Anda di halaman 1dari 9

Analisis Praktek Akad Qardhul Hasan Dalam

Perspektif Ekonomi Syari’ah Di Koperasi Dewan


Kemakmuran Masjid At-Taqwa Desa Cicadas
Sagalaherang Kabupaten Subang
Mita Nurul Hidayati, Ahmad Damiri, Jalaludin
STIES Indonesia Purwakarta
Jln. Veteran no 150-152 Purwakarta 41118 Jawa Barat INDONESIA
mitanurulhidayati@gmail.com

Abstrak— Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa


Desa Cicadas Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang. Koperasi adalah salah satu
lembaga keuangan yang menawarkan produk Qardhul Hasan. Produk Qardhul Hasan
merupakan penawaran pembiayaan kepada nasabah yang akan digunakan untuk usaha
mikro, kemudian anggota mengembalikan angsuran sesuai dengan nominal yang dipinjam
pada waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
ketentuan dan penerapan akad Qardhul Hasan, perspektif ekonomi syari’ah terhadap akad
Qardhul Hasan dan dampak akad Qardhul Hasan terhadap masyarakat. Jenis penelitian ini
adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Sumber data yang
digunakan meliputi data primer dan sekunder. Adapun hasil analisis diketahui bahwa
pelaksanaan akad Qardhul Hasan di Koperasi Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa Desa
Cicadas sesuai dengan syariat islam. Hal ini nampak dimana pihak koperasi memberikan
pinjaman tanpa adanya tambahan. Dalam akad Qardhul Hasan di Desa Cicadas terdapat
pembiayaan macet. faktornya yaitu, pertama, karena kurangnya pengarahan dan bimbingan
dari pihak koperasi. Kedua, karena kelalaian anggota itu sendiri. Dampak yang anggota
rasakan yaitu sangat membantu untuk biaya modal usaha, sekolah, kesehatan.
Kata kunci— Qardhul Hasan, Perspektif Ekonomi Syari’ah.

Abstract— This research was carried out in the At-Taqwa DKM cooperative cicadas village
sagalaherang subang district, the cooperative is one of the financial institutions offering Qardhul
Hasan products. Qardhul Hasan products are financing offers to customers that will be used for
micro businesses, then members return the installments in accordance with the nominal borrowed at
the specified time. This study aims to provide a description of the implementation of the contract,
Islamic economic perspective and the impact on the community in financing the Qardhul Hasan
contract at the At-Taqwa Mosque Prosperity Cooperative in the Cicadas Village of the Cicadas
Village of the Sagalaherang Sub-District of the Subang Regency. This type of research is qualitative
using descriptive analysis method. Data sources used include primary and secondary data. As for the
result of the analysis, it is known that the implementation of the qardhul hasan covenant in the DKM
At-Taqwa cooperative is in accordance with Islamic law, thia appears where the cooperative
provides loans without additional. In the Qardhul Hasan agreement in the village of cicadas there is
bad financing. The factor is first because of the lack of direction and guidance from the cooperative,
secondly because of the negligence of the members themselves. The impact that members feel is
very helpful for the cost of venture capital, school, health.
Keywords— Qardhul Hasan, Islamic Sharia Perspective.
Seiring
I. PENDAHULUAN
meningkatnya kebutuhan
‫الت ْق َو ٰى ۖ َواَل َت َع َاونُوا َعلَى‬ َّ ‫َوَت َع َاونُوا َعلَى الْرِب ِّ َو‬
ُ ‫اإْلِ مْثِ َوالْعُ ْد َوا ِن ۚ َو َّات ُقوا اللَّهَ ۖ إِ َّن اللَّهَ َش ِد‬
‫يد الْعِ َقاب‬
perekonomian yang semakin banyak dan
berkembang, sedangkan kemampuan untuk
mencapai sesuatu yang diinginkan tersebut ”Dan tolong-menolonglah kamu dalam
terbatas, maka hal ini menyebabkan manusia (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
yang hidup berdampingan saling memerlukan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
bantuan dari manusia lain demi mencukupi pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
kebutuhan hidupnya. Kebutuhan tersebut sangat Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-
beragam, baik dari kebutuhan primer, sekunder Nya”
dan tersier. Untuk memperoleh semua itu
manusia perlu berinteraksi, bekerjasama dan Ayat di atas menjelaskan supaya kita saling
