Anda di halaman 1dari 19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan

design penelitian Cross Sectional, dimana data antara variable bebas

(Independent) dan terikat (Dependent) akan dikumpulkan dalam waktu

yang bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan

Keluarga dan Stres dengan Kualitas Hidup Lansia Diabetes mellitus Tipe II

di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam Tahun 2020.

3.2 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.2.1 Populasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan

design penelitian Cross Sectional, dimana data antara variable bebas

(Independent) dan terikat (Dependent) akan dikumpulkan dalam waktu

yang bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan

Keluarga dan Stres dengan Kualitas Hidup Lansia Diabetes mellitus

Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam Tahun

2020.

3.2.2.1 Populasi Target

Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria

sampling dan menjadi sasaran akhir penelitian (Nursalam, 2017).

Adapun populasi target dalam penelitian adalah seluruh lansia

78
79

yang menderita Diabetes Mellitus seluruh Puskesmas di Kota

Batam berjumlah 6.521 jiwa.

3.2.2.2 Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria dan

biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya

(Nursalam, 2017). Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah

lansia penderita Diabetes Melitus Tipe II yang di Wilayah Kerja

Puskesmas Sekupang Kota Batam tahun 2020 berjumlah 1.121

jiwa.

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang akan dimiliki oleh populasi. Tujuan

ditentukannya sampel dalam penelitian adalah untuk mempelajari

karakteristik suatu populasi, karena tidak dimungkinkannya peneliti

melakukan penelitian dipopulasi seperti karena jumlah populasi yang

sangat besar, keterbatasan waktu, biaya atau hambatan lainnya. Adapun

sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita Diabetes

Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam

Tahun 2020 yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi

sebagai berikut :

3.2.2.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek

penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan


80

diteliti. Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman saat

menentukan kriteria inklusi. Kriteria inklusi penelitian ini

adalah:

1. Lansia yang bersedia menjadi Responden

2. Lansia yang berada di Wilayah Kerja puskesmas Sekupang

3. Lansia yang menderita Diabetes Mellitus Tipe II

4. Lansia yang berusia ≥ 60 tahun

5. Lansia yang dapat berkomunikasi dengan baik

6. Lansia yang tidak mengalami gangguan kognitif

3.2.2.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau

mengeluarkan subjek memenuhi kriteria inklusi dari studi karena

berbagai sebab, antara lain:

1. Lansia yang mengalami gangguan komunikasi

2. Lansia yang mengalami gangguan kognitif

3. Lansia yang tidak bersedia menjadi Responden

4. Lansia yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik

3.2.2.3 Besar Sampel


Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan cross

sectional sebagai berikut:

N . Za ² . p . q
n= 2
d ( N −1 )+ Za ² . p . q

Keterangan:

n = Besar sampel
81

N = Besar/ Jumlah populasi

d = Beda antara proporsi di sampel dengan populasi (0,1)

p = Estimator proporsi populasi (0,5)

q = 1-p (0,5)

Zɑ = Nilai standar normal ɑ (tingkat kepercayaan) = 10% (1,645)

N . Za ² . p . q
n= 2
d ( N −1 )+ Za ² . p . q

1121.(1,645) ².0 ,5.0,5


n=
(0,1)2 ( 1121−1 ) +1 ,645².0 , 5.0,5

1121.2,706025 .0,25
n=
0,01 ( 1120 ) +2,706025.0,25

758,36350625
n=
11,2+0,67650625

758,36350625
n=
11,87650625

n = 63.854090612717

n = 64 Responden

Sehingga besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 64

Responden

3.2.2.4 Teknik Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis

teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.

Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel


82

dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan

kehendak peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karakteristik populasi yang dikenal. Responden dipilih

berdasarkan pertimbangan bahwa responden tersebut dapat

memberikan informasi yang benar (Fathnur, 2018).

3.3 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

3.3.1 Lokasi Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas

Sekupang Kota Batam Tahun 2020

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Juni – 10 Juli 2020

3.4 VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian adalah konsep dari berbagai level abstrak yang

didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi

suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu penelitian bersifat konkrit

dan secara langsung bisa diukur. Sesuatu yang konkrit tersebut bisa

diartikan sebagai suatu variabel dalam penelitian (Nursalam, 2015).

