Anda di halaman 1dari 7

PERANAN KERJASAMA BISNIS TERHADAP PENINGKATAN

VOLUME PENJUALAN PADA TOKO MEDIA PRINT


PEMATANGSIANTAR

Oleh:
Erbin Chandra
S1 Manajemen
Darwin Lie, Marisi Butarbutar, Efendi

Abstraksi
Toko Media Print Pematangsiantar adalah toko yang bergerak dalam bidang percetakan. Percetakan yang
dilakukan adalah percetakan digital dan offset. Untuk membantu meningkatkan volume penjualannya, Toko
Media Print melakukan kerjasama bisnis dengan beberapa perusahaan. Namun kenyataannya kerjasama bisnis
yang dilakukan masih belum mampu memberikan volume penjualan yang sesuai dengan harapan. Maka
berdasarkan uraian di atas yang menjadi rumusan masalah, yaitu “Bagaimana peranan kerjasama bisnis terhadap
peningkatan volume penjualan pada Toko Media Print Pematangsiantar?”.
Adapun metodologi penelitian yang digunakan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan,
jenis datanya adalah data kualitatif dan kuantitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data diperoleh dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan analisis
dan evaluasi yang dilakukan, disimpulkan bahwa kerjasama bisnis yang dilakukan oleh Toko Media Print
Pematangsiantar berperan dalam meningkatkan volume penjualan. Tetapi volume penjualan dari hasil kerjasama
tersebut masih belum optimal karena jumlah pendapatan yang diperoleh masih relatif rendah. Hal ini disebabkan
ada beberapa hal yang masih belum dilakukan, dimana Toko Media Print hanya melaksanakan kerjasama
horizontal tetapi belum melaksanakan kerjasama vertikal dan konglomerat yang diharapkan akan memberikan
keuntungan yang lebih besar.

Kata kunci: Kerjasama Bisnis dan Volume Penjualan

Abstraction
Print Media Store Pematangsiantar is a store that specializes in printing. Printing is done is digital and
offset printing. To help increase sales volume, Print Media Store business cooperation with several companies.
But in reality do business cooperation is still not able to provide the volume of sales in line with expectations. So
based on the above description that the formulation of the problem, namely "How the role of business
cooperation to increased sales volume in the Print Media Store Pematangsiantar?".
The research methodology used in the research literature and field research, the type of data is qualitative
and quantitative data, the source of the data in this study are primary and secondary data. Data obtained by
observation, interviews and documentation. Based on the analysis and evaluation, concluded that the
cooperation of business done by the Print Media Store Pematangsiantar role in increasing sales volume. But the
sales volume of the results of such cooperation is still not optimal because of the amount of earned income is still
relatively low. This is because there are some things that have not been done, where the Print Media Store only
implement horizontal cooperation but not implement vertical and conglomerate cooperation which is expected to
provide greater profits.

Keywords : Business Cooperation and Volume Sales

A. PENDAHULUAN itu semua perusahaan terus berusaha untuk


1. Latar Belakang Masalah meningkatkan volume penjualannya. Begitu juga
Toko Media Print Pematangsiantar adalah dengan Toko Media Print yang mempunyai harapan
toko yang bergerak dalam usaha percetakan. Jenis untuk mampu mencapai keuntungan yang sebesar-
percetakan yang dilakukan adalah percetakan offset besarnya dengan cara terus meningkatkan volume
dan digital. Contoh-contoh hasil cetakan yang penjualannya.
dilakukan adalah undangan, brosur, kartu nama, Salah satu cara yang dilakukan oleh Toko
spanduk, kartu ID dan lain-lain. Media Print untuk meningkatkan volume
Volume penjualan adalah total keuntungan penjualannya adalah dengan cara menjalin kerjasama
bersih yang diterima suatu perusahaan sebagai hasil bisnis. Kerjasama bisnis ini dilakukan dengan
dari menjual produk atau jasa yang dihasilkannya harapan mampu membantu meningkatkan volume
kepada konsumen. Volume penjualan merupakan hal penjualan. Adapun data penjualan Toko Media Print
yang sangat penting untuk semua jenis usaha karena Pematangsiantar dari tahun 2010 s/d 2013 dapat
dari volume penjualan tersebut menentukan dilihat pada tabel di bawah ini.
keuntungan yang diterima suatu perusahaan. Untuk