saling tolong-menolong, karena pada hakikatnya tolong-menolong dijalan yang baik dan takwa,
dalam memenuhi kebutuhan hidup seseorang serta melarang kita untuk saling tolong-
tidak bisa melakukan sendiri tanpa pertolongan menolong dalam berbuat dosa dan saling
dan bantuan dari orang lain. Interaksi sosial bermusuhan. Memberi bantuan pinjaman uang
adalah proses sosial yang berkaitan dengan cara atau modal kepada orang yang membutuhkan
berhubungan antara individu dan kelompok mempunyai nilai kebaikan dan pahala disisi
untuk membangun sistem dalam hubungan Allah SWT. Dalam syariat Islam praktek utang
sosial.1 piutang adalah salah satu transaksi muamalah
Islam sebagai agama yang mengatur segala yang diperbolehkan oleh para ulama berdasarkan
urusan dalam kehidupan manusia, juga mengatur hadis riwayat Ibnu Majah dan ijma ulama.4 Akan
mengenai perkara utang-piutang atau simpan tetapi dengan adanya teori yang
pinjam. pinjam meminjam dalam memperbolehkan praktek Qardhul Hasan
Islam pengertiannya adalah akad, yaitu seringkali terdapat suatu kelompok masyarakat
perjanjian memberikan manfaat, tanpa atau individu yang menyalahgunakan dan
mengurangi nilai barang atau uang yang memanfaatkan keadaan tersebut untuk mencari
dipinjamkan setelah dikembalikan. Pada keuntungan. Padahal maksud dan tujuan dari
dasarnya, urusan pinjam meminjam dalam Islam akad Qardhul Hasan ini adalah untuk saling
tidak diperbolehkan adanya bunga maupun tolong menolong, mendatangkan kemaslahatan
praktek riba. antar sesama manusia, bukan untuk mencari
Pembiayaan merupakan perjanjian antara keuntungan serta eksploitasi. Kasus tersebut
pihak yang satu dengan pihak yang lainnya dan dapat kita jumpai pada anggota Koperasi Dewan
objek yang diperjanjikan pada umumnya adalah Kemakmuran Masjid At-Taqwa Desa Cicadas,
uang.2 diatur dalam Bab ketiga belas, Buku Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang.
ketiga KUH Perdata, Pasal 1754, menyebutkan Kemudian, yang menjadi fokus dalam penelitian
bahwa: Pembiayaan adalah perjanjian dengan ini adalah anggota yang beroperasi di bidang
mana pihak yang satu memberikan kepada pihak UMKM. Dimana beberapa dari anggota tersebut
yang lain suatu jumlah tertentu barang-barang melakukan pembiayaan macet.
yang habis karena pemakaian, dengan syarat Selain digunakan untuk usaha, dana tersebut
bahwa pihak yang belakangan ini akan juga digunakan untuk membantu anggotanya
mengembalikan sejumlah yang sama dari macam yang sedang sakit, sumbangan sukarela untuk
dan keadaan yang sama pula. Praktek anggota keluarga anggota yang meninggal dunia
pembiayaan akad Qardhul Hasan dalam literatur dan sumbangan syawalan di hari idul fitri. Tetapi
fiqih termasuk ke dalam akad tabarru (sosial) seiring berjalannya waktu dan mengingat bahwa
karena di dalamnya terdapat unsur saling tolong- tidak setiap hari terdapat anggota yang sakit atau
menolong dalam hal kebaikan dan ketakwaan memerlukan bantuan, maka mereka melakukan
bukan akad tijarah (komersial).3 Dalam QS. Al- terobosan baru guna memproduktifkan uang
Maidah (5): 2 ditegaskan: 3
Rozalinda, Fikih Ekonomi Syariah Prinsip dan
1
Soekanto Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar Implementasinya pada Sektor Keuangan Syariah (Jakarta:
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012),106. Raja Grafindo Persada, 2016), 237.
2 4
Gatot Supramono, Perjanjian Utang Piutang Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari
(Jakarta: Kencana Prenada Media Goup, 2013), 9. Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani, 2001), 131.
yang ada agar berkembang dan bermanfaat yaitu Koperasi Dewan Kemakmuran Masjid At-
dengan cara melakukan praktek pembiayaan dan Taqwa Cicadas Sagalaherang Kabupaten
pihak yang berhutang harus mengembalikan Subang, guna memperoleh data data terkait
utang tersebut sesuai dengan nominal pinjaman. dengan penelitian yang penulis kaji mengenai
Adapun hasil observasi dan wawancara dengan praktek praktek akad Qardun hasan Di
ketua Koperasi Dewan Kemakmuran Masjid At-
Koprasi Dewan Kemakmuranmasjid At-
Taqwa yang bernama Bapak Haeri  pada hari
Rabu, 17 Juli 2019 bertempat Koperasi Dewan Taqwa Cicadas Sagalaherang Kabupaten
Kemakmuran Masjid At-Taqwa Cicadas Subang.
