BAB 2 Sinta
BAB 2 Sinta
TINJAUAN PUSTAKA
terjadi disebut tekanan sistolik. Saat ventrikel berelaksasi, darah yang tetap
11
12
antara curah jantung, resistensi perifer, volume darah, kekentalan darah, dan
elastisitas arteri.
a) Curah jantung
b) Resistensi perifer
vena. Arteri dan arteriola dikeliling otot polos yang berkontraksi atau
c) Volume darah
Sebagai contoh, infus cairan intravena yang cepat dan tidak terkontrol
d) Kekentalan
e) Elastisitas
elastisitas arteri.
Menurut Potter & Perry (2010) tekanan darah tidak bersifat konstan. Banyak
faktor yang mempengaruhi tekanan darah. Tekanan darah klien tidak dapat
diukur dengan adekuat melalui satu kali pengukuran saja. Tekanan darah
15
Pemahaman factor ini akan memastikan interpretasi tekanan darah yang lebih
akurat.
a) Usia
b) Stress
c) Etnik
lebih muda dan memiliki resiko dua kali lebih besar untuk
d) Variasi harian
Tekanan darah lebih rendah antara tengah malam dan pukul 3 pagi.
berbeda.
e) Obat-obatan
g) Merokok
penelitian yang dilakukan hasil yang didapatkan adalah nilai korelasi antara
Sedangkan untuk nilai korelasi antara IMT dengan tekanan darah diastolik
Penelitian lain yang diteliti oleh Anggara & Prayitno (2013) faktor-faktor
yang sangat berhubungan dengan tekanan darah antara lain adalah umur,
tabel 2.2.
19
tekanan darah
Tekanan Darah
Variabel Hipertensi Normal
n (%) n (%)
Umur
≥ 40 tahun 19 (55,9) 15 (44,1)
< 40 tahun 4 (9,8) 37 (90,2)
Pekerjaan
Tidak berkerja 15 (2,5) 9 (37,5)
Bekerja 8 (15,7) 43 (84,3)
IMT
Obesitas 20 (76,9) 6 (23,1)
Normal 3 (6,1) 46 (93,3)
Kebiasaan Merokok
Ya 18 (52,9) 16 (47,1)
Tidak 5 (12,2) 36 (87,8)
Konsumsi alkohol
Ya 5 (71,4) 2 (28,6)
Tidak 18 (26,5) 50 (73,5)
Kebiasaan olahraga
Tidak teratur 21 (67,7) 10 (32,3)
Teratur 2 (4,5) 42 (95,5)
Asupan natrium
Sering 19 (61,3) 12 (38,7)
Tidak sering 4 (9,1) 40 (90,9)
Asupan kalium
Tidak sering 15 (51,7) 14 (48,3)
Sering 8 (17,4) 38 (82,6)
b) Lingkar Pinggang
laki-laki.
kedokteran UNRAT.
LP TDS TDD
Coreation 1.000 .311 .252
coeeficient
Sig.(2-tailed) .000 .002
N 127 127 127
B. Konsep Hipertensi
1. Definisi
pada level 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik (TDD) pada
tipe: hipertensi essensial (primer), yang paling sring terjadi, dan hipertensi
sekunder, yang disebabkan oleh penyakit renal atau penyebab lain yang
berat, fulminan, dan sering dijumpai pada kedua tipe hipertensi tersebut
(Kowalak, 2011).
masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila tekanan
darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batasan tersebut
untuk orang dewasa di atas 18 tahun). Penyakit ini disebut sebagai the silent
killer karena penyakit mematikan ini sering sekali tidak menunjukkan gejala
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada
23
2. Patofisiologi
Renin adalah enzim yang diproduksi oleh ginjal yang mengatalisis substrat
bertanggung jawab pada perubahaan tekanan darah yang terjadi pada lanjut
jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluhdarah yang
hal tersebut, aorta dan arteri besar mengalami penurunan kemampuan dalam
Ada juga yang mual, muntah dan gelisah. Sebagian penderita pandangan
4. Komplikasi
a. Stroke
yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi
(Shanty, 2011).
b. Infark miokardium
(Corwin, 2005).
