Anda di halaman 1dari 3

Krisis! 184 Perusahaan Sudah Tutup.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan industri galangan kapal di


kota Batam, Kepulauan Riau sedang mengalami masa krisis. Tidak sedikit perusahaan galangan
kapal yang tergoncang bahkan tutup akibat situasi ekonomi yang belum stabil. Sesuai data dari
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam, kata Amsakar, sejak tahun 2014 sudah 184 perusahaan
yang tutup.

Asosiasi perusahaan shipyard Batam atau Batam Shipyard Offshore Association (BSOA)
mencatat, saat ini sudah ada 20 dari 50 anggota galangan kapal yang gulung tikar karena sepinya
pesanan. Kondisi suram industri galangan kapal ini diperburuk oleh tarif jasa kepelabuhanan
yang melambung. Tarif terbaru  yang dirilis Badan Pengusahaan (BP) Batam dinilai sangat
memberatkan. Tarif utama yang dianggap tinggi adalah tarif labuh tambat. Memang untuk tarif
kapal berbendera Indonesia masih kompetitif. Namun untuk kapal berbendera asing sangatlah
tinggi.

"Ya kami ingin tarifnya diturunkan untuk mengundang kapal besar masuk ke Batam,"
jelas Suri Teo, Sekretaris BSOA.

Ia menjelaskan Malaysia berwacana akan menerapkan tarif labuh tambat nol persen
untuk kapal yang akan melakukan perbaikan. "Seharusnya kita bisa lebih dulu menolkan tarif
tersebut," jelasnya. Dengan begitu, maka kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan dunia maritim
akan bergerak. "Kru kapal akan isi minyak, air, dan akan berbelanja sehingga ekonomi bisa
hidup," ujarnya.

Sedangkan Anggota Tim Teknis Dewan Kawasan (DK) Pelabuhan dan Perdagangan
Bebas Batam, Taba Iskandar, mengatakan permasalahan tarif jasa pelabuhan harus didudukkan
antara lembaga BP Batam dan para pengusaha pelayaran.1

Produksi Turun, Kehilangan Pekerjaan Naik!

GM PT Citra Shipyard Abi menuturkan, tahun 2013, pihaknya mampu memproduksi


seratusan unit kapal dengan mempekerjakan ribuan pekerja. Namun tahun 2014 jumlah tersebut
mulai menurun drastis. Hanya 65 kapal yang diproduksi. Tidak itu saja, belum lama ini, kabar
mengejutkan juga datang dari PT Techip yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang,
Batuaji. Perusahaan galangan dan offshore tersebut dikabarkan tutup sejak 30 Maret lalu. Sekitar
500 pekerja di perusahaan tersebut kini harus kehilangan pekerjaan.

Meskipun tidak semuanya dari perusahaan galangan kapal, namun dampak dari


penutupan 37 perusahaan sekitar 23 ribu warga Batam kehilangan pekerjaan.

"2017 ini saja sudah 31 perusahaan yang tutup. Ada 1.889 pekerja yang dirumahkan.
Ekonomi kita memang sedang lemah sejak tahun 2014," ungkap Amsakar kepada Batam Pos
(Jawa Pos Group).2
1
https://www.jawapos.com/jpg-today/16/04/2017/miris-20-galangan-kapal-di-batam-tutup-akibat-merosotnya-
pesanan
2
https://www.jpnn.com/news/duh-industri-galangan-kapal-sudah-184-perusahaan-yang-tutup
Solusi Masih Buntu!

Meskipun sudah cukup banyak perusahaan yang tutup, Pemko Batamsendiri kata


Amsakar belum memiliki solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut.

Meskipun situasi industri galangan kapal sedang terpuruk, Hatanto mengaku, belum


mengetahui secara pasti akar persoalannya, sehingga pihaknya belum bisa mengambil tindakan
yang tepat untuk mengembalikan kondisi tersebut.

"Kondisinya seperti apa kami belum tahu. Ini masih kami kumpulkan datanya, termasuk
data jumlah industri galangan yang ada di Batam," ujar Hatanto. Dia mengaku masih sebatas
membahas dengan Pemko Batam untuk membentuk tim khusus pencari pokok persoalan.

"Kami sudah ketemu dengan Pemko. Ini akan bentuk timsus masing-masing untuk
mencari data dan persoalannya. Setelah tahu pasti persoalannya maka akan ditentukan langkah
selanjutnya," ujar Hatanto.

Timsus yang dibentuk itu nantinya, jelas Hatanto, akan mempelajari baik itu pokok
persoalan melemahnya geliat industri galangan kapal ataupun membuat data pembanding antara
perusahaan yang sudah bangkrut dan yang masih bertahan.

"Karena bagaimanapun masih cukup banyak juga yang bertahan. Kiat-kiat mereka
(perusahaan yang masih bertahan) akan kami kumpulkan. Kalau bagus bisa dijadikan acuan
solusi atasi persoalan ini," ujar Hatanto.3

3
https://www.jpnn.com/news/duh-industri-galangan-kapal-sudah-184-perusahaan-yang-tutup?page=2
Daftar Pustaka :

https://www.jpnn.com/news/duh-industri-galangan-kapal-sudah-184-perusahaan-yang-tutup

https://batampos.co.id/2017/07/13/pemko-bp-batam-bentuk-tim-khusus-untuk-cegah-galangan-
kapal-mati-total/

https://www.jawapos.com/jpg-today/16/04/2017/miris-20-galangan-kapal-di-batam-tutup-akibat-
merosotnya-pesanan

Anda mungkin juga menyukai