 60 2019 Rencana

15 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

TEG KAPASITAS
NO GARDU INDUK KET COD STATUS
(kV) (MVA)

22 Pinrang 150/20 Ext 60 2019 Pengadaan


23 Tanjung Bunga, Ext 2 LB 150 Ext LB 2 LB 2019 Rencana
24 Pare-pare 150/20 Ext 30 2027 Rencana
25 Pare-pare 150/20 Ext 30 2019 Rencana
26 Rantepao 150/20 New 30 2019 Rencana
27 Kajuara/Libureng/Bengo 150/20 New 60 2019 Rencana
28 Sengkang 150/20 Ext 60 2019 Rencana
29 Bira/Ujungloe/Tanete 150/20 New 30 2019 Rencana
30 Tello 150/20 Ext 60 2020 Rencana
31 Tanjung Bunga 150/20 Ext 60 2021 Rencana
32 Makale, Ext 2 LB (Arah PLTA) 150 Ext LB 2 LB 2020 Rencana
33 Sidrap 150/20 Ext 60 2023 Pengadaan
34 Sinjai 150/20 Ext 60 2023 Pengadaan
35 Palopo 150/20 Ext 60 2022 Rencana
36 Bakaru, Ext 4 LB 150 Ext 4 LB 4 LB 2021 Rencana
37 Bontoala (GIS) 150/20 Ext 60 2020 Rencana
38 Bone 150/20 Ext 60 2020 Rencana
39 Enrekang-IBT 275/150 New 4 Dia 300 2021 Rencana
Enrekang-IBT (arah Bakaru
40 275 Ext Dia Ext Diameter 2021 Rencana
III)
41 Sidrap IBT 275/150 New 200 2021 Rencana
42 Maros/Daya Baru – IBT 275/150 New 300 2021 Rencana
43 Bantaeng/JNP – IBT 275/150 New 200 2021 Rencana
44 Lanna 150/20 Ext 60 2022 Rencana
45 Siwa 150/20 Ext 60 2023 Pengadaan
46 Bantaeng 150/20 Ext 60 2027 Rencana
47 Sidrap 150/20 Ext LB 2 LB 2022 Rencana
48 Barru 150/20 Ext 30 2022 Rencana
49 Tello 150/20 Ext 30 2025 Rencana
50 Tello 150/20 Ext 60 2025 Rencana
GITET Wotu (Arah Ext 2
51 275 Ext 2 Dia 2024 Rencana
Seko&Bungku) Diameter
52 Makale 150/20 Ext 60 2023 Rencana
53 Tanjung Bunga 150/20 Ext 60 2026 Rencana
54 Sungguminasa 150/20 Ext 60 2025 Rencana
55 KIMA Makassar 150/20 Ext 60 2025 Rencana
56 Enrekang 150/20 Ext 60 2027 Rencana
57 Maros 150/20 Ext 60 2023 Rencana
58 Bontoloa (GIS) 150/20 Ext 60 2024 Rencana
59 Wotu 150/20 Ext 30 2026 Rencana
60 Panakkukang Baru/Bolangi 150/20 Ext 60 2027 Rencana
61 Tallo Lama 150/20 Ext 60 2023 Rencana

  TOTAL 3.760

16 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

Dari semua Gardu Induk yang ada di daftar tersebut diatas terdapat 10 Gardu
Induk yang sedang konstruksi dan direncanakan beroperasi pada tahun 2018
dengan kapasitas sebesar 360 MW.

II.2 Kelistrikan di Sulawesi Barat


II.2.1 Kondisi Kelistrikan Saat Ini
Sistem Kelistrikan di Provinsi Sulawesi Barat saat ini sebagaian besar dipasok dari
3 gardu induk 150 kV, yaitu Polewali, Majene dan Mamuju yang terinterkoneksi
dengan sistem Sulawesi Selatan dan Gardu Induk 150 kV Pasang Kayu untuk
wilayah Mamuju Utara sampai dengan perbatasan ke Sulawesi Tengah.
Gardu induk tersebut mendapat pasokan dari pembangkit-pembangkit yang ada di
sistem tenaga listrik interkoneksi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).

Gambar 2.3 : Peta Sistem Kelistrikan di Provinsi Sullawesi Barat

Pembangkit-pembangkit listrik yang berada di Provinsi Sulawesi Barat dan telah


terhubung dengan Sistem Transmisi Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan) dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

17 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

Tabel 2.7 : Pembangkit Tenaga Listrik di Sulawesi Barat

BEBAN
KAPASITAS DAYA MAMPU PUNCAK
NO PEMBANGKIT JENIS PEMILIK
(MW) (MW) (MW)

1  Sawitto MHPP PLN 1,6 1,4 1,1

2  Balla Mamasa MHPP PLN 0,7 0,7 0,7

3  Kalukku Mamuju MHPP PLN 1,4 1,4 1,4

4  Bonehau Mamasa MHPP PLN 4,0 0,0 0,0

5  Budong2 Mamuju MHPP PLN 2,0 2,0 1,0

  TOTAL 9,7 5,5 4,2

Total kapasitas terpasang Pembangkit Listrik yang ada di Sulawesi Barat dan
terhubung dengan Sistem Subagsel adalah sebesar 9,7 MW dengan daya mampu
5,5 MW pada saat beban puncak mencapai 4,2 MW, sedangkan untuk kapasitas
Gardu Induk yang terpasang ke sistem Sulbagsel dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 2.8 : Kapasitas Trafo Gardu Induk di Sulawesi Barat

JUMLAH TOTAL KAPASITAS


NO GARDU INDUK TEGANGAN
TRAFO (MVA)

1  Poman 150/20 1 30

2  Majene 150/20 1 30

3  Mamuju 150/20 1 30

4  Pasang Kayu 150/20 1 30

  TOTAL 4 120

Total kapasitas terpasang Trafo di Gardu Induk - Gardu Induk di Sulawesi Barat
adalah sebesar 120 MVA.