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat sebagai berikut :

3.4.1 Variabel Bebas (Independent variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau

nilainya menentukan variabel lain. Variabel bebas biasanya

dimanipulasi, diamati, diukur untuk diketahuinya hubungannya atau


83

pengaruhnya terhadap variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah Dukungan Keluarga dan Stres pada lansia di Wilayah Kerja

Puskesmas Sekupang Kota Batam Tahun 2020

3.4.2 Variabel Terikat (Dependent variable)

Variabel terikat adalah variabel akibat dari adanya variabel

bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kualitas Hidup

Lansia Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas

Sekupang Kota Batam Tahun 2020.

3.5 KERANGKA KERJA PENELITIAN

Berdasarkan kerangka konsep ini dijelaskan tentang variabel-variabel yang

dapat diukur dalam penelitian ini dapat dilihat pada skema sebagai berikut:

Variabel Bebas Variabel Terikat


Dukungan Keluarga
Kualitas Hidup Lansia
Diabetes Mellitus
Tipe II
Stres

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Hubungan Dukungan Keluarga dan Stres Dengan Kualitas Hidup

Lansia Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas

Sekupang Kota Batam Tahun 2020

3.6 PROSEDUR PENELITIAN


84

3.6.1 Tahap persiapan

3.6.1.1 Pengajuan judul.

3.6.1.2 Pembuatan proposal penelitian.

3.6.1.3 Konsultasi/ bimbingan proposal penelitian.

3.6.1.4 Izin sidang proposal dan penyerahan proposal penelitian.

3.6.1.5 Seminar proposal penelitian.

3.6.1.6 Pembuatan izin penelitian di Institusi/Instansi terkait.

3.6.2 Tahap Pelaksanaan

3.6.2.1 Izin penelitian.

3.6.2.2 Mendapatkan informed consent dari responden.

3.6.2.3 Melakukan pengumpulan data.

3.6.2.4 Melakukan pengolahan dan analisa data.

3.6.3 Tahap Akhir

3.6.3.1 Menyusun laporan hasil penelitian.

3.6.3.2 Sidang atau presentasi hasil penelitian.

3.7 PENGUMPULAN DATA

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan

menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden mengenai

Dukungan Keluarga dan Stres dengan Kualitas Hidup Lansia Diabetes

Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesma Sekupang Kota Batam

Tahun 2020.

3.7.2 Instrumen Penelitian


85

Adapun alat bantu dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

kuesioner yang dibawa oleh peneliti pada saat melakukan penelitian

dan ceklis untuk pernyataan sesuai dengan jawaban.

3.7.3 Uji validitas dan reabilitas instrument penelitian

Instrument penelitian untuk variabel dukungan keluarga dan stres

dengan kualitas hidup lansia diabetes mellitus tipe 2 merupakan alat

ukur yang sudah baku yang mana variabel dukungan keluarga

menggunakan skala Likert yang terdiri dari 20 item pernyataan.

Adapun penetuan skoring berpedoman pada aturan Likert, dimana item

jawaban dari setiap pernyataan diberi skor, maka penilaian jawaban

kuesioner digolongkan dalam 4 skor, dengan pilihan jawaban selalu,

sering, jarang, tidak pernah. Setiap jawaban selalu diberi nilai 4,

jawaban sering diberi nilai 3, jarang diberi nilai 2, dan jawaban tidak

pernah diberi nilai 1. Dan pada variabel stres menggunakan kuesioner

Depression Anxiety StresScale 42 (DASS) dan pada variabel kualitas

hidup menggunakan kuesioner World Health Organization Quality Of

Life (WHOQOL-BREF). Kuesioner variabel-variabel tersebut tidak

dilakukan uji validitas dan reabilitas karena kuesioner tersebut sudah

baku.

