Anda di halaman 1dari 8

2.

1 IDENTITAS BUKU

2.1.1 Buku Pertama

Identitas buku pertama yang menjadi bahan critical book


sebagai buku utama adalah

sebagai berikut.

Judul : Teori dan perilaku organisasi

Penulis : Fauziah Agustini.SE.MB/\

Hila Harmen SE.MBA

Aprinawati .SE.MBA

Tahun terbit :2018

Penerbit :UISU PRESS

2.1.2 Buku Pembandig

Identitas buku kedua yang menjadi bahan critical book sebagai


buku pembanding adalah

sebagai berikut.

Judul Buku : PPERILAKU ORGANISASI

Penulis : Machmuri muklas

Penerbit : UGM PRESS

Tahun Terbit : 2012

ISBN : (IO)-972-526-147-9

Ringkasan Buku Utama

BABI
KONSEP DASAR PERILAKU
KEORGANISASIAN
Pengertian Organisasi dan Unsur-unsurnya
Organisasi adalah suatu system yang terdiri
dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan
secara teratur dan berulang-ulang oleh
sekelompok orang untuk mencapai suatu
tujuan.
Dari sini dapat dikatakan atau ditunjukkan
bahwa organisasi memiliki unsur-unsur yaitu
sebagai berikut.
System
Bahwa organisasi adalah kumpulan dari sub-
sub system
Pola aktivitas
Bahwa didalamnya ada aktivitas-aktivitas
yang dilakukan orang yang dilaksanakan
secara relative teratur dan cenderung
berulang
Sekelompok orang
Bahwasannya organisasi adalah sekelompok
orang-orang
Tujuan
Setiap organisasi didirikan adalah untuk
mencapai suatu tujuan
Jadi organisasi merupakan wadah atau
tempat persekutuan dua orang atau lebih
manusia yang melakukan kerjasama untuk
mencapai tujuan. Organisasi sangat penting
dalam kehidupan masyarakat, karena dapat
memberikan berbagai keuntungan maupun
dapat memberikan kemudahan dalam
pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Pengertian Perilaku Keorganisasian
Menurut Kcith Davis dan Jhon Newstrom
(1985). perilaku organisasi merupakan
telaah dan aplikasi pengetahuan tentang
bagaimana orang-orang bertindak di dalam
organisasi.
Fred Luthan. Perilaku organisasi
didefenisikan sebagai study dan aplikasi dari
pengetahuan tentang bagaimana orang,
individun dan kelompok bertindak dalam
organisasi.
Kesimpulannya yang dapat diambil dari
uraian di muka adalah bahwa perilaku
keorganisasian adalah suatu studi tenyang
apa yang dikerjakan oleh orang-orang dalam
organisasi dan bagaimana orang-orang
tersebut dapat mempengaruhi kinerja
organisasi dengan bahan kajiannya adlah
sikap manusia terhadap pekerjaan, terhadap
rekan kerja, imbalan, kerjasama dan yang
lainnya.
BABU
KEPRIBADIAN DAN MOTIVASI

BABI
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Melakukan critical book report adalah suatu
kegiatan yang penting pada mahasiswa/i
pada saat ini . selain untuk mendorong
mahasiswa/i untuk memperbanyak buku
yang dibaca juga menambah pengetahuan
dan wawasan baru . Karena dengan
membaca buku ittu sendiri diibaratkan
dengan menyebrangi jembatan ilmu,
meskipun saat ini era serba digital semua
bisa diakses lewat gadgel ditangan. akan
tetapi mcmaca buku tidak kalah penting
dengan membaca informasi yang ada di
dunia maya. Karena isi buku diambil dari
sumber-sumber yang jelas.Dan pada
kesempatan kali ini ada beberapa buku yang
akan coba dibahas dan dikritik berkaitan
dengan Teori perilaku organisasi.
mendatang. Agar dapat menghadapi segala
ketidak-pastian yang bisa terjadi sewaktu-
waktu.
l.Z.Tujuan dan Manfaat
Tujuan serta manfaat melakukan critical
book report adalah agar kita dapat
mengeksplore isi dari beberapa buku Teori
perilaku organisasi yang telah dikritik ,
mencari dan mendapat pelajaran mengenai
Teori perilaku organisasi , serta untuk dapat
memperbandingkan antara buku yang satu
dengan buku yang lainnya.