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 5


Tabel 1 Menurut Tangkilisan (2005:86), kerjasama
Data Penjualan Toko Media Print adalah semua kekuatan yang timbul diluar batas-
Pematangsiantar Tahun 2010 s/d 2013 batas organisasi yang dapat mempengaruhi
keputusan serta tindakan di dalam organisasi.
Karenanya perlu diadakan kerjasama dengan
kekuatan yang diperkirakan mungkin akan timbul.
Kerjasama tersebut dapat didasarkan atas hak,
kewajiban dan tanggung jawab masing-masing orang
untuk mencapai tujuan.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2010:5) bisnis
adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan
target yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik
jumlah maupun waktunya. Jafar dalam Seplita
(2012:1) menyebut kerjasama bisnis dengan istilah
“kemitraan”, yang artinya adalah suatu strategi bisnis
yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam
Berdasarkan data penjualan di atas dapat jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan
terlihat bahwa hasil realisasi penjualan melalui bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan
kerjasama bisnis memberikan kontribusi yang relatif saling membesarkan.
masih sedikit pada total penjualan. Untuk itu Toko Menurut Tim PPM (2012:204), di dalam
Media Print ingin meningkatkan kerjasama bisnis melakukan kerjasama bisnis di dalam suatu
dengan perusahaan lain (misalnya dengan sekolah, organisasi, memiliki empat tujuan yaitu :
bank, restaurant, dan lain-lain) sehingga mampu 1. Kemitraan untuk tujuan optimasi operasi dengan
meningkatkan volume penjualan yang lebih besar. fokus pada kompetensi dan kegiatan inti.
Kegiatan dan kompetensi non inti diserahkan
2. Rumusan Masalah kepada mitra. Bentuk kemitraan semacam ini
Dengan dasar pemikiran diatas, maka dikenal dengan istilah alih daya atau
diidentifikasikan rumusan masalah penelitian sebagai outsourcing.
berikut: “Bagaimana peranan kerjasama bisnis 2. Kemitraan dengan tujuan mendapatkan sumber
terhadap peningkatan volume penjualan pada Toko daya yang tidak dimiliki. Salah satu bentuk
Media Print Pematangsiantar?” sumber daya yang paling lumrah untuk
didapatkan dari mitra kerja antara lain: basis
3. Tujuan Penelitian data konsumen, brand yang kuat, atau teknologi
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk dan paten teknologi.
mengetahui peranan kerjasama bisnis terhadap 3. Kemitraan dengan tujuan mendapatkan
peningkatan volume penjualan pada Toko Media pengetahuan secara organisasi. Organisasi
Print Pematangsiantar. membutuhkan pengetahuan untuk menjalankan
operasinya, dan pengetahuan tersebut dimiliki
4. Metode Penelitian oleh mitra. Salah satu bentuk kemitraan
Desain penelitian merupakan suatu cara yang semacam ini dikenal dengan joint operation.
sistematis dan objektif dengan maksud untuk 4. Kemitraan untuk tujuan akuisisi pasar, baik
memperoleh data atau mengumpulkan keterangan untuk mengembangkan ataupun membuka pasar
untuk diteliti. Adapun desain penelitian yang baru. Bentuk yang paling sering dijumpai ialah
digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian joint venture untuk mengembangkan pasar
Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian internasional. Khusus kemitraan dalam
Lapangan (Field Research). Sumber data yang pengembangan pasar, organisasi yang bermitra
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer bisa bekerja sama namun tetap bersaing pada
dan data sekunder. saat penjualan.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan Purnomo, Cita dan Iswi (2013:239)
penulis dalam penelitian ini adalah berupa menyatakan bahwa bermitra adalah cara yang tepat
wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik untuk sama-sama menumbuhkan ekonomi bangsa
analisa data yang digunakan dalam penelitian ini sekaligus menyerap tenaga kerja.
antara lain Teknik Analisa Deskriptif Kualitatif dan Menurut Boone dan David (2007:270) jenis
Teknik Analisa Komparatif. kemitraan usaha atau kerjasama bisnis yang yang
dilakukan pada saat sekarang terbagi menjadi:
B. LANDASAN TEORI 1. Merger dan Akuisisi (M&A)
David (2006:5) mengemukakan bahwa Istilah merger dan akuisisi sering kali digunakan
manajemen strategis (strategic management) dapat bergantian, tetapi sesungguhnya kedua istilah
didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk tersebut memiliki arti yang berbeda. Dalam
memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi suatu merger, dua atau lebih perusahaan
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan bergabung untuk membentuk suatu perusahaan.
organisasi dapat mencapai tujuannya. Dalam suatu akuisisi, satu perusahaan membeli