Kuesioner dukungan keluarga terdiri dari 20 item dan

dikategorikan dengan dukungan keluarga baik dan dukungan keluarga

kurang baik, kuesioner ini menggunakan skala Likert, dimana item

jawaban dari setiap pernyataan diberi skor, maka penilaian jawaban di


86

kuesioner digolongkan dalam 4 skor, dengan pilihan jawaban selalu,

sering, jarang, tidak pernah. Setiap jawaban selalu diberi nilai 4,

jawaban sering diberi nilai 3, jarang diberi nilai 2, dan jawaban tidak

pernah diberi nilai 1

Tabel 3.1

Tabel Kisi-kisi Instrumen Dukungan Keluarga

No Dimensi Nomor Item Jumlah Item


1 Dukungan Emosional 1, 2, 3, 4, 5 5
2 Dukungan Informasi 6, 7, 8, 9, 10 5
3 Dukungan Instrumental 11, 12, 13, 14, 15 5
4 Dukungan Penilaian 16, 17, 18, 19, 20 5
Total 20

Adapun cara penilaiannya adalah dengan scoring yaitu sebagai berikut

menurut (Nursalam, 2013)

a. Skor 20 – 40 = Dukungan keluarga kurang

b. Skor 41 – 60 = Dukungan keluarga sedang

c. Skor 61 – 80 = Dukungan keluarga baik

Kuesioner stres menggunakan instrument Depression

Anxiety Stres Scale 42 (DASS) terdiri dari 42 item. DASS adalah

seperangkat skala subjektif yang dibentuk untuk mengukur status

emosional negate dari depresi, kecemasan dan stres. DASS

dibentuk tidak hanya untuk mengukur secara konvensioanl

mengenai status emosional, tetapi untuk proses yang lebih lanjut

untuk pemahaman, pengertian dan pengukuran yang berlaku


87

dimanapun dari status emosional, secara signifikan biasanya

digambarkan sebagai stres.

Tingkatan stres pada instrument ini berupa normal, ringan,

sedang, berat, sangat berat. Psychometric Properties of The

Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS) terdiri dari 42 item yang

mencangkup sebagai berikut :

1. Skala depresi terdapat pernyataan nomor 3, 5, 10, 13, 16, 17,

21, 24, 26, 31, 34, 37, 38, 42.

2. Skala kecemasan terdapat pada pernyataan nomor 2, 4, 7, 9,

15, 19, 20, 23, 25, 28, 30, 36, 40, 41.

3. Skala stres terdapat pada pernyataan nomor 1, 6, 8, 11, 12, 14,

18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39.

Setelah responden menjawab pernyataan maka skor dijumlahkan

dan di kategorikan , yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.2

Perhitungan Skor Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS)

Depresi Kecemasan Stres


Normal 0–9 0–7 0 – 14
Ringan 10 – 13 8–9 15 – 18
Sedang 14 – 20 10 – 14 19 – 25
Berat 21 – 27 15 – 19 26 – 33
Sangat Berat >28 >20 >34

Instrumen The World Health Organization Quality Of Life

(WHOQOL-BREF) terdiri dari 26. Jawaban skala tersebut


88

menggunakan skala Likert kemudian dilakukan skoring pada setiap

pertanyaan. Dikatakan Kualitas Hidup baik jika masing-masing

responden mendapatkan nilai ≥50 dan dikatakan Kualitas Hidup buruk

jika masing-masing responden mendapatkan nilai <50

Tabel 3.3

Respon Skala Pengukuran Kualitas Hidup WHOQOL-BREF

No Pertanyaan Jenis Jawaban


1 3 – 14 Tidak sama sekali, Sedikit, Sedang, Sering, Sangat
sering.
2 15 Sangat buruk, Buruk, Biasa-biasa saja, Baik,
Sangat baik.
3 16 – 25 Sangat tidak memuaskan, Tidak memuaskan,
Biasa-biasa saja, Memuaskan, Sangat memuaskan.
4 26 Tidak pernah, Jarang, Cukup sering, Sangat sering,
Selalu.

3.8 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

3.8.1 Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk

memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data

dengan menggunakan rumus-rumus tertentu sehingga menghasilkan

rumus yang ditentukan.

