5. Teknik Pengulangan
Counter
Misalnya terdapat beberapa proses yang harus dilakukan dengan urutan sebagai
berikut :
Proses A
Proses B
Proses C
Proses D
Proses B
Proses C
Proses D
Proses B
Proses C
Proses D
Proses E
Dari contoh di atas bahwa proses B, C, dan D diulang sebanyak tiga kali.
Pengulangan ini terjadi setelah proses A dan sebelum proses E dikerjakan.
Jika diimplementasikan ke bentuk flowchart, maka terbentuk rangkaian symbol yang
tersusun berderet. Hal ini tidak efisien.
Agar flowchart menjadi lebih efisien maka digunakan kounter sebagai pengontrol
jumlah pengulangan ketiga proses tersebut.
Teknik pengulangan 1
Algoritma dan Pemrograman 1
Contoh :
START
K = 0
PROSES B
PROSES C
PROSES D
K = K + 1
T
K = 3
PROSES E
END
Teknik pengulangan 2
Algoritma dan Pemrograman 1
Berikut ini sebuah contoh untuk memperjelas penerapan teknik kounter dalam
flowchart.
Sebuah perusahaan ingin mencetak data pegawai melalui komputer. Data tersebut
tersimpan di dalam disk dan dicetak melalui printer.
Spesifikasi proses adalah :
c Input data diperoleh dari dik yang terdiri dari nomor pegawai, nama pegawai dan
alamat.
c Data habis jika input data yang dibaca /*
c Setiap halaman terdapat judul .
c Satu halaman hanya memuat 30 baris data.
Karena dalam satu halaman hanya memuat 30 baris data, maka diperlukan suatu
variabel kounter. Kounter ini digunakan untuk menghitung jumlah data yang telah
dicetak pada setiap halaman.
Selain itu juga terdapat proses pemeriksaan isi variabel kounter. Jika ternyata isinya
telah mencapai 30 maka pencetakan dilakukan pada halaman berikutnya dan
lakukan proses pencetakan judul.
Teknik pengulangan 3
Algoritma dan Pemrograman 1
START
N = 0
PRINT
JUDUL
READ
NO, NM,
ALM
Y
/* END
N = N + 1
PRINT
NO, NM,
ALM
T
N =30
N = 0
Teknik pengulangan 4
Algoritma dan Pemrograman 1
judul halaman baru. Sedangkan jika N lebih kecil dari 30 maka proses
selanjutnya kembali ke langkah 3 untuk membaca data berikutnya tanpa
mencetak judul lagi.
LOOPING
Merupakan pengolahan data yang berulang yang lebih dari satu diadalam arus
diagram alur untuk itu digunakan tanda panah ke pengolahan data tersebut.
Contoh :
START
READ
A, B
C=A+B
Y PRINT
C>5 C
PRINT
D=C+3 D
Flag
Digunakan jika ada instruksi read atau input data . Fungsi dari flag ini adalah :
a. Untuk menghindari out of data.
b. Flag biasanya digunakna berupa data string atau character dan bisa berupa
data numeric atau angka-angka.
Teknik pengulangan 5
Algoritma dan Pemrograman 1
c. Variabel dari flag harus benar-benar data yang tidak dipakai didalam
pelaksanaan proses.
d. Banyaknya flag yang digunakan dan jenisnya harus disesuaikan dengan
variabel yang dibaca.
Contoh : READ A, B Maka Flagnya yang digunakan ada 2 flag.
Contoh :
READ READ
A,B A,B
C=A+B Y
A = 999 END
N
PRINT
C
C=A+B
PRINT
C
Hasil : 3 Hasil: 3
7 7
11 11
999 = out of data
Teknik pengulangan 6
Algoritma dan Pemrograman 1
START START
FOR I = 1 TO FOR I = 1 TO
10 10
FOR J = 1 TO FOR J = 1 TO
10 10
NEXT I NEXT J
NEXT J NEXT I
END END
Teknik pengulangan 7