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 6


properti dan mengambil alih dari perusahaan hambatan yang dihadapi. Dengan melakukan
lain. monitoring dan evaluasi, maka selanjutnya dapat
2. Usaha Patungan : Persekutuan Khusus dilakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan
Usaha patungan adalah persekutuan antara sebagaimana yang diperlukan.
perusahaan-perusahaan yang dibentuk untuk Purnomo, Cita dan Iswi (2013:248)
tujuan tertentu. Kadang kala suatu perusahaan mengemukakan bahwa perjanjian kemitraan
membentuk usaha patungan dengan perusahaan dituangkan dalam perjanjian tertulis yang sekurang-
lokal atau pemerintah, dalam rangka berbagi kurangnya mengatur kegiatan usaha, hak dan
biaya operasional, risiko, manajemen dan laba kewajiban masing-masing pihak, bentuk
dengan sekutu lokalnya. pengembangan, jangka waktu dan penyelesaian
Jafar dalam Gunardi (2011:6) menjelaskan perselisihan. Purnomo, Cita dan Iswi (2013:251)
rangkaian urutan proses kerjasama bisnis sebagai juga menjelaskan bahwa usaha besar, usaha
berikut: menengah dan usaha mikro/usaha kecil yang
1. Memulai membangun hubungan dengan calon melaksanakan kemitraan mempunyai hak untuk:
mitra. 1. Meningkatkan efisiensi usaha dalam kemitraan
Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengenal 2. Mendapat kemudahan untuk melakukan
pihak atau orang yang akan dijadikan calon kemitraan
mitra dengan baik dan tepat. 3. Membuat perjanjian kemitraan
2. Mengerti kondisi bisnis pihak yang bermitra 4. Membatalkan perjanjian bila salah satu pihak
atau bekerja sama. mengingkari
Apabila calon mitra kita adalah orang yang telah Winardi (2000:500) menjelaskan bahwa
punya pengalaman berbisnis, maka kita harus volume penjualan adalah jumlah benda-benda yang
mengetahui bagaimana kemampuan dihasilkan dari hubungan antara biaya yang
manajemennya, teknologinya, sumber daya dikeluarkan perusahaan dengan target penjualan
manusia dan sumber daya fiansialnya. untuk mencapai tujuan perusahaan, yang terdiri atas
Sedangkan, apabila calon mitra kita adalah produsen, konsumen dan keadaan lain di luar
orang yang tidak atau belum memiliki produsen dan konsumen. Menurut Gunardi (2011:1),
pengalaman usaha, maka kita pun patut untuk salah satu kunci sukses usaha adalah sukses dalam
mengetahui keahlian atau keterampilan serta kerjasama usaha. Menurut Purnomo, Cita dan Iswi
modal apa yang dimilikinya, sehingga kita layak (2013:199), pada kondisi di mana terdapat dua atau
mempertimbangkannya sebagai calon mitra lebih perusahaan bergabung, maka pangsa pasar