Pengertian Kepribadian
Kepribadian menurut Allport adalah sibuah
organisasi dinamis di dalam system psikis
dan fisik individu yang menentukan
karakteristik perilaku dan pikirannya.
Menurut Allport, faetor genetic dan
lingkungan sama-sama berpengaruh dalam
menentukan perilaku manusia. Jadi,
kepribadian adalah keseluruhan total cara
individu bereaksi dan berinteraksi dengan
yang lain. Banyak faetor yang menentukan
kepribadian individu diantaranya adalah
keturunan, lingkungan dan ditambah
berbagai faetor situasional.
Motivasi kerja
Motivasi merupakan kegiatan yang
mengakibatkan seseorang menyelesaikan
pekerjaannya dengan semangat, rela dan
penuh tanggung jawab. Motivasi merupakan
satu penggerak dari dalam hati seseorang
untuk melakukan atau mencapai suatu
tujuan.
Pengertian motivasi kerja
Menurut Danim. motivasi kerja karyawan
diartikan sebagai setiap kekuatan yang
muncul dari dalam diri individu untuk
mencapai tujuan atau keuntungan tertentu
di lingkungan dunia kerja atau di pelataran
kehidupan pada umumnya. Seseorang yang
mempunyai motivasi berarti ia telah
mempunyai kekuatan untuk memperoleh
kesuksesan dalam kehidupan. Motivasi dapat
berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
Motivasi yang bersifat intrinsik adalah
manakal sifat pekerjaan itu sendiri yang
membuat seorang termotivasi, orang
tersebut mendapat kepuasan dengan
melakukan pekerjaan tersebut bukan karena
rangsangan lain seperti status ataupun uang
atau bisa juga dikatakan seorang melakukan
hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik
adalah manakala elemen-elemen di luar
pekerjaan yang melekat di pekerjaan
tersebut menjadi faetor utama yang
membuat seorang termotivasi seperti status
ataupun kompensasi.
BAB III
STRESS KERJA. BELAJAR, PERSEPSI
Pengertian Stres Kerja
Gibson et.al (dalam yulianti, 2000:9)
mengemukakan bahwa stress kerja
dikonseptualisasi dari beberapa titik
pandang, yaitu stress sebagai stimulus,
stress sebagai respond an stress sebagai
stimulus- respon.
Luthans (dalam yulianti. 2000:10)
mendefenisikan stress sebagai suatu
tanggapan bahwa menyesuaikan diri yang
dipengaruhi oleh perbedaan individu dan
proses psikologis, sebagai konsekuensi dari
tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa
yang terlalu banyak mengadakan tuntutan
psikologis dan fisik seseorang. Dengan
demikian dapat disimpilkan bahwa stress
kerja timbul karena tuntutan lingkungan dan
tanggapan setiap individu dalam
menghadapinya dapat
berbeda. Bahwa terjadinya stress kerja
adalah dikarenakan adanya
ketidakseimbangan antara karakteristik
kepribadian karyawan dengan karakteristik
aspek-aspek pekerjaannya dan dapat terjadi
pada semua kondisi pekerjaan. Adanya
beberapa atribut tertentu dapat
mempengaruhi daya tahan stress seorang
karyawan.
Adapun faetor-faktor penyebab stress kerja
yaitu, I) tidak adanya dukungan social, 2)
tidak adanya kesempatan berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan di kantor, 3)
pelecehan seksual, 4) kondisi lingkungan
kerja, 5) manajemen yang tidak sehat, 6)
tipe kepribadian. 7) peristiwa atau
pengalaman pribadi
Menurut Davis dan Newstrom (dalam
Margiati, 1999:73) stress kerja disebabkan:
Adanya lugas yang terlalu banyak
Supervisor yang kurang pandai
Terbatasnya waktu dalam mengerjakan
pekerjaan
Kurang mendapat tanggungjawab yang
memadai
Ambiguitas peran
0 Perbedaan nilai dengan perusahaan
Frustasi
Pembahan tipe pekerjaan, khususnya jika hal
tersebut tidak umum
Konflik peran
Selanjutnya organisasi belajar adalah
organisasi dimana orang-orangnya secara
terus- menerus mengembangkan
kapasitasnya guna menciptakan hasil yang
benar-benar mereka inginkan, di mana pola-
pola berfikir baru dan berkembang dipupuk,
di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan,
dan dimana orang-orang secara tenis
menerus belajar mempelajari (learning to
leam) sesuatu secara bersama. Alasan dasar
untuk organisasi tersebut adalah bahwa
dalam situasi pembahan yang cepat hannya
mereka yang fleksibel, adaptif dan produktif
yang dapat bertahan. Agar hal ini terjadi,
organisasi perlu menemukan bagaimana
memanfaatkan komitmen orang dan
kapasitas untuk belajar pada semua tingkat.
Persepsi sebagai suatu proses yang
ditempuh individu-individu untuk
mengorganisasikan dn menafsirkan kesan
indera mereka agar memberi makna pada
lingkungan. Namun apa yang mempakan
persepsi seseorang dapat berbeda dari
kenyataan yang objektif. Karena perilaku
orang didasarkan pada persepsi mereka
akan realitas, dan bukan pada realitas itu
sendiri, maka persepsi sangat penting pula
dipelajari dalam perilaku organisasi.
BAB IV
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Menurut Gibson. kelompok adalah kumpulan
yang terdiri dari dua individu atau lebih yang
berinteraksi dan saling bergantungan, yang
saling bergabung untuk mencapai tujuan
tertentu. Adapun tipe-tipe kelompok yaitu.
Kelompok formal
Kelompok komando, yaitu kelompok yang
tersusun atas atasan dan bawahan dan
ditentukan oleh bagan organisasi
Kelompook tugas, yaitu kelompok yang
ditetapkan secara organisasional yang
bekerja sama untuk menyelesaikan suatu
tugas
Kelompok informal
Suatu kelompok yang tidak terstruktur
secara formal atau tidak ditetapkan secara
organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu:
Kelompok kepentingan, yaitu kelompok yang
bekerjasama untuk mencapai suatu sasaran
khusus yang menjadi kepedulian bersama
Kelompok persahabatan, yaitu kelompok
yang bersama-sama karena mempunyai
kesamaan karakter
Adapun beberapa alasan orang bergabung
dalam kelompok adalah sebagai berikut, 1)
keamanan, 2) status, 3) penghargaan diri, 4)
pertalian, 5) kekuasaan. 6) dan prestasi baik.
Pembentukan kelompok pada dasarnya
merupakan suatu rangkaian proses dinamis
yang terdidri dari beberapa fase. Karena
kelompok terdiri dari sejumlah orang dan
biasanya dengan latar belakang yang
berbeda-beda, maka sangat mungkin bahwa
dalam kelompok itu ditemukan banyak
masalah. Disini peranan pimpinan menjadi
penting dalam menyelesaikan konflik yang
terjadi. Tim membutuhkan kepemimpinan
dan struktur untuk memberikan focus dan
arah. Mendefenisikan dan menyepakati
pendekatan umum, misalnya memastikan
bahwa tim ini bersatu pada sarana untuk
mencapai tujuannya.
Sebagai anggota tim harus setuju pada
tugas yang dilakukan seseorang dan
memastikan bahwa semua anggota
berdistribusi sama dalam berbagi beban
keija. Sehingga selain mengevaluasi dan
memberikan bahwa semua anggota
berdistribusi sama dalam berbagi beban
keija. Sehingga selain mengevaluasi dan
memberikan penghargaan kepada karyawan
atas kontribusi masing-masing, manajemen
harus mempertimbangkan penilaian berbasis
kelompok, pembgian keuntungan, insentif
kelompok kecil, dan modifikasi system
lainnya yang akan memperkuat upaya tim
dan komitmen.
Selain itu perusahaan harus mampu mengembangkan
rasa saling percaya yang tinggi, anggota percaya pada
integritas, karakter dan kemampuan satu sama lain, tetapi
ketika hubungan pribadi dan kepercayaan rapuh, dibulhkan
sewaktu yang lama untuk membangun dapat dengan mudah
hancur dan sulit untuk kembali. Karena itu kepercayaan
melahirkan kepercayaan demikian halnya juga dengan
ketidakpercayaan, sebab menjaga kepercayaan membutuhkan
perhatian yang cermat oleh manajemen.