Sagalaherang Subang dengan hasil bahwa Adapaun jenis data yang digunakan dalam
berawal dari tujuan pendirian dan Misi Koperasi penelitian ini adalah data primer dan data
tersebut yaitu menjadi Koperasi yang mandiri sekunder, yang menjadi sumber data primer
dalam ekonomi membangun desa dengan dalam penelitian ini yaitu wawancara yang
menerapkan prinsip-prinsip Syariah. Salah satu diperoleh dari ketua dan anggota Koprasi
faktor pendukung agar pengembangan ini berasal Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa
adalah permodalan yang kuat. Dengan adanya Cicadas Sagalaherang Subang. Sedangkan
permodalan yang kuat serta mencukupi untuk data sekunder dalam penelitian ini adalah
pengembangan usaha maka diharapkan adanya buku-buku dan karya ilmiah yang terkait
peningkatan keuntungan sehingga secara tidak
dengan penelitian pelaksanaan Prakter Akad
langsung akan mengangkat kesejahteraan
anggota maupun keluarga anggota serta Qardun Hasan Di Koprasi Dewan
masyarakat luas.5 Tujuan Penelitian : Untuk Kemakmuranmasjid At-Taqwa Cicadas
mengetahui bagaimana ketentuan dan Sagalaherang Kabupaten Subang.
pelaksanaan praktek akad Qardhul Hasan di
Koperasi Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Cicadas Sagalaherang Subang, untuk mengetahui A. Ketentuan dan Pelaksanaan
bagaimana perspektif ekonomi syariah pada Pembiayaan Akad Qardhul Hasan Di
praktek akad Qardhul Hasan di Koperasi Dewan Koperasi Dewan Kemakmuran Masjid
Kemakmuran Masjid At-Taqwa Cicadas At-Taqwa Cicadas Sagalaherang
Sagalaherang Subang dan untuk mengetahui Subang.
bagaimana dampak praktek akad Qardhul Hasan Qardhul Hasan merupakan pembiayaan
terhadap masyarakat di Desa Cicadas Kecamatan dengan akad ibadah, dimana tujuan utamanya
Sagalaherang Kabupaten Subang. adalah membantu anggota dalam
mengembangkan usahanya sehingga dapat
II. METODOLOGI PENELITIAN
terbentuk sebuah semangat wirausaha dalam
Metode yang digunakan dalam penelitian
sektor industri mikro, yang pada akhirnya
ini adalah metode kualitatif. Dengan
akan memacu percepatan ekonomi
menggunakan metode ini, peneliti dapat
kerakyatan berbasiskan syariah. Hal tersebut
memaparkan (mendeskripsikan) maupun
sesuai dengan teori Qardhul Hasan yang
memberikan gambaran suatu satuan analisis
dikemukakan Antonio7 mengenai pemberian
secara utuh yang terintegritas. Dalam metode
harta kepada orang lain yang dapat ditagih
ini satuan analisis yang dimaksud berupa
atau diminta kembali atau dengan kata lain
satuan penellitian yang dilakukan secara
meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.
intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu
Faktor utama anggota melakukan
organisasi, lembaga.6
pembiayaan Qardhul Hasan adalah karena
Jenis penelitian ini adalah penelitian
adanya kemudahan nasabah dalam
lapangan yaitu penelitian yang dilakukan di
peminjaman dan faktor utama yang kedua
5
Wawancara dengan Bapak Haeri, (Ketua Koperasi adalah karena tidak adanya jaminan dan
DKM At-Taqwa Sagalaherang Subang), tanggal 17 Juli bunga dalam upaya meringankan beban
2019.
6 7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. (Jakarta: Muhammad Syafi;I Antonio, Bank Syariah dari
PT Rineka Cipta,2002),120. Teori ke Praktek ( Jakarta: Gema ismani, 2001 ), 131.
orang yang kesulitan membayar pinjaman peminjam untuk pembiayaan Qardhul Hasan
dapat dilakukan dalam bentuk memberikan memang diutamakan pelaku usaha mikro.
tanggungan maupun menghapus pinjaman. Jika anggota pembiayaan Qardhul Hasan
Hal tersebut sesuai dengan Perintah Allah memang tidak mampu mengembalikan maka
yang terdapat pada surah Al Baqarah ayat pihak lembaga juga tidak boleh memaksa
2452 , ayat tersebut menjelaskan untuk dikembalikan. Tahapan selanjutnya
memberikan pilihan kita sebagai manusia dari proses pembiayaan adalah syarat-syarat
yang berjiwa sosial untuk membantu sesama yang harus dipenuhi oleh calon pemohon
muslim dalam hal meringankan beban hidup pembiayaan.
dengan memberikan pinjaman dengan niat Di Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas
yang ihklas. Dalam ayat tersebut Allah Sagalaherang Subang persyaratan untuk
menjanjikan akan memberikan atau melakukan pembiayaan Qardhul Hasan
melipatgandakan apa yang telah kita berikan adalah mengisi formulir pembiayaan,
kepada orang lain. menyetorkan fotocopy KTP calon anggota,
Prinsip ini yang digunakan oleh Koperasi fotocopy KTP istri/suami dan Fotocopy KK,
Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa menyetorkan simpanan pokok Rp.100.000;,
Cicadas Sagalaherang Subang dalam menyetorkan simpanan wajib Rp.500.000;
memberikan pinjaman Qardhul Hasan pada dapat diangsur maksimal selama 6 bulan
anggota pelaku usaha mikro. Hasil penelitian (selanjutnya minimal Rp.20.000; per bulan),
yang diperoleh dari hasil wawancara dengan dan membayar administrasi keanggotaan
Bapak Haerin selaku Ketua Koperasi DKM Rp.25.000;. Adapun sebagian dana yang di
At-Taqwa Cicadas Sagalaherang Subang terima oleh DKM At-Taqwa adalah dari
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh koperasi BUMDesa (koperasi usaha), dana
Antonio8 yaitu dana yang telah disalurkan yang dikeluarkan oleh koperasi sebesar 2%
kepada anggota terutama pengusaha mikro, pertahun.
