Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT


UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di SDN Mayangrejo Kecamatan


Kalitidu Kabupaten Bojonegoro

Oleh:
Sholichatus Sa’diyah, dr.

Pendamping:
Wahyu Widarti, dr.

Wahana:
Puskesmas Kalitidu

PUSKESMAS KALITIDU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO
2016
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam tatanan sekolah

1. Latar Belakang
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sekolah adalah upaya untuk
memberdayakan anggota sekolah agar tahu, mau, dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.

PHBS di sekolah dilakukan untuk mencapai Sekolah Sehat. Sekolah Sehat


adalah rumah tangga yang melakukan 7 PHBS di Rumah Tangga yaitu :

1. Menggunakan air bersih


2. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
3. Menggunakan jamban sehat
4. Memberantas jentik
5. Makan buah dan sayur setiap hari.
6. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
7. Tidak merokok di sekolah

Manfaat melaksanakan PHBS diantaranya adalah :


 Setiap anggota sekolah menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
 Anak tumbuh sehat dan cerdas.
 Anggota sekolah giat belajar.

2. Permasalahan
 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengertian dari PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai apa saja yang termasuk
dalam PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam lingkungan
sekolah.
 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat dari
menjalankan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
 Kurangnya perhatian dan kepatuhan masyarakat untuk mau, dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.

3. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


Intervensi : Penyuluhan Kelompok
Metode : Penyuluhan dibagi atas dua sesi yaitupenyampaian
materi dan sesi tanya jawab

Prioritas masalah:
 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengertian dari PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai apa saja yang termasuk
dalam PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam lingkungan
sekolah.
 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat dari
menjalankan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
 Kurangnya perhatian dan kepatuhan masyarakat untuk mau, dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Upaya Kesehatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan


Sehat) dalam sekolah.
Sasaran Siswa SDN Mayangrejo Kecamatan Kalitidu
Kabupaten Bojonegoro

Target 1. Anggota sekolah tahu, mau, dan mampu


mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat
2. Setiap anggota sekolah berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
3. Dapat mencapai sekolah yang sehat
Volume Kegiatan Sekali seminggu

Rincian Pelaksanaan Penyuluhan dilakukan sebelum pelayanan dimulai.

Lokasi Pelaksanaan SDN Mayangrejo kecamatan Kalitidu

Tenaga Pelaksana Dokter Internship

4. Pelaksanaan Intervensi
 Penyuluhan dilakukan di SDN Mayangrejo Kecamatan Kalitidu.
 Lama penyuluhan ± 20 menit dengan memberikan materi penyuluhan
dan tanya jawab.
 Media yang digunakan adalah leaflet mengenai materi yang
bersangkutan.

5. Evaluasi
Dari pelaksanaan penyuluhan dapat diambil kesimpulan :
 Masih banyaknya audien yang belum mengetahui pengertian dari
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam tatanan sekolah.
 Masih banyaknya audien yang belum mengetahui mengenai apa
saja yang termasuk dalam PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) dalam lingkungan sekolah.
 Masih banyaknya audien yang belum mengerti terhadap manfaat
dari menjalankan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
 Audien mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih
dan sehat dalam sekolah.

Bojonegoro, 11 Januari 2017


Peserta Pendamping
Sholichatus Sa’diyah, dr. Wahyu Widarti, dr.
NIP. 19690429 2002 12 2 001

Anda mungkin juga menyukai