3.8.1.1 Editing data

Dalam melakukan editing ada beberapa hal yang harus

diperhatikan :
89

a. Memeriksa kelengkapan data

Memeriksa kelengkapan data yaitu dengan memeriksa

semua pertanyaan yang diajukan apakah telah lengkap

atau tidak.

b. Memeriksa kesinambungan data

Memeriksa kesinambungan data adalah memeriksa

apakah semua data berkesinambungan atau dalam arti

tidak ditemukan data atau keterangan yang bertentangan

antara satu dengan yang lainnya

c. Memeriksa keseragaman data

Memeriksa keseragaman data adalah dengan memeriksa

apakah ukuran dipergunakan telah seragam atau tidak.

Seandainya data yang tidak seragam maka dilakukan

mendatangi kembali responden atau memperbaiki yang

kurang.

3.8.1.2 Coding

Setelah tahap pemeriksaan data dianggap memadai,

tahap selanjutnya adalah pembuatan kode (coding) yang

dilakukan berdasarkan item pertanyaan pada kuesioner. Coding

bertujuan untuk menyederhanakan data dengan cara

memberikan symbol angka atau huruf pada setiap jawaban.


90

3.8.1.3 Entry Data

Kegiatan ini memasukkan data yang telah dikumpulkan

dan dimasukan ke dalam SPSS data editor dan dianalisa secara

deskriptif dan analitik dengan menggunakan program

komputerisasi.

3.8.1.4 Tabulating

Tabulating adalah proses memasukan data yang sudah

dikelompokan dalam tabel-tabel yang mudah dipahami. Melalui

tabulating, data lapangan terlihat ringkas dan dapat dibaca

dengan mudah. Mencatat skor secara sistematis dan

memudahkan pengamat serta memperoleh gambar analisisnya

dan tabulasi data. Analisis dapat dilakukan secara sederhana,

yaitu mencari jumlah skor, nilai rata-rata (mean), median dan

modus. Tabulasi data dimulai dan membuat tabel yang berisi

kumpulan skor dan kuesioner yang telah dibuat.

3.8.2 Analisa data

Pada umumnya analisa data bertujuan untuk memperoleh

gambaran/deskripsi masing-masing variabel, membandingkan dan

menguji teori atau konsep dengan informasi yang ditemukan serta

menemukan konsep baru dari data yang dikumpulkan, dan mencari

penjelasan apakah konsep baru yang diuji berlaku secara umum atau

hanya berlaku pada kondisi tertentu.


91

3.8.2.1 Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan mendeskripsikan variabel

daripada mengungkapkan. Beberapa teknik dapat dimanfaatkan

untuk meringkas data actual menjadi lebih dapat dikelola

dengan baik seperti data aslinya, dengan menggunakan

distribusi frekuensi, rata-rata, dan kelompok data yang lebih

menekankan pada variabel

Analisa univariat dalam penelitian ini terdiri dari

Variabel independen : Dukungan keluarga dan stres dan

variabel dependen : kualitas hidup lansia diabetes mellitus tipe

II serta dilakukan perhitungan presentasi dengan menggunakan

rumus :

P = (F/N) x 100%

Keterangan:

P : Persentasi

F : Jumah Frekuensi

N : Jumlah responden

3.8.2.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariate untuk menguji hipotesa dan untuk

mendapatkan hubungan statistic antara variabel bebas dan

variabel terikat. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi

kuadrat atau chi square (X²) yaitu teknik statistic yang

digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri


92

atas dua atau lebih kelas dimana data berbentuk nominal atau

ordinal dan sampelnya besar.

Syarat-syarat uji Chi Square :

1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau

disebut juga Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol)

2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh

ada 1 cell saja yang memilih frekuensi harapan atau disebut

juga Expected Count (“Fh”) kurang dari 5

3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, missal 2 x 3, maka

jumlah cell dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5

tidak boleh lebih dari 20%

Rumus Chi Square :


(f ˳−fₑ) ²
x2 = ∑
fₑ
Keterangan :

x2 : Chi Square
f0 : Frekuensi yang diobservasi
fe : Frekuensi harapan
∑ : Penjumlahan semua sel

Berdasarkan hubungan perhitungan statistic dapat dilihat

hubungan antara dua variabel yaitu :

1. Jika probabilitas (p value) ≤ 0,05 atau X² dihitung >

X² tabel berarti ada hubungan antara variabel Independen

dan Variabel Dependen maka Hо ditolak.