usaha kita. kedua perusahaan yang bergabung tersebut akan
3. Mengembangkan strategi dan mengenal detail bersatu dan membentuk gabungan pangsa pasar yang
bisnis. lebih besar.
Bila telah ditetapkan calon mitra, maka langkah
selanjutnya adalah bagaimana mengembangkan C. PEMBAHASAN
strategi usaha. Hal ini dapat dilakukan dengan 1. Analisa
cara membagi tugas dengan pihak yang bermitra a. Deskripsi Kualitatif
sesuai dengan informasi dan kemampuan yang Toko Media Print Pematangsiantar bergerak
dimiliki masing-masing. Dengan strategi dan dalam usaha percetakan yaitu percetakan offset dan
mengenal detail bisnis yang tepat, maka kita digital. Di dalam menjalankan usahanya, Toko
akan dapat mengembangkan usaha dengan tepat Media Print melakukan kerjasama bisnis dengan
pula, sehingga akan mendatangkan keuntungan harapan mampu meningkatkan volume penjualan.
kedua pihak (win-win solution) Kerjasama Bisnis yang dilakukan adalah kerjasama
4. Mengembangkan program horizontal yaitu Toko Media Print hanya melakukan
Pengembangan program merupakan langkah kerjasama dengan perusahaan yang sejenis atau
yang dilakukan setelah mengembangkan strategi perusahaan yang juga bergerak dalam bidang
bisnis dan merupakan rencana taktis yang akan percetakan. Dengan kerjasama bisnis, Toko Media
dilaksanakan. Hal ini kemudian perlu Print menerima bantuan pekerjaan dari para mitranya
diinformasikan kepada semua pihak yang akan ketika menerima orderan yang terlalu banyak atau
terlibat dalam kerjasama tersebut, sehingga yang tidak mampu dilakukan demikian juga
semua pihak siap untuk melaksanakannya. sebaliknya. Mitra-mitra bisnis dari Toko Media Print
5. Memulai pelaksanaan adalah U. D. Sinar Abadi Pematangsiantar, U. D.
Setelah semua siap, barulah usaha dalam bentuk Sentral Jaya Pematangsiantar, C. V. Evolution
kerjasama atau kemitraan tersebut dilaksanakan. Grapix Pematangsiantar dan Vista Advertising
Dalam awal pelaksanaan perlu dicek kesiapan- Pematangsiantar.
kesiapan serta memprediksi kemungkinan- Kesepakatan-kesepakatan kerjasama bisnis
kemungkinan yang akan terjadi. antara Toko Media Print dan para mitranya telah
6. Memonitoring dan mengevaluasi dibuat dalam suatu bentuk perjanjian sehingga
perkembangan. apabila ada kesepakatan yang dilanggar salah satu
Selama proses pelaksanaan perlu ada pihak maka kerjasama bisnis tersebut akan diakhiri.
monitoring, sehingga dapat dievaluasi Melalui pembahasan analisis tersebut penulis akan
kekurangan-kekurangan atau hambatan- menguraikan jumlah hasil volume penjualan Toko