maka anggota memiliki kewajiban untuk Persyaratan pembiayaan ini selaras dengan
mengembalikan angsurannya tanpa adanya penelitian terdahulu yang ditulis oleh
penambahan bagi hasil. Ketentuan Pitaloka10 Dalam tulisannya mengungkapkan
mengangsurnya ditetapkan pada akad yang bahwa persyaratan untuk pembiayaan
telah ditandatangani sebelum pencairan dana. Qardhul Hasan adalah melampirkan
Meskipun sudah ditetapkan namun dalam fotocopy KTP suami dan istri, fotocopy
hal mengangsur pembiayaan Qardhul Hasan Kartu Keluarga (KK), fotocopy Kartu Nikah,
di Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas fotocopy rekening listrik Persyaratan
Sagalaherang Subang masih bersifat fleksibel administrasi memang hal yang wajib
maksudnya bisa dianggsur tanggal berapapun dilampirkan oleh pemohon pembiayaan,
setiap bulannya dan apabila mengalami namun mengenai persyaratan juga tergantung
keterlambatan mengangsur juga tidak dikenai oleh lembaga masing-masing. Setelah
denda oleh pihak Koperasi DKM At-Taqwa melakukan pengajuan, maka di Koperasi
Cicadas Sagalaherang Subang. Hal tersebut DKM At-Taqwa Cicadas Sagalaherang
juga didukung oleh Wardi9 yang mendefinisi Subang akan melakukan survey yang
Qardhul Hasan dengan titik tekan pada dilakukan oleh bagian pembiayaan. Dalam
kemampuan. Artinya pengembalian pinjaman melakukan survey diharapkan Koperasi
dalam pembiayaan Qardhul Hasan benar- DKM At-Taqwa Cicadas Sagalaherang
benar melihat kemampuan dari si peminjam. Subang mengetahui kondisi sebenarnya dari
Kita juga mengatahui bahwa kategori
10
8
Chusnul Pitaloka Kusuma Wijaya, Analisis
Muhammad Syafi;I Antonio, Bank Syariah dari Pembiayaan Qardhul Hasan Dalam Peningkatan Usaha
Teori ke Praktek ( Jakarta: Gema ismani, 2001 ), 131. Kecil Pada BMT Muamalat Jumapolo , Skripsi (Surakarta :
9
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnbis Islam Institut Agama Islam
Amazah), 273. Negeri Surakarta,2017).
pemohon pembiayaan sehingga nanti proses Koperasi dalam menyalurkan dana, karena
penggunaan dan pengembalian dana Qardhul Qardhul Hasan tidak menggunakan profit
Hasan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam atau bagi hasil, dan dana Qardhul Hasan
survey ini nantinya yang menentukan yang dikembalikan akan dipinjamkan lagi
anggota bisa mendapat pencairan dana kepada anggota lain.
Qardhul Hasan atau tidak. Koperasi DKM
Pembiayaan macet Kendala internal
At-Taqwa sendiri pada proses survey ini
berikutnya yang dialami Koperasi DKM At-
juga menentukan apakah nantinya pemohon
Taqwa Cicadas Sagalaherang Subang adalah
pembiayaan akan diminta untuk
anggota yang gagal bayar atau pembiayaan
menyerahkan jaminan atau tidak jika
macet. Kurangnya kesadaran anggota untuk
permohonan pembiayaannya dikabulkan
membayar tanggungan pembiyaan yang
meskipun dalam kategori pembiayaan
diberikan oleh Koperasi DKM At-Taqwa
Qardhul Hasan.11
menjadi penyebab terjadinya pembiayaan
Prinsip analisis pembiayaan yang
macet. Hal ini sejalan dengan teori yang
dilakukan Koperasi DKM At-Taqwa adalah
diungkapkan oleh Renny13 mengenai
prinsip 5C yaitu character, capacity, capital,
pembiayaan macet terjadi akibat
collateral dan condition of economy. Analisis
penyimpangan pembayaran pembiayaan yang
ini didukung oleh teori Antonio yang
dilakukan penerima pembiayaan. Kendala
bertujuan untuk menilai kelayakan pemohon
pembiayaan macet memang menjadi faktor
serta untuk menghindari tidak terbayarnya
utama berkurangnya ketersediaan dana
pembiayaan.
pembiayaan Qardhul Hasan.