93

2. Jika probabilitas (p value) > 0,05 atau X² dihitung ≤

X² tabel berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara

variabel Independen dan Variabel Dependen maka Hо

gagal ditolak.

3.9 DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan

penelitian untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat

terhadap objek atau fenomena (Aziz, 2011).

Tabel 3.4

Definisi Operasional Dukungan Keluarga dan Stres dengan Kualitas Hidup


Lansia Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskemas
Sekupang Kota Batam Tahun 2020

Variabel Definisi Parameter Cara Alat Skala Hasil


operasional ukur ukur ukur ukur
Variabel Dukungan Untuk Wawan Kuesioner Ordinal 1. Skor 20 –
bebas : keluarga kepentingan cara 40 =
Dukungan adalah suatu penelitian terpimp Dukungan
Keluarga bentuk parameter in keluarga
hubungan dukungan kurang
interpersona keluarga 2.Skor 41 –
l yang adalah : 60 =
meliputi 1. Dukunga Dukungan
sikap, n keluarga
tindakan dan emosiona sedang
penerimaan l 3. Skor 61 –
terhadap 2. Dukunga 80 =
anggota n Dukungan
keluarga. informasi keluarga
Bentuk onal baik
dukungan 3. Dukunga
keluarga n
berupa instrume
dukungan ntal
informasion 4. Dukunga
al, n
dukungan penilaian
94

emosional
dan
dukungan
nyata.
Variabel Stres adalah Untuk Wawan Kuesioner Ordinal 1. 0 - 14 :
bebas : respon kepentingan cara Depressio normal/
Stres tubuh yang penelitian terpimp n Anxiety tidak stres
tidak parameter in Stress 2. 15 – 18 :
spesifik stres adalah Scale 42 stres
terhadap 1. Perasaan (DASS) ringan
setiap yang
kebutuhan tidak 3. 19 – 25 :
yang terprediks stres
terganggu, i (feeling sedang
suatu of
fenomena unpredict 4. 26 – 33 :
universal ability) stres berat
yang terjadi 2. Perasaan
dalam tidak 5. ≥34 : stres
kehidupan terkontrol sangat
sehari-hari (feeling berat
dan tidak of
dapat uncontrol
dihindari, lability)
setiap orang 3. Perasaan
mengalamin tertekan
ya, dan stres ((feeling
memberi of
dampak overload)
secara total
pada
seseorang
yaitu
terhadap
fisik,
psikologis,
intelektual,
social dan
spiritual.
Variabel Kualitas Untuk Wawan Kuesioner Ordinal <50 Buruk
terikat : hidup adalah kepentingan cara World ≥50 Baik
Kualitas keadaan penelitian terpimp Health
hidup dimana parameter in Organizat
seseorang kualitas ion
mendapatka hidup Quality
n kepuasan adalah : Of Life
atau 1. Kesehata (WHOQO
kenikmatan n fisik L-BREF)
dalam 2. Psikologi
kehidupan s
95

sehari-hari. 3. Hubunga
Kualitas n social
hidup 4. Lingkung
tersebut an
menyangkut
kesehatan
fisik dan
kesehatan
mental

3.10 ETIKA PENELITIAN

3.10.1 Informed Concent (persetujuan)

Lembar persetujuan diberikan responden yang akan diteliti yang

memenuhi kriteria inklusi disertai judul penelitian dan manfaat

penelitian. Penelitian menjelaskan maksud penelitian. Jika subjek

menolak peneliti tidak memaksa dan tetap mengormati hak-hak

responden

3.10.2 Anonymity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden, cukup dengan memberi nomor kode

pada masing-masing lembar tersebut.

3.10.3 Confidentiality (kerahasiaan)

Menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

3.11 Keterbatasan Penelitian

Penulis merasa penelitian ini serba terbatas dari segi pengetahuan maupun

pengetahuan penulis tentang metode penelitian, karena peneliti baru


96

pertama kali melakukan penelitian analiktik sehingga peneliti merasa masih

banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini baik dari materi maupun

data yang peneliti lampirkan dalam skripsi ini.

Anda mungkin juga menyukai