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 7


Media Print Pematangsiantar tanpa kerjasama bisnis
dengan hasil volume penjualan dengan kerjasama
bisnis dan total dari kedua hasil tersebut sehingga
dapat diketahui bagaima peranan kerjasama bisnis
terhadap peningkatkan volume penjualan pada Toko
Media Print Pematangsiantar.

b. Deskripsi Komparatif
1) Volume Penjualan Toko Media Print
Pematangsiantar Tanpa Kerjasama Bisnis
Melalui hasil analisis penulis berpedoman
data hasil penjualan dari Toko Media Print
Pematangsiantar, penulis dapat menguraikan hasil
realisasi penjualan tanpa kerjasama bisnis seperti Data di atas menunjukkan volume penjualan
tabel di bawah ini. tertinggi adalah pada semester IV dengan total
Tabel 2 volume penjualan sebesar Rp. 5.250.000,- dan
Realisasi Penjualan Tanpa Kerjasama Bisnis persentase indeks sebesar 148,9%. Pada semester V
Tahun 2010 s/d 2013 terjadi penurunan yang cukup tinggi yaitu volume
penjualan hanya mencapai Rp. 4.321.000,- dengan
persentase indeks sebesar 122,5%. Tetapi pada
semester VI terjadi peningkatan dengan volume
penjualan sebesar Rp 4.745.000,- dan persentase
indeks sebesar 134,6%. Penurunan tersebut terjadi
karena mulai semester III, jumlah mitra bisnis dari
Toko Media Print Pematangsiantar berkurang drastis
tetapi pada semester III dan IV jumlah volume
penjualan melalui kerjasama bisnis tersebut masih
belum mengalami penurunan yang besar dikarenakan
ada pekerjaan dengan hasil keuntungan yang besar
dari salah satu mitra bisnis. Tetapi pada semester V
dan VI jumlah mitra bisnis kembali mengalami
penurunan yang menyebabkan semakin menurunnya
jumlah volume penjualan.
Berdasarkan data dari Toko Media Print, pada
semester IV jumlah orderan adalah terbanyak b) Total Volume Penjualan Toko Media Print
dibandingkan dengan semester lainnya. Tetapi pada Pematangsiantar Tanpa Kerjasama Bisnis
semester V, jumlah volume penjualan mengalami dan Melalui Kerjasama Bisnis
penurunan dengan total volume penjualan sebesar Setelah mendapatkan hasil volume penjualan
Rp. 39.452.000,- atau persentase indeks sebesar tanpa kerjasama bisnis dan dengan kerjasama bisnis
208,8%. Pada semester VI, terjadi penurunan lagi pada Toko Media Print Pematangsiantar, maka
dibandingkan dengan semester V, yaitu dengan total selanjutnya penulis akan menjumlahkan keseluruhan
volume penjualan sebesar Rp. 37.658.000,- dan volume penjualan tersebut yang dapat dilihat pada
persentase indeks sebesar 199,3%. Penurunan tabel di bawah ini.
tersebut terjadi karena berkurangnya jumlah orderan Tabel 4
pada bulan Juni 2012 dan Februari 2013 dikarenakan Total Realisasi Penjualan Tanpa Kerjasama
Toko Media Print melakukan libur yang cukup lama Bisnis dan Melalui Kerjasama Bisnis Tahun
pada bulan Juli 2012 dan bulan Februari 2013 2010 s/d 2013
sehingga mengalami penurunan penjualan.

a) Volume Penjualan Toko Media Print


Pematangsiantar Melalui Kerjasama Bisnis
Dari hasil analisa penulis, realisasi penjualan
Toko Media Print Pematangsiantar yang diterima
melalui kerjasama bisnis dapat diuraikan pada tabel
di bawah ini.
Tabel 3
Realisasi Penjualan Melalui Kerjasama Bisnis
Tahun 2010 s/d 2013

Data di atas menunjukkan jumlah volume


penjualan dari semester I terus mengalami
peningkatan dan pencapaian tertinggi adalah pada
semester IV sebesar Rp 46.140.000,- dengan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 8


