1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d obstruksi jalan napas (mokus dalam jumlah
berlebihan), jalan napas alergik (respon obat anestesi)
2. Nyeri akut b/d agen injuri fisik (pembedahan, trauma jalan lahir, episiotomy)
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurangnya pengetahuan
tentang kebutuhan nutrisi postpartum
4. Ketidakefektifan pemberian ASI b/d kurang pengetahuan Ibu, terhentinya proses
menyusui
5. Gangguan eliminasi urine
6. Gangguan pola tidur b/d kelemahan
7. Resiko infeksi b/d faktor resiko : episiotomy, laserasi jalan lahir, bantuan pertolongan
persalinan
8. Defisit perawatan diri : mandi/kebersihan diri, makan, toileting b/d kelemahan
postpartum
9. Konstipasi
10. Resiko syok (hipovolemik)
11. Resiko perdarahan
12. Defisiensi pengetahuan : perawatan post partum b/d kurangnya informasi tentang
penanganan postpartum
Intervensi keperawatan
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi penurunan
berat badan yang
berarti
4 Ketidakefektifan pemberian Breastfeeding - Evaluasi pola
ASI b/d kurang pengetahuan ineffective menghisap/menelan bayi
Ibu, terhentinya proses Breathing pattern - Tentukan keinginan dan
menyusui ineffective motivasi ibu untuk
Breastfeeding menyusui
interrupted - Evaluasi pemahaman ibu
KH: tentang isyarat menyusui
Kemantapan pemberian dari bayi (misalnya reflek,
ASI : Bayi : perlekatan rooting, menghisap dan
bayi yang sesuai pada terjaga)
dan proses menghisap - Kaji kemampuan bayi
dari payudara Ibu untuk untuk latch on dan
memperoleh nutrisi menghisap secara efektif
selama 3 minggu - Pantau keterampilan ibu
pertama pemberian ASI dalam menempelkan bayi
Kemantapan pemberian keputing
ASI : IBU : - Pantau integritas kulit
kemantapan Ibu untuk putting ibu
membuat bayi melekat - Sediakan informasi
dengan tepat dan tentang keuntungan dan
menyusu dari payudara kerugian pemberian asi
Ibu untuk memperoleh - Demontrasikan latihan
nutrisi selama 3 menghisap
minggu pertama - Sediakan informasi
pemberian ASI tentang laktasi dan teknik
Pemeliharaan memompa asi, cara
pemberian ASI : mengumpulkan dan
keberlangsungan menyimpan asi
pemberian ASI untuk
menyediakan nutrisi
bagi bayi/toddler
Penyapihan pemberian
ASI : Diskontinuitas
progresif pemberian
ASI
5 Gangguan eliminasi urine Urinary elimination - Lakukan penilaian kemih
Urinary continuence yang komprehensif
KH: berfokus pada
Kadung kemih kosong inkontinensia (misalnya
secara penuh output urin, pola
Tidak ada residu urine berkemih, fungsi kognitif,
>100-200cc dan masalah kencing
Intake cairan dalam praeksisten)
rentang normal - Merangsang refleks