B. Kendala yang dihadapi Koperasi DKM 2. Kendala Eksternal


At-Taqwa Cicadas Sagalaherang Anggota menyalahgunakan dana yang
Subang dalam memberikan telah diberikan Dana pembiayaan Qardhul
pembiayaan Qardhul Hasan. Hasan di Koperasi DKM At-Taqwa memang
Dalam melakukan pembiayaan pastinya difokuskan untuk membantu pelaku usaha
ada kendala yang dialami oleh Koperasi mikro dalam mengembangkan usahanya.
DKM At-Taqwa Cicadas Sagalaherang Tetapi sebagian anggota pembiayaan
Subang termasuk dalam memberikan menurut Bapak Haerin14 masih menyimpang
pembiayaan Qardhul Hasan. Terdapat dua dan menggunakan dana tersebut untuk
faktor kendala pembiayaa Qardhul Hasan kepentingan yang tidak berkaitan dengan
yaitu faktor internal dan eksternal. pengembangan usaha. Penyalahgunaan dana
1. Kendala Internal memang akan mengakibatkan tidak
Dana pembiayaan Qardhul Hasan masih tercapainya tujuan utama dari pembiayaan
terbatas Faktor internal diantaranya adalah Qardhul Hasan yang memang ditujukan
mengenai dana yang tersedia untuk untuk peningkatan kesejahteraan usaha
pembiayaan Qardhul Hasan masih terbatas, mikro.
sedangkan permintaan pembiayaan Qardhul Kurangnya pengalaman anggota dalam
berwirausaha Sedangkan kendala ekternal
Hasan bisa dibilang cukup banyak.12 Faktor
lainnya adalah anggota kurang pengalaman
tersebut diatas menjadi penghambat bagi dalam berwirausaha. Pembiayaan Qardhul
11
Wawancara dengan Bapak Haeri, selaku (Ketua Hasan di Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas
Koperasi DKM At-Taqwa) tentang persyaratan yang harus
13
dipenuhi dalam pengajuan akad pembiayaan Qardhul Renny Supriyatni , Model alternative mediasi
Hasan. Pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2019. syariah dalam penyelesaian perbankan Syariah,(Jakarta :
12 Mitra Wacana Media,2006), 41.
Wawancara dengan Bapak Haeri, selaku (Ketua
14
Koperasi DKM At-Taqwa) tentang kendala dalam Wawancara dengan Bapak Haeri (Ketua Koperasi
pembiayaan Qardhul Hasan. Pada hari Senin tanggal 7 DKM At-Taqwa) tentang kendala dalam pembiayaan
Oktober 2019. Qardhul Hasan. Pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2019.
Sagalaherang Subang memang dikhusukan memberitahu via sms, telepon, petugas akan
untuk para wirausaha pada tingkatan usaha mendatangi langsung anggota yang akan
mikro. Tetapi beberapa anggota pembiayaan membayar angsuran. petugas akan
masih terkendala dengan kurangnya memberikan binaan dan arahan dalam
wawasan dalam berwirausaha yang akan mengelola dana. Solusi lain pada anggota
berdampak pada pengembangan usahanya. tidak mampu membayar angsuran sesuai
Hal tersebut seperti yang dialami salah satu perhitungan yang semestinya, pihak Koperasi
anggota pembiayaan, Ibu Jurinah15 akan mengurangi jumlah angsuran setiap
mengungkapkan kesulitan dalam masalah bulannya.
pemasaran produknya sehingga usahanya
sulit berkembang dan kurang produktif. 2. Solusi Kendala Eksternal
Pembiayaan Qardhul Hasan harusnya Solusi Penyalahgunaan Dana oleh anggota
memang ditujukan untuk mendanai usaha Solusi yang diterapkan Koperasi DKM At-
mikro yang tergolong produktif dan dapat Taqwa Cicadas Sagalaherang Subang untuk
berkembang agar menunjang kesejahteraan anggota yang menyimpang dalam
pelaku usaha mikro. penggunaan dana yang adalah lebih selektif
dalam hal pemilihan calon anggota
C. Solusi yang dilakukan Koperasi DKM pembiayaan, melakukan pembinaan ulang
At-Taqwa Cicadas Sagalaherang kepada anggota yang sudah terlanjur
Subang terhadap kendala dalam menggunakan dana tersebut. Sehingga
pemberian pembiayaan Qardhul Hasan selektifitas dalam pemilihan anggota
Dari setiap kendala yang dialami pastinya penerima pembiayaan Qardhul Hasan harus
ada solusi untuk memececahkan masalah lebih diperhatikan oleh pihak Koperasi DKM
yang terjadi, khususnya solusi pembiayaan At-Taqwa Cicadas Sagalaherang Subang.