persentase indeks sebesar 205,8%. Penurunan terjadi Analisis sebelumnya menunjukkan bahwa
pada semester V dengan volume penjualan sebesar pada semester III jumlah volume penjualan melalui
Rp. 43.773.000,- dan persentase indeks 195,2%. kerjasama bisnis tidak mengalami penurunan yang
Pada semester VI terjadi lagi penurunan dengan terlalu banyak dibandingkan dengan semester II.
volume penjualan sebesar Rp 42.403.000,- dan Peran kerjama bisnis pada semester III menurun
persentase indeks sebesar 189,2%. Penurunan karena volume penjualan tanpa kerjasama bisnis
tersebut terjadi dikarenakan sejak semester III, pada semester III meningkat drastis yang
jumlah mitra bisnis dari Toko Media Print menyebabkan peran kerjasama bisnis terlihat
Pematangsiantar mengalami penurunan. Pada menurun pada semester III. Penurunan tersebut
semester V dan VI jumlah mitra bisnis kembali terjadi lagi pada semester IV dengan hasil sebesar
berkurang yang menyebabkan total volume 11,4% dan semester V sebesar 9,9%. Sama halnya
penjualan yang berkurang. Salah satu cara yang dengan semester III, penurunan peran dari kerjasama
dapat dilakukan Toko Media Print untuk mampu bisnis tersebut bukan dikarenakan berkurangnya
semakin meningkatkan volume penjualannya adalah volume dari kerjasama bisnis. Seperti analisis
mencari lebih banyak mitra bisnis untuk bekerja sebelumnya, jumlah volume penjualan tertinggi
sama. melalui kerjasama bisnis adalah pada semester IV.
Peran dari kerjasama bisnis pada semester IV terlihat
c) Rasio / Persentase Volume Penjualan menurun dikarenakan volume penjualan Toko Media
Berdasarkan Kerjasama Bisnis Dengan Total Print tanpa kerjasama bisnis pada semester IV
Penjualan mencapai jumlah tertinggi dari semester-semester
Tabel 5 lainnya. Pada semester VI peran kerjasama bisnis
Rasio / Persentase Volume Penjualan mengalami sedikit peningkatan yaitu dengan hasil
Berdasarkan Kerjasama Bisnis Dengan Total 11,2%.
Penjualan Tahun 2010 s/d 2013 Dari hasil analisis di atas, dapat
disimpulkan bahwa Hipotesis yang penulis buat yaitu
pelaksanaan kerjasama bisnis yang dilakukan oleh
Toko Media Print Pematangsiantar dapat diterima.

2. Evaluasi
a. Kerjasama Bisnis
Toko Media Print Pematangsiantar
mempunyai tujuan yaitu ingin mencapai keuntungan
yang sebesar-besarnya dengan cara meningkatkan
volume penjualan. Salah satu cara yang dilakukan
Toko Media Print untuk merealisasikan tujuannya
adalah menjalin kerjasama bisnis dengan
perusahaan-perusahaan lain. Adapun jenis kerjasama
bisnis yang dilakukan Toko Media Print adalah
kerjasama horizontal. Evaluasi yang dapat diberikan
penulis adalah sebagai berikut:
1) Proses-proses dalam melakukan kemitraan oleh
Toko Media Print sebenarnya telah menerapkan
hal-hal penting yang harus dilakukan namun
Sumber: Toko Media Print Pematangsiantar mengenai proses pengembangan program masih
Berdasarkan data yang tertera di atas, dapat tidak dilakukan dengan baik karena dianggap
dilihat rasio / persentase volume penjualan tanpa tidak begitu penting dan kerjasama hanya
kerjasama bisnis dengan total penjualan Toko Media sebatas pembagian pekerjaan saja tanpa
Print Pematangsiantar tahun 2010 s/d 2013 dengan membahas mengenai program-program yang
kategori per semester. Data di atas menunjukkan harus dijalankan. Jika adanya program-program
pada semester I peran dari kerjasama bisnis adalah yang jelas ditetapkan, tentu proses pekerjaan
sebesar 15,7%. Pada semester II, peran dari dapat dilakukan dengan lebih baik dan teratur.
kerjasama bisnis memberikan hasil yang paling 2) Mengenai proses monitoring masih jarang
tinggi yaitu sebesar 19,7% karena pada semester II, dilakukan antara Toko Media Print dan para
Toko Media Print melakukan kerjasama bisnis mitra bisnis sehingga banyak kekurangan-
dengan jumlah mitra bisnis yang paling banyak. Pada kekurangan dan hambatan-hambatan yang
semester III, jumlah mitra bisnis dari Toko Media seharusnya diperbaiki menjadi tertunda. Proses
Print berkurang karena faktor-faktor tertentu yang monitoring dan pengevaluasian seharusnya
menyebabkan peran dari kerjasama bisnis menurun harus rutin dikerjakan agar pekerjaan dapat
menjadi13,2%. Namun penurunan tersebut tidak dilakukan dengan lebih optimal.
sepenuhnya dikarenakan berkurangnya jumlah mitra 3) Dalam masalah resiko, tidak ada kesepakatan
bisnis. antara para mitra untuk saling menanggung
kerugian bersama walaupun kerugian itu
didapatkan oleh salah satu pihak ketika