II.2.2 Proyeksi Kebutuhan Tenaga Listrik

Provinsi Sulawesi Barat merupakan salah satu provinsi yang baru terbentuk di
Indonesia, dengan ibukota provinsi di Kota Mamuju. Pertumbuhan rata-rata
ekonomi Provinsi Sulawesi Barat selama 5 tahun terakhir (2012-2016) adalah
sebesar 7,36% dengan pertumbuhan konsumsi listrik mencapai rata-rata 14,1%
pertahun. Adapun proyeksi kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sulawesi Barat
dapat dilihat pada tabel berikut ini.

18 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

Tabel 2.9 : Proyeksi Kebutuhan Tenaga Listrik Sulawesi Barat

BEBAN
PERTUMBUHAN PENJUALAN PRODUKSI
TAHUN PUNCAK PELANGGAN
EKONOMI (%) (GWh) (GWh)
(MW)
2018 6,31 333 379 70 220.200
2019 6,32 356 403 74 233.458
2020 6,55 381 429 78 247.497
2021 6,78 411 460 84 263.182
2022 6,70 444 494 89 279.212
2023 6,60 480 530 96 295.533
2024 6,49 518 569 102 310.210
2025 6,39 556 608 108 318.009
2026 6,25 596 648 122 334.512
2027 6,12 637 689 122 334.512
Pertumbuhan 6,45 7,48% 6,87% 6,36% 4,77%

Proyeksi kebutuhan listrik diatas sudah termasuk kebutuhan Kawasan Industri dan
potensi pelanggan besar lainnya di Provinsi Sulawesi Barat.

II.2.3 Rencana Pengembangan

Untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga listrik di wilayah Sulawesi Barat dan


sekitarnya maka diperlukan pengembangan infrastruktur tenaga listrik yang terdiri
dari Pembangkit Listrik, Jaringan dan Gardu Induk.
II.2.3.1 Pembangkit Listrik
Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Sulawesi Barat, selain mengandalkan
pasokan listrik dari Sistem Sulbagsel, di Provinsi Sulawesi Barat juga akan di
bangun beberapa pembangkit untuk menunjang keandalan pasokan daya listrik di
Provinsi Sulawesi Barat dan Sistem Sulbagsel. Adapun pembangkit tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.10 : Daftar Rencana Pembangkit Listrik di Sulawesi Barat

LOKASI/NAMA KAP TARGET STATUS


NO SISTEM JENIS PENGEMBANG
PEMBANGKIT (MW) COD

1 Sulbagsel CFPP Mamuju 50 2018 Konstruksi IPP


2 Sulselbar MHPP Bonehau 4 2018 Konstruksi PLN

  TOTAL 54

Total tambahan daya listrik yang akan memasok daya listrik di Provinsi Sulawesi
Barat adalah sebesar 54 MW.

19 Draft Laporan Akhir


Studi Kelistrikan & Interkoneksi
PLTA Salo Pebatua 2
Kab. Sigi – Sulawesi Tengah

II.2.3.2 Transmisi
Untuk menambah keandalan pasokan listrik di Provinsi Sulawesi Barat, maka akan
dibangun Transmisi 150 kV dari Sulawesi Tengah sampai dengan Mamuju melalui
Silae – Pasang Kayu – Topoyo Mamuju Baru - Mamuju. Rencana penambahan
jaringan transmisi di Sulawesi Barat dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.11 : Rencana Jaringan Transmisi di Sulawesi Barat

TEG PANJANG
NO ASAL TUJUAN KONDUKTOR COD STATUS
(kV) (kms)
2 cct, ACSR
1 Mamuju Baru Topoyo 150 108,2 2018 Konstruksi
2 x Hawk
2 cct, ACSR
2 Mamuju Mamuju Baru 150 74,2 2018 Konstruksi
2 x Hawk
2 cct, ACSR
3 Topoyo Pasangkayu 150 255 2018 Konstruksi
2 x Hawk
2 cct, ACSR
4 Polman Mamasa 150 80 2018 Rencana
2 x Hawk
2 cct, ACSR
5 PLTA Poko Bakaru II 275 40 2018 Rencana
4 x Zebra
PLTU Mamuju 2 cct, ACSR
6 Mamuju Baru 150 8,4 2018 Konstruksi
(FTP 2) 2 x Hawk
2 cct, ACSR
7 Pasang Kayu Silae 150 90 2018 Konstruksi
2 x Hawk
  TOTAL 655,8

II.2.3.3 Gardu Induk


Penambahan gardu induk baru dan kapasitas trafo GI ini akan dapat menampung
penambahan beban baru serta meningkatkan keandalan penyaluran. Rencana
penambahan Gardu Induk di Wilayah Sulawesi Barat dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.12 : Rencana Gardu Induk Sulawesi Barat

TEG KAPASITAS
NO GARDU INDUK KET COD STATUS
(kV) (MVA)

1 Topoyo 150/20 New 30 2018 Rencana


2 Mamuju Baru 150/20 New 30 2018 Rencana
3 Mamasa 150/20 New 30 2019 Rencana
4 Majene 150/20 Ext 30 2022 Rencana
5 Mamuju 150/20 Ext 60 2023 Rencana
6 Pasangkayu 150/20 New 30 2018 Konstruksi

  TOTAL 210

Dari semua Gardu Induk yang ada di daftar tersebut diatas Gardu Induk Pasang
kayu telah selesai di konstruksi sehingga dapat menambah pasokan daya listrik
sebesar 30 MVA.

20 Draft Laporan Akhir

Anda mungkin juga menyukai