Qardhul Hasan di Koperasi DKM At-Taqwa Solusi Kurangnya Wawasan Berwirausaha
Cicadas Sagalaherang Subang. Solusi Anggota, solusi yang diterapkan Koperasi
mengenai masalah internal dan eksternal dari DKM At-Taqwa Cicadas Sagalaherang
Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas Subang terkait kendala kurangnya wawasan
Sagalaherang Subang antara lain : anggota dalam berwirausaha diungkapkan
1. Solusi Kendala Internal Bapak Haerin16 dengan aktif memberikan
Kurangnya Ketersediaan Dana Sumber pembinaan sebelum dana pembiayaan
dana Qardhul Hasan di Koperasi DKM At- diberikan kepada anggota. Pengawasan
Taqwa Cicadas Sagalaherang Subang berasal terhadap usaha yang dijalankan anggota
dari infaq anggota Koperasi DKM At-Taqwa memang diperlukan agar dana pembiayaan
Cicadas Sagalaherang Subang. Karena Qardhul Hasan yang ditujukan untuk
bersifat dana sosial maka pengelolaannya pengembangan usaha dapat sesuai dengan
harus benar-benar diperhatikan. Disinilah yang diharapkan.
dituntut supaya manajemen Baitul Maal wa
Tamwil ditata secara profesional. D. Perspektif Ekonomi Syariah Pada
Kendala pembiayaan macet yang dilakukan Praktek Qardhul Hasan Di Koperasi
Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas DKM At-Taqwa Cicadas Sagalaherang
Sagalaherang Subang diantaranya adalah Subang
perpanjangan waktu pengembalian angsuran Dalam ayat Al-Qur’an telah dijelaskan
bagi anggota yang telat membayar, petugas bahwa sesama manusia harus saling tolong
akan mengingatkan dengan cara menolong dalam hal kebaikan sesuai yang
15 16
Wawancara dengan Ibu Nermi (Anggota Koperasi Wawancara dengan Bapak Haeri, selaku (Ketua
DKM At-Taqwa) tentang kendala dalam pemanfaatan Koperasi DKM At-Taqwa) tentang solusi eksternal pada
pembiayaan Qardhul Hasan. Pada hari Senin tanggal 7 akad pembiayaan Qardhul Hasan. Pada hari Senin tanggal
Oktober 2019. 7 Oktober 2019.
difirmankan Allah SWT dalam Q.S al- Ijab dan Qabul (shighat)
Maidah ayat 2 : Shighat ijab bisa dengan menggunakan lafal
‫اونُوا َعلَى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َو ٰى ۖ َواَل تَ َعا َونُوا َعلَى اإْل ِ ْث ِم‬ َ ‫َوتَ َع‬ qardh (utang atau pinjam) dan salaf (utang),
ِ ‫ان ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ ۖ إِ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا‬
‫ب‬ ِ ‫َو ْال ُع ْد َو‬ atau dengan lafal yang mengandung arti
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kepemilikan. Akad qardh tidak sah kecuali
(mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan dengan adanya ijab dan qabul.
jangan tolong menolong dalam berbuat dosa
dan permusuhan”.
Pada bagian ini penulis mencoba
menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap
praktek Qardhul Hasan di Koperasi DKM
At-Taqwa Cicadas Sagalaherang Subang.
Qardhul Hasan dalam Fiqh dengan
pelaksanaannya di Koperasi DKM At-Taqwa
Cicadas Sagalaherang Subang, Penulis telah
memaparkan bahwa Qardhul Hasan
hukumnya boleh (jaiz) apabila telah
memenuhi syarat dan rukun yang telah di
tentukan, yaitu : muqrid dan muqtarid harus
memiliki kecakapan untuk melakukan
muamalah, Ma’qud alaih, yaitu uang atau
barang ada uang yang dipinjamkan atau
objek akad dalam Qardhul Hasan, Dan
Shighat, yaitu ijab dan qabul Qardh adalah Pinjaman Qardhul Hasan yang dilakukan
suatu akad kepemilikan atas harta. Oleh oleh Koperasi Dewan Kemakmuran Masjid
karena itu, akad tersebut tidak sah kecuali At-Taqwa Cicadas Sagalaherang Subang
dengan adanya ijab dan qabul. pada anggota pelaku usaha mikro. Hasil
Jadi praktek Qardhul Hasan di penelitian yang diperoleh dari hasil
Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas wawancara dengan Bapak Haerin selaku
Sagalaherang Subang secara rukun dan Ketua Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas
syaratnya sudah sesuai yaitu muqrid dan Sagalaherang Subang sesuai dengan teori
muqtarid semua cakap dalam melakukan yang dikemukakan oleh Antonio19 yaitu dana
muamalah. Ada yang dijadikan objek yang telah disalurkan kepada anggota
Qardhul Hasan (uang) serta ada ijab dan terutama pengusaha mikro, maka anggota
qabul. memiliki kewajiban untuk mengembalikan
Adapun Rukun qardh (Hutang- angsurannya tanpa adanya penambahan bagi
piutang) ada 4 macam yaitu: Pemilik barang hasil. Ketentuan mengangsurnya ditetapkan
(muqridh), yang mendapat barang atau pada akad yang telah ditandatangani sebelum
peminjam, (muqtaridh) serah terima (ijab pencairan dana.