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 9


melakukan pekerjaan mitranya. Dengan D. KESIMPULAN DAN SARAN
demikian tidak adanya pembagian yang 1. Kesimpulan
proporsional jika yang dibagi hanyalah a. Pelaksanaan kerjasama bisnis yang dilakukan
keuntungan belaka dan mengabaikan kerugian. oleh Toko Media Print Pematangsiantar telah
Kerjasama akan lebih erat dan lebih bertahan melalui survey dan penilaian terhadap calon
lama jika adanya kesepakatan dalam mitra sehingga mitra-mitra bisnis yang telah
penanggungan bersama masalah kerugian juga. bekerja sama dengan Toko Media Print adalah
yang telah dianggap pantas dan cocok untuk
b. Volume Penjualan bermitra.
Walaupun Toko Media Print Pematangsiantar b. Pencapaian volume penjualan dari hasil
telah melaksanakan proses-proses kerjasama bisnis kerjasama bisnis yang dilakukan Toko Media
dengan harapan mampu membantu meningkatkan Print Pematangsiantar masih relatif rendah.
volume penjualan, namun pencapaian tersebut masih Dimana hasil tertinggi hanya tercapai pada
belum mampu memenuhi harapan Toko Media Print. semester II yaitu sebesar 19,7% dan hasil ini
Dari hasil analisa di atas, dapat dilihat bahwa juga masih relatif rendah. Pada semester III s/d
kerjasama bisnis yang dilaksanakan oleh toko Media semester V peran dari kerjasama bisnis
Print memang memberikan peningkatan volume mengalami penurunan drastis karena
penjualan namun jumlah pendapatan yang diterima berkurangnya mitra bisnis. Pada semester VI,
dari hasil kerjasama masih relatif rendah. Maka peran kerjasama bisnis terjadi peningkatan
berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat sedikit dengan persentase sebesar 11,2% namun
memberikan beberapa evaluasi mengenai cara dengan hasil yang masih relatif rendah jika
meningkatkan volume penjualan melalui kerjasama dibandingkan dengan semester II.
bisnis pada Toko Media Print sebagai berikut: c. Berdasarkan hasil analisa penulis, kerjasama
1) Peranan kerjasama bisnis terhadap peningkatan bisnis mempunyai peranan dalam meningkatkan
volume penjualan dari Toko Media Print masih volume penjualan pada Toko Media Print
relatif rendah. Hal tersebut tampak pada hasil Pematangsiantar. Dengan demikian Hipotesis
analisa di atas dimana peranan tertinggi dari dapat diterima.
hasil kerjasama bisnis hanya tercapai pada d. Toko Media Print Pematangsiantar menerapkan
semester II dengan persentase 19,7% dan jumlah prinsip win-win solution dengan membuat
tersebut masih tergolong rendah. Tetapi pada perjanjian dan kesepakatan yang tidak
semester III s/d semester V bahkan terjadi merugikan kedua belah pihak.
penurunan drastis diakibatkan mitra bisnis dari e. Didalam proses memulai kerjasama bisnis, Toko
Toko Media Print yang semakin berkurang. Media Print mengabaikan sistem pengembangan
2) Cara untuk meningkatkan peranan kerjasama program dan setelah proses kerjasama berlanjut,
bisnis terhadap peningkatan volume penjualan kegiatan monitoring dan evaluasi sangat jarang
pada Toko Media Print adalah dengan dilakukan.
menambah lebih banyak mitra bisnis. Masalah f. Diantara pihak Toko Media Print dan para mitra
yang dihadapi oleh Toko Media Print adalah bisnisnya, tidak ada kesepakatan penanggungan
berkurangnya mitra bisnis. Untuk itu Toko kerugian secara bersama.
Media Print harus mencari kembali mitra bisnis
yang lebih banyak untuk dapat kembali 2. Saran
membantu meningkatkan volume penjualan a. Proses pengembangan program harus dilakukan
melalui kerjasama bisnis. dengan baik agar proses pekerjaan dapat
3) Jenis kerjasama yang dilakukan oleh Toko dilakukan dengan lebih teratur.
Media Print hanya jenis kerjasama horizontal b. Kegiatan monitoring dan evaluasi harus lebih
yaitu mitra bisnisnya cenderung melakukan jenis rutin dilakukan untuk mengetahui kekurangan
usaha yang sama tetapi Toko Media Print tidak masing-masing dan diperbaiki.
melakukan jenis kerjasama vertikal kepada c. Pembagian yang rata bukan hanya pada profit
pemasok kertas, tinta cetakan dan kebutuhan saja. Diantara kedua pihak juga harus
percetakan lainnya sehingga biasanya Toko melakukan kesepakatan untuk saling
Media Print tidak membeli bahan kepada menanggung kerugian yang berhubungan
pemasok yang tetap dan harga yang didapat juga dengan kedua pihak sehingga proses kerjasama
berbeda-beda karena pemasok yang berbeda. bisnis dapat berjalan lebih erat dan bertahan
Dan sering juga Toko Media Print mendapatkan lama.
kesulitan mendapatkan bahan ketika para d. Untuk mampu meningkatkan peranan kerjasama
pemasoknya kehabisan bahan penjualan. Selain bisnis terhadap peningkatan volume penjualan,
kerjasama vertikal, Toko Media Print dapat juga Toko Media Print harus mampu mencari mitra
menerapkan kerjasama konglomerat misalnya bisnis yang lebih banyak.
dengan bank, sekolah, hotel dan perusahaan- e. Selain melaksanakan kerjasama horizontal,
perusahaan lain untuk membantu menambah Toko Media Print seharusnya juga melakukan
pelanggan dan memberikan profit yang lebih kerjasama vertikal terhadap pemasok kertas,
besar. tinta dan bahan percetakan lainnya untuk
menghindari masalah kehabisan bahan dan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 10