BAB V

KEKUASAAN DALAM ORGANISASI

Konsep kekuasaan adalah salah satu konsep


yang berguna untuk dipahami dengan tujuan untuk
mengetahui bagaimana seseorang mampu untuk
mempengaruhi orang lain di dalam suatu organisasi.
Kekuasaan menyertakan kemampuan seorang pihak
(agen) untuk mempengaruhi pihak lain (target).
Terminology ini merujuk pada agen yang bisa
mempengaruhi target orang perorang maupun target
secara kolektif. Kadang terminology kekuasaan ini juga
menyangkut kepada pengaruh yang secara potensial
dimiliki oleh agen yang tidak hannya bisa
mempengaruhi perilaku dan sikap dari target tapi juga
kemampuan untuk mempengaruhi situasi atau keadaan.
Orang yang memiliki kekuasaan dianggap memiliki
sumber daya yang diinginkan oleh orng lain, sehingga
orang-orang menjadi tergantung karena kepemilikan
sumber daya tersebut.

Adapun sumber-sumber kekuasaan dalam


organisasi dimana kekuasaan berdasarkan kedudukan
memiliki pengaruh potensial yang berasal dari
kewenangan yang sah karena kedudukannya dalam
organisasi terdiri dari:

a. Kewenangan formal, yaitu kewenangan


yang mengacu pada hak prerogative,
kewajiban dan tanggung jawab seseorang
berkaitan dengan kedudukannya dalam
organisasi atau sistem social.
b. Kekuasaan pribadi, menjelaskan bahwa
kelompok sumber kekuasaan berdasarkan
kedududkan akan berlimpah pada orang-
orang yang secara hirarki mempunyai
kedudukan dalam organisasi. Pengaruh
potensial yang melekat pada keunggulan
individu terdiri dari : kekuasaan keahlian
(expcrt power), kekuasaan kesetiaan
(referent power), dan kekuasaan karisma.

Politik dalam organisasi lebih sering


memunculkan masalah daripada mendatangkan
keuntungan. Seringkali politik menyita lebih banyak
waktu dan mengganggu aktivitas kerja. Politik
merupakan bagian dari proses dinamika kelompok
dalam melakukan pekerjaan dalam organisasi.

Adapun faclor-faktor utama yang menyebabkan


munculnya perilaku berpolitik adalah ketidakpastian
dalam organisasi: tujuan tidak jelas, ukuran prestasi dan
kinerja tidak terstandar, proses pembuatan keputusan
tidak terdefenisi dengan baik, kompetisi antar individu
dan kelompok tinggi, dan perubahan.

Anda mungkin juga menyukai