2011).
2005).
5. Faktor Risiko
1) Riwayat keluarga
dan bila salah satu orang tuanya yang menderita hipertensi maka
2) Usia
2006).
klien yang berumur lebih dari 60 tahun memiliki tekanan darah lebih
dari 140/90 mmHg dan dengan hampir 24% dari semua orang terkena
pada orang yang berusia lebih dari 50 tahun (Black& Hawks, 2014).
kali lebih tinggi pada subyek > 40 tahun dibandingkan dengan yang
3) Jenis Kelamin
setelah usia 74 tahun, wanita berisiko lebih besar (Black & Hawks,
2014).
2008).
30
4) Etnis
yaitu 6,3%, dan pria berkulit hitam pada tingkat terendah berikutnya
1) Diabetes
Hipertensi telah terbukti terjadi lebih dari dua kali lipat pada klien
Hawks, 2014).
31
2) Stress
2014).
3) Obesitas
erat antara kelebihan berat badan dan kenaikan tekanan darah telah
darah:
proliferasi sel otot polos vaskular. Selain itu leptin juga akan
pada obesitas.
35
4) Nutrisi
5) Merokok
(Depkes, 2006).
6) Jarang Olahraga
6. Penatalaksanaan
(Depkes, 2006).
2009).
(Depkes, 2006).
39
5) Berhenti merokok
b. Terapi Farmakologis
yang panjang sekali sehari dan dosis dititrasi. Obat berikutnya mungkin
obat atau kombinasi yang cocok bergantung pada keparahan penyakit dan
hipertensi.
timbulnya komplikasi.
antihipertensi.
Hipertensi
Penelitian ini pernah dilakukan oleh Dien, Mulyadi dan Kundre (2014)
b) Lingkar Pinggang
1. Definisi
Indeks massa tubuh (IMT) adalah berat badan dalam kilogram (kg) dibagi
tinggi dalam meter kuadrat (m2). IMT merupakan indikator yang paling
sering digunakan dan praktis untuk mengukur tingkat populasi berat badan
lebih dan obese pada orang dewasa. IMT dapat memperkirakan jumlah
lemak tubuh yang dapat dinilai dengan menimbang di bawah air (r2 =79%)
(Sugondo, 2006).
IMT juga dapat diterapkan untuk anak dan remaja, dengan cara yang sama
menghitung nilai IMT seperti pada orang dewasa, kemudian nilai tersebut di-
persentil inilah dapat ditentukan apakah anak kurus, normal atau obese
(CDC, 2011).
obesitas serta berkorelasi tinggi dengan massa lemak tubuh (Lisbet, 2004).
Definisi klinik obesitas sering dicerminkan dengan IMT yang disebut juga
paling baik untuk populasi dewasa karena memiliki tingkat kesalahan paling
IMT=
3. Klasifikasi
Menurut WHO (2000) dalam Sugondo (2006) berat badan dan Obesitas
Klasifikasi IMT
Berat badan kurang < 18.5
Kisaran normal 18.5-22.9
Berat badan lebih ≥ 23
Berisiko 23 -24.9
Obes I 25-29.9
Obes II ≥ 30
Sugondo, 2006
44
lemak tubuh, usia, dan gender yang sama, menunjukkan etnik Amerika
kulit hitam memiliki nilai IMT lebih tinggi dari etnik Polinesia dan etnik
Pasien dianggap memiliki lemak tubuh yang berlebihan jika lingkar perutnya
berukuran ≥ 35 inci untuk wanita dan ≥ 40 inci untuk pria. Bagi orang indonesia:
Pada penelitian lain yang dilakukan Seidell et al. (2001) dan Wang et al. (2004)
yang signifikan antara lingkar pinggang dengan tekanan darah sistolik dan
dengan lingkar pinggang 89 cm atau lebih untuk wanita dan 101,6 cm atau lebih
produksi asam lemak bebas, dibanding dengan banyaknya lemak bawah kulit
atau pada kaki dan tangan. Perubahan metabolisme ini memberikan gambaran
46
lemak tubuh.
47
E. Kerangka Teori