menjamin lancarnya proses produktivitas. Toko Q4jeV6stM77g&bvm=bv.45960087,d.bmk,
Media Print juga hendaknya melakukan 2013.
kerjasama konglomerat dengan bank, sekolah, Kasmir & Jakfar. 2010. Studi Kelayakan Bisnis.
hotel dan perusahaan lain untuk menambah Jakarta: Penerbit Kencana.
jumlah pelanggan dan tentunya dapat menambah Purnomo, Serfianto D. & Cita Yustisia Serfiyani &
lebih banyak keuntungan. Iswi Hariyani. 2013. Sukses Bisnis Ritel
f. Sehubungan dengan keterbatasan-keterbatasan Modern. Jakarta: Penerbit PT Elex Media
yang ada pada penulis, penelitian ini masih Komputindo.
terdapat kelemahan dan belum dapat Seplita, Mira. 2012. http://mira-
mengungkap seluruh variabel yang dapat seplita.blogspot.com/2012/01/kerjasama.html,
mempengaruhi volume penjualan pada Toko 2013.
Media Print Pematangsiantar. Sebagai bahan Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen
masukan untuk penelitian selanjutnya, perlu Publik. Jakarta: Penerbit Grasindo.
memperbanyak variabel penelitian, seperti Tim PPM. 2012. Business Model Canvas. Jakarta:
promosi, pelayanan prima, diferensiasi produk Penerbit PPM.
dan sebagainya. Winardi. 2000. Asas-Asas Manajemen. Bandung:
Penerbit Mandar Maju.
E. DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Gunardi, Yudhi. 2011.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=gu
nardi+kerjasama+bisnis&source=web&cd=2
&cad=rja&ved=0CDQQFjAB&url=http%3A
%2F%2Fkk.mercubuana.ac.id%2Ffiles%2F9
9012-11-
269853546590.doc&ei=L4CIUZCyEsrRrQfz
p4G4CQ&usg=AFQjCNHr0lw_m1lrC0kMHj

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 11

Anda mungkin juga menyukai