qabul), dan barang yang dipinjamkan Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas
(qardh).17 Sagalaherang Subang tidak menetapkan
Muqridh disyaratkan harus orang yang denda apabila mengalami keterlambatan
dibolehkan melakukan tasarruf atau memiliki mengangsur dikarenakan beberapa kendala.
ahliatul ada. Oleh karena itu, qardh tidak sah
apabila dilakukan oleh anak yang masih E. Dampak Praktek Akad Qardhul Hasan
dibawah umur atau orang gila.18 Terhadap Masyarakat Di Desa Cicadas

17
Ismail Nawawi, Fikih Muamalah, 178. 19
Muhammad Syafi;I Antonio, Bank Syariah dari
18
Ahmad Wardi Muslich, Fikih Muamalah, 278. Teori ke Praktek ( Jakarta: Gema ismani, 2001 ), 131.
Kecamatan Sagalaherang Kabupaten terjadinya pembiayaan macet. Selain karena
Subang anggota yang lalai, ada faktor lain yang
Terdapat beberapa dampak positif dan membuat pembiayaan macet yaitu karena
negatif dalam pembiayaan Qardhul Hasan di kurangnya pengarahan dan bimbingan dari
Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas pihak Koperasi itu sendiri kepada pelaku
Sagalaherang Subang. Dampak positifnya usaha mikro sehingga berdampak pada
yaitu masyarakat merasa terbantu akan penghasilan yang ia dapatkan, hal ini
adanya pembiayaan Qardhul Hasan ini membuat anggota kesulitan untuk membayar
karena berkat adanya pinjaman pembiayaan angsuran. Tinjauan hukum Islam terhadap
ini masyarakat bisa mempunyai modal usaha pelaksanaan Qardhul Hasan di Koperasi
untuk memperkuat usahanya. Anggota juga DKM At-Taqwa Cicadas Sagalaherang
dapat menggunakan pinjaman tersebut untuk Subang sudah sesuai dengan syariat Islam,
biaya sekolah, kesehatan ataupun yang pembiayaan Qardhul Hasan hukumnya boleh
lainnya. (jaiz) apabila telah memenuhi syarat dan
Sedangkan dampak negatifnya yaitu pihak rukun yang telah di tentukan dan dalam
Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas praktek Qardhul Hasan di Koperasi DKM
Sagalaherang Subang kurang tegas terhadap At-Taqwa, pemberi pinjaman (muqrid) tidak
sanksi yang diberikan kepada anggota menarik keuntungan dari yang berhutang.
sehingga anggota lalai untuk membayar Jadi praktek Qardhul Hasan di Koperasi
angsuran dan itu menjadi salahsatu DKM At-Taqwa Cicadas Sagalaherang
penghambat pembiayaan kepada anggota Subang secara rukun dan syaratnya sudah
lainnya. Kemudian dikarenakan pembiayaan sesuai yaitu muqrid dan muqtarid semua
Qardhul Hasan ini merupakan akad tabarru cakap dalam melakukan muamalah, ada yang
atau saling tolong menolong, seringkali dijadikan objek Qardhul Hasan (uang) serta
terdapat suatu kelompok masyarakat atau ada ijab dan qabul. Terdapat dampak positif
individu yang menyalahgunakan dan dan negatif dalam pembiayaan Qardhul
memanfaatkan keadaan tersebut untuk Hasan di Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas
mencari keuntungan. Sagalaherang Subang. Dampak positifnya
yaitu masyarakat merasa terbantu akan
IV. KESIMPULAN adanya pembiayaan Qardhul Hasan ini
Dari hasil penelitian Pembiayaan Qardhul karena berkat adanya pinjaman pembiayaan
Hasan di Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas ini masyarakat bisa mempunyai modal usaha
Sagalaherang Subang dapat ditarik untuk memperkuat usahanya. Sedangkan
kesimpulan bahwa pembiayaan yang telah dampak negatifnya yaitu pihak Koperasi
disalurkan kepada anggota terutama DKM At-Taqwa Cicadas Sagalaherang
pengusaha mikro, maka anggota memiliki Subang kurang tegas terhadap sanksi yang
kewajiban untuk mengembalikan diberikan kepada anggota sehingga anggota
angsurannya tanpa adanya penambahan. kurang memperhatikan angsuran yang harus
apabila mengalami keterlambatan dibayar dan itu menjadi salahsatu
mengangsur juga tidak dikenai denda oleh penghambat pembiayaan kepada anggota
pihak Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas lainnya.
