Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA: YUKE WULANDARI PANE

181101013

EMAIL : yukepane0202@gmail.com

ABSTRAK

Dokumentasi keperawatan sangatlah penting, akan tetapi pada


kenyataannya masih banyak perawat yang kurang mengetahui dokumentasi
keperawatan yang baik dan benar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
menganalisa adanya hubungan antara pengetahuan perawat dalam dokumentasi
dengan pelaksanaannya di Rumah Sakit.

Kata kuncin :teknik, dokumentasi,asuhan keperawatan

LATAR BELAKANG meningkat, sehingga memberi


dampak positif bagi setiap profesi
kesehatan untuk selalu berupaya
Dokumentasi adalah suatu meningkatkan kinerja
catatan yang dapat dibuktikan atau profesionalnya sesuai kebutuhan
dijadikan bukti dalam persoalan masyarakat (Pohan, 2007). semua
hukum. Proses pendokumentasian iatan yang dilakukan oleh perawat
merupakan pekerjaan atau merekam baik sebagai pelaksana ataupun
peristiwa baik dari obyek maupun sebagai manajer harus dicatat dan
memberi jasa yang dianggap dilaporkan sebagai laporan kinerja
berharga dan penting yang bisa dijadikan bahan evaluasi
(Handayaningsih,2009). di era untuk pengambilan keputusan. Salah
globalisasi dimana tuntutan satu yang selalu dicatat dan
masyarakat akan kualitas pelayanan dilaporkan adalah pencatatan tingkat
kesehatan/perawatan semakin
pencapaian dokumentasi asuhan Associatiaon (ANA) pada tahun
keperawatan. 2002 membuat pedoman yang berisi
prinsip- prinsip untuk
Pendokumentasian proses
mempersingkat proses dokumentasi
keperawatan merupakan suatu
asuhan keperawatan yang
kegiatan yang sangat penting, karena
direkomendasikan untuk membantu
dapat menjadi bukti bahwa segala
perawat dalam pendokumentasian
tindakan perawatan telah
asuhan keperawatan di tempat dia
dilaksanakan secara profesional dan
bekerja. Pendokumentasian
legal sehingga dapat melindungi
merupakan suatu bukti pelayanan
klien selaku penerima jasa
kesehatan yang berisi kegiatan
pelayanan dan perawat selaku
pencatatan, pelaporan yang otentik
pemberi jasa pelayanan keperawatan
dan penyimpanan semua kegiatan
Dokumentasi proses asuhan
yang berkaitan dengan pengelolaan
keperawatan yang baik dan
klien yang dapat dipergunakan untuk
berkualitas haruslah akurat, lengkap
mengungkapkan suatu fakta aktual
dan sesuai standar. Apabila kegiatan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
keperawatan tidak
didokumentasikan dengan akurat
dan lengkap maka sulit untuk
TUJUAN
membuktikan bahwa tindakan
keperawatan telah dilakukan dengan Tujuan dari penulisan teknik
benar (Pancaningrum D, 2015). dokumentasi asuhan keperawatan
adalah agar perawat dan rumah sakit
ciri kumentasi asuhan
menerapkan teknik dokumentasi
keperawatan yang baik adalah
kepada pasien di rumah sakit dengan
berdasarkan fakta (factual basic),
baik dan benar sesuai dengan
akurat (accurat), lengkap
prosedur.
(complements), ringkas
(conciseness), terorganisi
(organizatioan), waktu yang tepat
METODE
(time liness), dan bersifat mudah
dibaca (legibility). Banyaknya waktu Metode yang digunakan dalam
yang dihabiskan oleh perawat untuk penulisan teknik dokumentasi
melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan adalah litelature
asuhan keperawatan dan belum review.
adanya standar penulisan yang baku
membuat The American Nursing
HASIL yang merugikan atau menghindari
tindakan yang legal. Suatu tatanan
hasil dari penulisan teknik
perawatan kesehatan secara hokum
dokumentasi asuhan keperawatan
perlu mencatat obsevasi
yang menggunakan metode litelature
keperawatan, perawatan yang
review menghasilkan suatu
diberikan dan respon pasien.
pembelajaran melalui pemahaman
Dokumentasi keperawatan
untuk melakukan teknik
merupakan bukti otentik yang
dokumentasi suhan keperawatan
dituliskan dalam format yang telah
mampu menerapkan dan melakukan
disediakan dan harus disertai dengan
sesuai dengan prosedur.
pemberian “ tanda tangan” dan nama
perawat serta harus menyatu dengan
status atau rekam medik pasien.
PEMBAHASAN Dalam asuhan keperawatan pada
Dokumentasi adalah catatan yang pasien, setiap langkah dari proses
dapat dibuktikan atau dapat menjadi keperawatan
bukti secara hukum. Dokumentasi memerlukan pendokumentasian
keperawatan merupakan bagian dari mulai dari tahap pengkajian,
pelaksanaan asuhan keperawatan penentuan diagnose keperawatan,
yang menggunkan pendekatan itervensi, implementasi dan evaluasi
proses keperawatan yang memiliki keperawatan harus didokumentasian.
nilai hukum yang sangat penting. perawat merupakan salah satu
Tanpa dokumentasi keperwatan elemen yang berpengaruh pada
maka semua implementasi faktor predisposisi dan menjadi
keperawatan yang telah gambaran dari perilaku perawat
dilaksanakan oleh perawat ini dalam melaksanakan dokumentasi
mempunyai makna dalam hal asuhan keperawatan. Proses
tanggung jawab dan tanggung keperawatan mengandung unsur-
gugat.Dokumentasi keperawatan unsur yang bermanfaat bagi perawat
dapat dikatan sebagai “pegangan“ dan klien. Perawat dan klien
bagi perawat dalam membutuhkan proses asuhan
mempertanggung jawabkan dan keperawatan, merencanakan,
membuktikan pekerjaanya. Dengan melaksanakan, dan menilai hasil dari
proses keperawatan, rasa tanggung asuhan keperawatan. Semua itu
jawab dan tanggung gugat bagi memerlukan pendokumentasian
perawat itu dapat dimiliki dan dapat sehingga perawat mendapatkan data
digunakan dalam tindakan-tindakan klien dengan sistematis (Hidayat,
2000). Menurut Potter & Perry keperawatan yang terdapat dalam
(2005), sebagai anggota dari tim catatan merefleksikan standar
perawatan kesehatan, perawat harus asuhan keperawatan.dan anggota tim
mengkomunikasikan informasi kesehatan lain membuat keputusan
tentang klien secara akurat. Kualitas perawatan berdasarkan catatan
perawatan klien bergantung pada keperawatan. Pencatatan telah
kemampuan pemberi perawatan dipandang sebagai riwayat sekunder
untuk berkomunikasi satu sama lain. untuk perawatan pasien
Dokumentasi merupakan salah satu (Marrelli,2008). Menurut Brian
sarana komunikasi antar petugas Gugerty, et all dalam Challenges and
kesehatan dalam rangka pemulihan Opportunities in Documentation of
kesehatan klien. Perawat the Nursing Care of Patients Report
bertanggung jawab dan bertanggung of the Maryland Nursing
gugat dalam pencatatan tindakan Documentation Work Group (2007).
keperawatan. Tanpa dokumentasi
PENUTUP
yang benar dan jelas, kegiatan
pelayanan keperawatan yang telah Dokumentasi adalah catatan yang
dilaksanakan oleh seorang perawat dapat dibuktikan atau dapat menjadi
tidak dapat dipertanggungjawabkan bukti secara hukum. Dokumentasi
dalam upaya peningkatan mutu keperawatan merupakan bagian dari
pelayanan keperawatan dan pelaksanaan asuhan keperawatan
perbaikan status kesehatan klien. yang menggunkan pendekatan
proses keperawatan yang memiliki
Asuhan keperawatan profesional
nilai hukum yang sangat penting.
merupakan kegiatan melaksanakan
Tanpa dokumentasi keperwatan
asuhan keperawatan kepada klien
maka semua implementasi
berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan yang telah
keperawatan, bersifat “humane”,
dilaksanakan oleh perawat ini
dengan pendekatan holistik,
mempunyai makna dalam hal
mencakup bio- psiko-sosial/kultural
tanggung jawab dan tanggung juga.
dan spiritual, serta orientasi
kebutuhan objektif klien, dalam
bentuk praktik keperawatan ilmiah
(Kusnanto, 2004).