Sagalaherang Subang. kendala yang dialami
oleh Koperasi DKM At-Taqwa Cicadas UCAPAN TERIMA KASIH
Sagalaherang Subang dalam memberikan Assalamu’alaikum Wr. Wb
pembiayaan Qardhul Hasan adalah Alhamdulillah dengan izin Allah SWT dan
pembiayaan macet, kurangnya kesadaran karuni-Nya, bahagia dirasakan oleh penulis atas
anggota untuk membayar tanggungan selesainnya jurnal ini. Terwujudnya tulisan ini
pembiyaan yang diberikan oleh Koperasi tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan do’a
DKM At-Taqwa menjadi penyebab serta pengarahan yang sangat berharga dari
berbagai pihak. Untuk itu sudah selayaknya Semoga apa yang telah penulis peroleh selama
penulis dengan segala kerendahan hati ingin kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah
menyampaikan terimakasih yang mendalam dan (STIES) bisa bermanfaat bagi Penulis khususnya
rasa hormat kepada: dan juga pembaca.
1. Bapak Dr. H. K. Prihartono AH, Drs, S.Sos.,
S.Kom, MM, selaku Pembina Konsorsium DAFTAR PUSTAKA
Perguruan Tinggi sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Syariah (STIES) Indonesia Ahmad Wardi Muslich, “Fiqh Muamalat”.
Purwakarta. Jakarta: Amazah, 273.
2. Bapak Ahmad Damiri, S.Sy., M.Ag. Selaku Gatot Supramono, “Perjanjian Utang Piutang”.
Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Jakarta: Kencana Prenada Media Goup, 2013.
Ekonomi Syariah (STIES) Indonesia Muhammad Syafi;I Antonio, “Bank Syariah
Purwakarta, juga selaku pembimbing 1 dari Teori ke Praktek”. Jakarta: Gema ismani,
Skripsi yang selalu memberikan motivasi 2001.
dan semangat agar skripsi ini segera selesai. Muhammad Syafi;I Antonio, “Bank Syariah
3. Ibu Hj. Rina Nurhayati, S.Sos., M.Si. Selaku dari Teori ke Praktek” Jakarta: Gema ismani,
Pembantu Ketua I di Bidang Akademik 2001.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Soekanto Soerjono, “Sosiologi Suatu Pengantar
(STIES) Indonesia Purwakarta. “. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
4. Ibu Faridha Nurazizah Yr, S.Pd. Selaku Syafi’i Antonio Muhammad, “Bank Syariah:
Pembantu Ketua II di Bidang Umum dan Dari Teori Ke Praktik”. Jakarta: Gema Insani,
Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 2014.
Syariah (STIES) Indonesia Purwakarta. Wawancara dengan Bapak Haeri, “Ketua
5. Bapak Moch Cahyo Sucipto, S.Pd., M.Pd. Koperasi DKM At-Taqwa Sagalaherang
Selaku Pembantu Ketua III di Bidang Subang”. tanggal 17 Juli 2019.
Kemahasiswaan dan Kerjasama Sekolah Wawancara dengan Bapak Haeri Ketua
Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Koperasi DKM At-Taqwa, “solusi eksternal
Indonesia Purwakarta. pada akad pembiayaan Qardhul Hasan”. Pada
6. Bapak Jalaludin, S.E., M.E. Selaku Ketua hari Senin tanggal 7 Oktober 2019.
Prodi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Wawancara dengan Ibu Nermi Anggota
Koperasi DKM At-Taqwa, “tentang kendala
Ekonomi Syariah (STIES) Indonesia
dalam pemanfaatan pembiayaan Qardhul
Purwakarta, juga selaku Pembimbing II Hasan”. Pada hari Senin tanggal 7 Oktober
Skripsi yang telah meluangkan waktu, 2019.
tenaga serta pemikiran untuk memberikan https://tafsirweb.com/979-surat-al-baqarah-ayat-
petunjuk, pengarahan serta saran dan juga 245.html
motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini Chusnul Pitaloka Kusuma Wijaya, “Analisis
dengan penuh kesabaran. Pembiayaan Qardhul Hasan Dalam Peningkatan
7. Bapak Eka Ahdiyat Suryana, S.Sos. Selaku Usaha Kecil Pada BMT Muamalat Jumapolo”.
Bagian Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Surakarta : Fakultas Ekonomi Dan Bisnbis
Ekonomi Syariah (STIES) Indonesia Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta,
2017.
Purwakarta.
https://tafsirweb.com/10961-surat-at-taghabun-
8. Segenap Dosen, staff dan karyawan (STIES) ayat-17.html
Indonesia Purwakarta. Renny Supriyatni , “Model alternative mediasi
9. Rekan-rekan mahasiswa STIES Indonesia syariah dalam penyelesaian perbankan
Purwakarta. Syariah”. (Jakarta : Mitra Wacana Media, 2006.
10. Semua pihak yang telah membantu dan tidak Rozalinda, “Fikih Ekonomi Syariah Prinsip dan
mungkin disebutkan satu persatu yang telah Implementasinya pada Sektor Keuangan
membantu penulis dalam menyelesaikan Syariah “. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016.
jurnal ini. Suharsimi Arikunto,” Prosedur Penelitian”.
Jakarta: PT Rineka Cipta,2002.

Anda mungkin juga menyukai