Perawat dan praktik keperawatan


tergambar setiap hari bagi yang
membaca catatan pasien. Data
DAFTAR PUSTAKA

Deswani. (2009). Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis. Jakarta:

SalembaMedika.

Hidayat, A. A. A. (2011). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2.

Jakarta: SalembaMedika.

Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep,

Proses, dan Praktik. Edisi7. Jakarta: EGC.

Potter, Perry, (2009). Fundamental Keperawatan. Buku 3 Edisi 7. Jakarta :

Salemba Medika.

Putri, Ardi Astuti. (2014). Trend dan Issu Keperawatan. Bogor: In Media.

Dermawan. (2013). Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta : Gosyen

Publising.

Nursalam. (2009). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Edisi 2. Jakarta :

Salemba Medika.

Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional.

Jakarta: Trans Info Media.

Tarnoto dan wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Mansaia Dan Proses

Keperawatan. Edisi 3. Jakarta. Selamba Medika.

Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi Proses Keperawatan. Jember:

Jember University Press.

Simamora, R. H. (2010). Komunikasi dalam Keperawatan. Jember: Jember

University Press.

Simamora, R. H. (2019). Menjadi Perawat yang: CIH’HUY. Surakarta:

Kekata Publisher.
Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer Dalam Pembinaan Etika Perawat

Pelaksana Dalam Peningkatakan Kualitas Pelayanan Asuhan

Keperawatan. Jurnal IKESMA.

Suarli dan Baktiar. (2009). Managemen Keperawatan Dengan Pendekatan

Praktis. Jakarta : Erlangga.

Dinarti, Aryani. R, Nurhaeni.H, dkk. (2009). Dokumentasi Keperawatan.

Jakarta. TIM.

Muttaqin, Arif. (2010). Pengkajian Keperawatan Aplikasi pada Praktik

Klinik. Jakarta: Selamba Medika.

NANDA. (2018). Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2018-

2020. Philadelphia: NANDA International.

Rohmah, N. dan Walid, S. (2009). Proses Keperawatan, Teori dan Aplikasi

Dilengkapi dengan Petunjuk Praktis Penyusunan Proses

Keperawatan dan Dokumentasi NANDA-NOC-NIC. Jogjakarta: Arrus

Media.

Misbahatul, E. Anggraini, Y & Purwaningsih (2010). Analisis Faktor

Penyebab Pelaksanaan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

Berdasarkan Balanced Scorecard. Jurnal Ners. Vol 5, No. 1.

Susiana, Endang. Wahyuni, E. D. & Asmoro, C. P. (2019). Faktor Yang

Berhubungan Dengan Mutu Pendokumentasian Asuhan

Keperawatan. Fundamental And Management Nursing Journal. Vol. 2

No.1.

Anda mungkin juga menyukai